Media Dinamika Global: Bencana Alam
Tampilkan postingan dengan label Bencana Alam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bencana Alam. Tampilkan semua postingan

Kamis, 06 Februari 2025

Akibat Terseret Arus, Jasad Juliani Ditemukan di Perairan Labuan Bajo


Kabupaten Bima. Media Dinamika Global.id. Hingga hari ke 5 ini, pencarian korban jiwa yang masih hilang akibat banjir bandang di Desa Nanga Wera, Kecamatan Wera Kabupaten Bima, Minggu 2 Februari 2025 lalu terus berlanjut. 

Bahkan, saat ini menjadi titik fokus utama tim gabungan TNI-POLRI, Basarnas, Tagana, Dinas Damkar, BPBD dan masyarakat setempat.

Pencarian ke lima korban itu juga dibantu Tim Satwa Polda NTB menggunakan K9 (Anjing Pelacak).

Sore tadi, beranda maya Facebook beredar video dan gambar seorang jasad perempuan yang disebut-sebut mayat korban banjir bandang Kecamatan Wera Bima, yakni Juliani (32).

Jasad korban ditemukan oleh warga di perairan Padar, Labuan Bajo NTT, dalam video itu persis jasad korban terapung di bibir pantai tanpa busana. Kamis (06/02/25).

Masih melalui video yang beredar, jasad korban dievakuasi di rumah sakit umum Kamodo, Labuan Bajo. Bahkan, dilakukan identifikasi oleh pihak rumah sakit setempat. Dan disebut bahwa jasad yang ditemukan warga NTT itu adalah korban yang terseret banjir bandang di Wera Bima, yakni Juliani.

"Iya benar. Itu mayat atas nama Juliani, korban banjir bandang di Wera," kata Iyan Suryadin, Kabag Humas Pemkab Bima, seperti dilansir Media Visionerbima.com.

Pemerintah Kabupaten Bima sambung dia, sedang melakukan upaya pemulangan jenazah korban."Sekarang, Pemkab Bima sedang melakukan upaya pemulangan jasad Juliani," ujar Suryadin.

Sebagai informasi, Juliani ini adalah warga Dusun Karuwu Desa Nanga Wera, Kecamatan Wera Kabupaten Bima. Merupakan korban terseret banjir Minggu lalu bersama bayinya yang usia 10 bulan. Namun, hingga kini anaknya itu belum ditemukan bersama tiga korban lainnya. (TIM)

Senin, 03 Februari 2025

Peduli Korban Banjir, Bupati Bima Pimpin Apel Pencarian Korban Banjir


Kabupaten Bima. Media Dinamika Global.id. Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri, SE.M.IP memimpin Apel Kesiapan Personil pencarian korban di lokasi rumah warga yang hanyut desa Nangawera. Selasa (04/02/25) 

Sebanyak 200 Personil Gabungan yang merupakan TNI, Polri, Basarnas, Tagana Kabupaten Bima, Tagana Dinsos Kota Bima mengikuti apel pencarian tersebut.

"Dari tujuh korban hanyut, baru 2 orang yang sudah ditemukan dan Inshallah pencarian akan terus dilakukan untuk menemukan 5 orang korban.

Peralatan pencarian dan alat berat untuk perbaikan infrastruktur jalan yang rusak sudah dikoordinasikan dengan instansi terkait

"Penanganan bencana masih diprioritaskan pada pencarian korban yang masih belum ditemukan dan seluruh masyarakat yang tidak terdampak diminta memberikan dukungan moril dan material kepada korban". Harap Bupati yang didampingi Kalak BPBD Drs. Isyrah, Kadis PUPR Camat Wera dan para Kabid BPBD dan Dinsos. 

Disamping pada saat yang sama, alat berat akan melakukan perbaikan akses jalan yang terhubung ke lokasi bencana dengan mengerahkan personil gabungan.

