Sinyal Kuat HMS-Ellya Di Pilkada Kota Bima, Mungkinkah Berpasangan?


Kota Bima. Media Dinamika Global. Id.- Seperti di kutip dari Media Online  KabaroposisiNTB. CoM. Bahwa Perhelatan pilkada serentak tinggal 5 bulan lagi pelaksanaannya tepatnya 27 November tahun 2024. Saat ini menjadi perbincangkan masyarakat kota Bima khususnya, beberapa figur yang digadang-gadang maju seperti HMS, Aji Man, H. Rum, Fery Sofyan, akan maju sebagai calon Wali Kota Bima. Sementara itu, bakal calon wakil Wali Kota Hj. Ellya, Pawang, Ryan, Sudirman Dj, Khalid Bin Walid. 

Pasca penetapan keputusan Mantan Walikota H Muhammad Lutfi (HML) Senin (3/6) kemarin, sinyal kuat HMS-Ellya berpotensi berpasangan setelah penetapan suaminya ini, tetap dipastikan maju sebagai calon Wakil Wali Kota. 

Salah satu tokoh Muda Bima, Suki mengatakan, sebulan lalu saat diskusi singkat dengan Hj. Ellya ada pernyataannya akan maju. Tapi dengan keputusan suaminya, mungkinkah tetap maju semua masih misteris,"Jelasnya dihubungi media ini. 

Disisi lain, Hj Elly Lanjutnya, menyatakan hanya akan maju dalam kontestasi Pilkada Kota Bima berpasangan dengan HMS. 

"Kita tak berani melanjutkan diskusi ini kemarin, pasalnya semua paham dengan kondisinya,"Lanjut Suki. 

Sementara saat ini, dipantau Pilkada kota semua masih dinamis dan mencair. Pasalnya, belum ada kandidat yang mendeklarasikan diri berpasangan. Akan tetapi filing HMS-Ellya akan berpasangan, itu hanya sebatas perkiraan,"Tambahnya. 

Ditempat terpisah, HMS menyampaikan fixs dirinya maju sebagai calon Walikota Bima. Disisi lain, isu HMS-Ellya dirinya tak menepik itu bisa saja terjadi.

"Koalisi KIM bisa saja terjadi di pilkada kota Bima,"Katanya. 

Akan tetapi tak elok, membahas itu kita semua tau tak perlu diperpanjang. Intinya HMS-Ellya bisa saja terjadi di pilkada kota Bima,"Itu intinya tegas HMS. (RED)

Continue reading...

HMI Cabang Dompu Sambut Kedatangan Kanwil Kemenkumham NTB,Tindaklanjuti Laporan Aduan


Dompu NTB. Media Dinamika Global. Id.-Pada hari, Selasa 4 juni 2024 Pukul 11:00 WITA Tempat sekretariat HMI MPO Cabang Dompu Raya. Kedatangan Kanwil kemenkum HAM NTB yang disambut baik oleh kader HMI yang dalam hal ini tujuan kedatangannya untuk menindaklanjuti terkait laporan yang di ajukan oleh HMI cabang Dompu Raya, dan sekaligus berdiskusi serta memintai keterangan tambahan untuk memperkuat laporan atas dugaan pelangaran HAM berat yang di ajukan pada Hari Selasa 21 mei 2024 lalu.

Yang dimana isi laporan tersebut adalah dugaan pelanggaran HAM berat yang di lakukan oleh oknum aparat kepolisian Polres Dompu pada saat aksi demonstrasi anjloknya harga jagung, dan langkanya gas LPG 3 KG, kamis 18 april 2024 bertepatan dengan hari ulang tahun kabupaten Dompu yang ke 209.

Dalam kesempatan itu Ketua Umum HMI cabang Dompu Raya Saudara Pridiman menyampaikan, Ucapan terimakasih atas respon dari Pihak KemenkumHAM  lewat Kanwil Kemenkum HAM NTB, " Saya Ucapkan terimakasih atas waktu serta respon atas laporan kami dengan Dugaan tindakan Pelanggaran HAM oleh Aparat Keamanan Polres Dompu".

Dalam kesempatan itu pridiman menyampaikan harapan besar agar aparat kepolisian yang melakukan pelanggaran HAM di hukum sesuai dengan Perbuatannya, 

"Harapan besar kami Oknum terduka pelaku di hukum seberat beratnya, agar tindakan represif tersebut tidak terulang kembali dalam menangani setiap aksi demonstrasi di kabupaten Dompu" ungkapnya.

Adapun penyampaian yang di sampaikan oleh salah satu kader HMI sekaligus korban Tindakan represif pada saat diskusi Lalu M Yasir, menyampaikan Bahwa kronologi yang terjadi pada saat itu awal mula bentrokan antara masa aksi dan aparat kepolisian, "saya melihat dalang dari kejadian tersebut di duga provokasi oleh oknum intel kepolisian yang menyamar berpakaian preman, oknum tersebut melakukan dorong-mendorong terhadap masa aksi sehingga bentrokan terjadi, pada saat suasana tidak terkendali saya di keroyok oleh oknum anggota kepolisian di pukul, di tendang sampai pingsan lalu di seret tanpa rasa iba, dan saat saya sadar tiba-tiba saya berada di rumah sakit dan saya merasa sakit dan kaku seluruh tubuh dan muntah darah pada saat itu. Pungkasnya.

