Tampilkan postingan dengan label Destinasi Wisata. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Destinasi Wisata. Tampilkan semua postingan

MIO NTB Kunjungi Rumah Adat Ende Loteng


L
ombok Tengah, Media Dinamika Global.Id._ DPW MIO NTB dan DPD MIO se-NTB mengunjungi Kampung sasak Ende di Sengkol kecamatan Ende kabupaten Lombok Tengah. Sabtu (31/08).

Puluhan peserta dari pengurus MIO Kabupaten Kota se-NTB menggunakan kendaraan bus pariwisata yang disupport oleh Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB. 

Ketua MIO NTB, Feryal MP, mengatakan, on day trip tersebut adalah bagian dari Rakerwil untuk memberikan waktu kepada para peserta khususnya yang dari luar Lombok melihat dan menikmati pariwisata dan Sirkuit MotoGP. 

"Selain refresing, teman-teman ini bisa melihat dan menikmati pariwisata di Lombok sehingga mereka nantinya bisa menceritakan segala hal yang mereka lihat pada saat trip tersebut," ujar Feryal.

Sementara, Gayt lokal, Loleh mengucapkan, terimakasih kepada MIO NTB serta rombongan sudah berkunjung di kampung adat Ende.

"Kami apresiasi atas kehadiran teman-teman semua," ucapnya.

Loleh alias Ama Iji, menceritakan historis kampung sasak Ende, Sasak merupakan nama suku asli nama bahasa lokal yang kami gunakan di Lombok dan nama Ende  ini adalah pelindung, jadi Ende Ini MELINDUNGI atau melestarikan rumah adat yang ada di Lombok.

"Seperti dilihat oleh teman-teman adalah Rumah Adat," tuturnya.

Lanjutnya, mengenai bangunan yang ada di depan kita, jadi ini semua merupakan rumah adatnya dan ini masih dihuni sampai sekarang, bukan hanya untuk tulis tetapi untuk dua-duanya untuk tulis sekaligus sebagai tempat tinggal yang sesungguhnya, dalam bahasa Sasak ini adalah mata pencaharian semua penduduk yang ada disini.

"Mayoritas masyarakat disini adalah petani, maka rumahnya dinamakan balitani," tuturnya.

Sambungnya, mengapa Kampung ini yang dinamakan Ende karena pada zaman dahulu kala ketika banyak kriminal-kriminal jadi disini ada yang hidup seorang pepadu dalam bahasa Sasak pelindung, jadi sesuai dengan presial disini.

"Presial dalam bahasa sasak menjadi pelindung," pungkasnya.

Kemudian semua rombongan MIO NTB keliling semua rumah adat Eden. Lantai rumah adat ini dibuat dari tanah liat dan kotoran sapi atau kerbau serta air.

"Perawatan satu kali seminggu karena lantai akan retak, perawatan retak ini, pakai koran sapi dan air saja".

Lalu masyarakat setempat menyambut rombongan dengan adat sasak, tarian dan prasian.

Terus rombongan pulang dan menuju ke sirkuit Mandalika.

Pewarta: Surya Ghempar.

Continue reading...

Lembah Datu Tawarkan Berbagai Aktivitas Outdoors


Mataram-NTB, Media Dinamika Global.Id._ Tersembunyi di tengah hutan Gelogor di Desa Pemepek, Kecamatan Pringgarata, hanya sekitar 2 km dari KHDTK (kawasan hutan dengan tujuan khusus) Rarung, Lembah Datu siap menjadi destinasi baru para pecinta outdoors. 

Berada di lahan seluas 50 are, diatas lembah dengan pemandangan persawahan, sungai, tebing, perbukitan dan gunung Rinjani, Lembah Datu Camping Ground dengan daya tampung mencapai 80 tenda merupakan tambahan yang sempurna dari trend berkemah di pulau Lombok.

Tidak hanya menawarkan pemandangan yang mengagumkan, Lembah Datu Camping Ground juga menawarkan sejumlah aktivitas menarik seperti; Jungle Walk, Cooking Class, River Walk, dan bahkan Rappelling buat yang ingin mencoba adu nyali menaklukan tebing Lembah Datu dengan ketinggian sekitar 45 meter dengan tingkat kemiringan mencapai 50°  menuju ke area persawahan dan juga sungai alam yang berada di bawahnya. 