Setelah perbaikan kerusakan infrastruktur jalan, maka berbagai bantuan dan dukungan masyarakat akan lebih cepat dan mudah". Terang Bupati dihadapan peserta apel.

Dengan melihat potensi banjir yang masih akan terus terjadi diminta kepada para tim agar tetap siaga di Posko untuk mengantisipasi terjadinya bencana susulan.

 Dihadapan peserta apel dan masyarakat, Bupati mengingatkan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam menghadapi bencana. Pada intinya kita semua hadir sebagai relawan untuk menunjukkan rasa kemanusiaan dan empati atas musibah yang dihadapi tanpa harus saling menyalahkan ".

Menutup arahannya, Bupati Bima menyampaikan terima kasih atas dukungan penuh pemerintah Desa, pemerintah Kecamatan, dibantu oleh Koramil, Polsek, Tagana Kota Bima dan seluruh jajaran masyarakat.

"Mari manfaatkan waktu yang ada sebelum hujan turun untuk lebih fokus melakukan penyisiran aliran sungai untuk menemukan korban semoga upaya bisa memberikan hasil". Tutupnya. (MDG 02)

Bupati Bima Pimpin Rakor Tanggap Bencana Banjir Wera-Ambalawi


Kabupaten Bima. Media Dinamika Global.id. Pasca bencana alam hidrometrologi banjir yang terjadi di kecamatan Wera dan Ambalawi Minggu (2/2) kemarin, Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri SE.M.IP yang tengah dalam perjalanan menuju Bima Senin (03/02/25) langsung menggelar Rapat Koordinasi Virtual melalui aplikasi zoom meeting.

Rapat Tanggap Darurat Bencana Banjir tersebut diikuti Sekda Adel Linggi Ardi, SE Kadis PUPR Suwandi ST.MT, Kabid Anggaran BPKAD, Para Kabid Terkait BPBD, Dinas Sosial, Camat Wera H. Ilham SH, Camat Ambalawi A. Muis, S.Sos dan Kepala Puskesmas Wera.

Mengawali arahannya Bupati Bima menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada keluarga para korban banjir dan meminta agar seluruh elemen bersama-sama memberikan bantuan penanganan bencana agar masyarakat dapat kembali melaksanakan aktivitas seperti sedia kala.

"Pencarian para korban menjadi fokus penanganan. Camat dan Kades diminta memastikan data korban supaya Tim bisa lebih fokus dalam melakukan pencarian dan penanganan para korban terdampak bencana". Ungkap Bupati. 

Selain pencarian korban penanganan akses jalan yang terputus agar bisa segera difungsikan juga menjadi prioritas. 

Sesuai aspirasi Camat Wera, pengerahan alat berat dan penimbunan ruas jalan yang terputus bisa segera dilakukan agar infrastruktur tersebut bisa difungsikan pengerahan.

"Untuk ini, Kepala Dinas PUPR berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai dan Balai Jalan dan Jembatan agar penanganan infrastruktur jalan dan jembatan yang tergerus banjir". Jelasnya 

Untuk memastikan penanganan warga, Bupati juga menginstruksikan Kepala Dinas Sosial, terhitung Senin (3/2) untuk segera mendirikan dapur umum pada lokasi yang memungkinkan untuk mengantisipasi terjadinya musibah susulan. 

Kepala Puskesmas Wera diminta untuk mendirikan Pos Pelayanan Kesehatan dan konseling psikologi kepada warga terdampak  

Terkait mobilisasi bantuan pencarian korban dan penanganan bencana, Bupati IDP meminta Sekretaris Daerah untuk segera berkoordinasi dengan Tim SAR, TNI dan Polri dan pihak terkait lainnya agar penanganan tanggap darurat pasca bencana lebih optimal. ((MDG 02).

