Media Dinamika Global: Budaya
Tampilkan postingan dengan label Budaya. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Budaya. Tampilkan semua postingan

Jumat, 07 Juni 2024

Yati Octavia Artis Tercantik Era 1970-an, Pernah Digunduli Demi Peran Di Film


Artis. Media Dinamika Global. Id.- Yati Octavia Artis Tercantik Era 1970-an, Pernah Digunduli demi Peran di Film. Yati Octavia artis cantik yang paling dikenal era 1970-an. Sosoknya sangat identik dengan peran Ani, kekasih Rhoma Irama. Namun selain peran Ani, ternyata Yati Octavia pernah totalitas bermain dalam film Rahasia Perkawinan pada 1979. 

Ada apakah dengan film Rahasia Perkawinan? Dalam film Garapan H Maman Firmansyah itulah Yati rela digunduli. Ada sebuah adegan di mana rambut Yati digunting acak-acakan. Sontak adegan itu membuat heboh industri perfilaman nasional. 

Berkat perannya sebagai Ratna yang rela digunduli itulah film Rahasia Perkawinan sukses memboyong Piala Antemas di FFI 1980 di Semarang, sebagai lambang film terlaris. 

Yati Octavia juga dikenal sebagai salah satu artis yang masuk dalam jajaran The Big Five atau lima artis dengan bayaran termahal saat itu. 

Yati bersama Roy Marten, Robby Sugara, Yenny Rachman, dan Doris Callebaut, disebut-sebut menerima honor lebih dari Rp5 juta per film. Pada masanya, itu merupakan angka yang sangat besar.

Tidak berhenti berkarya, kini di usianya ke-66 tahun, Yati Octavia masih aktif terjun di dunia akting. Dia banyak membintangi sinetron-sinetron Tanah Air. Beberapa di antaranya Aisyah (2019), Cahaya Mentari (2019), Tukang Ojek Pengkolan (2020), dan terbaru adalah Aku Bukan Dia (2021).

Di luar karier aktrisnya, Yati adalah seorang istri dari aktor Pangky Suwito. Mereka sudah menikah sejak 1979. Ini merupakan pernikahan kedua bagi Yati yang sebelumnya telah menikah dengan Syamsudin (almarhum) dan memiliki satu orang putra. 

Setelah menikah dengan Pangky, Yati kembali dikaruniai tiga orang putra. Keduanya kini juga telah dikaruniai cucu-cucu yang lucu.

Kamis, 23 Mei 2024

Tampak "Uma Lengge" Sepi Pengunjung, Butuh Perhatian dan Dukungan Dari Semua Pihak


Kabupaten Bima-NTB, Media Dinamika Global.Id._ Bangunan Uma Lengge merupakan warisan leluhur suku Mbojo-Bima terdahulu, sekarang tampak sepi pengunjung, dibandingkan ketika Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, meresmikan Komplek Rumah Adat "Uma Lengge" bertempat di Desa Maria, Kabupaten Bima-NTB.

"Uma Lengge" merupakan salah Wisata Budaya Bima (Suku Mbojo) Daerah Bima tiga tahun silam.

Hasil penelitian langsung, saat tiba  di tempat bersejarah itu, terlihat bagunan tradisional suku Mbojo kini sebagian sudah tidak terawat, tiga bangunan serta hiasan tanaman bunga di depan halaman, menutupi sebagian "Uma Lengge" yang telah miring dan rusak.

Terlihat tampak seseorang pria yang duduk termenung di tiang penyangga "Uma Lengge", menunggu kedatangan para pengunjung yang ingin mengetahui apapun tentang ditus/Histori "Uma Lengge".

Pria tersebut bernama Indra, 41 tahun, merupakan warga asli Desa setempat sekaligus penjaga "Uma Lengge".

Saat ditemui, Indra menceritakan, Uma Lengge ini di bangun secara tradisional oleh leluhur kami dulu, sampai sekarang kami jaga, walaupun sebagian tidak mampu kami perbaiki karena kekurangan anggaran dan dukungan semua pihak, terutama dari Pemerintah Daerah sampai pemerintah Desa.

"Sejarah dan kondisi Uma Lengge sekarang, Indra berharap warisan nenek moyangnya dan leluhur terdahulu tetap dijaga," ucap Indra. Minggu (14/4/2024).

Lanjut Indra, "Uma Lengge" memiliki 4 (Empat) Ri’i Uma atau  disebut empa tiang penyangga persegi berdiameter sekitar 30 Cm (Centi Meter), beratap ilalang, dengan dasar pondasi yaitu ngapi atau batu yang sudah dibacakan mantra oleh dukun, sehingga tikus tidak akan sanggup menjangkau hasil pertanian yang ada di ruang penampungan. Setiap tiang diberi wole atau pasak, yang mengunci "Uma Lengge" agar tahan dari segala cuaca. Terlihat dari warna kayunya tidak pernah disentuh keasliannya, sehingga terdapat Empat "Uma Lengge" yang rusak parah dan tidak lagi berfungsi.

“Jumlah "Uma Lengge" dan Jompa secara keseluruhan awalnya ada 101 bangunan, akan tetapi ada empat yang rusak parah, jadi sisa 97 bangunan, saya akan usaha untuk jaga, karena tugas ini adalah amanat dari Almarhum kakek saya yang  bernama "Hasan Abubakar" merupakan Ketua adat disini,” tutur Pria Kelahiran Wawo ini.

Bangunan Uma Lengge, terdiri dari dua lantai utama, bagian bawah terdapat muna atau alat untuk menenun, sebagai aktifitas yang wajib dilakukan oleh kaum perempuan suku Mbojo, serta difungsikan untuk menyambut tamu. Berdasarkan ketentuan adat, setiap wanita yang memasuki usia remaja harus terampil melakukan muna ro medi, muna ro medi merupakan kegiatan yang wajib dilakukan oleh kaum perempuan, guna meningkatkan kesejahteraan hidup keluarga. Seluruh wanita dilatih untuk terampil dan berjiwa seni ma loa ro tingi dalam menenun. Kemudian kedua, bagian atas "Uma Lengge" digunakan sebagai tempat penyimpanan hasil pertanian yang beratapkan ilalang dan bambu, sebagai kerangka agar atap tahan terhadap segala cuaca.

"Ia, Indra menyayangkan tidak adanya perhatian dari pihak pemerintah untuk membantu melestarikan Budaya asli Mbojo "Uma Lengge", padahal sistem ketahanan pangan dalam struktur bangunan "Uma Lengge" menjadi salah satu cara untuk melawan krisis pangan di masa depan," sesal Indra.

Sambung Indra, "Uma Lengge" ini milik warga asli Desa setempat, setiap keluarga memiliki satu Uma Lengge, sekarang banyak atap ilalang Uma Lengge dan Jompa diganti seng, karena ilalang sulit didapat, dan juga kurangnya perhatian dari pemerintah Desa setempat untuk biaya operasional dan memfasilitasi kebutuhan Uma Lengge. Kebiasaan masyarakat Wawo Maria menyimpan hasil pertanian di ruang atas Uma Lengge, ketika Indra membuka pintu ruangan atas berdiameter sekitar satu kali setengah meter, tampak hasil pertanian seperti padi, jagung, serta sorgum tersusun rapi dalam setiap ikatan. 

"Kemudian ikatan-ikatan itu, digantung pada bilah-bilah bambu yang disusun sedemikian rupa sesuai dengan fungsinya. Sembari mengingat perjuangan kakeknya dulu dalam merawat kelestarian Uma Lengge," jelas Indra.

Tak hanya itu, Indra juga menegaskan bahwa Uma Lengge tidak terlepas dari nilai-nilai keistimewaan yang sudah dipercayai sejak zaman nenek moyang suku Mbojo dulu. Menariknya, di ruangan atap Uma Lengge hanya boleh ibu-ibu yang bisa naik, karena kepercayaan yang dianut masyarakat setempat, hanya kaum perempuan yang tau tentang pasokan makanan keluarga.

“Kakek saya Alm. Hasan Abubakar pernah bilang, kalau "Uma Lengge" penuh dengan nilai budaya yang sudah diwariskan dari dulu sampai sekarang, mulai nilai gotong royong, nilai musyarawarah, mufakat, tetap tingkatkan silaturahmi, dan nilai saling tolong-menolong. Seiring dengan perkembangan zaman, cara penyimpanan padi sudah tidak lagi dalam bentuk ikatan-ikatan yang tersusun rapi, melainkan gabah yang dikarungkan, sehingga masyarakat agak kerepotan untuk memindahkan padi ke atas ruangan penyimpanan Uma Lengge," tegasnya.

