Bima NTB, Media Dinamika Global.id.-- Peredaran narkoba di Nusa Tenggara Barat (NTB) telah mencapai titik kritis. Data dan fakta menunjukkan bahwa wilayah ini tidak hanya menjadi jalur distribusi, tetapi juga basis konsumsi yang terus meningkat.
Sebagai organisasi mahasiswa yang memiliki tanggung jawab moral dan intelektual, SEMMI NTB mengambil peran aktif dalam mendukung kebijakan pemberantasan narkoba yang dilakukan oleh Aparat Penegak Hukum (APH) dan Pemerintah Daerah.
Melalui Gerakan #bongkarbandar yang di prakarsai oleh Badai NTB ketua wilayah SEMMI NTB Periode 2022-2024 investigasi berbasis data, advokasi kebijakan, hingga aksi-aksi langsung di lapangan, SEMMI NTB berupaya memastikan bahwa proses penegakan hukum berjalan secara adil, transparan, dan tidak tebang pilih.
Namun, perjuangan ini tidak lepas dari tantangan. Upaya membongkar jaringan bandar narkoba kerap dihadapkan pada berbagai bentuk intimidasi, kriminalisasi, dan tekanan politik.
Padahal, tujuan utama dari gerakan ini bukan sekadar kritik, tetapi untuk menciptakan sinergi yang lebih kuat antara masyarakat sipil dan pemerintah dalam memberantas narkoba.
SEMMI NTB menegaskan bahwa perlawanan terhadap narkoba bukan hanya tugas individu atau kelompok tertentu, melainkan tanggung jawab bersama.
Oleh karena itu, dibutuhkan keseriusan semua pihak, termasuk aparat penegak hukum, untuk bertindak tegas tanpa intervensi kepentingan.
Gerakan ini harus terus berlanjut. Jika peredaran narkoba dibiarkan tanpa tindakan konkret, NTB akan menghadapi ancaman generasi hilang. Maka, saatnya pemerintah daerah, APH, dan seluruh elemen masyarakat bersatu untuk menjaga NTB dari bahaya laten ini.(Sekjend MDG)