Minggu, 02 Februari 2025

4 Unit Rumah Hanyut dan 6 Orang Dilaporkan Hilang Akibat Banjir Bandang di Wera Bima


Kabupaten Bima, Media Dinamika Global.Id. Tingginya curah hujan menyebabkan banjir melanda Desa Nanga Wera, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Akibat banjir sejumlah rumah hanyut terbawa arus, selain menghanyutkan rumah, banjir kali ini memakan korban, pasalnya terdapat enam warga di Desa dilaporkan hilang dan hingga kini masih dalam proses pencarian.


"Ya, informasi sementara banjir Desa Nangawera ada rumah yang hanyut dan enam orang belum ditemukan," ungkap Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bima, Nurul Huda, Minggu (2/2/2025) malam.


Kepala Desa (Kades) Nanga Wera, Umar, membenarkan enam warganya hilang dan sampai saat ini belum ditemukan. Keenam orang itu, yakni Ibrahim Sandu (80), Haikal (5), Aryani (32) beserta anaknya yang berusia 10 bulan, serta Juliani (30) bersama anaknya Aisyah (3).


"Enam orang warga Dusun Karuwu sampai saat ini belum ditemukan," ujar Umar.


Dikutip dari Media Online detikBali, Sebelumnya, banjir menerjang Desa Nanga Wera, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, NTB, pada Minggu petang. Empat rumah warga di sana dilaporkan hanyut terbawa arus.


"Banjir meluap masuk ke permukiman warga sejak magrib tadi dan hingga kini belum surut," kata Andriawan, seorang warga setempat, Minggu malam.


Andriawan mengungkapkan banjir terjadi setelah hujan deras mengguyur sejak siang hingga sore. Tak hanya itu, hujan deras di wilayah tersebut juga disertai dengan angin kencang.


Menurut Andriawan, warga setempat panik karena banjir hari ini menjadi yang paling besar di wilayah itu. Kondisi semakin parah setelah arus listrik padam akibat satu gardu di sekitar jembatan Desa Nanga Wera meledak. Sebagian warga sudah mengungsi ke tempat yang aman. (Tim)

Sabtu, 10 Juni 2023

Tim PVMBG Lakukan Kaji Data Tanah Geser di Muku


Bima NTB, Media Dinamika Global.id.~ Menindaklanjuti surat permohonan kajian gerakan tanah dari Pemerintah Daerah Kab. Bima Khususnya BPBD Kab. Bima yang terjadi di Dusun Muku Desa Sanolo Kec. Bolo Kab. Bima Nusa Tenggara Barat, Tim PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM yang beranggotakan  empat orang yaitu Kibar M. Suryadana (Penyelidik Bumi), Yohandi Kristiawan (Penyelidik Bumi), Ghele Radja Arios (Kepala Balai Nusra) dan Syatrin Kharis (Kepala Pos PGA Tambora) telah melakukan kajian di lokasi tanggal 9 Juni 2023. 

Penyelidikan di lokasi bencana bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan guna mengkaji daerah terdampak gerakan tanah. 

Data tersebut dapat berupa faktor yang berpotensi menjadi penyebab terjadinya gerakan tanah, sebaran gerakan tanah, daerah yang terancam serta daerah terdampak akan potensi gerakan tanah. Sehingga dapat dilakukan upaya dan cara-cara penanggulangan sejak dini agar masyarakat tidak resah akibat informasi yang simpang siur terkait kejadian tersebut. 


Disamping itu memberi gambaran secara teknis yang lebih lengkap mengenai kondisi kerentanan gerakan tanah di lokasi terdampak serta memberikan rekomendasi teknis dan saran-saran bagi Pemerintah Daerah pada umumnya untuk mencegah gerakan tanah semakin meluas dan jatuhnya korban jiwa.  Jelas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bima Drs. Isyrah  Sabtu (10/6).

Dijelaskan Isyrah,  Tim melakukan survei lapangan mencakup pengamatan morfologi, batuan, amblesan dan retakan yang ada. Pengamatan foto udara juga dilakukan menggunakan drone untuk mengetahui area dan dampak bencana secara umum.