Lebih lanjut Kepala bidang HAM Kanwil Kemenkumham NTB , Pungka M Sinaga mengatakan " Kami hadir sebagai penengah dalam persoalan dugaan pelanggaran HAM, agar menemukan win win solution" lanjutnya.

"Terkait keinginan adik -adik akan kami tindaklanjuti,  kehadiran kami juga mencari serta menggali informasi sebagai bahan pelengkap laporan adik-adik" tutupnya

Adapun rombongan Kemenkum HAM yang hadir di Dompu : Kepala bidang HAM Kanwil Kemenkumham NTB Pungka M Sinaga, Kasubbid Pemajuan HAM Supardan, Anggota : Adetya Angga Saputra, Yuliari Rahmat, Lalu Supriyandi. Ujarnya, ( Tim MDG )

Continue reading...

Unit PPA Satreskrim Polres Tulang Bawang Tangkap Empat Pelaku Kekerasan Seksual di Salah Satu Cafe.

Tulang Bawang - Mediadinamikaglobal.id || Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tulang Bawang, Polda Lampung, menangkap Empat Pelaku Tindak Pidana Kekerasan Seksual yang terjadi di salah satu cafe yang ada di wilayah hukumnya.

Para pelaku yang ditangkap tersebut yakni JR als O (27), berprofesi wiraswasta, warga Kampung Sumber Makmur, Kecamatan Banjar Margo, MG (23), berprofesi karyawan swasta, warga Kampung Cempaka Jaya, Kecamatan Menggala Timur, Kabupaten Tulang Bawang, lalu MF (25), berprofesi karyawan swasta, warga Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Kemuning, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), dan SR (23), berprofesi karyawan swasta, warga Desa Maja Utara, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat (Jabar).

"Petugas kami menangkap empat pelaku tindak pidana kekerasan seksual yang terjadi di salah satu cafe. Para pelaku ditangkap di tempat berbeda, hari Senin (03/06/2024), sekitar pukul 15.00 WIB, pelaku JR als O ditangkap saat sedang berada di Cafe Distrik 13, Kampung Tunggal Warga, Kecamatan Banjar Agung, sedangkan pelaku MG dan MF ditangkap saat sedang bekerja di PT Wings, Kampung Agung Dalem, Kecamatan Banjar Margo, kemudian hari Selasa (04/06/2023), sekitar pukul 09.00 WIB, pelaku SR  ditangkap di daerah Rumbia, Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng)," kata Kasat Reskrim, AKP Hengky Darmawan, SH, MH, mewakili Kapolres Tulang Bawang, AKBP James H Hutajulu, SIK, SH, MH, MIK, Selasa (04/06/2024).

Lanjutnya, adapun barang bukti (BB) yang disita oleh petugas kami dalam kasus kekerasan seksual ini berupa baju kaos panjang warna hitam, Jilbab segi empat warna hitam, celana panjang kulot warna orange, pakaian dalam warna hijau, handphone (HP) merek Realme warna merah, dua buah sofa warna hitam, meja dengan kaca warna putih, 5 buah gelas sloki, 4 botol minuman keras ( miras ) merek Kawa Kawa warna hijau dan Speaker aktif warna hitam.

Kasat Reskrim menjelaskan, menurut keterangan dari T (63), yang merupakan bapak kandung korban, berprofesi tani, warga Kecamatan Banjar Agung, mengatakan bahwa anaknya seorang Perempuan berinisial I (19), telah menjadi korban tindak pidana kekerasan seksual yang dilakukan oleh para pelaku yang terjadi hari Sabtu (01/06/2023), sekitar pukul 01.00 WIB, di Cafe Distrik 13, Kampung Tunggal Warga.

"Hari Jum'at (31/05/2023), sekitar pukul 23.30 WIB, korban bersama temannya datang ke Cafe Distrik 13 untuk bertemu dengan pelaku JR als O karena sebelumnya sekitar pukul 20.00 WIB, korban dihubungi oleh pelaku via WhatsApp (WA). Korban datang bersama dengan temannya yang juga seorang perempuan dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat. Saat tiba di Cafe Distrik 13, korban dan temannya langsung masuk dan bertemu dengan pelaku yang saat itu juga sedang bersama dengan teman-temannya. Korban dan pelaku lalu menenguk miras yang memang telah disiapkan sebelumnya dan membuat korban mabuk," jelas perwira dengan balok kuning tiga dipundaknya.

Saat korban mabuk, para pelaku yang berjumlah 4 orang mulai melakukan perbuatan asusila terhadap korban, hingga korban mengalami tindak pidana kekerasan seksual. Pelaku yang beraksi pertama yakni pelaku SR, lalu pelaku JS als O, dilanjutkan pelaku MG, dan terakhir pelaku MF.

"Ketika korban sadar, kondisinya sudah dalam keadaan tanpa busana, lalu korban membawa pakaiannya menuju ke toilet yang ada di dalam Cafe Distrik 13. Saat sedang berada di dalam toilet, korban mendengar pintu digedor kuat-kuat, lalu korban keluar, ternyata saksi D ( Teman korban) datang dan membawa korban keluar dari tempat kejadian perkara (TKP). Hari itu juga korban bersama dengan orang tuanya melaporkan peristiwa yang dialami ke Mapolres Tulang Bawang," ungkap AKP Hengky.

