Media Dinamika Global: Musibah
Tampilkan postingan dengan label Musibah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Musibah. Tampilkan semua postingan

Jumat, 20 Desember 2024

Bus PO Surabaya Indah Alami Kecelakaan, Polsek dan Danramil Manggelewa Evakuasi Penumpang


Dompu-NTB, Media Dinamika Global.Id – Sebuah kecelakaan tunggal yang melibatkan bus penumpang PO. Surabaya Indah Sleeper dengan nomor polisi EA 7310 SB terjadi pada Kamis malam (19/12/2024) sekitar pukul 23.00 WITA di Jalan Lintas Sumbawa-Dompu, Dusun Nanga Tumpu, Desa Nanga Tumpu, Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu.

Bus yang dikemudikan oleh Gunawan (31), warga Kelurahan Paruga, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima, mengalami kecelakaan dengan posisi bus keluar dari badan jalan dan menabrak pohon asam di samping rumah warga. Menurut keterangan kernet bus, Can (40), saat kejadian, sebagian besar penumpang sedang terlelap.

"Saya dibangunkan oleh supir yang memberitahukan bahwa kami telah mengalami kecelakaan. Setelah itu, supir meninggalkan lokasi tanpa memberi penjelasan lebih lanjut," ungkap Can. Hingga kini, keberadaan supir masih belum diketahui.

Respons Cepat Aparat setelah Mendapatkan informasi dari masyarakat, Kapolsek Manggelewa, IPDA Yadhulul Muslihin, langsung memerintahkan personil piket Polsek Manggelewa untuk bergerak ke lokasi. Didampingi oleh Danramil 1614-06/Manggelewa, LETTU (Inf.) Ilham, aparat segera mengamankan TKP, memeriksa kondisi penumpang, dan mengecek kerusakan bus.

Melalui Kasi Humas Polres Dompu, Kapolsek Manggelewa menyampaikan bahwa kecelakaan ini tidak menimbulkan korban jiwa, namun bagian depan bus mengalami kerusakan parah akibat benturan keras.

"Sebanyak 27 penumpang berhasil dievakuasi menggunakan bus pengganti PO. Dunia Mas yang tiba di lokasi sekitar pukul 01.30 WITA. Evakuasi berlangsung lancar, berkat kerja sama antara personil Polsek Manggelewa dan Babinsa Desa Nanga Tumpu," terang Kasi Humas Polres Dompu, mengutip pernyataan Kapolsek Manggelewa.

Kapolsek juga mengimbau para pengemudi untuk selalu memeriksa kondisi kendaraan sebelum melakukan perjalanan, terutama saat membawa penumpang dalam jumlah besar. "Kami berharap kejadian seperti ini tidak terulang. Keselamatan harus menjadi prioritas utama," imbuhnya.

Proses Evakuasi dan Pesan Keamanan Setelah memastikan kondisi penumpang dan barang bawaan, Kapolsek Manggelewa melalui personil di lapangan memberikan pesan kepada seluruh penumpang bus pengganti untuk tetap berhati-hati selama perjalanan.

Pukul 02.00 WITA, proses evakuasi selesai dengan aman dan penumpang diberangkatkan kembali menuju Mataram menggunakan bus pengganti. Hingga kini, polisi terus melakukan pencarian terhadap supir bus untuk dimintai keterangan lebih lanjut terkait insiden ini.

"Kami akan menindaklanjuti kasus ini sesuai prosedur hukum yang berlaku," pungkas Kasi Humas Polres Dompu atas nama Kapolsek Manggelewa. (Surya Ghempar).

Banjir Bandang Melanda Kota Bima NTB, Hati-hati Dan Waspalah


Kota Bima. Media Dinamika Global.Id.- Terjadi hujan ringan dan lebat dengan intensitas tinggi di wilayah Kecamatan Wawo Kabupaten Bima dan sekitarnya. Termasuk di Kota Bima pada hari jum,at, (20/12/24)di mulai pada pukul 14.00 - 17.00 Wita sehingga mengakibatkan banjir bandang di Kelurahan Dod kecamatan rasanae timur Kota Bima, juga banjir yang sama terjadi juga di Desa O,oo Donggo Kabupaten Bima.

Beberapa Kelurahan terdampak diantaranya, Kelurahan Dodu, Paruga, Dara, dan sejumlah lingkungan pemukiman warga, kampung Sigi, dara dan Sumbawa sekitarnya terutama di bantaran sungai di Kota Bima. 

Diketahui banyak rumah warga yang mulai terendam serta lahan jagung dan persawahan padi terendam, diperoleh seluruh areal persawahan di Kelurahan Dodu terendam, bahkan sejumlah ternak itik, kambing dan sapi ikut terbawa arus. Di perkirakan kerugian mencapai milyaran. 