Hasil kajian akan diolah lebih lanjut untuk mengetahui area yang terdampak serta potensi bencana lanjutan. Saat ini Tim PVMBG sedang menganalisis data yang telah dikumpulkan untuk memperoleh hasil yang selanjutnya memberikan rekomendasi yang sesuai". Tandas Kalak BPBD. 

Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kab. Bima (Suryadin/SekjendMDG)

Senin, 06 Maret 2023

Intensitas Curah Hujan Tinggi, Beberapa Wilayah Kabupaten Bima Terdampak Banjir.


 BIMA NTB - Media Dinamika Global.id. Intensitas Hujan Sedang-Lebat hingga Tinggi disertai Angin Kencang di Wilayah Sape, Belo, Donggo, Lambu, dan meluas ke wilayah Langgudu, Wawo, Lambitu, Monta, Soromandi, dan Ambalawi, Minggu (05/03/2023) mengakibatkan beberapa wilayah di Kabupaten Bima mengalami Banjir Bandang. Kondisi ini terjadi pada Pukul 13.30 Wita yang diperkirakan akan berlangsung hingga pukul 15.30 WITA.Minggu.05/3/2023.

Dilaporkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kab. Bima, M. Nurul Huda, ST.,MT, akibat tingginya curah hujan, beberapa wilayah Kabupaten bima terjadi banjir.

Akibat tingginya intensitas curah hujan, beberapa wilayah di Kabupaten Bima terjadi banjir. Diantaranya Kecamatan Wawo yakni Desa Pesa dan Maria, Kecamatan Lambitu yaitu Desa Kuta, sedangkan Kecamatan Samggar terjadi di Desa Taloko, “terang M. Nurul Huda.

Dalam siaran persnya, BPBD Kab. Bima melaporkan juga dampak dari banjir yang terjadi di Desa Pesa Kec. Wawo yakni 1 unit rumah panggung terhanyut Banjir. Diketahui, rumah tersebut adalah milik Sukrin warga RT 03/02 Desa Pesa di Kecamatan Wawo Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.

Data sementara dampak banjir Desa Pesa yakni, 1 unit rumah hanyut, 10 rumah tergenang dengan ketinggian 30 cm, 2 unit motor dan kerusakan talud sungai. Secara keseluruhan rumah terdampak berjumlah 14 unit. Selain itu Fasilitas umum yang terdampak adalah Kantor KUA, Kantor POS serta Rumah Dinas Camat Wawo. Total kerugian diperkirakan mencapai 150.000.000 rupiah.

Selain Desa Pesa, Banjir juga terjadi di Desa Kuta Kecamatan Lambitu. Banjir diakibatkan oleh tinggi nya curah hujan mengguyur wilayah Kec. Lambitu dan sekitarnya sehingga mengakibatkan aliran drainase tidak mampu menampung debit air sehingga meluap di ruas jalan raya setinggi sekitar 40 cm. Walau tidak menimbulkan korban jiwa, namun banyaknya material di ruas jalan Desa Kuta yang mengakibatkan arus lalu lintas terganggu.

Arus transportasi yang melewati Desa Kuta Kec. Lambitu terganggu dan terjadi kemacetan. Kondisi ini karena Kendaraan yang melintas tidak berani melewati genangan air karena luapan air dibadan jalan cukup deras, ” ungkap Kalak BPBD, Drs. Isyra dalam siaran persnya.

Kondisi serupa juga terjadi di Desa Taloko Kecamatan Sanggar. Selain meluap pada ruas jalan, banjir di Desa Talokoengenangi areal persawahan yang mengakibatkan kerusakan tanaman padi seluas 30 hektar.

Kalak BPBD juga menyampaikan Berbagai upaya tanggap darurat telah dilakukan oleh pemerintah daerah melalui BPBD Kab. Bima, diantaranya, melakukan pengamatan, pendataan dan penanganan darurat bencana terhadap daerah terdampak. Selain terus melakukan koordinasi lintas sektoral.

