Bima. Media Dinamika Global. Id_Komunitas Mahasiswa Woha (KMW) Bima-Makassar, Menggelar Dialog Publik Norkoba dengan mengangkat Tema "Narkoba Merusak Generasi, Kejahatan Sulit Diputus".di Gedung Serba Guna Desa Waduwani Kecamatan Woha, Pada hari sabtu tanggal (5/04) untuk menyelamatkan generasi emas kedepannya.
Kegiatan Dialog Publik yang digelar KMW Bima-Makassar itu menghadir Badai NTB sebagai nara sumber dan pihak kepolisian yang diwakili oleh Kapolsek Woha, AKP, Sudirman, SH, serta dari Akademisi, Anwar Aw, MPd, Alfo, Cht.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kasat Narkoba Polres Bima, Iptu, Ferdiansyah, SH, Kapolsek Woha, AKP, Sudirman, SH, Danramil 1608/04, Lettu CBA Iwan Susanto SH. Kades Waduwani, Herry M.Tahir, dan sejumlah Komuniatas Mahasiswa Woha Bima-Makassar dan Tokoh Masyarakat serta para mahasiswa dan Pemuda Woha.
Kades Waduwani, Herry M.Tahir, Menyampaikan, Merespon dengan baik kegiatan Dialog Publik tentang bahaya Narkoba yang dilakasanakan oleh Komunitas KMW Bima-Makasar di Desa Waduwani.
"Kami berharap dengan adanya kegiatan ini para orang tua sadar untuk mengawasi dan menjaga anak-anaknya untuk membatasi peegaulan anak". Harapnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh, Danramil 1608/04 Woha, Lettu, CBA, Iwan Susanto, SH, Menyampaikan, Wilayah Woha merupakan wilayah teritorial tanggung jawab Danramil Dan Polsek Woha, di Desa ada Babinsa dan Babhinkamtibmas untuk membantu mengamankan terkait persoalan yang timbul di tengah masyarakat di antaranya kasus Narkoba yang merusak generasi muda.
"Mari sama-sama memberantas narkoba untuk menyelamatkan generasi emas kita dengan tingkat kesadaran orang tua untuk mengawasi pergaulan anak". Harapnya.
Sementara itu,Kasat Narkoba, Iptu, Ferdiansyah, SH, Menyampaikan, Pihak kepolisian sejak tahun 2024 sampai tahun 2025 sudah menangani Kasus sebanyak 66 kasus dengan 78 orang yang di tetapkan sebagai tersangka, sedangkan untuk tahun 2025 pihaknya sudah menangani sebanyak 33 kasus dan terbanyak di kecamatan woha sebanyak 14 kasus. kenapa banyak kasus yang narkoba yang beredar di wilayah kecamatan Woha, karena Woha merupakan pusat pemerintahan dan perputaran ekonomi, sehingga wilayah woha merupakan wilayah strategis pengembangan Narkoba. Ujarnya.
Ferdiansyah, Menjelaskan, Pengungkapan sejumlah kasus itu, Kepolisian tidak bekerja sendiri tetapi atas dukungan dari TNI dan informasi dari masyarakat dan perlu diketahui bahwa barang haram yang berbentuk Narkoba itu, Bukan di produksi dari wilayah Bima tetapi di datangkan dari luar daerah dan tetap melakukan pengawasi supaya barang itu tidak beredar di daerah bim. Tentunya tidak terlepas dari kerjasama semua pihak.Ucapnya.
Ferdiansyah Berharap, Dengan adanya kegiatan ini kami pihak kepolisian mensuper untuk menggugah pikiran orang tua dan generasi mudah untuk memutuskan mata rantai narkoba, Karena memang ketika adanya kesadaran orang tua dan generasi muda untuk mengawasi dan menghindari barang haram itu tidak mungkin barang itu bisa beredar luas, meski barang itu ada. Harapnya.(mdg/04)