Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan

Sambut Tim Asesor BAN-PDM, MTsN 1 Bima Jalani Visitasi Akreditasi

BIMA-Mediadinamikaglobal.id || Sambut kedatangan tim asesor Badan Akreditas Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah (BAN-PDM), Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Bima menjalani visitasi akreditasi selama 2 hari pertanggal 16 - 17 Oktober 2024.

Kepala MTsN 1 Bima Najamuddin,S.Ag didampingi wakad kurikulum Mundur, S. Ag., M. Pd, Wakad kesiswaan juga Tim asesor BAN-PDM. 


“Selamat datang di MTs N 1 Bima, kami menyambut baik kehadiran tim asesor yang akan melaksanakan visitasi akreditasi di sekolah kami,” ujar Kepala MTsN 1 Bima, Najamuddin, S.Ag, Selasa (16/10/2024).


Najamuddin merasa bersyukur sebab MTs N 1 Bima masuk ke dalam daftar visitasi akreditasi tahap III yang akan dilaksanakan pada tanggal 16 – 17 Oktober 2024. Ia menjelaskan bahwa sesuai Permendikbud No. 38/2023 Pasal 2, akreditasi dilakukan, setidaknya memiliki dua tujuan.


“Pertama, menentukan kelayakan satuan dan/atau program pendidikan. Kedua, penentuan kelayakan didasarkan pada mutu layanan pendidikan pada satuan dan/atau program pendidikan kesetaraan,” tuturnya dalam giat yang digelar di Kampus MTsN 1 Bima.

Muhdar, S. Ag., M. Pd selaku wakad kurikulum. 


Senada dengan Muhdar, S. Ag.,M.Pd, Wakad Kurikulum menjelaskan bahwa evaluasi lembaga adalah hal yang lumrah. “Dan salah satunya melalui instrumen visitasi akreditasi agar lembaga konsisten dalam menjamin pelayanan pembelajaran yang lebih baik,” ujarnya.



Lanjutnya, Kualitas mutu madrasah adalah kewajiban lembaga dan negara untuk memberikan yang menjadi sebuah proses akreditasi yang berlangsung selama 5 tahun dan diverifikasi lagi untuk mendapatkan gambaran mutu yang lebih baik sesuai standar pendidikan. 


"Standar pendidikan dari PAUD hingga universitas secara keseluruhan harus bisa memenuhi sesuai penyelenggaraan pendidikan yang ada dengan berpedoman pada Permendikbud No. 38/2023 Pasal 2," imbuhnya. 


Kemudian akreditasi ada yang berbeda dengan lokasi yang sebelumnya, kalau akreditasi dulu berbasis kepada instrumen yang harus dipenuhi. Berbeda dengan sekarang, penilaian akreditasinya berbasis pada performa jadi asesor menggali secara langsung pada guru selalu pengelola administrasi baik itu status madrasah yang dinilai ada berupa 14 poin sesuai dengan indikator-indikator yang dinilai secara akumulasi dasar penilaian. 


"Pemerintah sudah menentukan 8 standar pelayanan pendidikan dan itulah yang menjadi faktor utama yang di visitasi yang menjadi tolak ukur pengkajiannya," ucapnya saat diwawancara secara langsung oleh awak media. 


Adapun Tim Asesor BAN-PDM terdiri dari 2 orang, yaitu Dr. Ikhlas, M. Pd dan Lala Intan Komalasari, M.Pd.


“Kami datang melakukan visitasi akreditasi dengan tujuan ingin mencocokan data yang diunggah di Sispena dengan bukti real di lapangan dan memotret kegiatan pembelajaran di MTsN 1 Bima. Hal ini semata-mata agar menjamin mutu layanan pendidikan di sini tetap terjaga kualitasnya serta turut ambil bagian dalam memajukan pendidikan di Indonesia,” ujar Dr. Ikhlas,M.Pd selaku Ketua Tim Asesor.


Adapun rangkaian kegiatan hari pertama visitasi meliputi pembukaan dilanjutkan wawancara dengan perwakilan orang tua/wali siswa dan tokoh masyarakat, kepala madrasah dan komite. 


Selanjutnya telaah dokumen komponen akreditasi yang terbagi 3 komponen yaitu 1. Kinerja pendidik dalam mengelola proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. 2. Kepemimpinan kepala satuan pendidikan dalam pengelolaan satuan pendidikan. 3. Iklim lingkungan belajar. (MDG05

Continue reading...