Dihimbau kepada seluruh masyatakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Diperkirakan sampai beberapa hari ke depan intensitas curah hujan masih akan tinggi.( MDG 05).

Minggu, 05 Maret 2023

Laporan Bencana (B1) Pengelola Program Krisis Kesehatan Dinas kesehatan Kabupaten Bima.

Sanggar NTB. Media Dinamika Global.id.--Terjadi hujan lebat pada hari jum,at tanggal 05-03-2023 dari jam 15.10 wita.sehingga mengakibatkan  meluap air dari sungai meningkat, 

Intensitas Hujan Tinggi, Pulahan Rumah dan Sawah di Desa Taloko Terendam Banjir. Hujan dengan intensitas tinggi yang memicu debit air Sungai Melewati So Mareti, dan Arah Dompu meluap hingga menyebabkan sebanyak kurang lebih 35 rumah dan 39 hektar lebih sawah warga terendam Banjir di Desa Taloko Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima, pada minggu , 05 maret  2023. 

Dan juga penyebabnya , ada penyempitan sungai di bagian hilir sehingga air meluap ke pemukiman warga, areal pertanian dan ruas jalan Lintas Kendaraan, dan mengganggu arus lintas jalan propinsi Tersebut. (Dokumen terlampir) 

Laporan Awal Kejadian banjir Waktu dan Tanggal Kejadian Jam 16.23,tanggal 05 - 03 - 2023

Lokasi

- Kecamatan Sanggar : Terjadi Banjir Didesa Talok Dusun Doro Toi + Dusun Oi Lanco

Kronologis  Kejadian

Jumlah Korban, tidak ada korban

- Meninggal : 0

- Luka Berat : 0

- Luka Ringan : 0

- Hilang : 0

- Rujuk : 0

Jumlah Kelompok Rentan Desa Taloko Dusun Oi Lanco ;

   - Bayi : 0

   - Balita :7

   - Bumil : 8

   - Lansia : 6

Desa Taloko Dusun Doro Toi ;

   - Bayi : 1

   - Balita :6

   - Bumil : 4

   - Lansia : 5

Upaya Klaster Kesehatan

- Klaster Yankes : mengunjungi di lokasi genangan air untuk melihat situasi keadaan masyarakat setempat, Tutup Kasim Jae (MDG003).

Sabtu, 25 Februari 2023

Hujan Lebat dan Angin Puting Beliung Sebabkan Kantor Desa Lere Digenangi Banjir, dan Sejumlah Rumah Warga Rusak.


Parado Bima, Media Dinamika Global Id.- Hujan deras yang turun secara terus menerus sejak Rabu(22/02/23) kemarin menyebabkan Banjir meluap setinggi hampir 1 meter menggenangi Kantor Desa Lere Keca. Atan Parado, Kabupaten Bima NTB pada Sabtu(25/02/23). 

Hujan lebat yang disertai angin puting beliung tersebut melanda sejumlah pemukiman warga di dusun Rumu dan Dusun Rine Desa Lere. Lima(5) rumah warga juga rusak diterjang angin puting beliung. Rata- rata dari rumah yang rusak mengalami kerusakan pada atap terutama yang beratap seng berhamburan diterjang puting beliung.


 Dari pantauan awak media ini, banjir terjadi sejak 11,30 wita dan baru surut menjelang jam 3 sore. Sejumlah fasilitas penting di Kantor Desa lere, seperti meja dan kursi Kantor dan sound sistim juga terendam banjir. Namun surat surat dan dokumen penting dan Sound sistim sempat diamankan oleh Kelala Desa Lere dengan dibantu oleh seluruh  Aparatnya dengan warga setempat.
 
