Saat Asik Nyabu Bareng, Pasangan Kumpul Kebo di Ringkus Polisi.

Bandar Lampung - Mediadinamikaglobal.id || Unit Reskrim Polsek Sukarame Membekuk Pasangan Bukan Suami Istri, saat keduanya tengah asik Mengkonsumsi Narkotika jenis Shabu.

DY (46) yang berprofesi sebagai Juru Parkir dan MN (44) seorang ibu Rumah Tangga, ditangkap petugas di rumah MN (44), di jalan Karimun Jawa, Kelurahan Sukarame, Kecamatan Sukarame, Kota Bandar Lampung, pada Rabu ( 03/07/2024) malam. 

Kapolsek Sukarame Kompol M. Rohmawan mengatakan bahwa saat ditangkap, Petugas menemukan Barang Bukti berupa 2 bungkus plastik klip kecil berisikan sabu, 1 bungkus plastik klip kecil berisikan sabu sisa pakai, 1 buah pipa kaca ( Pirex ).

“DY (46) datang ke rumah MN (44) bawa sabu, abis itu ya, dipakai bareng bareng” kata Kapolsek Sukarame Kompol M. Rohmawan, Jumat (12/07/2024).

Hasil Pemeriksaan, keduanya rutin Mengkonsumsi Sabu, bisa sampai 2 kali dalam seminggu.

“Seminggu bisa 2 kali nyabu bareng, bahkan MN (44) sudah sejak tahun 2015 mengenal Barang Haram ini” jelas Kompol M. Rohmawan.

Rohmawan menambahkan DY (46) biasa membeli paket sabu seharga 200 ribu rupiah.

“Hasil uang markir, atau ngojek, disisihkan sama DY (46) buat beli sabu” Kata Kompol Rohmawan.

Saat ini , Polsek Sukarame telah melakukan penahanan terhadap keduanya.

“Kita masih dalami dari mana Barang Haram tersebut didapatkan” kata Rohmawan.( Fs/Red )
Continue reading...

Satgas Pangan Polres Tulang Bawang Bersama Dinas Terkait Gelar Operasi Pasar di 9 Lokasi.

Tulang Bawang - Mediadinamikaglobal.id || Satuan Tugas ( Satgas ) Pangan Polres Tulang Bawang, Polda Lampung, bersama-sama dengan Dinas Perdagangan dan Dinas Ketahanan Pangan Pemerintah Kabupaten ( Pemkab ) Tulang Bawang Menggelar Operasi Pasar.

Operasi Pasar tersebut digelar selama 2 (dua) hari yakni Rabu (10/07/2024), pukul 15.00 WIB s/d 16.30 WIB, dan Kamis (11/07/2024), pukul 10.00 WIB s/d pukul 12.30 WIB, di 9 (sembilan) lokasi yang berada di Pasar Unit 2, Kampung Dwi Warga Tunggal Jaya, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang.

"Selama dua hari petugas kami yang tergabung dalam Satgas Pangan bersama-sama dengan Dinas Perdagangan dan Dinas Ketahanan Pangan Pemkab Tulang Bawang Menggelar Operasi Pasar di 9 (sembilan) lokasi yang ada di Pasar Unit 2, Kampung Dwi Warga Tunggal Jaya," kata Kapolres Tulang Bawang, AKBP James H Hutajulu, SIK, SH, MH, MIK, Jum'at (12/07/2024).

Lanjutnya, hari pertama operasi pasar digelar di 5 (lima) lokasi yakni Toko Betrik, Toko Uni Elma, Toko Arwana, Toko Purba, dan Toko Sri Rezeki. Untuk hari kedua operasi pasar berlangsung di 4 (empat) lokasi yakni Kios Ibu Sandro, Toko Bambang, Toko Purba, dan Gudang Indomarco.