Kasat Reskrim menambahkan, para pelaku saat ini ditahan di Mapolres Tulang Bawang dan dikenakan Pasal 6 huruf b atau Pasal 6 huruf c Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2022 Tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual. Diancam dengan pidana Penjara Paling Lama 12 Tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 300 Juta. ( Fs/Red )
Continue reading...

Kedatangan Kanwil Kemenkum HAM NTB Disambut Baik Oleh Kader HMI MPO Cabang Dompu Raya.


Bima NTB. Media dinamika. global-id. Kedatangan Kanwil kemenkum HAM NTB yang disambut baik oleh kader HMI yang dalam hal ini tujuan kedatangannya untuk menindaklanjuti terkait laporan yang di ajukan oleh HMI cabang Dompu Raya, dan sekaligus berdiskusi serta memintai keterangan tambahan untuk memperkuat laporan atas dugaan pelangaran HAM berat yang di ajukan pada Hari rabu 21 mei 2024 lalu. Selasa, (04/06/24)

Dimana isi laporan tersebut adalah dugaan pelanggaran HAM berat yang di lakukan oleh oknum aparat kepolisian Polres Dompu pada saat aksi demonstrasi anjloknya harga jagung, dan langkanya gas LPG 3 KG, kamis 18 april 2024 bertepatan dengan hari ulang tahun kabupaten Dompu yang ke 209.

Dalam kesempatan itu Ketua Umum HMI cabang Dompu Raya Saudara Pridiman menyampaikan, Ucapan terimakasih atas respon dari Pihak KemenkumHAM lewat Kanwil Kemenkum HAM NTB, " Saya Ucapkan terimakasih atas waktu serta respon atas laporan kami dengan Dugaan tindakan Pelanggaran HAM oleh Aparat Keamanan Polres Dompu".

Dalam kesempatan itu pridiman menyampaikan harapan besar agar aparat kepolisian yang melakukan pelanggaran HAM di hukum sesuai dengan Perbuatannya, 

"Harapan besar kami Oknum terduka pelaku di hukum seberat beratnya, agar tindakan represif tersebut tidak terulang kembali dalam menangani setiap aksi demonstrasi di kabupaten Dompu" ungkapnya.

Adapun penyampaian yang di sampaikan oleh salah satu kader HMI sekaligus korban Tindakan represif pada saat diskusi Lalu M Yasir, menyampaikan Bahwa kronologi yang terjadi pada saat itu awal mula bentrokan antara masa aksi dan aparat kepolisian, "saya melihat dalang dari kejadian tersebut di duga provokasi oleh oknum intel kepolisian yang menyamar berpakaian preman.

 Oknum tersebut melakukan dorong-mendorong terhadap masa aksi sehingga bentrokan terjadi, pada saat suasana tidak terkendali saya di keroyok oleh oknum anggota kepolisian di pukul, di tendang sampai pingsan lalu di seret tanpa rasa iba, dan saat saya sadar tiba-tiba saya berada di rumah sakit dan saya merasa sakit dan kaku seluruh tubuh dan muntah darah pada saat itu. Pungkasnya.

Lebih lanjut Kepala bidang HAM Kanwil Kemenkumham NTB , Pungka M Sinaga mengatakan " Kami hadir sebagai penengah dalam persoalan dugaan pelanggaran HAM, agar menemukan win win solution" lanjutnya.

"Terkait keinginan adik -adik akan kami tindaklanjuti, kehadiran kami juga mencari serta menggali informasi sebagai bahan pelengkap laporan adik-adik" tutupnya

Adapun rombongan Kemenkum HAM yang hadir di Dompu, Kepala bidang HAM Kanwil Kemenkumham NTB Pungka M Sinaga, Kasubbid Pemajuan HAM Supardan, Anggota, Adetya Angga Saputra, Yuliari Rahmat, Lalu Supriyandi. ( Tim MDG )

Continue reading...

Inflasi Provinsi NTB Tahun 2024, Lebih Rendah Dibandingkan Inflasi Nasional


Mataram-NTB, Media Dinamika Global.Id._ Pusat Statistik (BPS) NTB  menyebutkan bahwa Pada Bulan Mei 2024 inflasi year on year (yony) Gabungan beberapa daerah di NTB (Kota Mataram, Kabupaten Sumbawa dan Kota Bima) sebesar 2,77 persen. Angka inflasi Provinsi NTB lebih rendah dibanding angka inflasi nasional yang tercatat sebesar 2,84 persen.

Secara Gabungan tiga daerah (Kota Mataram, kabupaten Sumbawa, dan Kota Bima) pada bulan Mei 2024 nilai inflasi bulan ke bulan NTB sebesar -0,41 persen (mengalami deflasi), inflasi tahun kalender atau year to date (y–to–d) sebesar 0,63 persen, dan nilai inflasi tahun ke tahun yaitu sebesar 2,77 persen.

Hal itu disampaikan oleh kepala BPS Provinsi NTB Drs. Wahyudin saat menyampaikan berita rilis resmi statistik di aula Tambora BPS NTB, Senin (03/06/24). 

"Meskipun NTB mengalami inflasi, tapi angkanya rendah dibanding inflasi nasional," jelasnya.