Sementara, Sumardin, 36 tahun, warga asli Desa Wawo Maria sedang mengecek hasil pertaniannya, mengatakan bahwa sebagian besar masyarakat saja yang menggunakan "Uma Lengge" dan "Jompa" sebagai tempat penyimpanan hasil pertanian, karena saling memiliki kepercayaan tersendiri. “Saya salah satu Pemilik Uma Lengge dan Jompa yang diwarisi kakek kami dulu secara turun-temurun, walaupun sudah dijadikan tempat wisata, tetapi kami tetap melaksanakan upacara Ampa Fare yang telah diwariskan, disini cuman sebagian masyarakat saja yang pakai Uma Lengge," ucap Sumardi.

Disisi lain, dengan ada perkembangan zaman, sebagian masyarakat juga tidak menggunakan Uma Lengge karena mereka pendatang di Desa ini," pendatang di desa ini. Padahal ketika musim paceklik, sebagian masyarakat sangat kesulitan mendapatkan cadangan makanan, karena tidak menyimpan cadangan pangan dari hasil pertanian sebelumnya. Sembari membersihkan halaman Uma Lengge dengan sabit dan Tembe Nggoli, sarung tenun khas suku Mbojo yang dipakai.

"Sumardin mengakui tidak kesusahan saat musim paceklik tiba, apalagi harga beras di pasaran semakin melonjak, saya beruntung tetap melestarikan tradisi Ampa Fare ini, warga lain ngeluh beli beras, saya tak pernah risih jika sewaktu-waktu bahan pangan naik,” tuturnya.

Proses penataan dan penyimpanan padi pada Uma Lengge, dilakukan dengan cara gotong royong. Dari 97 Uma Lengge maupun Jompa yang ada, hanya 95 bangunan yang digunakan oleh warga untuk menyimpan hasil pertaniannya, tiga diantaranya digunakan sebagai tempat berkunjung untuk para wisatawan. “para warga disini biasanya panen serentak, sehari setelah itu, kita adakan upacara Ampa Fare sebagai bentuk rasa syukur kami atas hasil pertanian yang melimpah,” terang Sumardin.

Kembali indra mengatakan, Konsep Uma Lengge sebagai karya arsitektur yang mengandung banyak nilai budaya, kini banyak digunakan sebagai bentuk konstruksi bangunan pemerintahan, juga menjadi ikon pariwisata. Hanya saja tidak diperhatikan baik oleh pemerintah Desa dalam merawatnya. Uma Lengge juga sebagai konsep kearifan lokal, ketahanan pangan, masih belum bisa ditransofmasikan menjadi program-program pemerintah untuk pemberdayaan petani, apalagi Kabupaten Bima menjadi daerah yang menyumbang pasokan pangan terbesar.

"Sekarang Uma Lengge hanya dijadikan sebagai lambang saja," jelas Indra.

Sambung Indra, Festival Uma Lengge kerap diadakan tiap tahunnya, Ula Lengge kian mulai tidak diperhatikan, padahal banyak solusi yang dapat diterapkan dalam menghadapi tantangan zaman, melalui nilai budaya yang terkandung dalam Uma Lengge sendiri.

“Festival Uma Lengge tetap kami adakan untuk menarik wisatawan lokal maupun mancanegara, dalam festival juga menampilkan berbagai tarian tradisional suku Mbojo, yaitu Mpa'a Manca, Adu Kepala, Buja Kadanda, dan Kareku Kandei, serta setiap perempuan yang hadir menggunakan Rimpu, yaitu kerudung khas suku Mbojo,” pungkas Indra.

Hasil pantauan sangat disayangkan, Uma Lengge kurang perhatian dan partisipasi dari unsur pimpinan daerah sampai ke pemerintah pemerintah Desa dalam melestariakan asli wisata Uma Lengge, kita melihat seksama bahwa, Uma Lengge terus kita lestarikan demi ketahanan pangan, menjaga dan merawat asli budaya Bima, bukan hanya sekedar tempat wisata situs bersejarah, dan menjadi aicon suku Mbojo.

Penulis : Dian Ferdinawan

Editor : Surya Ghempar.

Sabtu, 11 Mei 2024

Masih Ingat Film Angling Dharma? Begini Kabar Para Pemainnya


Berita Film. Media Dinamika Global. Id.- Seperti dilansir dalam FB Movie Series Simak transformasi pemeran film Angling Dharma dulu dan sekarang. Setelah 20 tahun berlalu, penampilan para aktor dan aktris disebut tidak mengalami perubahan yang sangat drastis.

Di awal tahun 2000-an, Angling Dharma sempat menjadi drama kolosal yang begitu digandrungi. Drama ini menyuguhkan cerita tentang perpecahan di Kerajaan Malwapati saat dipimpin oleh Prabu Angling Dharma yang sangat bijaksana dan sakti mandraguna.

Saking populernya, drama ini kembali dibuat (remake) pada tahun 2021 dan ditayangkan di platform digital. Meskipun demikian, penggemar Angling Dharma (2000-2005) tentu masih ingat betul dengan para pemainnya.

Adapun transformasi pemeran film Angling Dharma dulu dan sekarang adalah sebagai berikut

Anto Wijaya

Anto Wijaya merupakan aktor yang memulai kariernya di dunia hiburan dengan menjadi seorang model. Namanya semakin melejit ketika menjadi pemeran utama drama kolosal Angling Dharma.

Namun kini Anton Wijaya sudah jarang tampil di layar kaca. Melansir dari akun Instagramnya, ia diketahui kembali ke kota kelahirannya di Surabaya dan tengah menggeluti bisnis properti.

Candy Satrio

Dalam serial drama Angling Dharma, Candy Satrio berperan sebagai Patih Batik Madrim. Meskipun kini sudah tidak lagi muda, tetapi ketampanan pria 52 tahun ini seolah masih terlihat jelas.

Sama seperti sang aktor utama, Candy Satrio juga sudah tidak pernah muncul di layar kaca. Ia diketahui menetap di Bali dan menggeluti bisnis travel.

Rahma Azhari

Adik Ayu Azhari ini juga ambil bagian dalam drama Angling Dharma. Ia memerankan tokoh Galuh Parwati yang merupakan kekasih dari tokoh Suliwa. 

Kini, Rahma Azhari menetap di Los Angeles, Amerika Serikat bersama dengan suami bulenya. Melansir akun Instagram pribadinya, wanita 40 tahun ini terlihat banyak disibukkan dengan aktivitas mengasuh buah hatinya.

Jill Carissa

Jill Carissa muda dipercaya memerankan tokoh Dewi Sekar Wangi yang merupakan permaisuri dari Prabu Angling Dharma. Kecantikan dan kepiawaian dalam berakting yang dimiliki membuatnya begitu diidolakan saat itu.

Kini, Jill Carissa memilih untuk menetap di Australia bersama suami bulenya. Ia juga diketahui telah memiliki anak perempuan bernama Maddie.

Roy Jordy

Tokoh Suliwa dalam serial Angling Dharma digambarkan sebagai seorang pendekar kebajikan yang kerap membela kebenaran. Tokoh ini diperankan oleh seorang aktor tampan bernama Roy Jordy.

Saat ini, sang aktor memang sudah tidak pernah terlihat di layar kaca. Ia lebih banyak disibukkan menjadi DJ dan berbisnis di Bandung, Jawa Barat.(MDG024)

Sabtu, 30 September 2023

Sang Juara Umum “IPMS-Sape” Tampil Luar Biasa di Pegalaran Seni Budaya Mbojo


Mataram, Media Dinamika Global.Id._ Malam ini, akustik Ikatan Pelajar Mahasiswa Sape Mataram (IPMS-Mataram) tampil luar biasa malam ini di pegalaran Seni Budaya Mbojo yang diselengggarakan Ikatan Mahasiswa Kota Bima Mataram (IMKOBI). Pegalaran ini berlangsung di Loang Balok kota Mataram-NTB. Minggu, 1 Oktober 2023.

Penampilan akustik IMPMS ini mampu menunjukkan penampilan terbaik hingga mendapatkan dukungan luar biasa dari para penonton dengan soroakan yang kencang dan semangat luar biasa serta tepuk tangan dari para penonton.


Akustik IMPS tampil dengan dua lagu terbaik yaitu lagu pertama dengan judul “Lawata” dan lagu kedua “Tembe Nggoli Ra Muna”.


IPMS meruapakan juara sang juara bertahan, di tahun lalu IPMS juara 1  Umum mendapatkan piala bergilir.


Vokalis akustik “Ade Saputra” dan 5 (Lima) Kawan-kawannya yaitu “Saiful, Andri, Wawan, Paman, Mira, dan Angga”.


Vokalis, Ade Saputra menyampaikan, terimakasih kepada seluruh para penonton yang hadir menyaksikan penampilan IPMS pada malam ini.


“Dan juga sudah memberikan dukungan penuh,” ucap Ade Saputra saat diwawancara awak media ini usai tampil.