Saat ini kondisi masih  dalam keadaan waspada. Untuk akses  jalan seperti di Pasar Amahami dan Terminal Dara terganggu akibat luapan banjir. Hal ini mengakibatkan jalur akses masyarakat terganggu. Untuk data terdampak masih dalam proses pendataan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadaian ini. Kondisi saat ini dilokasi Kelurahan Dodu sudah mulai terkendali, tapi masyarakat di himbau tetap waspada terhadap kondisi cuaca pada musim penghujan seperti saat ini.

Dalam upayanya BPBD Pemerintah Kota Bima dan dinas terkait lainnya. TNI POLRI ikut ambil bagian melakukan koordinasi dengan pihak BMKG terkait perkembangan cuaca, dan bisa  penyebaran informasi melalui Medsos, BPBD Kota Bima melalui Tim Reaksi Cepat (TRC) sedang mengambil langkah langkah strategis serta koordinasi dengan stekholder terkait dan pemerintah kelurahan soal dampak banjir, sehingga bisa melakukan penanganan lebih lanjut.

Pada musim penghujan dengan intensitas seperti ini, masyarakat dihimbau untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem (Fenomena La Nina) berupa angin kencang dan hujan lebat yang berpotensi menyebabkan terjadinya bencana Banjir bandang, Banjir longsor, Tanah Longsor, Angin Puting Beliung dan Pohon Tumbang.

Waspada, cuaca sedang tidak bersahabat. 

Reporter : Bang Nas. 

Liputan Reportasebima.com.

Pemda Tutup Mata Untuk Warga Terdampak Banjir, Kades Nggembe Pun Keluhkan


Bima NTB. Media Dinamika Global. Id.- Pemda Bima NTB Tidak hanya Apatis tetapi mereka Kompak Tutup Mata Untuk Warga Terdampak Banjir, Kades Nggembe Pun Keluhkan. Mengingat Intensitas hujan yang terus turun berdampak fatal bagi masyarakat desa Nggembe kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Lebih khusus untuk Dusun Jala, sejak Selasa (16/12/24)

Pantauan Langsung Awak Media hingga saat ini kondisi warga memprihatinkan. Hal menyedihkan kepedulian Pemerintah daerah, dinilai kurang cakap walaupun dengan nasi bungkus, ujar kepala desa (Kades) Yusuf, pada Jumat (19/12). 

Kades mengungkapkan ini, bukan tanpa sebab. Pasalnya, sejak selasa kemarin surat pengaduan telah disampaikan kepada pemerintah kecamatan bahkan dinas pemerintah daerah terkait.

"Akan tetapi, hingga saat ini, kepedulian mereka kosong walaupun dengan nasi bungkus saja, " ucapnya. 

Selain itu, pada hari ini, dampak banjir, Puluhan hektar lahan Sawah dan lahan Tambak terdampak serta rumah warga terendam dengan ketinggian air 80 cm. 

"Akibat kondisi ini, warganya terancam gagal panen, serta Tambak mereka akan menuai kerugian kedepan, " ungkap Yusuf. 

Dirinya berharap perhatian pemerintah daerah untuk hal ini segera ditindaklanjuti untuk meringankan beban warganya, walau dengan nasi bungkus saja, " harapnya. 

Hingga berita ini diturunkan, pihak pemerintah daerah belum bisa dikonfirmasi terkait hal ini. (RED) 

Senin, 16 Desember 2024

Dua Hari Pencarian, Korban Terseret Banjir di Kempo Ditemukan Tak Bernyawa


Dompu-NTB, Media Dinamika Global.Id -  Senin, 16 Desember 2024 Setelah dua hari pencarian tanpa henti, korban terseret arus banjir sungai, Hasan alias Heso Bali Bunga (70), akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Korban ditemukan mengambang di perairan Teluk Saleh, tepatnya di Dusun Toro Wuwu, Desa Soro, pada Senin siang sekitar pukul 13.40 WITA. Penemuan ini mengakhiri harapan keluarga yang sempat berharap korban dapat ditemukan dalam kondisi selamat.

Sejak kejadian pada Minggu, 15 Desember 2024, tim gabungan yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Kempo, IPDA Jubaidin, bersama warga, terus menyisir aliran sungai dari lokasi awal kejadian di Dam Roju 2, Desa Konte. Namun, derasnya arus dan medan yang berat membuat pencarian di hari pertama tidak membuahkan hasil.

Pencarian pun dilanjutkan pada hari kedua dengan cakupan area yang lebih luas. Setelah menyisir sepanjang aliran sungai hingga ke muaranya, tim memperluas pencarian ke perairan Teluk Saleh. Hingga akhirnya, tubuh korban ditemukan oleh salah satu anggota tim gabungan yang menyisir perairan di Dusun Toro Wuwu, sekitar 20 kilometer dari lokasi awal kejadian.