Dari hasil konfirmasi di lapangan didapatkan data, bahwa banjir bersumber dari luapan air hujan yang datang dari pegunungan bagian selatan lerkampungan yaitu diperbatasan Rt.03, Rw.06 Lere.
Menurut Kepala Desa Lere Dahlan SH bahwa musibah Banjir disertai angin puting beliung baru yang pertama dalam sejarah Desa Lere bahkan sebelum Desa Lere terbentuk.


 " Ini adalah kali pertama Desa kami dilanda banjir hingga mencapai ketinggian 100cm(1 meter), sehingga kami harus mengevakuasi sejumlah barang penting milik Desa yang ada di Kantor Desa. Keadaan Kantor diperparah dengan kondisi atap yang hampir seluruh bagian terjadi kebocoran karena termakan usia, oleh sebab itu barang barang tersebut mami amankan dirumah sambil menunggu cuaca normal kembali, " jelas Dahlan.
 
Masih menurut Dahlan, bahwa dirinya sangat berharap banyak perhatian Pemerintah Kabupaten agar memperhatikan kondisi Kantor Desa yang sudah lapuk, dan juga bisa membantu warganya yang terdampak banjir." Jadi kami sangat prihatin dengan kondisi seperti ini, " keluh Dahlan.
 
Dari data yang kami peroleh, bahwa nama nama warga yang menjdi korban kerusakan rumah adalah; 1.Kamaluddin(28), Rt./Rw 05/03 Dusun Rumu 2. Musmuliyadin( Kadus Rumu) (40) Rt/Rw 05/03. 3. Suaeb(40) juga dari Dusun Rumu, Rt.05, Rw 03, 4.Masyitah rumahnya digenangi banjir dan di penuhi lumpur dari Rt. 06 Rw.03 Dusun Rine, dan  5. Nuga berasal dari Dusu Rine yaitu Us. An A. Rifaid Rt. 07, Re. 04 Desa Lere.
 
Musmuliyadin, Kepala Dusun Rumu sekaligus korban dalam musibah ini,  berharap banyak adanya perhatian dari Pemerintah Kecamatan dan Kabupaten dalam menangani musibah ini. 

" Saya atas nama warga Dusun Rumu dan seluruh warga Lere meminta keseriusan pemerintah untuk memperhatikan musibah yang yang menimpa kami, baik secara fisik maupun psykis, karena banjir kerap terjadi tiap tahun, namun hari ini adalah kali yang terparah, sekali lagi tolong perhatikan nasib kami masyarakat Lere, "papar Mus dengan nada sedih.
 
Terpantau juga, pasca banjir, sejumlah kendaraan roda 2 dan roda 4 mengalami kesulitan melawati ruas jalan  sekitar Kantor Desa dan lapangan bola Desa Lere sampai sejauh lebih kurang satu kilometer ke arah utara dari Kantor Desa Lere dikarenakan ruas jalan yang dipenuhi lumpur yang licin dan banyak titik genangan air, sementara warga tetap bisa melanjutkan aktifitas kesehariannya.(Nas).

Selasa, 07 Februari 2023

Diduga Limbah Beracun B3 Salur kan Ke Kebun Warga


Kabupaten rokan-hilir. Media Dinamika Global. Id. - PT. SPC ( Sinar Perdana Caraka) yang mengelola  tandan buah segar (TBS) yang berkedudukan di dekat pemukiman masyarakat, di desa balai jaya, kecamatan balai jaya, kabupaten Rokan hir, di duga telah mencemari lingkungan, dengan melalui penyaluran limbah yang di salurkan ke kebun warga. 

Di duga limbah yang mengandung B3 ini, yang mengandung jat kimia yang berbahaya akan mengacam kesehatan masyarakat lingkungan secara berlahan. Dengan penyaluran limbah yang di kelola oleh oknum pekerja PT SPC. 

Di didesa balai jaya, kecamatan balai jaya, kabupaten Rokan hilir. Hal ini salah satu warga sei ambacang yang enggan di sebut nama nya telah mengirimkan vidio dengan durasi pendek ke kontak awak media. Dan langsung di terus kan oleh awak media ke salah satu stap jepri sebagai KTU. 