Termasuk Mobile Legends, Salah Satu Game Ini Disebut Kepsek SMAN 1 Wawo Jadi Pemicu Kenakalan Anak

BIMA-Mediadinamikaglobal. id || Kepala Sekolah SMAN 1 Wawo menyebut, ada beberapa game yang disinyalir pemicu Kenakalan antar anak. 

Kepala Sekolah SMAN 1 Wawo Irwan, S. Pd saat diwawancarai oleh awak media diruang kerjanya. Senin (14/10/2024) sekira pukul 10.15 Wita. 

"Diruang pendidikan yang sempat viral beredar di media sosial, banyak sekali pelaku dan korban kenakalan. Setelah diidentifikasi, ada yang melatarbelakanginya, yakni game  online yang dimainkan oleh mereka sejak lama, " tutur Kepala Sekolah SMAN 1 Wawo. 

Halaman SMAN 1 Wawo

Saat diwawancarai langsung oleh awak media diruangannya, Irwan, S. Pd selaku Kepsek SMAN 1 Wawo mengatakan, setidaknya ada beberapa game online yang diduga kuat jadi pemicu kenakalan anak, seperti yang beredar di medsos saat ini. 

"Alhamdulillah kami disekolah telah menerapkan aturan ketat dan melakukan antisipasi awal kepada para siswa terkait penggunaan HP dalam lingkungan sekolah."ujarnya.

Dari beberapa game itu, beberapa dampak yang akan merugikan anak-anak terutama dalam dunia pendidikan. Seperti Tingkat belajar akan menurun, malas berangkat kesekolah akibat begadang, tidak dapat melakukan aktivitas yang positif dan juga yang tidak kalah pentingnya yakni kesehatan akan terganggu. Hal-hal seperti ini yang bisa berakibat fatal bagi anak-anak. 

"Yang terutama kami akan melakukan sosialisasi pencegahan dan pembinaan terhadap game online, serta pentingnya peran aktif orang tua dalam pengawasan terhadap perkembangan pergaulan anak, " imbuhnya

Maka dari itu, guna mengurangi tingkat kasus kenakalan anak di kalangan dunia pendidikan dan masyarakat, Kepsek SMAN 1 Wawo berupaya melakukan tindakan preventif. 

Salah satunya dengan memberikan seminar edukasi kepada para siswa-siswi di sekolah. 

"Pemecahan masalah yang melibatkan siswa-siswi adalah prioritas kami. Maka dari itu, tak hanya edukasi terhadap anak, tetapi juga kepada orangtua juga kami berikan, " tegasnya. 

Dari pantuan langsung awak media bahwa Penanganan dan pencegahan terhadap kecanduan game online sangat membutuhkan peran penting daripada orangtua, dengan kuncinya adalah orangtua harus terlihat aktif dalam pengawasan pertumbuhan perkembangan anak-anaknya.(MDG05

Continue reading...

Bangun Sinergitas Antara Madrasah Dan Orang Tua, MTsN 1 Bima Gelar Rapat Komite

BIMA-Mediadinamikaglobal.id ||  MTs Negeri 1 Bima mengadakan Rapat Komite yang bertempat di ruang pertemuan madrasah pada Selasa (8/10/24) bersama Kepala MTsN 1 Bima,  Wakamad Kurikulum, Wakamad Kesiswaan, Pengurus Komite, Dewan Guru dan Wali Murid Siswa di MTsN 1 Bima. 

Kerjasama antara pihak madrasah dan orang tua sangatlah penting dalam mendukung proses belajar mengajar anak-anak. Oleh karena itu, rapat ini diadakan untuk menjalin komunikasi dan membangun sinergitas antara madrasah dan seluruh orang tua/wali murid. 

Sejumlah orangtua/wali murid hadir dalam kegiatan rapat Komite di Aula Madrasah. 

Kepala Madrasah, Najamuddin, S. Ag, menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh wali murid atas kehadiran dan kepercayaannya untuk memasukkan putra-putrinya di MTs Negeri 1 Bima. 

Ia juga menyampaikan beberapa informasi penting terkait program madrasah seperti pembahasan kurikulum yang akan dilaksanakan di tahun ajaran 2024/2025 juga pembinaan terhadap kegiatan siswa-siswinya. 