"Dari hasil pengecekan yang dilakukan oleh petugas kami bersama dengan dinas terkait di 9 (sembilan) lokasi yang ada di Pasar Unit 2, untuk ketersediaan barang kebutuhan pokok dan barang penting (Bapokting) stabil serta tercukupi, sedangkan untuk harga minyak goreng merek Miyakita kemasan 1 liter Rp 16.000,- (enam belas ribu rupiah)," papar perwira peraih Adhi Makayasa Akpol 2004.

Kapolres menerangkan, ada 3 (tiga) tujuan dilaksanakannya operasi pasar oleh Satgas Pangan Polres Tulang Bawang bersama-sama dengan dinas terkait yang di pusatkan di Pasar Unit 2, yakni :

Pertama, menjaga kestabilan harga, mengecek ketersediaan (stock), serta mengawasi kelancaran distribusi Bapokting. Kedua, menjamin tidak terjadinya penimbunan Bapokting yang dapat mengakibatkan kelangkaan dan kenaikan harga. Ketiga, menjamin keamanan serta kepastian berusaha dan investasi guna mendukung pertumbuhan ekonomi.

"Apabila Bapokting tersedia dalam jumlah besar dan distribusinya lancar, harganya akan stabil sehingga masyarakat tidak akan dirugikan oleh ulah oknum yang tidak bertanggung jawab dengan menaikkan harga Bapokting melebihi ketentuan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah," terang perwira dengan melati dua dipundaknya.

AKBP James menambahkan, mari kita semua untuk terus mendukung keamanan dan kepastian investasi guna meningkatkan Perekonomian menuju Indonesia Emas. ( Fs/Red )
Continue reading...

Bupati IDP Dan Wabup Dahlan Terima Mahasiswa KKN UNS Surakarta


Kabupaten Bima. Media Dinamika Global-id. Ada yang istimewa bagi   14 orang mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Jawa Tengah yang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa Sangiang Kecamatan Wera  saat Jumat (12/7) langsung diterima oleh Bupati Bima Hj.Indah Dhamayanti Putri SE.M.IP  dan Wakil Bupati Drs.H Dahlan M.Noer di Halaman Museum Asi Mbojo.

Bupati yang juga didampingi Pj. Sekda Suwandi,ST., MT, dan Asisten I Setda Fatahullah, S.Pd, Kepala Bappeda dan Litbang Taufik ST.,MT dan Kalak BPBD Drs. Israh dan beberapa Kabag Lingkup Sekretariat Daerah mengungkapkan,  para mahasiswa KKN UNS  diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam mendukung percepatan pembangunan melalui pengabdian  selama 45 hari  ditengah kehidupan masyarakat desa Sangiang.

"Selama melaksanakan KKN, para peserta diharapkan menjadi duta yang baik,  memastikan hadir ditengah-tengah masyarakat serta bisa mentransfer ilmu bermanfaat yang didapatkan dari  kampus". Ujar Bupati Bima.  

Sementara, Pj. Sekda Suwandi  yang memaparkan aspek  teknis potensi sumberdaya alam dihadapan peserta KKN UNS memaparkan,  KKN bagi mahasiswa disetiap angkatanya sangat penting dalam mempersiapkan seluruh mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmu yang diberikan oleh para dosen.

Kabupaten Bima, khususnya Kecamatan Wera memiliki potensi pertanian melimpah yang bisa dikembangkan. Oleh karena itu kehadiran mahasiswa KKN  diharapkan dapat memperkenalkan inovasi dan teknik pengelolaan pertanian pasca panen yang bisa memberikan nilai tambah bagi perekonomian masyarakat setempat". Tutupnya. 

ke 14 orang mahasiswa KKN lintas program studi tersebut yaitu Yusuf, Haris, Laksmita, Amel, Nabila, Rahmad, Tatum, yang merupakan Jurusan Kedokteran, Auliya, Alisha, Dion, Amirulhaq, Alya, merupakan Jurusan Teknologi Pangan, Al Diva (Hukum, dan Burhanuddin (Sastra). (MDG 023)

Continue reading...