Lanjutnya, kami terus memberikan penampilan terbaik dalam lomba seni budaya Mbojo ini.


“Ia, insya Allah kami tetap mempertahankan juara umum dan semoga piala juara umum tatap kami pegang.


Sementara, Pembina Rusdin mengatakan, alhamdulilah malam ini IPMS tampil luar biasa hingga para penonton sangat terhibur dan mendapatkan apresiasi dan dukungan.


“Kami bangga IPMS mampu menujukan kemampuan terbaiknya, tentu ini semua adalah dukungan semua pihak terutama Kecamatan Sape,” ungkapan Rusdin.


Rusdin berharap kepada adik-adik IPMS tetap solid, kompak, dan menjunjung tinggi nilai kebersamaan, pasalnya lomba ini membawa nama baik kita Sape pada umumnya lebih khusus pelajar dan mahasiswa Sape yang ada di Mataram.


“Semoga IPMS mampu mempertahankan juara umum, kalau kali ini mampu meraih lagi juara berarti dua kali juara umum,” harapannya.


Penampilan IPMS adalah penampilan terakhir sekaligus penutupan untuk malam ini.


Usai penampilan IPMS, lanjut seksi foto bersama.


Penampilan IPMS dihadiri langsung oleh Pembina, Rusdin serta jajaran lain, Ketua IMPMS dan jajaran.


(Surya Gempar).



Kamis, 06 Juli 2023

Tingkatkan Budaya Gotong Royong, Kades Bersama Warga Lakukan Perbaikan Jalan Tani


Kabupaten Bima, Media Dinamika Global.Id.__ Belum setahun menjabat Kepala Desa Ndano Muhammad Sidik bersama warganya melakukan gotong royong perbaikan jalan tani so doro Ngonco, bertempat di wilayah Desa Madawau, kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima.

Kerja nyata Kades Ndano tingkat budaya gotong royong demi kesejahteraan warganya.

Kepala Desa Ndano, Muhammad Sidik mengatakan, har ini saya bersama warga memperbaiki jalan tani secara swadaya diperuntukkan untuk masyarakat.

Jalan tani merupakan kebutuhan yang urgen bagi masyarakat tani untuk mengakses jalan menuju kebun dan hasil pertanian masyarakat.

"Ia, kalau bahan atau terial perbaikan jalan dari pemdes, masyarakat swadaya tenaga membantu memperbaiki jalan tersebu," ujar Muhammad Sidik disapa akrab Bang Idik saat dikonfirmasi melalui Via WhatsAppnya. Kamis, 6/7/2023.

Pintu masuk jalan tani bertempat di desa Madawau, so doro Ngonco di Desa Ndano, cuman pintu masuk sampai beberapa kedepan wilayah Madawau, selebihnya wilayah ndano sendiri.

"Dengan adanya perbaikan jalan tani, warga bisa mempercepat akse keluar masuk ke kebun," Jelas Kades.

Kades berharap kepada warga, gotong royong kita terus tingkatkan, kebersamaan seperti juga selalu kita budayakan.

"Suatu pekerjaan kalau kita rame-rame memikulnya pasti akan cepat diselesaikan," harapan Bang Idik.

Gotong Royong tidak hanya pada perkerjaan perbaikan jalan tani saja, namun kegiatan sosial lain pun kita gotong royong juga.

"Mari kita sama-sama membangun desa ini menuju Desa maju, mandiri, dan sejahtera," pungkasnya.

(Surya Gempar).

Kamis, 22 Juni 2023

Budaya Tarian Masyarakat Mbojo Dan Tradisi Wura Bongi Monca


Kota Bima, Media Dinamika Global.id.- Tampilan pentas seni yang memukau dari Kota Bima menghipnotis ribuan penonton yang memadati Arena Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di Pasuruan Jawa Timur, Kamis malam 22 Juni 2023.

Penampilan kompilasi Tari Wura Bongi Monca, Lenggo Kreasi, dan Rimpu Mantika yang menggambarkan budaya dan tradisi masyarakat Mbojo (Bima) mencuri perhatian, karena pertunjukan dimaksud menggabungkan keindahan estetika, kreativitas, dan kepiawaian para seniman lokal.

Dari arena APEKSI Pasuruan, Kepala Dinas Pariwisata Kota Bima M Natsir menjelaskan, Tari Wura Bongi Monca merupakan tarian selamat datang atau penyambutan tamu. Tarian ini dilakukan secara berkelompok oleh penari wanita dengan gerakan lemah lembut, sambil menebarkan beras kuning sebagai simbol penghormatan dan pengharapan.

Kemudian Tari Lenggo Kreasi sambungnya, terinspirasi dari Lenggo Siwe dimana penari nya adalah Sampela Siwe (Gadis). Sebab diberi nama Lenggo Siwe karena gerakan tari ini lambat dan halus.

“Seperti lenggak lenggok pohon yang dihembus angin sepoi-sepoi, maka di namakan Mpa’a Lenggo. Lenggo berasal dari kata lenggok,” jelasnya.

Sementara Tari Rimpu Mantika, terinspirasi dari Budaya Rimpu. Rimpu biasanya hanya diperuntukkan bagi perempuan saja.

Rimpu ada dua macam yaitu rimpu cili dan Rimpu Colo. Rimpu Cili yang memperlihatkan bagian mata saja, menandakan perempuan tersebut belum menikah. Lalu Rimpu Colo yang memperlihatkan seluruh wajah yang berarti sudah menikah.

Cara memakai yaitu dengan cara satu kain dililitkan di perut, hingga menutupi tubuh bagian bawah disebut Sanggentu. Satu sarung untuk bagian kepala menjulur hingga ke perut yang dikenal dengan sebutan Rimpu.

“Rimpu merupakan pakaian wanita Bima ketika beraktifitas di luar rumah,” paparnya.

Walikota Bima bersama jajaran Pemkot Bima yang juga menonton tampilan pentas spektakuler ini mengaku sangat bangga, apalagi melihat para penonton yang terpesona oleh koreografi yang anggun dan harmonis. Tarian dengan cerita yang kaya akan nilai-nilai budaya berhasil membangkitkan emosi penonton dan menggambarkan kehidupan masyarakat Bima dengan begitu elegan dan syarat nilai.

Tidak hanya itu, penggunaan efek cahaya yang menakjubkan juga turut memperkuat kesan visual dalam pertunjukan. Cahaya yang indah dan berbagai proyeksi yang menarik ditampilkan.

Natsir menambahkan, tarian dilakukan dengan durasi sekitar tujuh menit dan diakui bahwa tampilan ini adalah ekspose atas kualitas dan nilai budaya Bima yang begitu luar biasa dan berharap tampilan ini menjadikan masyarakat nasional kemudian ingat bahwa Kota Bima identik dengan “pesona rimpu ma ntika”(SekjendMDG).

Minggu, 11 Juni 2023

KTH Sori Nceko Parado Melakukan Pengukuran Pemetaan Per Anggota

Kab.Bima.- Media Dinamika Global. Id.- Setelah melewati beberapa proses sehingga terbitnya izin  dari Kementrian LHK, KTH Sori Nceko Lere Parado mengadakan pemetaan per Anggota Kelompok. Pemetaan yang didampingi oleh Tim yang terdiri dari 3 orang Pendamping ssf dan 2 orang dari KPH Marewo NTB.83=32kk
Pemetaan tersebut dimulai pagi tadi sekira pukul 08.30 WITA Minggu(11/06/23) hingga menjelang sore. 

Lokasi Kelompok berada di posis sebelah Barat Laut dari Induk Desa Lere dengan jarak lebih kurang 1(satu) kilo meter dari ujung Utara Desa Lere. Pengukuran dan pemetaan berjalan dengan lancar walaupun medan lokasi banyak yang terjal. Nampak nya H. Usman selaku Ketua Kelompok ikut mendampingi para Tim pada saat prosesi pemetaan. 

Ardi S.Hut, mewkaili teman Timnya merasa lega dan bersyukur dengan dukungan dukungan ketua kelompok dan kebersama- an teman teman tim yang terbagi dalam dua tim, "Saya dan teman teman berterima kasi kepada Ketua dan Anggota Kelompok Sori Nceko yang telah membantu dan memberikan akses kepada kami sehingga proses pengukuran berjalan sesuai rencana tanpa halangan," tandas Ardi.

Masih menurut Ardi bahwa dalam proses itu , Tim telah merampungkan pengukuran dengan total luas 83 Ha dari 32 Anggota Kelompok.

Pada kesempatan yang sama, Syaiful ssf yang juga anggota Tim juga mengharapkan untuk proses pemetaan di lokasi kelompok lain yang ada di parado berjalan lancar seperti ini. " Kami apresiasi pada proses pemetaan ini walaupun ini adalah proses perdananya di Kecamatan Parado, mudah-mudahan untuk Kelompok lain yang telah mengantungi izin juga bisa berjalan lancar, aman dan tertib seperti yang terjadi pada hari ini", harap Ipul.