Ia menyebutkan, untuk kota Mataram pada bulan Mei 2024, nilai inflasi Month to month (m-to-m) pada bulan Mei 2024 yaitu 0,08 persen dan nilai inflasi tahun ke tahun yaitu sebesar 3,18 persen. Kota Bima pada bulan Mei 2024, nilai inflasi Month to month (m-to-m) pada bulan Mei 2024 yaitu -0,19 persen (mengalami deflasi) dan nilai inflasi tahun ke tahun yaitu sebesar 2,91 persen dan Kabupaten Sumbawa pada bulan Mei 2024, nilai inflasi Month to month (m-to-m) pada bulan Mei 2024 yaitu -1,13 persen (mengalami deflasi) dan nilai inflasi tahun ke tahun yaitu sebesar 2,19 persen. 

Sedangkan tingkat inflasi month to month (m to m) Provinsi Nusa Tenggara Barat bulan Mei 2024 sebesar 0,41 persen dan tingkat inflasi year to date (y to d) di bulan Mei 2024 sebesar 0,63 persen.

beberapa komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi m to m Mei 2024, antara lain Emas Perhiasan, Bawang Merah, Terong, Sewa Rumah dan Kol Putih/kubis. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi m to m, antara lain Tomat, Beras, Ikan Layang/Ikan Benggol, Cumi-cumi dan Udang Basah.

Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa Nilai Tukar Petani NTP Mei 2024 sebesar 120,33 pereen atau naik 2,17 persen dibanding NTP bulan sebelumnya. Kenaikan NTP dikarenakan kenaikan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) sebesar 143,84 persen  sementara Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) mengalami penurunan sebesar 119,54 persen.

Pewarta : Surya Ghempar.

Continue reading...

Babinsa Penatoi Serda Muhtar Gotong- royong Bersama Warga


Kota Bima. Media Dinamika Global-id. LDalam rangka meningkatkan kemanunggalan Babinsa dan masyarakat, Serda Muhtar Babinsa Kelurahan Penatoi anggota Koramil 1608-01/Rasanae Melaksanakan Karya bakti / gotong royong.

Kegiatan gotong royong kali ini dilakukan di TPQ Al-Amin Kelurahan Penatoi RT. 05 RW. 02 bersama warga Kelurahan Penatoi untuk membangun WC dan tempat wudhu untuk Santri dan Santriwati di Musolah Al-Amin Penatoi Kecamaran Mpunda Kota Bima. Selasa, (04/06/24)


Hadir dalam kegiatan gotong royong, Babinsa Kelurahan penatoi Pengurus Musholah dan TPQ Al-Amin, serta Warga Kelurahan Penatoi

Sebelum membangun WC dan tempat wudhu Babinsa dan masyarakat Menyiapkan bahan bangunan atau beberapa material yang akan digunakan dalam pembuatan WC dan tempat wudhu.

Selain itu, mereka juga saling bahu-membahu membersihkan Alang-alang dan rumput agar bisa mengali pondasi untuk membuat ranka WC, setelah semua sudah terlihat bersih, lalu dilanjutkan penggalian pondasi hingga pemasangan pondasi, lalu kemudian dilanjutkan dengan pemasangan batu bata untuk dinding wcserta pengecoran tiang bangunan WC.


Serda Muhtar Babinsa Kelurahan Penatoi anggota Koramil 1608-01/Rasanae, dilokasi kegiatan menuturkan, selain ini bernilai ibadah, kegiatan gotong royong ini juga untuk mempererat kedekatan hubungan antara TNI dan masyarakat.

Saya berharap kerjasama dengan masyarakat seperti dapat terus dilakukan secara optimal, yang tentunya akan sesuai dengan yang diharapkan, dan semoga kerjasama dan gotong royong seperti ini dapat berlanjut dan berkesinambungan. Imbuhnya. (Ombus MDG)

Continue reading...

Peran Pendidikan Karakter Dalam Membangun Bangsa Yang Berintegritas


Pendidikan. Media Dinamika Global Id ~ Pendidikan karakter memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk masyarakat yang memiliki integritas tinggi. Bangsa yang berintegritas memiliki fondasi moral yang kuat, yang tercermin dalam perilaku dan tindakan anggotanya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam esai ini, akan dibahas mengenai peran pendidikan karakter dalam proses pembangunan bangsa yang berintegritas, tantangan yang dihadapi, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi tantangan tersebut.

Pertama-tama, pendidikan karakter membantu individu memahami nilai-nilai moral yang mendasari kehidupan berbangsa. Melalui pendidikan karakter, individu diajarkan untuk menghormati kebenaran, kejujuran, dan keadilan. Mereka juga diajarkan untuk memiliki empati terhadap sesama dan bertanggung jawab atas tindakan mereka. Dengan demikian, pendidikan karakter membentuk dasar moral yang kuat bagi masyarakat yang berintegritas.

Selain itu, pendidikan karakter juga membantu individu mengembangkan keterampilan dan sikap yang diperlukan untuk menjaga integritas dalam berbagai situasi. Mereka diajarkan untuk menghadapi godaan dan tekanan eksternal yang dapat mengganggu integritas mereka. Hal ini mencakup kemampuan untuk mengambil keputusan yang etis, mempertahankan kebenaran meskipun dalam kondisi sulit, dan mengatasi godaan untuk melakukan tindakan yang tidak bermoral.