Pengelola Lembah Datu Camping Ground, Halki menjelaskan bahwa kehadiran Lembah Datu tidak hanya sebagai pilihan tambahan bagi pecinta kemah, tetapi juga sebagai tempat untuk belajar mengenal alam dan mengetahui tata cara bermain di alam. 

“Karena itu, kegiatan kegiatan yang kita tawarkan disini basisnya adalah edukasi. Termasuk kegiatan cooking class, dimana para peserta kita libatkan secara langsung untuk mencari bahan bahan makanan yang tersedia di alam seperti; sayur pakis, daun talas, ikan, dan bahkan belut sembari melakukan jungle walk dan river walk. Begitulah cara kita bertahan hidup di alam tanpa perlu membawa bahan bahan makanan instan yang dapat merusak kelestarian alam”. Kata Bapak yang juga aktif sebagai anggota PMI NTB ini. 

Lebih lanjut menurut Halki, kegiatan Rappelling yang ditawarkan adalah sebagai kegiatan tambahan bagi Camper atau peserta kemah yang memiliki nyali ekstra. 

“Rappelling merupakan hobi saya, jadi semua peralatan lengkap kita sediakan bagi yang ingin mencobanya, dan Lembah Datu adalah lokasi Rappelling yang sempurna”, jelasnya. 

Memiliki topografi berupa perbukitan dengan titik tertinggi berada pada elevasi 395 mdpl,  Lembah Datu yang langsung menghadap lembah dengan baris persawahan yang tertata rapi yang di tengahnya mengalir sebuah sungai dengan air sangat jernih yang bersumber langsung dari alam, berhasil menarik perhatian stasiun TV, Trans7 untuk melakukan liputan program My Trip My Adventure yang dibawakan oleh Marshal Sastra, dkk pada 27 Januari lalu.

Kepala Dusun Gelogor, Rohim menjelaskan bahwa kehadiran Lembah Datu Camping Ground memberikan semangat baru bagi masyarakat sekitar untuk turut serta meramaikan Pariwisata NTB, khususnya sebagai destinasi wisata alam. 

“Semenjak Lembah Datu diresmikan pada 10 Januari 2024, masyarakat yang telah lama terisolasi dan dilabeli sebagai dusun pinggir hutan dengan akses minim menjadi lebih terbuka dan antusias menyambut perubahan. Mereka bahkan secara sukarela turut bergotong royong membuka jalan menuju ke lokasi perkemahan”. Ujar Kadus Gelogor

Amaq Bariah dan Pak Seniman sebagai perwakilan masyarakat juga menyatakan dukungan mereka terhadap semua kegiatan yang berlangsung di Lembah Datu. Bahkan mereka dengan sangat antusias menceritakan asal muasal penamaan Lembah Datu. 

Menurut mereka, Lembah Datu bukanlah nama Baru. Nama tersebut telah tersematkan sejak pada zaman kerajaan. Hal itu dibuktikan dengan pernah ditemukannya sebuah gubuk bernama Pondok Datu, sejumlah artefak berupa patung Ganesha, Batu Berukir dengan tulisan kuno, dan beberapa pernak pernik lainnya seperti; kalung dan gelang dari tulang benulang.

“Sayangnya, barang barang tersebut sekarang tidak diketahui keberadaannya karena sempat disimpan oleh warga”, jelas Amaq Bariah yang diamini oleh Pak Seniman dan juga Pak Kadus Gelogor, Rohim. 

Lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa tidak jauh dari lokasi, tepatnya di Dusun Cerorong pernah ditemukan sebuah kendi besar berisi uang kepeng yang muncul dari dalam tanah ketika terjadi longsoran.

Persis di bawah Lembah Datu juga terdapat sebuah makam misterius yang oleh warga sekitar diyakini sebagai Makam Baloq Sinaom yang juga sangat dikenal di kawasan Sengkol, Kecamatan Pujut. 

Meskipun kondisinya tidak terurus, tetapi makam masih terlihat baik dengan dua buah batu nisan dari batu kali pipih yang dibungkus kain putih dan dipagari dengan susunan batu apung.