Setelah selesai melakukan pemetaan,Tim beristirahat di pondoknya salah seorang anggota kelompok yaitu Ismail Sunna dengan disuguhi sejuknya dibawah rerindangan pepohonan serta angin gunung dan angin laut lere yang berbaur dan juga sejuknya air pancuran yang mengalir melewati sepotong bambu yang diselipkan disela bebatuan, dengan mata air yang bersumber di kali yang membelah dua lokasi kelompok.
Sementara itu, H.Usman yang juga dikonfirmasi Media ini di lokasi Kelompok, merasa sangat senang dan puas dengan hasil kerja Tim.

"Luar biasa, jadi bisa menyelesaikan tugas dan bisa menunjukkan kepada kami total luas wilayah Kelompok, kami sangat berterima kasih dan selalu berharap petunjuk untuk langkah yang lebih baik kedepan, sehingga Kelompok kami menjadi kelompok yang berhasil sesuai dengan cita cita program yaitu program HKM dengan segala bentuk kegiatannya," pungkas Udam sambil mengulum senyum.(Nas MDG)

Jumat, 19 Mei 2023

RKB Melaksanakan Halal Bihalal Sekaligus Palepasan Jamah Calon Haji


Mataram, Media Dinamika Global.Id.__ Rukun Keluarga Bima (RKB) Pulau Lombok melaksanakan Halal bihalal sekaligus pelepasan jamah calon haji di Auditorium Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram. Kamis, 18/5/2023.

Turut hadir Qori Internasional Ustadz Syamsuri Firdaus, Walikota Mataram, Ketua DPRD Kota Mataram, Kadis DPM_PTSP, dan Kadis PUPR NTB serta Mahasiswa dan pemuda Bima di pulau Lombok.

Ketua Rukun Keluarga Bima (RKB) Pulau Lombok, Dr. Muhammad Irwan menyampaikan ucapan terimakasih atas kehadiran Gubernur NTB, dan menyampaikan selamat hari lahir untuk Bapak Gubernur NTB Ke-51 Tahun. 

"Suatu kebanggaan bagi kami Rukun Keluarga Bima yang ada di Pulau Lombok atas kesempatan Gubernur NTB untuk menghadiri undangan kami, dan selamat Ulang Tahun ke 51, senantiasa berkhidmat untuk NTB Gemilang," ungkapan Ketua RKB Pulau Lombok.

Lanjut Dr. Muhammad Irwan mengatakan, halal bihalal kali ini sangat spesial, karena menurutnya selain halal bihalal dan silaturrahim juga dirangkaikan dengan pelepasan hampir 40 Jemaah Calon Haji (JCH) warga Bima yang berdomisili di Pulau Lombok.

“Ini sangat berbeda dengan halal bihalal tahun kemarin. Yang spesial halal bihalal tahun ini adalah dihadiri oleh puluhan jemaah calon haji masyarakat Bima yang berdomisili di Pulau Lombok langsung dilepas oleh Pak Gubernur dan Walikota Mataram. Alhamdulillah,” kata Pria kelahiran Bima dan juga Akademisi di Universitas Mataram.

Selain itu Irwan, dengan jumlah masyarakat Bima lebih dari seribuan orang yang hadir itu menandakan bahwa masyarakat Bima rindu satu sama lain.

“Walaupun jauh tempatnya tinggal masyarakat Bima di Pulau Lombok ini, rasa rindu rasa kangen bisa terobati satu sama lain. Oleh karena itu, kami pengurus RKBPL terus berikhtiar menggelar kegiatan seperti ini setiap tahun tentunya dengan penampilan yang berbeda,” pungkas Ketua RKB.

Sementara, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah S.E.,M.Sc disapa akrab Bang Zul, menceritakan pengalamannya menjadi Imam Sholat di Masjidil Haram, bersamaan dengan kuliahnya di inggris bersama rombongan mahasiswa saat melaksanakan Ibadah Haji, disampaikan bahwa banyak yang tidak menduga bahwa Dr. Zulkieflimansyah menjadi Imam Sholat di Masjidil Haram.

"Ketika saya di NTB, saya bercerita tentang pengalaman menjadi Imam Sholat di Masjidil Haram kepada Tuan Guru kita. Banyak Tuan Guru kita bertanya bagaimana Pak Gubernur bisa menjadi Iman sholat di Masjidil Haram, saya jawab, saat kuliah di inggirs kami rombongan mahasiswa Indonesia menunaikan ibadah haji sejumlah 30 orang Mahasiswa saat itu."

Lebih lanjut diceritakan saat melaksanakan Ibdah Haji bersama rombongan Mahasiswa "kami berangkat dengan sekedarnya, tidak ada pelepasan haji, tidak menyewa penginapan dan tidur dimana saja selama proses ibadah haji, suatu saat kami rombongan terlambat bangun saat sholat berjamaah di Masjidil Haram, akhirnya kami rombongan mahasiswa memutuskan untuk sholat berjamaah di Masjidil Haram, dan saat itu saya sebagi ketua rombongan diberi kesempatan untuk menjadi Imam, suatu kebanggaan pernah menjadi Imam Sholat di Masjidil Haram."

Selain menghibur peserta Halal Bi Halal RKB dengan cerita pengalamannya saat melaksankan Ibadah Haji sewaktu kuliah di Inggris, Gubernur NTB menyampaikan pentingnya menjaga silturahim dan kebesaran hati, jiwa untuk saling memaafkan antara satu sama lain, anak-muda kepada sesepuh dan senior-senior kita di RKB, selain manfaat dari silaturahim dan memafkan adalah adanya akumulasi pengetahuan dan pengalaman, untuk kehidupan lebih baik kedepannya. 

"Penting punya kebesaran hati, kebesaran jiwa untuk saling memaafkan, bagi anak-anak muda utk terus memelihara silaturahim pada senior dan sesepuh kita ini, Karna dengan silatiahim dan memafkan ada akumulasi pengetahuan dan pengalaman yang bisa kita timba utk menghadirkan kehidupan dan langkah kita depan lebih baik".

Lebih lanjut, Gubernur NTB meminta kepada senior, para Tetuah Rukun Keluarga Bima Pulau Lombok agar senantiasa membuka pintu rumah seluas mungkin, kepada anak-anaknya, dan adik-adik pemuda yang ada di Mataram untuk bersilaturahim dan saling memafkan jika ada interaksi yang tidak berkenaan pada sesepuh RKB. 

"Pada kesempatan ini, kami juga meminta kepada sesepuh-sesepuh kita, agar supaya kami anak-anak muda dapat bersilatuhim dan minta maaf atas segala kekeliriuan, jika ada interaksi yang kurang berkena" 

Pada akhir sambutan Gubernur NTB pada acara halal bihalal Gubernur menyampaikan permohonan maaf kepada sespuh dan seluruh orangtua kita, keluarga bima (RKB), saling memaafkan untuk menghadirkan NTB dan kota mataram lebih baik di masa yang akan datang. Tutupnya. (Surya Ghempar).

Senin, 01 Mei 2023

Pawai Rimpu 2023 Rimpu Ma Ambi Heritage Of Bima

Kota Bima. Media Dinamika Global.id.~ Hallooo... Masyarakat Kota Bima dan sekitarnya mari bersiap-siap menyambut dan berpartisipasi pada event :

"Pawai Rimpu 2023 Rimpu Ma Ambi Heritage Of Bima"