Viral Kiyai Rusak Citra Pendidikan Pesantren Coreng Dalam Akhlakul Karimah


Magelang - Media Dinamika Global.id DPRD Magelang pun ikut tercoreng, "Terkait Kasus Tindakan Asusila Kyai di Pondok Pesantren.

Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) Aliansi Tepi Barat Magelang menggelar audiensi di Gedung DPRD Magelang untuk menyoroti kasus kekerasan seksual yang terjadi di salah satu pondok pesantren di kecamatan Tempuran, kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Dalam pertemuan yang berlangsung pada hari Rabu, (10/7/2024).

GPK yang dipimpin oleh Komandan Pujiyanto yang biasa dipanggil Yanto Petok's meminta keadilan bagi korban dan menuntut tindakan tegas terhadap pelaku.

Kasus tindakan asusila yang dilakukan oleh oknum kyai terhadap santriwatinya dimana telah menimbulkan kecaman dan keprihatinan, akibat Kekerasan seksual oleh kyai terhadap santriwatinya di tahun 2022 kini terulang kembali di wilayah kecamatan yang sama.

 Komandan GPK Aliansi Tepi Barat Magelang, Yanto Petok's, Juga menegaskan bahwa penegakan hukum harus dilakukan tanpa pandang bulu, bahkan jika pelaku memiliki jabatan yang berpengaruh sekalipun. 

Pemerintah daerah, DPRD Magelang, dan Kementerian Agama diminta untuk memberikan dukungan kepada aparat penegak hukum dalam menangani kasus ini.

 GPK Aliansi Tepi Barat juga menuntut pencabutan izin operasional pondok pesantren yang dipimpin oleh pelaku , Serta perbaikan dalam tata kelola pondok pesantren untuk mencegah terulangnya kasus kebiadaban kyai di masa depan.

Tujuan orang menitipkan anaknya di pondok pesantren untuk menuntut ilmu akhlak Qulka'rimah, Bukan di jadikan pelampiasan nafsu biadab sang kyai atau pimpinan pondok pesantren". Ujarnya.

Sahabat Perempuan dan LBH Bumi juga turut mendampingi korban dalam menghadapi proses hukum. Mereka menegaskan pentingnya perlindungan dan keadilan bagi korban kekerasan seksual, serta mengharapkan dukungan penuh dari pemerintah daerah Magelang.

Korban bernama Mawar mengungkapkan rasa syukurnya atas dukungan yang diberikan oleh GPK Aliansi Tepi Barat Magelang. Dan dia berharap pelaku segera ditangkap dan diadili, serta mengkhawatirkan keselamatan adik-adiknya di pondok pesantren. 

Jika tindakan hukum tidak segera diambil. GPK bersama masyarakat akan terus mengawal kasus ini hingga ke pengadilan. Mereka menegaskan bahwa kekerasan seksual di pondok pesantren tidak bisa ditoleransi dan harus ditindak lanjuti secara serius, tegasnya.

Kasus ini mencerminkan pentingnya peran masyarakat dan pemerintah dalam melindungi korban kekerasan seksual dan menegakkan keadilan.

Semua pihak diminta untuk bersatu demi mewujudkan lingkungan yang aman dan terhindar dari tindakan kekerasan. Korban berharap dengan kejadian yang menimpa dirinya kedepan pondok pesantren putra dan putri sebaiknya dipisahkan.

Santriwati seharusnya tidak melayani siapapun termasuk pimpinan pondok pesantren ataupun kyai, Agar kejadian serupa tidak terjadi kembali.

Anggota GPK Aliansi Tepi Barat Handoko, Menambahkan hal lain terkait kasus kekerasan seksual di pondok pesantren di Magelang, bahwa ada beberapa rekan pelaku yang mengancam dan mengintimidasi rekan dan keluarga korban, Serta adanya oknum tokoh NU Magelang yang mencoba melakukan pendekatan terhadap pimpinan GPK Aliansi Tepi Barat melalui dirinya untuk menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan.

 Namun, prilaku seorang kyai melakukan kekerasan seksual terhadap santrinya adalah perbuatan melawan hukum, Yang harus segera diproses secara hukum yang berlaku dan mendapatkan hukuman setimpal.

Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bumi menyatakan bahwa kabupaten Magelang harus ditetapkan sebagai kabupaten darurat kekerasan seksual.

Pendampingan korban tindak kekerasan seksual oleh oknum kyai pimpinan pondok pesantren memiliki kendala yang berat untuk mencari keadilan, namun dengan adanya dukungan dan perlindungan dari GPK Aliansi Tepi Barat Magelang, dalam proses mencari keadilan dapat lebih mudah dilakukan.

Menyikapi hal tersebut, Anggota DPRD kabupaten Magelang menyatakan siap untuk mengawal dan membantu mebeckup proses hukum agar pelaku dapat diadili. Aturan tentang izin operasional pondok pesantren juga akan segera dikaji ulang untuk mencegah terulangnya kasus serupa di masa depan.

PJ Bupati Magelang menanggapi permasalahan ini sebagai tanggung jawab bersama yang harus diperhatikan dan diawasi.

Pemerintah kabupaten Magelang harus bersinergi dengan DPRD, APH, masyarakat, dan kelompok-kelompok masyarakat yang memiliki tujuan berjuang untuk keadilan seperti GPK Aliansi Tepi Barat.

"Masalah sosial yang membuat tidak kondusif harus diselesaikan. Pemerintah kabupaten Magelang sendiri harus bersinergi, DPRD, APH, masyarakat, dan kelompok masyarakat yang memiliki tujuan mulia seperti GPK Aliansi Tepi Barat", Lanjutnya.

Pertemuan ini diharapkan dapat membuka jalan menuju penyelesaian masalah kekerasan seksual di pondok pesantren, serta mendorong semua pihak untuk bersatu dalam upaya menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari tindakan kekerasan.

 Selain itu, pentingnya perlindungan korban dan penegakan hukum yang adil juga menjadi fokus utama dalam upaya mencari keadilan bagi korban kekerasan seksual". Pungkasnya.

Demikian berita mendidik citra bangsa dan negara di-Indonesia ini, kami publikasikan serentak bersama beberapa awak media di seluruh Nusantara secara prespektif aktual informatif baik dan benar.

Mengeksplore seluruh pondok pesantren semoga dapat mengingat arti diri mengenal diri-Nya sebelum adanya mengenal diri dhoif nya.

Penerapan kepedulian terhadap seksama berbuat mulia terhadap para santri-santri di kehidupan dunia pendidikan pesantren dapat terpacu mutu kridible konduite tinggi mengarahkan putra putrinya tetap jadi contoh esok meraih masa-masa depan pun cerah sepanjang di kehidupan sehari-hari masyarakat umum disekitar tentunya.(Yunt)

Continue reading...

Koramil 1608-06/Wawo Memberikan Materi Kesadaran Berbangsa Dan Bernegara Dalam Kegiatan MPLS SMAN 1 Wawo


Serka Harun Al Rasyid di dampingi oleh Peltu Sahlan juga Pembina dan  guru SMA N 1 Wawo. 

BIMA-Mediadinamikaglobal.id || MPLS sendiri merupakan kependekan dari Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah, sebuah kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh sekolah setelah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) selesai. Kamis (11/07/2024) Pukul 09.00 Wita. 

MPLS adalah sebagai periode ketika seluruh siswa baru diperkenalkan dengan lingkungan sekolah yang baru, yaitu SMA N 1 Wawo, mulai dari keadaan atau kondisi sekolah, dan perkenalan dengan warga sekolah.


Peltu Sahlan bersama Serka Harun Al Rasyid sedang mengajarkan baris berbaris kepada siswa siswi dalam kegiatan MPLS SMAN 1 Wawo. 

MPLS di SMA N 1 Wawo, diselenggarakan tanggal 11-13 Juli 2024, dan untuk hari pertama kegiatan MPLS masih diisi dengan sosialisasi dan penyampaian materi oleh beberapa pemateri yaitu Danramil 1608.06/Wawo yang diwakili oleh Serka Harun Al Rasyid dan Peltu Sahlan mengisi materi kesadaran Berbangsa dan Bernegara, Wakasis mengisi materi Tata Krama Siswa, Waka humas mengisi materi Belajar Efektif.  