Namun, meskipun pendidikan karakter memiliki peran yang penting dalam membentuk bangsa yang berintegritas, banyak tantangan yang dihadapi dalam implementasinya. Salah satu tantangan utama adalah kurangnya fokus pada pendidikan karakter dalam sistem pendidikan formal. Banyak lembaga pendidikan lebih memprioritaskan pencapaian akademis daripada pengembangan karakter. Akibatnya, banyak individu tidak memiliki kesadaran moral yang cukup kuat untuk bertindak secara bermoral.

Selain itu, pengaruh negatif dari lingkungan sosial juga menjadi tantangan dalam pembentukan karakter yang berintegritas. Media massa, teman sebaya, dan budaya populer sering kali mempromosikan nilai-nilai yang bertentangan dengan integritas, seperti materialisme, hedonisme, dan individualisme. Hal ini dapat mengganggu upaya pendidikan karakter dalam membentuk masyarakat yang berintegritas.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, masyarakat, dan keluarga. Pemerintah perlu memberikan dukungan yang lebih besar terhadap program pendidikan karakter di sekolah dan lembaga pendidikan lainnya. Lembaga pendidikan perlu mengintegrasikan pendidikan karakter ke dalam kurikulum mereka dan melibatkan siswa dalam kegiatan yang mempromosikan nilai-nilai moral. Masyarakat dan keluarga juga perlu berperan aktif dalam memberikan contoh yang baik dan mendukung upaya pendidikan karakter.

Dengan upaya yang berkelanjutan dan sinergi antara berbagai pihak, pendidikan karakter dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan bangsa yang berintegritas. Bangsa yang berintegritas adalah bangsa yang memiliki fondasi moral yang kuat, yang tercermin dalam perilaku dan tindakan anggotanya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, pendidikan karakter memiliki peran yang krusial dalam menciptakan masa depan yang lebih baik bagi bangsa ini.(MDG 03).

Continue reading...

Muhammad Farid: Naik Haji Di Bulan Muharram


Tentang Haji. Media Dinamika Global. Id.- Sebentar lagi jutaan umat Islam dari seluruh dunia akan mengerjakan ibadah haji di Makkah. Ibadah Haji sudah diperintahkan sejak jaman Nabi Ibrahim SAW (QS.Al Hajj, 22:26-27). Dan ritual haji menjadi tradisi di kalangan orang-orang arab sebelum Nabi Muhammad SAW diutus.

Sebelum Nabi Muhammad SAW lahir, orang-orang arab pada waktu itu sudah mengenal dan melaksanakan ritual haji seperti wukuf, thawaf dan sa’i. Tapi tata cara pelaksanaannya berbeda dengan Islam.

Aturan pelaksanaan haji dalam Islam diatur dalam Alquran dan Hadis Nabi. Diantaranya mengenai waktu pelaksanaannya. Tapi sebelum kita membahas tentang waktu pelaksanaan haji, Kita sepakati dahulu apa itu Haji.

Haji adalah Serangkaian ibadah mulai dari Niat Ihram, Wukuf di Arafah, melontar jumrah di Muzdalifah dan Thawaf serta Sai di Makkah di waktu-waktu yang telah ditentukan. Semua rangkaian itu hasil dari doanya Nabi Ibrahim SAW yang meminta diberikan petunjuk kepada Allah mengenai tata cara (manasik) ibadah (QS.Al Baqarah, 2:128)

Di Alquran disebutkan waktu dimulainya pelaksanaan Haji ketika bulan sabit yaitu tanggal 1 sampai tanggal 7.

“Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah, “Itu adalah waktu bagi manusia dan haji.” (QS.Al Baqarah, 2:189)

Mulai tanggal 1 sampai tanggal 7 itulah dimulainya niat Ihram untuk melaksanakan haji. Karena tanggal 8 sudah Hari Tarwiyah dimana semua orang mulai bergerak menuju Arofah. Mulai niatnya bisa di tanggal 1, 4 atau 7. Yang penting masih di dalam 7 hari di awal bulan.

Sedangkan puncak pelaksanaan haji adalah wukuf di Arofah tanggal 9. Dilanjutkan dengan Umrah (thawaf dan sai) serta melontar jumroh sejak tanggal 10 sampai tanggal 13.

Jadi kalau ada yang mengatakan niat Ihram haji bisa dilakukan di tanggal 8 sampai 30 bulan Syawal atau Zulqaidah, maka itu bertentangan dengan ayat ini.

Selama 7 hari awal bulan, sambil menunggu puncak pelaksanaan Haji yaitu Wukuf di Arofah tanggal 9, jamaah haji boleh mengisinya dengan umrah sunnah (thawaf dan sai) terlebih dahulu.

Lantas bagaimana dengan bulan pelaksanaan Haji ? Alquran menyebutkan Haji dilakukan di bulan-bulan yang telah ditentukan.