Hari.             : Minggu, 07 Mei 2023

Waktu/Jam : 07.00 - selesai

Tempat         : Start Barat : Paruga Nae

Start Timur : Kantor Dinas Pariwisata dan kebudayaan Kota Bima

Finish : Halaman Kantor Walikota Bima

Wanita memakai RimpuPria memakai Baju Tenun, Sambolo dan Saremba Tembe

#wisatakotabima

#disparbudaya

#kotabima

#pesonabima

#wonderfullindonesia

#dikotabimaaja

#diindonesiaaja

#explorebima

#pesonarimpumantika

#pawairimpu2023

#rimpumaambiheritaheofbima

Rabu, 26 April 2023

JERITAN HATI SANG PERINDU


Di tengah kesunyian 

Ku lihat indahnya rembulan 

Beribu bintangpun menghiasi cakrawala 

Tapi mengapa

Ada satu bintang tak hadir disana


Diriku menangis sedih 

Aku menunggumu tanpa letih

Sinarmu yang memancar terang 

Kini tlah pudar dan hilang


Jangan pernah kau simpan cinta lain 

Aku tak rela bila kau mendua hati 

Hasrat yang menggelegar dan menggelora 

Kini bak terbakar hanguskan semuanya


Mengapa kau ucap janji suci 

Bila kini kau bersamanya jua 

Janji - janji yang dulu kau patri dihati 

Kini berserakan dan penuh noda


Kau yang membuatku jatuh hati 

Mengapa kau tanamkan derita 

Luka yang dulu hampir terobati 

Kini kembali terbuka menganga


Melupakanmu aku tak mampu 

Mencintaimu membuatku semakin terluka 

Cintamu yang dulu terlihat menggila 

Kini sirna karna kehadirannya


Kata sayangmu masih terngiang ditelingaku 

Janji manismu terdengar merdu merayu 

Tapi semua itu

Hanyalah janji - janji semumu


Kau berjanji padaku 

Kan bersama arungi samudera biru 

Tapi di dermaga kau tinggalkan aku 

Dengan siapa kau berlayar 

Kau biarkan aku nanar


Kini kau palingkan wajahmu 

Disaat aku memburu cintamu 

Apa wajahku yang tak lagi ayu 

Sehingga kau malu mengakuiku


Ku kira kau Bidadari ku

Yang datang bersama cinta 

Tapi ternyata kau musyafir kelana 

Yang datang ketika kehausan saja


Jangankan kau menjadikan aku 

Penghias singgasana keagunganmu 

Mengatakan pada alampun kau tak mampu 

Seolah - olah kau malu mengakuiku


Sadarlah sayangku 

Cintaku tulus untukmu

Jangan kau kurung aku 

Dalam sangkar cintamu 

Jangan lagi kau hukum aku

Dengan janji - janji palsumu 

Karna aku bukan pekengkap cintamu.

Sabtu, 25 Maret 2023

Ilmuwan Ungkap Usia Air Lebih Tua dari Matahari


Jakarta - Media Dinamika global.Id.- Ilmuwan yang meneliti asal usul kehidupan di Bumi mengklaim bahwa air yang ada di planet kita ini sudah sangat tua. Studi terbaru bahkan mengatakan bahwa air itu lebih tua dari umur matahari.

Dilansir dari NDTV, Minggu (26/3) Studi yang diterbitkan melalui Nature ini ditulis oleh John J Tobin, seorang astronom di Observatorium Astronomi Radio Nasional di AS.

Kita sekarang dapat melacak asal-usul air di Tata Surya kita sebelum pembentukan Matahari," katanya.

Penelitian ini didasarkan pada temuan uap air di sekitar bintang muda V883 Orionis, yang terletak 1.305 tahun cahaya dari Bumi. Para ilmuwan mengatakan bahwa uap air yang mengelilingi bintang tersebut memiliki unsur kimia yang sama dengan air di Bumi.

Temuan inilah yang mendukung gagasan para ilmuwan yang menyatakan bahwa air di Bumi bahkan lebih tua dari Matahari.

Para ilmuwan luar angkasa menggunakan Atacama Large Millimeter Array (ALMA) untuk mengukur tanda kimiawi air dan jalurnya dari awan pembentuk bintang ke planet, menurut European Southern Observatory ( ESO )

Komposisi air dalam cakram sangat mirip dengan komet di Tata Surya kita. Ini adalah konfirmasi dari gagasan bahwa air dalam sistem planet terbentuk miliaran tahun yang lalu, sebelum Matahari, di ruang antarbintang, dan telah diwariskan oleh komet dan Bumi, relatif tidak berubah," ungkap Tobin.

Para peneliti sejauh ini mengatakan bahwa kometlah yang mengirimkan air ke Bumi. Mereka telah menemukan air dari awan ke bintang dan kemudian dari komet ke planet.

Sebelumnya, kita telah menghubungkan Bumi dengan komet, dan protobintang ke medium antarbintang, tetapi kita tidak bisa menghubungkan protobintang dengan komet. V883 Orionis telah mengubah itu, dan membuktikan molekul air dalam sistem itu dan di Tata Surya kita memiliki rasio deuterium dan hidrogen yang serupa," kata Tobin.

V883 Orionis adalah bintang yang masih sangat muda sehingga ia masih bertumbuh, dan dikelilingi oleh disk besar. Di sinilah air dengan tanda yang mirip dengan yang ditemukan di Bumi terungkap.( Morex Bima. 05 ).

Kamis, 09 Maret 2023

Muma Efendi Bakal Calon Bupati Bima Hibur Peserta dan Penonton di Pentas Budaya PADOMPO


Mataram, Media Dinamika Global.Id.__ Sosok Figur Muda tak asing lagi disebut, Muma Efendi Kusnandar menghadiri dan bagi-bagi Doorprize di acara Pentas Seni Budaya PADOMPO yang diselenggarakan oleh PB-HPMD. Kegiatan berlangsung di Taman Budaya Provinsi NTB. Kamis, (9/3/23).

Muma Efendi Kusnandar mengatakan, kegaitan Lomba Pentas Budaya daerah Bima-Dompu seperti perlu diadakan sebagai ajang silaturahmi antara mahasiswa Dompu - Bima di Mataram. 

"Kita sebagai generasi penerus harus menjaga kebudayaan di titipkan oleh para nenek moyang terdahulu," ucap Muma Efendi Bakal calon Bupati di tahun 2024 mendatang.

Disinggung memberikan hadiah  kepada peserta lomba melalui kuis.

Muma Efendi Kusnandar menjawab, agar acara menjadi lebih meriah dan tentu saja diikuti oleh banyak peserta, umumnya panitia penyelenggara akan menyiapkan doorprize sebagai hadiah yang akan dibagikan di penghujung acara.

"Peserta maupun penonton mungkin merasa lelah dan bosan saat mengikuti sebuah acara. Dengan mengadakan undian doorprize, hal ini bisa menjaga semangat peserta dan para penonton agar terus mengikuti acara tersebut hingga selesai," jelasnya.

Figur Muda Bakal Calon Bupati Bima 2024 ini berharap kepada para organisasi Peguyuban Dompu-Bima di Mataram ini agar tidak bosan-bosan mengatakan kegiatan seperti ini dan kegiatan lainnya di dalam perkumpulan atau organisasi.

"Dirinya Apresiasi Organisasi kinerja Peguyuban PB-HPMD sebagai tuan rumah sekaligus penyelenggara lomba pentas budaya Bima-Dompu," pungkas.

Sementara, Ketua Umum PB-HPMD menyampaikan terima banyak kepada Muma Efendi Kusnandar  hadir langsung menyaksikan dan memberikan Doorprize kepada peserta dan para penonton.

"Tak lupa juga ucapan terimakasih kepada peserta dan penonton senantiasa mengikuti kegiatan ini," pungkasnya.


(Surya Ghempar).

Rabu, 08 Maret 2023

Ibu Ketua PKK SDN Inpres Wonto Ikuti Lomba Kegiatan Masak PKK Dan DW Di Kantor Camat Soromandi


Soromandi Bima. Media Dinamika Global. Id. - Ibu Ketua PKK SDN Inpres Wonto Ikuti Lomba Kegiatan Masak PKK Dan DW Di Kantor Camat Soromandi. Kegiatan lomba masak PKK dan DW Berlangsung di Kantor Camat Soromandi. Lomba masak ini diikuti oleh ibu-ibu PKK dan ibu DW sekec. Soromandi. Bazar murah Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bima hari ini turut serta membawakan Material yang harganya sangat terjangkau Murahnya. Kamis,09/03/2023

Kegiatan Bazar Murah yang berlangsung di Kantor Camat Soromandi dimulai sejak pukul 08.45 Wita yang dihadiri oleh Ibu Ketua PKK dan para Ibu-ibu yang dimulai dari Instansi Satuan Pendidikan diseluruh Tingkatan mulai dari PAUD,TK hingga SMA/MA/SMK se-Kecamatan Soromandi, bahkan Ibu Kepala Desa se-Kecamatan Soromandi ada Desa Kananta, Sai, Sampungu, Punti, Wadukopa,Bajo, dan Lewintana serta para Stakeholder lainnya.

Ibu Ketua PKK SDN Inpres Wonto Desa Kananta Kec.Soromandi pada Media ini menuturkan bahwa baru kali ini, kami melakukan Kegiatan seperti ini, selama ini kami belum pernah melakukannya. Sungguh Luar Biasa bagi kami untuk meniti Karir yang lebih baik lagi, yaitu bagaimana cara kami memasak dengan baik dan benar sehingga Penikmat bisa menikmati Hidangan yang disajikannya.

Terutama bagi kami yang Perempuan yang memang bertugas untuk Memasak, hal ini merupakan Pemicu bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas Memasak yang sungguh bisa bermanfaat bagi Keluarga Khususnya dan Umumnya para Penikmat Makanan yang kami hidangkan selama ini. Tuturnya

Selain itu, dengan adanya Kegiatan ini, kami juga merasa sangat senang dan bahagia serta berterimakasih atas Atensi dari Ketua PKK Kec.Soromandi yang sudah mencanangkan Program Bazar Murah sekaligus telah mengadakan Kegiatan ini, sehingga apa yang dicanangkan hari ini bisa menjadi sangat luar biasa.