Danramil 1608-06/Wawo yang diwakili oleh Serka Harun Al Rasyid dan Peltu Sahlan memberikan materi Kesadaran Berbangsa dan Bernegara dan Peltu Sahlan mengajarkan cara baris berbaris yang baik dan benar kepada siswa-siswi SMAN 1 Wawo dalam acara ( MPLS) masa pengenalan lingkungan sekolah,ini merupakan hal yang sangat penting dalam upaya membangun kesadaran akan pentingnya patriotisme dan cinta tanah air di kalangan generasi muda. Materi ini bertujuan untuk memperkuat rasa nasionalisme, kecintaan terhadap negara, serta menumbuhkan sikap tanggung jawab terhadap keberlangsungan negara.

Pentingnya pembelajaran tentang Kesadaran Berbangsa dan Bernegara tidak hanya dalam rangka memahami sejarah dan budaya bangsa, tetapi juga sebagai bentuk kontribusi nyata dalam membangun negara yang kuat dan sejahtera. Dengan memahami nilai-nilai tersebut, siswa-siswi di SMAN 1 Wawo diharapkan dapat menjadi generasi penerus yang bertanggung jawab, peduli terhadap lingkungan sekitar, serta dapat berperan aktif dalam pembangunan negara.

Upaya ini merupakan langkah positif dalam mendidik generasi muda untuk mencintai negara dan memperkuat rasa persatuan serta kesatuan bangsa. Semoga melalui materi Kesadaran Berbangsa dan Bernegara ini, siswa-siswi SMAN 1 Wawo dapat menjadi agen perubahan yang membawa kebaikan bagi Indonesia di masa depan."ucapnya (MDG05

Continue reading...

Pemdes Bajo Pulau Sape Bagikan BLT Dana Desa Ekstrim,Tahap 2 & 3 Kepada 15 KPM Ta.2024


Sape Bima NTB.Media Dinamika Global.id Jum,at 12 Juli 2024 Sekitar mulai pukul 09:30 Wita yang Bertempat di Balai Desa, Pemerintah Desa Bajo Pulau Kecamatan Sape Kabupaten Bima NTB Membagikan dan Menyalurkan Salah Satu Kegiatan Prioritas Dana Desa 2024 sebagai langkah Pemerintah dalam Percepatan penghapusan kemiskinan Ekstrim melalui Pemberian Bantuan Langsung Tunai Dana Desa Sesuai dengan amanat Inpres No.4 Tahun 2022 Tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim dan Permendesa No.13 Tahun 2023 Tentang Petunjuk Operasional atas Fokus Penggunaan Dana Desa 2024.



Bantuan yang diserahkan oleh Pemerintah Desa Bajo Pulau hari ini Merupakan Bantuan Dana Desa  tahap 2 dan 3 Tahun 2024 yaitu untuk  bulan Ke 4,5,6,7,8,9 yang diperuntukkan kepada 15 orang Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Sesuai dengan jumlah yang telah disepakati dari awal melalui Musdes Khusus Penetapan Keluarga Penerima Manfaat BLT Dana Desa Ekstrim Ta.2024 sesuai dengan kebutuhan dan Kriteria yang ada berdasarkan aturan aturan yang sudah dikeluarkan oleh Pemerintah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh Awak Media ini bahwa Desa Bajo Pulau merupakan Desa 6 Di Kecamatan Sape dalam menyalurkan BLT Dana Desa Tahap III (Juli, Agustus , September) sedangkan untuk Bulan sebelumnya yaitu April,Mei dan Juni merupakan Desa yang ke 17 dari 18 Desa di kecamatan Sape.