Dalam sambutan melalui watsap terimakasih pak atas laporan nya Besok kami cek kelapangan balas  di whatsap. Setelah tinjau lapangan, benar ada nya limbah tersebut yang di alokasi kan ke kebun warga. Hal ini media berita investigasi nasional dapat undangan lewat via telepon  untuk dapat hadir ke kantor SPC guna untuk dapat penjelasan terkait dengan limbah tersebut. 06/02) 2023.senin, 16:25 wib. 

"Darmawan siregar sebagai penanggung jawab limbah tersebut menuturkan bahwa peng alokasian limbah ke warga itu sudah mempunyai surat ijin kita pun orang hukum kok", tutur darmawan di ruangan lobi. Bagus lah pak kalau sudah punya surat ijin biar kita sampaikan ke warga bahwa itu sudah punya surat ijin. Jawab awak media. 

" Dan ini pun kami kekurangan limbah untuk dapat di salururkan tambah darmawan lagi".dalam penjelasan ini di ketahui oleh beberapa stap Spc KTU, HRD, dan seorang kariawan petugas limbah.tersebut.

Namun demikian perlu dikaji "Menurut pasal 66 undang -undang  No 32 tahun 2009,tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. 

Pasal 66 undang undang no 32 menyatakan tentang  hak  masyarakat memperjuangkan hidup, yakni hak untuk tidak dapat  di tuntut secara pidana  mau pun di gugat secara perdata. 

Dalam rangkaian pasal di atas "mahluddin menyanggah atas penjelasan oleh darmawan siregar sebagai pengelola limbah" Karena tidak berkesinambungan menurut pasal di atas "terang mahluddin ritonga ke awak media. 

Dalam pemikiran yang sehat masyarakat berhak untuk menghirup udara yang segar tanpa ada nya rasa bau lewat dari hembusan angin, dan penting untuk menjaga kesehatan tubuh dalam lingkungan yang sehat demi kelangsungan hidup yang merdeka. Belum lagi di tambah asap pabrik yang mengepul setiap hari. "Pungkas mahluddin. 

Menurut pakar lingkungan hidup  DR. elviriadi  pengalokasian limbah ke lahan warga, " Jelas pencemaran"ucap nya melalui pesan whatsapp m. Ritonga. 

Merujuk surat ijin resmi yang di sebut oleh darmawan, perlu di kralipikasi ulang untuk mengetahui kebenaran nya. Sebab secara admistrasi, diketahui japet  saragih selaku  penghulu balai jaya, tidak mengetahui terkait dengan  surat ijin saluran limbah tersebut untuk sebagai laporan kegiatan yang ada di wilayah nya. Saat di konpir awa media, melalui whatsapp nya. 

Hal yang senada juga", di sampaikan oleh camat balai jaya,  Muhammad pauzan S. P. T. Kami gak tau itu pak, tapi kalau camat sebelum nya gak tau juga pk katanya melalui  telopon seluler nya"Dalam hal  demikian untuk pemerintah kabupaten Rokan hilir, provinsi Riau, agar dapat kira nya tanggap para intansi terkait dan yang mempunyai wewenang untuk turun kelapangan terhusus buat dinas lingkungan hidup (DLH)kabupaten Rokan hilir. 

Sebab dalam konfirmasi awak media salah satu dari dinas lingkungan hidup carlos S. T. belum ada menyatakan secara tegas bahwa surat ijin yang di maksud oleh darmawan siregar benar ada nya, guna untuk mengetahui kebenaran nya dan penting dilakukan sebagai stake holder pemangku kepentingan. 

Pengontrolan situasi dan kondisi lingkungan hidup di desa balai jaya ini. Agar tidak ada yang salah menggunakan kewenangan oleh oknum oknum yang ada di ruang lingkup perusahaan PT SPC. Tutup mahluddin ritonga. (Red)