Luar biasa dimaksud adalah hari ini kami semuanya melakukan Lomba Memasak dengan berbagai macam Menu yang membuat kami sangat merasakan Kelezatannya. Pujinya.

Lomba Memasak ini Hasil Pantauan Media ini Nampak juga Hadir Bupati Bima dan Rombongannya, Para Kepala Desa se-Kecamatan Soromandi serta para Ibu PKKnya, Nampaknya Para Kades melakukan Foto Bersama dengan Ibu Bupati Bima dan Rombongannya.(Nogenk/Arf R MDG).

Selasa, 07 Maret 2023

PB-HPMD Mataram Gelar Pentas Seni Budaya PADOMPO


Mataram, Media Dinamika Global.Id._ PB- Himpunan Mahasiswa Dompu Mataram (HPMD) Mataram menggelar Pentas Budaya PADOMPO di Taman Budaya NTB bertempat di kota Mataram. Selasa, 7/3/23.

Turut hadir, Rukun Keluarga Dompu, Pembina PB-HPMD, Ketau PB-HPMD,  sejumlah OKP/Peguyuban Dompu-Bima di Mataram, dan sejumlah mahasiswa dan Dompu-Bima Mataram.

Pentas seni PADOMPO merupakan proram kerja PB-HPMD secara rutin dilaksanakan setiap tahun.

Pentas Budaya PADOMPO ini menampilkan 6 mata lomba, yakni, Tari, Patu Dompu, Puisi tentang Daerah, Akustik Lagu Daerah, Artikel Tentang Daerah, dan Drama Kedaerahan.

Ketua panitian, Muhammad Ridwan mengatakan, Dalam kegiatan pentas ini ada 34 (Tiga Puluh Empat) peserta, dan dari 34 peserta tersebut dihitung dari 6 mata lomba yang di sediakan oleh ke panitia penyelenggara.

"Pentas ini sudah kami sebarkan melalui Pamplet agar para mahasiswa dan Dompu-Bima Mataram bisa mengetahui dan mendaftarkan diri," ungkapan Ketua panitia.

Lanjut Ketua Panitia, dirinya mewakili panitian mengucapkan terimah kasih banyak kepada para donasi berbagai pihak yang sudah membatu dan mendukung kegiatan ini. Tak juga saya sampaikan kepada seluruh panitia penyelenggara sudah berkerja hingga acara bisa di laksanakan pada malam ini.

"Malam ini adalah malam pembukaan Pentas Budaya PADOMPO," tuturnya.

Sambungnya, kegiatan ini berlangsung selama 4 (Empat) hari dan semoga mulai awal kegiatan hingga akhirnya kegiatan berjalan dengan baik dan lancar tanpa ada hambatan.

"Apabila ada kekurangan dalam kegiatan ini yang tidak sesuai dengan status sosial bapa/ibu serta kawan-kawan semuanya, kami sampaikan permohonan maaf," kata Ketua panitia.

Ketua Umum PB-HPMD, Irfan Kilat menyampaikan, Dalam kegiatan ini kami angkat tema "PENTAS SENI BUDAYA PADOMPO" dan tema ini memiliki makna tertentu yaitu, pada tahun 1331 ada salah daerah atau suku yang bernama PADOMPO dan PADOMPO ini, kita kenal dengan namanya Dompu.

"Menurut kami sebagai generasi mungkin tanda tanya bagi pemerintah kabupaten Dompu dan orang tua kami di kabupaten Dompu serta di Mataram," ucap Irfan Kilat.

Sambung Irfan Kilat, ini salah satu bukti kontrukbusi mahasiswa/i Dompu menjadi militan anak-anak desa yang merantau ke Mataram.

"Terlihat lihat jelas bahwa kami mampu berbicara masalah Esitensi Kedaerahan, esitensi kebudaya’an, sudah mulai terlihat di berbagai daerah, mungkin teman-teman sudah dilupakan masalah berbicara kedaerahan," pungkas Irfan Kilat, pria hitam manis ini. (MDG. Jhaedin).

Rabu, 09 November 2022

Luar Biasa : Aksara Bima dilombakan di tingkat Propinsi NTB


Mataram, Media Dinamika Global.Id. __
Ada rasa gembira berselimut haru mendapatkan surat permohonan menjadi juri pada lomba menulis Aksara dan patu Mbojo dalam Bahasa Mbojo pada festival Tunas Bahasa Ibu tingkat propinsi NTB yang diselenggarakan pada hari Senin-Rabu, 7-9 November 2022 yang bertempat di hotel Lombok Raya, Jalan Panca Usaha No. 11, Mataram.  


Perasaan haru dan gembira itu muncul karena perjuangan memperkenalkan, melestarikan dan mengembangkan Aksara Bima sebagaimana yang dicita-citakan oleh al-Marhumah Hj. Siti Maryam R. Salahuddin (Ina Kau Mari) semakin hari semakin nampak jalan terangnya.

Pada tahun-tahun sebelumnya, menurut ibu Puji Retno Hardiningtyas (ketua kantor Bahasa Propinsi NTB) dalam laporannya saat acara pembukaan festival, kegiatan seperti ini belum pernah dilakukan oleh kantor Bahasa Propinsi NTB, namun dengan adanya program perlindungan dan revitalisasi Bahasa dan sastra daerah oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, maka untuk merespon program tersebut, Kantor Bahasa Propinsi NTB berinisiatif mengadakan kegiatan festival Tunas Bahasa Ibu seperti ini. Kegiatan seperti ini, imbuh ibu Retno, akan dilakukan secara kontinu tiap tahu agar Bahasa dan sastra daerah di NTB terus terawat dan terlindung dari ancaman kepunahan.

Sebelum kegiatan festival tunas Bahasa ibu ini dilangsungkan, kantor Bahasa Propinsi NTB telah mengadakan Pelatihan Guru Master pada tanggal 22-25 Juli 2022 di Hotel Aruna Senggigi Lombok. Mereka dilatih untuk memperdalam Bahasa dan aksara masing-masing daerah. Hasil dari pelatihan tersebut, mereka tularkan lagi ke guru-guru dan murid-murid di daerah masing-masing sehingga mereka benar-benar mengenal, menguasai dan mahir dalam bidang bahasa dan aksara daerah.  

Festival ini sendiri diikuti oleh perwakilan murid SD dan SMP di seluruh daerah Propinsi NTB, Sasak, Samawa, dan Mbojo (Sasambo), dimana sebelumnya sudah dilombakan di tingkat kabupaten kota. Mata lomba disesuaikan dengan suku masing-masing daerah. Mata lomba untuk Kota Bima, Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu, di antaranya menulis aksara Bima, Komedi Tunggal (Nggahi Mbojo), Patu Mbojo, Pidato Nggahi Mbojo, Baca Puisi Nggahi Mbojo. Ke depan, menurut bang Alan Malingi, salah satu juri pada festival tersebut, harus ditambahkan satu mata Lomba yakni Rawa Mbojo.

Hasil lomba tulis Aksara Bima yang diikuti oleh perwakilan murid SD dan SMP Kota Bima, Kab. Bima dan Kab. Dompu kemarin memperlihatkan bahwa rata-rata mereka  telah mengenal huruf (aksara Bima) dan dapat menulis dengan baik dan benar. Namun terdapat beberapa hal yang kurang tepat seperti penempatan tanda baca yang tidak pas, tanda baca huruf vokal yang kurang, penggunaan huruf sengau yang tidak tepat dan penambahan tanda apostrof yang tidak dikenal dalam aksara Bima.

Oleh karena itu, juri menilai hasil tulisan peserta berdasarkan kriteria yang telah ditentukan oleh panitia yang terdiri dari ketepatan penulisan (kesesuaian penulisan, ejaan dan tanda baca) 50 %, kerapian dan keindahan 25 %, dan keutuhan 25 %. 

Selamat untuk para peserta menulis aksara Bima yang telah memenangi lomba, mudah-mudahan pengetahuan aksara Bimanya dapat dipraktekkan untuk menulis dalam keseharian baik berupa Patu Mbojo, Rawa Mbojo, atau lainnya. Begitu juga harapannya agar pengetahuan aksara Bimanya dapat ditularkan kepada teman-temannya yang lain.  

Sebagai info tambahan panitia menuturkan bahwa dalam festival yang akan datang, aksara Bima akan dilombakan dalam bentuk membaca dan menulis teks. Wallahu a’lam. 

Mori, Mori, Mori Aksara Mbojo!. (MDG.01).