Kemungkinan  jejak peninggalan tersebut berkaitan dengan sejarah keberadaan Desa Sedau di masa lalu yang oleh Babad Sakra, pada pupuh Asmarandana 888-889 menyebutkan;

 “Jro Nursasih mengirim pasukan, dua ratus orang berangkat, tenggelam matahari sampai Kopang, berhenti semua berpondok. Pagi tiba berangkat lagi, sampai di Pringgarata. Bertemu dengan laskar Rarang, si orang Rarang berangkat ke utara, akan meronda di Sedau, disuruh menginap si laskar Sakra, mengawal desa Pringgarata, isi desa Pringgarata, mereka bermusyawarah.”

Dusun Gelogor dahulunya berada di dalam kawasan Desa Sedau dan berjarak hanya 3 km dari lokasi Masjid Kuno Sedau Lauk yang merupakan wilayah administratif Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah. 

Jadi selain berkemah dan berpetualang di alam, Lembah Datu Camping Ground juga menawarkan kegiatan napak tilas sejarah dengan mengunjungi lokasi tempat keberadaan Pondok Datu dan berziarah ke Makam Baloq Sinaom. 

Ditulis oleh: Adit R Alfath.

Editor : Surya Ghempar.

Continue reading...

Liburan Lebaran Wisdom Padati Pantai Sanur, Duduk Beli Lumpia


Denpasar, Media dinamika global.id.~Sehari setelah Lebaran 2023, Minggu (1/2/), Pantai Sanur, Denpasar, Bali, ramai dipadati wisatawan domestik (wisdom). Beragam aktivitas dilakukan, mulai dari sekadar duduk-duduk, berendam di pantai, hingga makan lumpia.

Dalam kesempatan tersebut, detikBali menemui salah satu pengunjung bernama oka (29). "(Saya) Datang ke sini dalam rangka cuti Lebaran sekalian mau ketemu anak," ujar wanita asal dari Sumatra ini, pada Minggu, (02/06/2023).

Oka memilih Pantai Sanur lantaran dekat dengan penginapan, sehingga bisa menghemat waktu perjalanan. Ia berlibur di Bali selama dua hari bersama 3 anggota keluarga dan bersama temannya dari bima NTB.

Sebelum berkunjung ke Pantai Sanur, Oka sudah mengunjungi Taman Safari di Gianyar. "Kalau momen Lebaran tahun lalu, saya tidak ke mana-mana, karena masih mau bertemu dengan teman-teman. Hanya silahturahmi dengan teman terdekat," tuturnya.

Keindahan Pantai Sanur, lanjutnya, menjadi salah satu yang membuatnya rindu. Demikian pula dengan lumpia yang sedang dinikmatinya.


Dalam kesempatan yang sama, detikBali juga berbincang dengan Aries dwi payana (31), seseorang asal dari Ubud. Aries mengaku menghabiskan libur Lebaran selama beberapa hari di Kota Denpasar, Bali.

"Pantainya bagus sekali tapi ramai," ungkapnya. Aries berharap agar wisatawan yang datang ke Pantai Sanur dapat menjaga kebersihan pantai.

"Semoga mereka tidak buang sampah sembarangan. Kasihan sekali kalau sampai ada yang buang sampah, terutama plastik," harapnya. (DEDEN/Wan s MDG/006)

Continue reading...

Oi Taba, Wisata Alam Eksotis Di Bima Yang Tak Diketahui Banyak Orang

Bima NTB, Media Dinamika Global.id. - Wisata alam Oi Taba salah satu destinasi yang perlu dinikmati saat berkunjung di wilayah Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Lokasi wisata yang belum diketahui banyak orang ini berada di kawasan pegunungan Desa Campa Kecamatan Madapangga. 

Pesona Oi Taba sangat memukau dan indah untuk dipandang, dipadu dengan suasana kawasan yang sangat sejuk. Di sana, pengunjung akan ditakjubkan dengan pemandangan tebing bebatuan besar bagai terukir yang menyatu dengan sungai. 

1. Ada sejumlah air terjun yang bermuara di beberapa kubangan batu Oi Taba, Wisata Alam Eksotis di Bima yang Tak Diketahui Banyak Orang.