"Mohon dukungan serta support dari wali murid agar selalu mengendalikan putra-putrinya yang dapat mengganggu aktivitas belajarnya, juga mengajak seluruh pihak yang terlibat untuk memberikan kontribusi dan dukungan penuh agar seluruh rencana kegiatan nantinya dapat berjalan dengan lancar dan sukses," Ungkap Najamuddin. 

Ketua Komite MTsN 1 Bima, memaparkan tentang tata tertib madrasah, program kerja kesiswaan dalam satu tahun ke depan beserta mengkomunikasikan kepada wali murid tentang reward and punishment agar dikemudian hari tidak terjadi salah paham antara madrasah dan wali murid.

Setelah penyampaian informasi, puncak acara ini adalah Rapat komite yang dipimpin langsung oleh ketua Komite Madrasah bersama wali murid dengan penetapan kesepakatan bersama antara pihak madrasah dan orang tua. Kesepakatan ini diharapkan dapat menjadi pedoman dalam kerjasama untuk mencapai tujuan pendidikan yang optimal bagi anak-anak.

Suasana nampak hangat dan penuh antusiasme dari Wali Murid saat acara dimulai hingga berakhir. Beberapa telah disampaikan oleh Wakamad kurikulum Muhdar,S.Ag.,M.Pd seputar informasi kurikulum yang telah disampaikan ataupun terkait dengan hal-hal lain yang berkaitan dengan pendidikan anak-anak mereka seperti pembinaan serta transportasi yang digunakan dalam setiap kegiatan baik penjemputan dan pengantaran pulang juga kegiatan yang digunakan diluar daerah, perbaikan ulang toilet yang direstart tahun kemarin dan perbaikan lapangan volly. 

"Rapat komite bersama wali murid  merupakan langkah awal yang penting dalam membangun sinergitas antara pihak madrasah dan orang tua. Dengan terjalinnya kerjasama yang erat, diharapkan anak-anak dapat memperoleh pendidikan yang berkualitas dan mencapai potensi terbaik mereka. Semoga kerjasama yang baik antara pihak madrasah dan orang tua dapat terus terjalin demi kemajuan pendidikan anak-anak kita. Dengan semangat kebersamaan, kita ciptakan generasi penerus bangsa yang cerdas, berkarakter, dan berprestasi," ujarnya. 

Rapat ditutup dengan kesepakatan dari apa yang telah dipaparkan oleh Kepala madrasah, Pengurus Komite dan orangtua wali murid. MDG05

Continue reading...

SDN 1 Melayu Lakukan Rakor Dengan Satuan Dikbudpora Kota Bima


Kota Bima. Media Dinamika Global. Id.-SDN 1 Melayu Lakukan Rapat koordinasi (Rakor) Dengan Satuan Dikbudpora Kota Bima. Hadir Kadis dan Sekretaris Dikbudpora Kota Bima, Ketua Korwas, Ketua Dewan Pendidikan, Ketua PGRI, Ketua Komite, Orangtua Wali/Siswa serta Stakeholder lainnya. Selasa, 01 Oktober 2024 

Pantauan Langsung Media ini, nampak Hadir Kadis dan Sekretaris Dikbudpora Kota Bima, Ketua Korwas, Ketua Dewan Pendidikan, Ketua PGRI, Ketua Komite, Orangtua Wali/Siswa, Para Guru SDN 1 Melayu Kota Bima serta Stakeholder lainnya. 

Drs. H. M. Saleh Kadis Dikbudpora Kota Bima dalam kesempatan itu mengatakan rasa terimakasih yang didalamnya atas kehadiran dari Sekretaris Dikbudpora Kota Bima, Dewan Pendidikan, PGRI, Komite, Orangtua Wali/Siswa. 

Terkait dengan beberapa masalah yang dialami oleh Sekolah SDN 1 Melayu Kota Bima, namun apa pun masalah tersebut dapat diselesaikan secara bersama, dan kita pecahkan masalahnya bagi Guru yang ada di Kota Bima, bagi Orangtua Siswa untuk memecahkan masalah yang telah terjadi. 

Karena itu, Dunia Pendidikan penuh dengan Etika, mari kita mencari jalan keluarnya, mari kita carikan Solusi yang terbaik sehingga apapun masalahnya dapat diselesaikan secara Bersama. 