Korban ditemukan dalam kondisi mengenakan pakaian lengkap baju dan celana dengan perutnya terlilit seikat tali parang yang biasa digunakan untuk bekerja. Tubuh dan wajah korban sudah mengalami pembengkakan akibat lama berada di dalam air. "Saat ditemukan, tubuh korban sudah menunjukkan tanda-tanda pembusukan. Ini menunjukkan dia telah meninggal dunia sejak hari pertama terseret arus," ujar Kapolsek Kempo, IPDA Jubaidin.

Penemuan korban membawa suasana haru sekaligus duka mendalam di kalangan tim pencari dan keluarga. Kapolsek Kempo, yang turut memimpin evakuasi, memastikan proses pengangkatan jasad korban berjalan lancar. Dengan menggunakan mobil patroli, jasad korban dibawa langsung ke rumah duka di Desa Konte atas permintaan keluarga.

"Kami berupaya melakukan yang terbaik untuk membantu keluarga korban. Meskipun duka ini mendalam, setidaknya mereka kini dapat mengantar almarhum ke tempat peristirahatan terakhir dengan layak," ungkap Kapolsek.

Keluarga korban, yang telah menunggu dengan cemas sejak hari pertama, menyambut kedatangan jasad korban dengan isak tangis. Namun, mereka juga menunjukkan sikap tegar dan ikhlas. “Ini adalah musibah yang harus kami terima. Kami ikhlas dengan kepergian beliau,” ujar istri korban dengan linangan air mata.

Dalam keterangannya, Kapolsek Kempo, IPDA Jubaidin, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah membantu proses pencarian. "Ini adalah kerja keras bersama. Kami tidak mungkin bisa menemukan korban tanpa bantuan warga, tim pencari, dan semangat gotong royong yang ditunjukkan semua pihak," imbuhnya.

Ia juga menambahkan bahwa kejadian ini menjadi pengingat agar masyarakat lebih waspada saat beraktivitas di sekitar aliran sungai, terutama saat musim hujan. “Kita tidak tahu kapan musibah bisa terjadi. Namun, yang terpenting adalah kita tetap saling menjaga dan membantu satu sama lain, seperti yang kita lakukan dalam pencarian ini,” tutup Kapolsek.

Korban langsung diurus oleh pihak keluarga tanpa dilakukan otopsi, sesuai permintaan istri dan anak-anaknya. Mereka menganggap kejadian ini sebagai musibah dan takdir yang harus diterima. “Keluarga besar sudah sepakat untuk segera memakamkan beliau. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu,” ujar salah seorang anak korban.

Suasana di rumah duka dipenuhi rasa duka mendalam, namun juga keikhlasan yang menyelimuti keluarga besar. Hasan alias Heso Bali Bunga kini telah berpulang, meninggalkan kenangan mendalam bagi keluarga dan masyarakat sekitar. Semangat kerja keras tim pencari yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Kempo menjadi bukti nyata dedikasi aparat dalam melayani masyarakat hingga titik akhir pencarian. (Surya Ghempar).

Minggu, 15 Desember 2024

Mancing Di Pantai Sekongkang, Seorang Pria Di Sumbawa Barat Ditemukan Meninggal Dunia


Sumbawa Barat-NTB, Media Dinamika Global.Id - Pemancing asal Desa Maluk yang jatuh tenggelam ke dalam laut pantai lawar Desa Sekongkang Bawah Kecamatan Sekongkang pada kamis (12/12/24) lalu, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di 2 Mil dari pelabuhan Kayangan Kecamatan Labuhan lombok Kabupaten Lombok Timur, pada minggu (15/12/24).

Kapolres Sumbawa Barat AKBP Yasmara Harahap S.I.K melalui Kasi Humas Iptu Zainal Abidin S.H membenarkan, korban Dedi Dermawan 28 tahun ditemukan meninggal dalam keadaan mengapung di temukan oleh KMP MGM Maritim di perairan Kayangan - Poto Tano.

"KMP MGM Maritim berlayar dari pelabuhan Kayangan menuju Pelabuhan Poto Tano. Pada pukul 12.00 wita Nahkoda kapal MGM Maritim melihat adanya jenazah yang mengapung di tengah laut perjalan sekitar 2 mil laut dari pelabuhan Kayangan, selanjutnya nahkoda KMP MGM Maritim langsung menghubungi pihak pelabuhan dan anggota piket Polsek KPPP Kayangan menginformasikan bahwa adanya mayat yang mengapung," jelasnya.