Di atas bebatuan tersebut menjadi saluran air mengalir sehingga tercipta beberapa air terjun pendek yang bermuara pada sejumlah kubangan batu bagai kolam. Kondisi air ini sangat cocok untuk merendam bersama keluarga dan orang-orang tercinta lainnya.

Usai mandi, pengunjung bisa duduk santai di tepi sungai di bawah pohon yang rindang. Mencicipi makanan bawaan dari rumah sembari melepas pandangan ke pegunungan sekitar, suatu hal sangat menyenangkan.

2. Minim fasilitas penunjang

Oi Taba, Wisata Alam Eksotis di Bima yang Tak Diketahui Banyak Orang Foto wisata alam Oi Taba di Desa Campa Kecamatan Madapangga, dipantau langsung oleh Media ini pada hari sabtu 8 / 7/2023.

Di balik keindahan tersebut, sayangnya destinasi ini masih sangat jauh dari sentuhan fasilitas penunjang sebagai pemantik wisatawan. Di sana hanya tersedia satu unit gazebo yang bisa digunakan pengunjung. 


Wisatawan yang pernah berkunjung, tidak sedikit menyayangkan wisata Oi Taba tidak ditata dengan baik. Padahal, pesona hingga daya tarik yang dimilikinya jarang ditemukan pada objek wisata alam lainnya.

"Pemandangannya indah sekali dan suasananya sangat sejuk. Baru airnya juga jernih dan sangat dingin. Kendalanya di sana, cuman kekurangan fasilitas," kata pengunjung Oi Taba Desa campa. (SekjendMDG).

Continue reading...

Lapas Pekanbaru Ikuti Bimtek Penyelenggaraan Layanan Rehabilitas Pemasyarakatan


PEKANBARU - Media Dinamika Global.Id.- Guna meningkatkan kualitas penyelenggaraan dan pemenuhan target kuantitas Layanan Rehabilitasi Pemasyarakatan, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada Unit Pelaksanaan Teknis (UPT). Jajaran Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik (Binadik) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru mengikuti kegiatan Bimtek Penyelenggaraan Rehabilitasi Pemasyarakatan, Selasa (11/04/2023).

Bertempat di Ruang Sekretriat WBBM Lapas Pekanbaru, giat ini diikuti secara virtual melalui aplikasi zoom dengan diwakili Kepala Seksi Binadik (Ismadi), Kepala Sub Seksi Bimkemaswat (Moch Subhan) dan jajaran tenaga kesehatan Klinik Pratama sebagai Tim Rehabilitasi Lapas Pekanbaru.

Bimbingan Teknis diselenggarakan guna meningkatkan pemahaman dalam menyelenggarakan

rehabilitasi Pemasyarakatan yang sesuai standar, dengan proses yang benar, tepat sasaran, dan bermanfaat bagi peserta rehabilitasi dengan peningkatan kualitas hidup yang bersangkutan. Adapun sasaran dari Penyelenggaraan Layanan Rehabilitasi Pemasyarakatan adalah tahanan dan Warga Binaan Pemasyarakatan pecandu, penyalahguna dan korban penyalahgunaan narkotika.

Kegiatan diakhiri dengan sesi tanya jawab, untuk memberikan kesempatan kepada peserta untuk menyampaikan hal-hal yang masih ingin diketahui lebih lanjut.

(Sabam Tanjung).

Continue reading...

Wisatawan Yang Paling Anda Kunjungi Dibima NTB


Bima NTB. Media Dinamika Global.id.~ Bima menjadi salah satu destinasi favorit para wisatawan yang berkunjung ke provinsi Nusa Tenggara Barat. Kabupaten Bima ini terletak pada wilayah timur dari pulau Sumbawa. Daerah ini menyimpan banyak potensi dari destinasi wisatanya yang tak kalah mempesona dari wilayah Indonesia lainnya.

Inilah beberapa Wisata Pantai Yang telah di rangkum berada di kabupaten bima Nusa Tenggara Barat.

Destinasi wisata yang wajib Anda kunjung ketika berada di Bima adalah Pantai Lariti. Wisata pantai Lariti ini menawarkan hamparan pasir putih yang sangat lembut ditemani dengan ombak yang masih sangat bersahabat.