Kepala Sekolah SDN 1 Melayu Kota Bima Ibu Juriati, S. Pd dalam sambutannya menyapa seluruh Yang Hadir diantaranya Sekretaris Dikbudpora Kota Bima, Dewan Pendidikan, PGRI, Komite, Orangtua Wali/Siswa 

Terkait insiden yang terjadi pada salah satu Guru Kami saat itu. Lalu kemudian mencari Jalan Keluarnya, tepatnya Pada tanggal 27 November 2024, telah terjadi Pemukulan terhadap Guru melakukan aktivitas mengajar, insiden tersebut dipukul oleh Orangtua Siswa sekitar pukul 08.00 Wita, melihat hal tersebut, kami melaporkan kepada Kadis Dikbudpora Kota Bima guna mendapatkan Perlindungan Hukumnya, apalagi saat Guru tengah mengajarkan Siswa. Saat ini, kami semua merasa terpukul sekali, bahkan sekarang saja masih Trauma sekali. Tuturnya Singkat

Sementara dibagian lainnya, Perwakilan Orangtua Siswa Menyadari bahwa apa yang dilakukan oleh Kami selaku Orangtua merasa Bersalah karena tidak melaporkan Kejadian itu kepada pihak Sekolah. Masalahnya bukan persoalan Pukul atau Memukul, tetapi Sikap Guru tersebut yang kurang Elok. Karena, Anak kami terus saja di pukul oleh Guru yang sama. Sehingga Anak kami, bisa Sekolah ini. 

Kepada Guru itu, hendaknya Guru tersebut merubah sikapnya agar kemudian bisa menjadi lebih baik lagi, jangan dipukul anak kami seperti ini. Namanya Anak, ya harus di lindungi oleh Orangtua. Harapnya 

Ketua Komite Sekolah Drs. H. Idris dalam Sambutanya lebih banyak Guru SDN 1 Melayu Kota Bima dalam kesempatan itu mengatakan bahwa seperti kejadian saat itu, ini bukan pertama kali tetapi kami mendapatkan Laporan dari Wali Murid bahwa yang bersangkutan agak Nakal, terbukti bahwa pada hari Kamisnya Siswa tersebut mengganggu Siswa lainnya dengan cari Mengirim Jawaban temannya ke yang lain, padahal Siswa lainnya belum mengirimkan Soal Jawaban tersebut. 

Bahkan saya bersama Siswa itu, sempat ngobrol dengan yang Siswa, menawarkan Kerja Soal Ulangan sebagai Hukuman atas Sikap yang tak turuti terhadap Gurunya. 

Menyikapi hal seperti itu, Ketua Dewan Pendidikan lebih banyak berharap agar saling Hormat menghormati antara satu dengan yang lainnya. Jadi, Guru itu harus menjalankan Tugas dan Tanggung jawabnya terhadap Muridnya, Komite, dan Lingkungan Sekolah. Biasanya pada saat Ulangan, Siswa dan Siswi saling Sikat dan Sikut, itu harus di sikapi dengan baik. 

Dan kepada Orangtua harus memahami keadaan yang sebenarnya, agar tidak terjadi Konflik horizontal seperti ini. Mohon segala sesuatu harus berkoordinasi dulu dengan Sekolah, sebab Pendidikan ini mencerdaskan Anak Bangsa. 

Dan Kepada Kepala Sekolah harus memberikan Pembinaan kepada Guru, dan kepada Orangtua harus memiliki Informasi yang jelas. 

Ketua Korwas Pendidikan A. Salam, S. Pd  dalam kesempatan itu mengatakan bahwa kehadiran kita di sini, bukan mencari siapa yang salah atau yang benar. Apakah Bapak/Ibu Guru Pernah Memukul Siswanya, dan lebih khusus kepada Guru yang menjadi Korban Pemukulan oleh Orangtua Siswa. 

Yang lalu, biarlah berlalu, tapi mari menata masa depan yang lebih baik lagi. Mari menata Pendidikan yang lebih baik, dan kepada Orangtua harus mawas diri, bersabar sedikit, bisa langsung Menanyakan kepada Sekolah, agar lebih baik. 