“Haji itu (pada) bulan-bulan yang telah ditentukan. Siapa yang menetapkan (niatnya) dalam (bulan-bulan) itu, janganlah berbuat rafaṡ (perkataan jorok), berbuat maksiat, dan bertengkar dalam (melakukan ibadah) haji… “ (QS.Al Baqarah, 2:197)

Haji itu pada bulan-bulan yang telah ditentukan. Kata “bulan-bulan” menunjukkan beberapa bulan bukan hanya satu bulan. Berbeda dengan pandangan saat ini dimana haji hanya bisa dilakukan di bulan Zulhijjah. Lantas bulan yang mana ?

Kalau kita lihat sejarahnya, haji itu tidak terlepas dari tradisi masyarakat Arab sejak zaman Nabi Ibrahim melakukan ziarah ke Makkah. Kondisi geografis di Arab yang gersang penuh padang pasir membuat orang-orang Arab terutama Suku Badui (Arab pegunungan) mempunyai kehidupan yang keras.

Saat itu sering terjadi perampokan dan peperangan antar suku. Hal ini merugikan bagi kafilah-kafilah dagang yang sering melakukan perjalanan melalui padang pasir. Ada tradisi gencatan senjata dimana pada saat itu tidak boleh ada peperangan, pembunuhan dan perusakan. Bagi siapa yang melanggar akan mendapat sanksi yang sangat berat.

Gencatan senjata atau masa damai itu ada pada 4 bulan haram (suci) yaitu Rajab, Zulqaidah, Zulhijjah dan Muharram. Dan 4 bulan haram ini juga diabadikan dalam Alquran :

“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauhulmahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu),..” (QS.At Taubah, 9:36)

Selama masa damai 4 bulan inilah suku-suku Arab melakukan perjalanan dagang ke berbagai kota termasuk perjalanan spiritual (haji) ke Makkah. Mereka juga memanfaatkan perjalanan ziarah (haji) ke Makkah untuk keperluan dagang. Selain dari 4 bulan suci (haram) ini mereka akan mengalami gangguan selama dalam perjalanannya.

Ada sebuah tradisi lagi agar perjalanan ke Makkah tidak diganggu yaitu membawa dan menandai hewan sembelihan (kurban). Hewan itu diberikan kalung atau dilukai dibagian punuknya sebagai tanda bahwa hewan tersebut akan disembelih di Makkah. Hewan ternak (unta, sapi, kambing) yang sudah diniatkan sebagai hewan kurban disebut Hadya. Dan hewan Hadya yang sudah ditandai atau dikalungi disebut Qalaaid.

Jadi Ka’bah sebagai tujuan ziarah, bulan-bulan haram sebagai waktu pelaksanaan dan hewan hadya dan qalaaid sebagai hewan kurban, semuanya punya keterkaitan yang sangat erat dan tidak bisa dipisahkan. Sebagaimana disebutkan dalam Alquran :

“Allah telah menjadikan Ka‘bah, rumah suci itu sebagai pusat kegiatan (peribadatan dan urusan dunia) bagi manusia, dan (demikian pula) bulan haram, hadyu (hewan kurban) dan qalā’id (hewan kurban yang diberi kalung). Yang demikian itu agar kamu mengetahui bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa pun yang ada di langit dan apa pun yang ada di bumi dan bahwa Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”. (QS.Al Maidah, 5:97)

Dari sini kita sudah bisa melihat kaitan antara bulan-bulan haram dengan ibadah haji. Dimana keduanya tidak bisa dipisahkan.

“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syiar-syiar Allah, dan jangan (melanggar kehormatan) bulan-bulan haram, dan jangan (mengganggu) hadyu (hewan-hewan kurban) dan qalā’id (hewan-hewan kurban yang diberi tanda), dan jangan (pula mengganggu) para pengunjung Baitulharam sedangkan mereka mencari karunia dan rida Tuhannya! Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu….” (QS.Al Maidah, 5:2)

Pada jaman Nabi Muhammad SAW, perintah haji diturunkan pada tahun 6 Hijriah. Pada tahun itu tepatnya di bulan Zulqaidah Rasulullah bersama seribu orang sahabat berangkat haji membawa hewan hadya (HR.Bukhari dan Muslim).

Tapi sesampainya di Hudaibiyah, Nabi dan para sahabat dihadang oleh orang-orang Quraisy. Kemudian terjadi kesepakatan antara Nabi dan para sahabat dengan orang Quraisy. Kesepakatan itu disebut Perjanjian Hudaibiyah. Salah satu isi perjanjian adalah gencatan senjata selama 10 tahun dan selama itu Nabi boleh memasuki Makkah hanya 3 hari saja.

Akibat perjanjian ini, Nabi hanya bisa memasuki kota Makkah selama 3 hari aja. Sehingga Nabi dan para Sahabat tidak jadi melaksakan ibadah Haji tapi mengubahnya menjadi umrah saja. Dan itu dilakukan di bulan Zulqaidah bukan bulan Zulhijjah. Peristiwa ini diabadikan dalam Alquran :

“Sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah. Akan tetapi, jika kamu terkepung (oleh musuh), (sembelihlah) hadyu yang mudah didapat dan jangan mencukur (rambut) kepalamu sebelum hadyu sampai di tempat penyembelihannya. Jika ada di antara kamu yang sakit atau ada gangguan di kepala (lalu dia bercukur), dia wajib berfidyah, yaitu berpuasa, bersedekah, atau berkurban….” (QS.Al Baqarah, 2:196)

Pada tahun berikutnya (tahun 7 H), karena masih berlaku ketentuan pembatasan 3 hari mengunjungi Makkah, Nabi dan para sahabat hanya bisa melakukan umrah dan dilakukan di bulan Zulqaidah. Kemudian di tahun berikutnya orang-orang Quraisy melanggar perjanjian ini.