Keunikan yang juga ada di sini adalah ketika fenomena air di lautan sedang surut. Disaat momen itu akan muncul sebuah gundukan pasir yang membuatnya seolah tampak seperti membelah lautannya yang jernih.

2. Pantai Tanjung Meriam

Sesuai dengan nama yang tersemat, di pantai ini memang terdapat meriam-meriam yang sudah tidak aktif peninggalan dari kerajaan Bima. Meriam-meriam yang bersejarah tersebut dapat Anda temui pada beberapa sisi dari wilayah pantai ini.

Selain itu, juga pantai Tanjung Meriam ini memiliki keindahan dari air lautnya yang jernih dan bersih. Terdapat juga tumpukan bebatuan yang letaknya tidak beraturan dan menjulang tinggi. Bebatuan tersebut pada akhirnya memberi kesan yang menarik sehingga banyak wisatawan yang datang berkunjung sembari mengabadikan gambar di sana.

3. Pantai Kalaki

Pantai yang masih berada di wilayah Kabupaten Bima ini memiliki akses yang terbilang cukup mudah. Bahkan pantai ini akan terlewati ketika Anda datang dari Bandara dan di Berbagai Daerah manapun.(MDG003).

Continue reading...

Anggota DPR RI H.Johan Rosihan ST Membuka secara Off Line Di Sumbawa Dan Melalui Zoom Di Kabupaten Dompu Dan Bima

 


Bima NTB. Media Dinamika Global.Id. - Komisi IV DPR-RI bekerjasama dengan KKP RI, dan Pemkab Bima menggelar Pelatihan Budidaya Ikan, bagi masyarakat Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Bima, pada Selasa, (21/2/2023). Kegiatan ini dalam rangkaian memberi dukungan program Prioritas KKP RI dan Anghota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan, ST, untuk mendukung perkembangan budidaya di masyarakat Bima.

Dalam kegiatan yang dibuka langsung oleh Anggota Komisi IV DPR RI, H. Johan Rosihan, ST, tersebut juga menghadirkan narasumber dari Kepala Bidang Perikanan Budidaya Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Sumbawa. Dan Kepala Dinas Perikanan Dompu dan Bima Via Zoom

Pada pelatihan itu hadir berkisar 300 di antaranya 100 perserta dari Sumabawa, 100 orang, dari Dompu 100 orang dari Kab. Bima juga 100 orang, Peserta yang hadir mulai dari perwakilan Disnakkan, Penyuluh perikanan dan pembudidaya di Kabupaten Sumbawa Dompu dan Bima

Diadakannya kegiatan pelatihan tersebut bertujuan mendesiminasikan teknologi budidaya ikan kepada masyarakat, agar teknologinya dapat diadopsi oleh masyarakat serta diaplikasikan dalam kegiatan budidaya ikan Bandeng, khususnya di Kabupaten Sumbawa, Bima dan Dompu

Anggota DPR RI H. Johan Rosihan, ST, menyampaikan Langsung sekaligus Membuka araca Secara Off Line di Sumbawa dan melaui Zoom di Kab. Dompu dan Bima, dalam kesempatan tersebut. (HJR) sapaan Akrab Beliau. menyampaikan, ada beberapa hal yang dapat diambil pada pelatihan ini, yakni dalam pembelajaran budidaya ikan ini, selain pengusaan pengetahuan/teori, juga diperlukan praktek lapangan, tidak bisa instan.

“Seperti penyiapan lahan sebelum benih ditebar penting dilakukan untuk memenuhi ketersediaan pakan alami dalam upaya mendukung ketahanan tubuh dan pertumbuhan benih melalui aplikasi pupuk/probiotik dibanding penggunaan pakan sintetis,” ungkapnya.

Kami ingin para petambak berdaya. Punya kemampuan mumpuni, terupgrade dengan baik sehingga sektor kelautan dan perikanan yang sangat potensial ini bisa digarap dengan baik dan maksimal.  

Insya Allah pelatihan - pelatihan seperti ini akan kita perbanyak titiknya. Terutana di daerah - daerah pesisir.

Continue reading...