Lanjutnya, pada pukul 13.00 wita anggota piket Pelabuhan KPPP kayangan Res Lombok Timur, Gabungan anggota Sat Pol Air Polres Lotim, anggota TNI AL dan Basarnas  langsung menuju lokasi untuk melakukan Evakuasi penemuan mayat tersebut dengan menggunakan speed boat direktorat polair.

"Sekitar pukul 13.20 wita jenazah berhasil di Evakuasi dan langsung dibawah menuju dermaga barang labuhan lombok Kecamatan Labuhan lombok Kabupaten Lombok timur. Selanjutnya jenazah langsung di bawah menuju puskesmas kayangan untuk di lakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan menggunakan Ambulance," terangnya.

Kasi humas mengatakan, pihak keluarga korban tenggelam (pemancing) langsung menuju puskesmas Labuhan lombok untuk menjemput jenazah. (Surya Ghempar).

Seorang Warga Tersesat Arus Banjir, Kapolsek Kempo Pimpin Langsung Pencarian Korban


Dompu-NTB, Media Dinamika Global.Id - Pada Minggu siang, 15 Desember 2024, sekitar pukul 13.00 WITA, sebuah musibah tragis terjadi di Dam Roju 2, Desa Konte, Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu. Hasan alias Heso Bali Bunga (70), seorang petani asal Dusun Konte, hilang terseret arus banjir sungai saat berusaha menyelamatkan sapinya yang jatuh ke dalam sungai yang meluap akibat hujan deras.

Peristiwa bermula ketika korban berusaha memindahkan sapinya menuju kawasan pelepasan Doro Ncanga dengan truk. Saat sapi hendak dinaikkan ke truk, sapi tersebut tiba-tiba berontak dan melarikan diri ke sungai yang tengah meluap. Korban yang berusaha menyelamatkan sapinya, menarik tali sapi yang terjerat di sungai. Namun, karena derasnya arus, korban tidak dapat menahan tarikan sapi dan akhirnya terseret arus bersama sapinya.

Sapi yang terbawa arus ditemukan dalam keadaan mati sekitar 500 meter dari lokasi kejadian, namun hingga berita ini diturunkan, korban masih belum berhasil ditemukan.

Mendapatkan laporan dari warga, Kapolsek Kempo, IPDA Jubaidin, langsung mengerahkan anggotanya untuk menuju lokasi kejadian dan memulai pencarian korban. Tidak hanya memimpin dari belakang, Kapolsek Jubaidin menunjukkan aksi luar biasa dengan turun langsung menyusuri sungai bersama masyarakat setempat. Dengan mengenakan seragam lengkap, ia tidak gentar menghadapi arus sungai yang sangat deras dan medan yang terjal.

Kapolsek yang penuh semangat ini menyusuri aliran sungai dengan tekad kuat untuk menemukan korban. “Kami tidak akan berhenti sampai korban ditemukan. Saya akan terus bersama masyarakat untuk melakukan pencarian ini,” ujar Kapolsek dengan semangat yang tak pernah padam.

Dalam keterangan pers yang disampaikan kepada Kasi Humas Polres Dompu, Kapolsek Kempo mengungkapkan bahwa meskipun sapi yang terbawa arus telah ditemukan dalam keadaan mati, pihaknya tetap berupaya keras mencari korban. “Kami terus mencari korban di sepanjang aliran sungai. Saya juga turun langsung untuk memastikan pencarian ini dilakukan dengan penuh perhatian,” ungkap Kapolsek Jubaidin.

Kapolsek menambahkan bahwa pihaknya akan segera meminta bantuan dari Basarnas untuk mempercepat pencarian. "Kami berharap Basarnas bisa segera membantu kami mengatasi kesulitan medan ini. Kami tetap berdoa agar korban segera ditemukan malam ini," pungkas Kapolsek dengan penuh harapan.

Keluarga korban yang menunggu dengan cemas di rumah duka sangat berharap agar korban segera ditemukan. “Kami hanya bisa berharap korban ditemukan dalam keadaan selamat. Terima kasih kepada Kapolsek Kempo dan masyarakat yang telah berusaha keras membantu kami,” ujar salah seorang kerabat korban dengan penuh harap.

Pencarian korban akan terus dilanjutkan, dengan harapan bantuan Basarnas dapat mempercepat pencarian di medan yang sulit dijangkau. Aksi luar biasa yang ditunjukkan oleh Kapolsek Kempo, yang turun langsung menyusuri sungai yang deras, memperlihatkan komitmen dan dedikasinya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dalam situasi yang penuh tantangan. Meskipun hingga saat ini korban belum berhasil ditemukan, semangat gotong royong antara aparat kepolisian dan warga setempat terus menjadi kekuatan utama dalam pencarian ini. (Surya Ghempar).