Maka pada Tahun 8 Hijriah tepatnya di bulan Ramadhan, Nabi beserta sepuluh ribu sahabat menaklukkan kota Makkah tanpa adanya perlawanan dari penduduk Makkah. Tapi di bulan Syawal, penduduk sekitar (di luar) Makkah berencana melakukan penyerangan sehingga terjadilah Perang Hunain.

Pada perang ini awalnya Kaum Muslimin menderita kekalahan tapi akhirnya mendapat kemenangan. Pasukan musuh kabur dan terbagi menjadi 3 kelompok. Semuanya dikejar oleh pasukan muslim. Satu kelompok masuk ke dalam benteng di Thaif.

Lalu Nabi dan para sahabat mengepung benteng Thaif selama bulan syawal. Nabi menggunakan pelempar batu (trebuchet) untuk menghancurkan benteng tapi tidak berhasil. Sampai akhir bulan Syawal, Nabi dan para sahabat tidak berhasil menaklukkan benteng Thaif.

Besoknya sudah masuk bulan Zulqaidah yang termasuk bulan haram, dimana pada bulan haram dilarang untuk berperang. Maka Nabi meninggalkan Thaif dan kembali ke Ji’rona (dekat Makkah) dimana rampasan perang Hunain disimpan. Masih ada satu pekerjaan yang harus dilakukan yaitu membagikan rampasan perang Hunain yang sangat besar. Setelah perhitungan selesai, Nabi membagikan rampasan perang di tanggal 5 Zulqaidah.

Pembagian rampasan perang kepada sepuluh ribu pasukan bukan perkara yang mudah. Diperlukan waktu berhari-hari untuk membagikan rampasan perang. Akibatnya waktu pelaksanaan niat memulai ihram haji (tanggal 1-7 Zulqaidah) terlewatkan.

Jika pada saat itu tidak ada peristiwa pengepungan benteng Thaif, kemungkinan besar Nabi dan para Sahabat melakukan ibadah haji di bulan Zulqaidah. Sebagaimana halnya pada tahun 6 Hijriah Nabi berniat melakukan ibadah haji di bulan Zulkaidah tapi batal dan berubah jadi umrah karena dibatasi hanya 3 hari.

Setelah pembagian rampasan perang selesai, masih ada waktu 20 hari untuk masuk bulan Zulhijjah Plus 9 hari ke puncak pelaksanan haji (tanggal 9 Zulhijjah). Tapi setelah menunggu 13 hari nabi memutuskan untuk pulang ke Makkah. Pada tanggal 23 Zulqaidah hari Nabi pun melakukan umrah dan pulang ke Makkah.

Tahun 9 Hijriah, Nabi tidak berangkat haji tapi mengutus Abu Bakar dan Ali untuk memimpin pelaksanaan haji yang dilakukan di bulan Zulhijjah tahun 9 Hijriah. Baru pada tahun 10 hijriah di bulan Zulhijjah, Nabi berangkat haji. Dan itu adalah haji pertama dan terakhir yang dilakukan oleh Nabi karena tahun berikutnya (tahun 11 H) Nabi sudah meninggal dunia.

Dari keterangan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa Pelaksanaan ibadah haji tidak bisa dilepaskan dari bulan-bulan haram yaitu Rajab, Zulqaidah, Zulhijjah dan Muharram. Dan Nabi pun pernah menyontohkan berangkat haji di bulan Zulqaidah. Tapi takdir berkata lain, Nabi hanya bisa melakukan ibadah haji sekali yaitu di bulan Zulhijjah tahun 10 H.

Meski demikian, bukan berarti haji hanya bisa dilakukan di bulan Zulhijjah sebagaimana pemahaman pada umumnya. Alquran, Hadis Nabi dan Fakta sejarah menunjukkan bahwa haji bisa dilakukan di 4 bulan haram dimana niat ihram haji dilakukan pada tanggal 1 sampai 7 di bulan-bulan haram tersebut.

Kalau ada yang mengatakan bulan-bulan haji yang dimaksud di Alquran termasuk juga bulan Syawal maka itu bertentangan dengan Alquran, Hadis Nabi dan juga akal sehat. Jika bulan syawal termasuk hitungan bulan haji, bagaimana mungkin puncak haji tanggal 9 Zulhijjah sedangkan niat hajinya dimulai 2 bulan sebelumnya yaitu bulan Syawal. Yang masuk akal adalah : jika puncak haji tanggal 9 Zulhijjah maka mulai niat ihram haji bisa dimulai sejak tanggal 1 di bulan yang sama (bulan zulhijjah) juga. Dan ini sesuai dengan ketentuan di Alquran bahwa awal waktu haji adalah bulan sabit.

Dari keterangan di atas, kita dapat menyimpulkan berdasarkan Alquran, Sunnah dan sejarahnya, Haji bisa dilaksanakan setahun 4 kali yaitu di bulan-bulan haram (Rajab, Zulqaidah, Zulhijjah dan Muharram).