Ketua PGRI Kota Bima Suhardin, S. Pd. M. Si mengatakan bahwa mengingat Saya Pembicara terakhir, maka saya siapkan memediasi, kedua Belah Pihak baik dari Orangtua sudah mengakui kesalahan, begitupun Guru yang bersangkutan untuk tidak lagi hal yang tidak diinginkan 

Disini, terjadi Restorative Justice ( Penyelesaian secara Damai ) di Luar jalur Kepolisiannya. Jadi, semua harus kembali ke Penyidik, kita di sini hanya mengumpulkan kesepakatan antara satu dengan yang lainnya. Sehingga Rumusannya adalah Membawa Surat ke Polisi 

Kepada Guru tidak boleh Melakukan Pemukulan, apalagi memukul dengan keras. Kedua belah pihak telah sepakat untuk Berdamai, demi Mewujudkan Pendidikan yang Komprehensif.  Tinggal buatkan Surat Perdamaian, lalu membawa ke Penyidik dengan cara Restorative Justice. Pungkasnya.(MDG024).

Continue reading...

Ketua PGRI Kota Bima Mampu Atasi Masalah Guru Di SDN 1 Melayu


Kota Bima. Media Dinamika Global. Id.- Ketua PGRI Kota Bima Mampu Atasi Masalah Guru Di SDN 1 Melayu Kota Bima, yang intinya Beliau adalah Sosok Pemimpin yang Cerdas, tanggap serta menjadi Win win solutions dalam rangka mengayomi, melindungi dan mempertahankan kredibilitas Persatuan Guru Republic Indonesia Cabang Kota Bima. Selasa, 01 Oktober 2024

Bersama para Petinggi Satuan Dinas Dikbudpora Kota Bima, diantaranya Kepala Dinas Dikbudpora Kota Bima beserta Sekretaris dan Kabid, Ketua Dewan Pendidikan, dan Pengurus PGRI lainnya sigap menyelesaikan berbagai Persoalan Guru yang ada di Kota Bima.

Dimulai dari Insiden Pemukulan Guru, hingga Pemukulan Siswa yang kerap kali terjadi pada setiap Sekolah di Wilayah Indonesia ini. Tetapi apapun masalah Guru adalah Masalah PGRI yang menjadi Ruh dari Para Guru.

Ketua PGRI Kota Bima Suhardin, S. Pd. M. Si mengatakan bahwa mengingat Saya Pembicara terakhir, maka saya siapkan memediasi, kedua Belah Pihak baik dari Orangtua sudah mengakui kesalahan, begitupun Guru yang bersangkutan untuk tidak lagi hal yang tidak diinginkan 

Disini, terjadi Restorative Justice ( Penyelesaian secara Damai ) di Luar jalur Kepolisiannya. Jadi, semua harus kembali ke Penyidik, kita di sini hanya mengumpulkan kesepakatan antara satu dengan yang lainnya. Sehingga Rumusannya adalah Membawa Surat ke Polisi 

Kepada Guru tidak boleh Melakukan Pemukulan, apalagi memukul dengan keras. Kedua belah pihak telah sepakat untuk Berdamai, demi Mewujudkan Pendidikan yang Komprehensif.  Tinggal buatkan Surat Perdamaian, lalu membawa ke Penyidik dengan cara Restorative Justice. Pungkasnya.(MDG024).

Continue reading...

Gugus Kananta Evaluasi Program PMT Dan Parenting PAUD


Soromandi. Media Dinamika Global. Id.-Sejak digulirkannya Dana Operasional Pendidikan Anak Usia Dini (BOP PAUD), Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi anak usia dini sudah melekat dengan program Pemerintah Pusat. Sehingga dalam implementasinya semua anak harus mendapatkan PMT. 

Elvi Susanti, S.Pd selaku kepala TK Pioner Bahari menyampaikan bahwa "kami sudah menjalankan program PMT dari sejak lama dalam bentuk makan bersama. Sekarang kami mengikuti juklak juknis dari direktorat PAUD" tandasnya

Elvi menambahkan bahwa kudapan (menu) diperoleh dari bahan lokal seperti bubur kacang dan ubi ditambah dengan susu dan telur. Frekuensi pemberian mengacu pada program anggaran dalam Arkas BOP" tambahnya.