Selasa, 08 November 2022

Kren, "Umul Islamia" Juara 1 Lomba dari TK. Mayang Wangi Desa Lanta Barat

Gambar : "Umul Islamia" Juara 1 Lomba dari TK. Mayang Wangi Desa Lanta Barat.

Bima, Media Dinamika Global.Id _
 Pada Kegiatan Lomba dengan Oreantasi pengembangan Bakat dan minat anak didik yang diselenggarakan oleh Panitia Kecamatan. Kegiatan dimulai tanggal, 03 November - 05 November 2022 yang bertempat di UPTD. Dikbudpora Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima. Selasa, 08 November 2022.


Perseta Lomba ini Perwakilan Taman Kanak-kanak (TK-PAUD) se-Kecamatan Lambu.

Dalam perlombaan TK tingkat Se-kecamatan Lambu, Juara 1 diraih oleh "Umul Islamia" Utusan dari TK. Mayang Wangi Desa Lanta Barat Kecamatan Lambu Kabupaten Bima pada kategori Lomba "Nyanyi Solo" yang berjudul "Sepuluh Malaikat Allah".

Kepala TK. Mayang Wangi, Harnining Kurniawati, S.Pd., AUD mengatakan, Prestasi ini merupakan bagian dari pada kerja keras, kesabaran, dan kekompakan Guru-guru dalam mendidik, membimbing, dan melatih anak didik. Prestasi dan mutu ini akan dipertahankan dan terus ditingkatkan.

"Anak kami "Umul Islamia" akan Berkompetisi ditingkat Kabupaten Bima, sebagai Utusan/Perwakilan TK-PAUD Kecamatan Lambu dalam waktu dekat ini," ungkapan Harnining Kurniawati.

Kepala TK Mayang Wangi, untuk itu, "Saya dan Guru-guru akan kerja lebih keras lagi dan semoga di Lomba Tingkat Kabupaten Bima TK. Mayang Wangi mendapat kabar baik," harapan Kepala TK Mayang Wangi.

Sementara, Nurhayati (Ibu Kandung) dari "Umul Islamia" menyampaikan, dengan telah diraihnya kejuaraan pada Lomba tersebut, "Saya sebagai orang Tua/Ibu sangat bangga," ucap Orang Tua Umul Islamia, dia juga sebagai Guru di TK. Mayang Wangi dengan wajah bahagia.

Sambung orang tua Ulul Islamia, ini merupakan bagian dari pada awal anak saya "Umul Islamia" untuk terus dan tekun belajar dalam mengembangkan bakat dan minatnya serta meniti karier kesuksesan kedepan.

"Ia, Saya akan tetap semangat mendidik tanpa mencari tahu bagaimana rasa bosan dalam mendidik dan melatih bakatnya (Semangat Ibu)," pungkas Nurhayati yang salaku memberikan motivasi kepada anak Umul Islamia. (MDG.01).

Minggu, 30 Oktober 2022

Warga Jatibaru Kota Bima Tidak Pernah Lupa Tradisi Buat Batu Bata


Kota Bima. Media Dinamika Global. Id. - Warga Kelurahan Jatibaru Kota Bima Tidak Pernah Lupa Tradisi Buat Batu Bata. Pembuat Batu ini tidak pernah lelah dalam melakukan Kegiatan tersebut. Pembuat Batu Bata ini tidak sembarang membuat melainkan ada Pesanan khusus untuk pemanfaatan Proyek atau Bangunan lainnya sebab membuat Batu Bata bukanlah masalah yang sederhana tetapi membutuhkan proses yang cukup panjang. (31/10)

Berikut ini Wawancara Khusus oleh Media ini kepada Pembuat Batu Bata yang sudah lama melang-lang buana atau ahlinya !

Sejak kapan Bapak Menjadi Pembuat Batu Bata di tempat ini, berapa harganya dan bagaimana Proses Pembuatan Batu Bata itu sendiri?

H. Muhammad Saleh yang merupakan Ahli Pembuat Batu Bata saat di Wawancarai oleh Media ini menceritakan sebagaimana pertanyaan di atas mengatakan bahwa saya Mewakili Teman yang lainnya melakukan kegiatan ini sudah sangat lama sekali,saya dan teman saya membuat sebuah Kelompok yang di beri Nama Kelompok "Batu Bata Jatibaru".

Kelompok ini bertujuan untuk melakukan kegiatan secara bersama sesuai dengan kebutuhan Konsumen baik melalui Organisasi, Instansi,maupun perorangan guna mecetak dan atau membuatnya secara cepat dan tepat,sehingga kegiatan ini terorganisir dengan baik.

Demikian proses Pembuatannya yaitu dimulai dari Persiapan Tempat yang memadai agar kemudian tempat tersebut setelah di Buat atau di Cetak lalu di jemur dengan baik. Apabila Hujan mulai turun kami siapkan terpal sebagai pelindung.

Saya ingin menceritakan bagaimana proses Pembuatan Batu Bata yang baik dan benar,selain tempat yang memadai juga yang paling tidak mudah membuat Batu Bata ini yaitu mengolah Tanah selama beberapa hari dengan di campuri oleh Ampas Padi atau sisa Gergaji yang kemudian di olah dengan baik terutama Tanah tersebut dipastikan tidak ada kerikil atau lainnya.

Beberapa saat kemudian, saya dan kami semuanya secara berjamaah membuat bagai adonan atau roti. Kemudian direndam semalam dan pagi harinya kamu memulai mencetaknya. Cetusnya

Pantauan langsung Media ini terlihat banyak Pembuat Batu Bata yang antusias mencetak Batanya.(Agus MDG).

Kamis, 29 September 2022

Antusiasme Perempuan PGRI Kabupaten Bima, Hadiri Lomba Gantau dan Eksebisi Budaya


Bima NTB. Media Dinamika Global.Id. Keberadaan laki-laki dan perempuan memang beda tetapi tidak untuk dibeda-bedakan. “Yang terpenting jangan hanya mengejar kuantitas keterwakilan perempuan dalam kepengurusan PGRI tetapi perempuan harus mampu menunjukkan kualitas dan kinerja yang sama dengan laki-laki. Rabu, (28/09/22).

Kaitan dengan ini, semangat serta antusiasme para perempuan PGRI Kabupaten Bima dalam menghadiri serta Pergelaran Lomba Gantau dan Eksebisi dalam rangka acara Khitanan Muhammad Putra Pratama, Muhammad Athala Zulkarnain dan Muhammad Naufal Haydar Putra Mahkota Kerajaan Bima, patut di acungi jempol.

Persatuan perempuan PGRI Kabupaten Bima dibawah Pimpinan Hj, Ico Rahmawati, S.Pd, M.Pd begitu kompak dan bersemangat, dalam memeriahkan kegiatan Kebudayaan sekaligus yang dirangkaikan dengan kegiatan Kerajaan Bima.


Ketua Perempuan PGRI Hj, Ico Rahmawati, S.Pd, M.Pd menjelaskan, kami selaku perempuan PGRI dengan memerhatikan prestasi dan dedikasi seluruh perempuan PGRI di Kabupaten Bima, insya Allah kami selalu berusaha untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan yang utuh dan kokoh. Pungkasnya.

Lanjutnya, selain dari rasa kebersamaan kami sebagai perempuan PGRI, ini juga kami kami hadir pada acara ini, sebagai bentuk loyalitas kami terhadap seorang Pemimpin, apalagi ada dua pemimpin yang harus kami hargai pada saat ini, pertama Bupati Bima Hj. Indah Damayanti Putri SE, dan Kepala Dikbudpora Kabupaten Bima Zunaidin, S.sos.MM.

Lain dari pada itu, kami juga ingin memeriahkan kegiatan Kebudayaan yang menghadirkan seni tradisional khas Bima, seperti Mpa'a Gantau yang dilombakan pada saat ini, dan bagi seluruh Tim Perwakilan Kecamatan Se-Kabupaten/Kota Bima, dapat menampilkan penampilan terbaik mereka.


Terakhir, kita dari Perempuan PGRI berharap kegiatan Budaya ini akan terus berlanjut hingga pada tahun-tahun berikutnya, karena semestinya Budaya Tradisional Bima harus kita lestarikan, dan bukan hanya di tingkat Nasional namun kita harus mengembangkan hingga ke Mancanegara. Tutup Ibu Ico. 

Selain Ketua Perempuan PGRI, terlihat beberapa pejabat pegawai Dikbudpora Kabupaten Bima seperti, Kabid Dikdas, dan Kabid PTK. (MDG 002).