Hal Ini bisa jadi solusi atas lamanya antrian naik haji. Ada daerah yang antriannya sampai 40 tahun. Kalau pemerintah Arab mau menegakkan ketentuan sesuai Alquran dan Sunnah dimana haji diselenggarakan sebanyak 4 kali dalam setahun, maka antrian itu bisa dipangkas menjadi 10 tahun.

Berdasarkan Ketentuan Alquran, Hadis Nabi, fakta sejarah, akal sehat dan pertimbangan manfaat di atas, maka kita boleh naik haji di bulan Muharram tahun ini. Siapa yang mau ikut ?
Continue reading...

Wujud Syukur, Ketua DKM Baiturrahman Desa Sie H. Malik Gelar Doa Syukuran Bersama Tokoh Masyarakat


Kabupaten Bima. Media Dinamika Global-id. Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) serta masyarakat Desa Sie Kecamatan Monta Kabupaten Bima menggelar Doa syukuran atas keberhasilan atas keberhasilan pembangunan Menara Masjid Baiturrahman. Senin, (03/06/24).

Acara syukuran dan peresimian pembangunan menara masjid Baiturrahman Desa Sie Dihadiri oleh Kades Sie ketua BPD Toma Toga Jama'ah Masjid serta masyarakat Desa Sie.

Ketua DKM Baiturahman Desa Sie dalam sambutannya menjelaskan, dalam pembangunan menara masjid Baiturrahman kita menghabiskan anggaran sebesar 215 juta dan Alhamdulillah hari ini apa yang menjadi harapan kita selama ini sudah terbangun.

Terkait dengan anggaran, itu bersumber dari sumbangan masyarakat, baik yang berada di Desa Sie maupun masyarakat yang berada diluar Desa Sie. Ujarnya.

Lanjut H. Malik ( Aji Melo To'i) selain sumbangan murni masyarakat, ada juga yang bersumber dari bantuan Pemerintah Desa sie, hingga bantuan dari warga Desa Sie yang berada di luar daerah.

Sehingga pembangunan menara dapat terlaksana dengan baik selama jangka waktu 2 bulan, oleh karena itu sebagai pengurus Masjid Baiturrahman saya menyampaikan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada para dermawan yang yang secara ikhlas memberikan dukungan moril maupun materil, sehingga pembangunan Menara dapat terwujud.

semoga amal baik diterima di sisi Allah Subhanahu Wa Ta'ala, amin ya rabbal alamin. Tandasnya.

Ditempat yang sama Kades Sie, Aman S.Sos menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ketua dan seluruh pengurus Masjid Baiturrahman Desa sie.


Selain itu, Aman juga mengapresiasi serta menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada masyarakat Sie yang berada di Jakarta, Irian Jaya Mataram, dan kota-kota lainnya, yang sudah mendukung pembangunan Menara Masjid Baiturrahman.

Usai menyampaikan sambutannya Kades Sie meresmikan Menara dengan menghidupkan lampu sorot yang menyinari 4 menara masjid tersebut untuk memaknai kegiatan syukuran tersebut.

Acara dilanjutkan dengan tausiyah yang disampaikan oleh ustad wajadidin Abu Bakar dengan tema "Mensyukuri nikmat Allah adalah wajib bagi kita semua". ( MDG 02).

Continue reading...

Bhabinkamtibmas Kelurahan Nungga Duduk dan Mendengarkan Keluhan Warga Binaan


Kota Bima-NTB, Media Dinamika Global.Id._ Bhabinkamtibmas Kelurahan Nungga Duduk dan Mendengarkan Keluhan Warga Binaan Kelurahan Nungga dari Polsek Rasanae Timur, Polres Bima Kota, Aipda Herman, melaksanakan kegiatan sambang atau Door to Door System (DDS) pada Senin, 03 Juni 2024, pukul 09.00 WITA, bertempat di Lingkungan Tolo Weri, RT. 09/RW. 03, Kelurahan Nungga, Kecamatan Rasanae Timur, Kota Bima.

Kapolres Bima Kota, AKBP Yudha Pranata, S.I.K., S.H., melalui P.S. Kasubseksi Pidm Sie Humas, Aipda Nasrun, menjelaskan bahwa kegiatan sambang ini bertujuan untuk memantau wilayah kelurahan dan lingkungan binaan, serta menjalin silaturahmi dengan warga. Dalam kesempatan tersebut, Aipda Herman menemui warga yang sedang menjemur jagung dan mendengarkan keluhan mereka terkait harga jagung yang anjlok dan tidak stabil.

Warga mengeluhkan bahwa harga jagung tidak sebanding dengan harga bibit dan pupuk, sehingga banyak dari mereka yang belum menggiling jagung tersebut. Mereka menunggu kenaikan harga dari gudang maupun dari Bulog (pemerintah). Aipda Herman juga memberikan himbauan kepada warga binaan agar selalu menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing. Selain itu, ia mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) guna menciptakan keamanan dan kenyamanan di lingkungan.

"Kami tidak bosan-bosan untuk terus mengingatkan warga binaan terkait karhutla guna menciptakan keamanan dan kenyamanan lingkungan," ujar Aipda Nasrun.

Kegiatan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara Bhabinkamtibmas dengan warga serta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan mereka.

Pewarta : Surya Ghempar.

Continue reading...