Pada kesempatan yang sama Arifuddin yang biasa disapa bang Arif menuturkan bahwa selain PMT ada program lain yang wajib dilaksanakan oleh lembaga PAUD yaitu Pendidikan bagi orang tua (Parenting Education). Program ini menjadi motor penggerak bagi kerjasama dan keterhubungan orang tua dan pihak sekolah. Materi-materi dipilih sesuai kondisi anak, bulliying, kekerasan terhadap anak, sosial budaya dan penyesuaian era perkembangan teknologi sekarang (gadget). Pilihan waktu yang ideal adalah pada saat penerimaan siswa baru dan menjelang pentas akhir tahun. Ya, setidaknya minimal 2 kali dalam setahun" tutupnya

Untuk mendukung program ini Bunda PAUD Desa juga harus memberikan dukungan moril dan material serta kemitraan dengan Unit Pelaksana KB di Kecamatan melalui program Bina Keluarga Balita (BKB).

PMT dan Parenting diharapkan menjadi program unggulan untuk mendukung tumbuh kembang anak khususnya di Desa Kananta Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima. Amin.(***)

Continue reading...

Arifuddin: PAUD Soromandi Prioritaskan Sinergi Orang Tua Dengan Pendidik


Soromandi. Media Dinamika Global. Id.-Dalam perkembangannya PAUD di Soromandi Kabupaten Bima telah mengalami kemajuan yang signifikan baik sarana prasarana maupun kompetensi dan kualitas pengajaran, Selaku penilik PAUD dan PKBM. Lebih khusus PAUD di Kecamatan Soromandi sudah terakreditasi semua. Hal ini menunjukkan bahwa kemajuan satuan PAUD tidak terlepas dari dukungan dan peran serta orang tua. 

Arifuddin, S.Pt menjelaskan bahwa “Lembaga PAUD di Kecamatan Soromandi untuk semua layanan baik TK, KB maupun Satuan PAUD sejenis. Dukungan ini dalam bentuk partisipasi moral, material dan immaterial. Contoh kecil yang harus di kedepankan adalah rapat orang tua, komunikasi pendidik dan orang tua secara langsung atau melalui media whatshap untuk mengetahui proses dan hasil pembelajaran anak. Ada yang lebih penting dari itu semua yaitu kegiatan Parenting Education (Pendidikan Orang Tua) bagi orang tua untuk lebih memahami strategi menjaga anak, berkomunikasi dengan anak dan strategi pengembangannya di sekolah maupun di rumah. Iya menyarankan agar PAUD di Kecamatan Soromandi melaksanakan rapat orang tua sekaligus Pendidikan bagi orang tua dalam memahami dunia anak.

Lebih lanjut Penilik berdarah Donggo ini memaparkan bahwa “negara sudah mengalokasikan dana melalui rencana dalam ARKAS untuk sekolah-sekolah wajib menyelenggarakan kegiatan pertemuan orang tua minimal 1 kali dalam 1 semester atau sesuai kemampuan Lembaga” ujarnya.

Alhamdulillah dinamika dan anggan negatif tentang PAUD selama sudah terjawab dengan praktek langsung di lapangan dengan hasil yang memuaskan. Semua anak hampir sudah terlayani dalam lembaga PAUD yang ada bahkan perluasan akses sudah menyebar sampai ke tingkat dusun. Guru-guru PAUD di Kecamatan Soromandi diharapkan mampu mengantarkan lembaganya untuk lebih berkualitas lagi dan menyerap sasaran dalam upaya meningkatkan Angka Partsipasi Kasar (APK) PAUD. Iya menekankan bahwa tidak ada lagi anak usia dini di Kecamatan Soromandi yang tidak terlayani dalam lembaga-lembaga PAUD.

Rencana tindak lanjut adalah bagaimana bermitra dan bersinergi dengan Kepolisian Negara dan TNI untuk mencegah bahaya bulliying dan kekerasan terhadap anak, Departemen Agama, tokoh agama, Da’i untuk menyelipkan dakwahnya agar memuat materi pentingnya Pendidikan di anak usia dini. Peran orang tua, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh wanita dan Pemerintah Desa/Bunda PAUD yang memiliki akses langsung dengan PAUD-PAUD yang ada didalamnya seperti Posyandu dan Bina Keluarga Balita (BKB) serta Puskesmas Soromandi.

Rancangan program keorangtuaan ini menjadi landasan yang kuat bagi perkembangan Lembaga PAUD dan PKBM kedepan lebih-lebih dirumuskan dan di bantu oleh Pemerintah Daerah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat. Aamiin Ya Robbal Aalamiin.(***)

Continue reading...