Sabtu, 17 September 2022

Upacara Pembakaran Api Unggun Perjusami Kec. Kilo Dompu Berjalan Dengan Hikmat


Kilo Dompu. Media Dinamika Global. Id. -Upacara pembakaran api unggul di kegiatan PERJUSAMI berjalan dengan hikmat,dalam upacara ini di hadiri langsung oleh Ketua Kwarran Kec.Kilo Bpk Anwar,S.Pd.SD beserta pengurus Kwarran lainya serta para Peserta yang lain yang turut menyaksikan Pembakaran Api tersebut. Pembakaran Api ini dimulai sejak Pukul 08.00 Wite pada Sabtu,18/09/2022

Dalam upacara ini di hadiri langsung oleh Ketua Kwarran Kec.Kilo Bpk Anwar,S.Pd.SD beserta pengurus Kwarran lainya serta para Peserta yang lain yang turut menyaksikan Pembakaran Api tersebut.

Dalam kegiatan ini beliau menyampaikan ucapan terimakasih kepada panitia sekaligus pembina pramuka Kec.Kilo Kab.Dompu,karena telah mengadakan Perjusami yang bertempat di SMP PGRI Kambu,hal ini adalah merupakan wujud dari semangatnya dari pembina-pembina Pramuka yang ada di Kec.Kilo

Dengan adanya kegiatan Perjusami ini saya sangat mengharapkan terutama kepada siaga dan penggalang selaku peserta dalam kegiatan ini agar dapat menghayati sekaligus memaknai kegiatan ini,karena  kegiatan kepramukaan adalah merupakan wujud dari kebersamaan dari seluruh Gudep-gudep yang ada

Di tanya terkait kapan kegiatan kemah akbar tingkat Kec.Kilo di laksanakan,beliau menjawab,terkait hal itu,kami akan melakukan rapat kordinasi terlebih dahulu,setelah itu,kami akan layangkan undangan ke masing-masing Gudep nanti,,tutupnya

Di tempat yang sama,Kepala SMP PGRI Kambu Sirajudin,S.Pd selaku tuan rumah dalam kegiatan Perjusami dan sekaligus Pembina upacara pembakaran api unggun,mengatakan,bahwa dengan adanya kegiatan ini kami selaku tuan rumah merasa bangga dan berterima kasih kepada kakak-kakak pembina dan gudep-gudep yang ada di Kilo bagian selatan yang telah mampu dan ikut serta dalam kegiatan ini

Dalam kegiatan kepramukaan seperti ini,tentu akan menciptakan suasana perdamaian dan kebersamaan serta ke akraban antar sesama peserta pramuka dan juga dapat di wujudkan dalam kehidupan di tengah-tengah masyarakat dan sekaligus menjalin ukwah silaturahim,dan mudah-mudahan kegiatan seperti ini akan dapat tingkatkan lagi seterusnya nanti,tutupnya

Ketua Paniti Perjusami Abdul Haris ,S.Pd (Bung Cymen) menyampaikan terimakasih kepada seluruh gudep-gudep di kilo selatan atas partisipasinya,yaa kegiatan ini bertujuan untuk membangkitkan kembali semangat anak-anak terhadap kegitan kepramukaan pasca covid 19 yang melanda negeri kita dan juga untuk menyatukan presepsi dalam menerapkan ilmu kepramukaan ini,tutupnya(Gr.Ondy MDG).

Lomba Busana & Seni Festival Bima RAMAH 2022, Berikut Para Juaranya


Bima,Media Dinamika Global. Id. - Festival Bima RAMAH yang mengusung tema, “Khasanah Fashion Mendunia Yang Ramah” dan berlangsung selama dua hari dari Kamis dan Jumat (15 – 16) September 2022 di Taman Panda Palibelo berhasil menempatkan para juara di masing-masing kategori lomba.

Kategori rancang busana pakaian kerja dari bahan kain tenun Bima untuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Juara I diraih perancang Siti Fatimah Azzahra (Desa Rabakodo – Woha) yang diperagakan oleh dan Siti Fatimah Azzahra dan Zulkarnain (Dinas Damkar Kabupaten Bima), Juara II pada kategori ini diraih busana rancangan Ety Kurnianingsih, SE (Kelurahan Penanae Kota Bima) yang diperagakan Rifki Munadi, SH dan Nadia Aprilia SE (BPKAD).

Pada kategori OPD ini, Juara III diraih rancangan Rohmiliar, SE, (Kelurahan Melayu Kota Bima) yang diperagakan Iqra dan Sri Wahyuni (Setda), Juara IV diraih perancang Ika Virda Apriati SE, (BTN Rontu) yang diperagakan Tri Juniarto S.STP dan Ika Virda (Setwan).

Kategori ini juga menempatkan dua favorit yaitu busana hasil rancangan Moh Fahril Hidayat Monggonao Kota Bima) yang diperagakan Moh Fahril Hidayat dan Maghfira Gita Savitri (BKD) serta rancangan Susmawindardhani (Monggonao Kota Bima) yang diperagakan Andika Nafiulrizki dan Susmawindardhani (Dinas Pertanian).

Lomba rancang busana pesta dari bahan tenun Bima hasil rancangan Rahmiati A.Md.Kom (Desa Sangia Sape) yang diperagakan pasangan Camat Sape M. Akbar SP, M.Si dan Siti Rahmah meraih Juara I, selanjutnya juara II Pada kategori ini diraih perancang Syahidah Amaninah, SE (Desa Samili-Woha) yang diperagakan Camat Woha Irfan H.M.Nor S.Sos dan Jumraqaidah. Busana hasil karya Miftahul Jannah S.Pd (Rabangodu Utara Kota Bima) yang diperagakan Camat Tambora Fadilah S.S dan Miftahul Jannah, S.Pd meraih Juara III dan Juara IV diraih busana hasil rancangan Siti Nurhasanah S.Pd (desa Rabakodo-Woha) yang diperagakan Camat Palibelo Drs. Darwis dan Maryam S.Pd.

Busana santai/casual hasil rancangan Rahmiati A.Md.Kom (Desa Sangi-Sape) yang diperagakan Madinatul Hujjah berhasil meraih Juara I, disusul hasil rancangan Amrin M. Saleh (Rabangodu Utara Kota Bima) yang diperagakan Tamrin M. Saleh meraih Juara II. Selanjutnya rancangan Dedi Fahdiansyah (Penanae Kota Bima) yang diperagakan Zakiatul Safitri meraih Juara III dan hasil karya Luluk Kartika Ratih Kumala yang diperagakan Rifka Ayu meraih Juara IV. Sedangkan Juara V diraih perancang Ahmad S.Kep (Kandai 2 Dompu) yang diperagakan Ahmad S.Kep dan hasil rancangan Putri Aini (Paradowane) yang diperagakan Rosdiana meraih juara VI.

Pada kelompok lomba Rancang Busana anak SD, hasil rancangan Syahidah Amaninah S.Pd (Desa Samili-Woha) yang diperagakan oleh Dika dan Aisyah (MIN 5 Bima) meraih Juara I. rancangam Fitria Ramdhani Amd.RMK (Desa Tangga-Monta) yang peragakan oleh Muh. Alif dan AM. Faiqoh (MIS Tangga) meraih Juara II. Selanjutnya busana sekolah rancangan Rahmiati A.Md.Kom (Desa Sangia Sape) yang diperagakan oleh Rayyan dan Adelia (SDN Inpres Naru dan SD IT Az Zauti Sape) meraih Juara III dan Juara IV diraih rancangan Fitrianingsih (Desa Kananga Bolo) yang diperagakan oleh M. Fitrah (SDN 1 Sila dan Naufa Arini (SDIT Al Azzam).

Sementara pada kategori busana sekolah untuk tingkat SMP, perancang Rahmiati A.Md.Kom (Desa Sangia Sape) yang diperagakan Raihan dan Stefani (SMPN 1 Sape) meraih juara 1, disusul busana rancangan Fitri Ramdhani A.Md (Desa Tangga-Monta) yang diperagakan Alif Riska Ramadhan dan Rini Indahwati (SMPN 1 Monta) sebagai Juara II. Juara III busana rancangan Suyati (Rabangodu Utara Kota Bima) yang diperagakan Aiman Faruk (SMPN 1 Karumbu) dan Annisa Faiqa (SMP 1 Langgudu) berhasil meraih juara III dan juara IV diraih perancang Miftahul Jannah S.Pd (Kelurahan Rabangodu Utara Kota Bima) yang diperagakan Fardin dan Ruhul Khusnul Khotimah (SMPN 1 Tambora).

Pada Lomba Marawis antar kecamatan, Juara I diraih Grup Marawis Kecamatan Woha disusul Grup Marawis Kecamatan Madapangga pada posisi Juara II. Selanjutnya, Juara III disabet Grup Marawis Kecamatan Monta, Juara Harapan I Kecamatan Sape, Juara Harapan II Kecamatan Bolo dan Juara Harapan III Kecamatan Parado.

Para juara mendapatkan hadiah berupa uang, piala dan Piagam dari panitia.##NAR