Turut hadir dalam kegiatan ini yaitu Sekretaris Desa sekaligus mewakili Kepala Desa yang saat ini sedang ada tugas di luar daerah, kemudian juga nampak hadir langsung Pendamping Desa Kecamatan Sape, Pendamping Lokal Desa,Ketua BPD dan Anggota BPD, Babinsa, Bhabintrantibun,serta Penerima Manfaat.

Rudiansyah,S.Pd (Sekdes) Berharap kepada seluruh KPM BLT Dana Desa yang jumlahnya sebanyak 15 KPM,semoga Bantuan ini bermanfaat dan dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya, terutama untuk memenuhi kebutuhan pokok, seperti membeli beras,telur,ikan,vitamin, susu ,dll.ujarnya.



Jumlah Bantuan yang kita salurkan hari ini pada masing - masing KPM sebanyak Rp.1.800.000 (Satu Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah) untuk enam bulan sekaligus.(April,Mei,Juni,Juli, Agustus dan September) Tahun 2024.

Pendamping Desa Juga Berharap demi Tertibnya Administrasi Desa diharapkan kepada seluruh KPM agar terlebih dahulu menandatangani Tanda terima yang sudah disiapkan oleh Pemerintah Desa.

Salah satu KPM BLT asal Dusun Pasir Putih " Mayang Sari menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Pemerintah terutama kepada Pemerintah Desa yang sudah mengakomodir nama saya sebagai Penerima Manfaat BLT Dana Desa Ekstrim Tahun 2024 ini dan semoga bantuan ini bermanfaat bagi kami.Tuturnya.

Sebagian KPM yang tidak bisa hadir di Kantor Desa dikarenakan Sakit dan Lanjut Usia Di Serahkan langsung ke Rumah masing - masing.

Kegiatan Berlangsung dengan Lancar,tertib dan sukses yang mana setiap KPM dilakukan pengambilan Foto sebagai Tanda bukti penyerahan.(Arif Sape/MDG.04)

Continue reading...

SDN Risa, Adakan Kegiatan Imtaq Rutin Setiap Jum,at

Bima.Media Dinamika Global.Id.- Untuk memberikan pencerahan serta motivasi bagi anak didik dalam bidang keimanan dan ketaqwaan, Sekolah SDN Risa Woha, menggelar kegiatan Imtaq Rutin setiap hari Jum'at.

Sekolah SDN Risa dibawah pimpinan Kepala Sekolah Usman, SH, Mengatakan,  Kegiatan imtaq merupakan kegiatan ekstrakurikuler pendidikan agama Islam (PAI) yang di jadwalkan rutin setiap hari jum,at, yang dimbing langsung oleh guru Pembimbing Ustad Abdul Rafik, Spdi, dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menerapkan pengetahuan tentang agama untuk dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-har, baik dilingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat. Ujar usman pada media ini jum,at tanggal (12/7) di ruangannya.

Sementara itu, Guru Pembina PAI Ustad Abdul Rafik, Spdi, Menjelaskan, Kegiatan Imtaq di isi dengan membaca dan memahami isi kandungan Al Qur'an dan Ceramah Agama dengan bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan peserta didik menjadi insan kamil dengan pola taqwa serta dapat hidup dan berkembang secara wajar dan normal di tengah masyarakat karena ketaqwaannya kepada Allah SWT. Ujar ustad Rafik.

Selain itu, Ustad Rafik menerangkan, Dengan kegiatan Imtaq juga untuk membentuk karakter siswa mempunyai sifat-sifat kejiwaan, akhlaq, atau budi pekerti yang baik, Karena karakter anak  tidak datang dengan sendirinya, tetapi harus dibangun dan dibentuk dan bimbing. Ucapnya.( Zain)

Continue reading...

Empat Pelaku Judi Domino Di Rumah Kontrakan Di Bandar Lampung Di Tangkap Polisi

Bandar Lampung - Mediadinamikaglobal.id || Polisi Menggerebek sebuah Rumah Kontrakan yang diduga kerap dijadikan tempat untuk bermain judi di Bandar Lampung.

Dalam Penggerebakan, Unit Reskrim Polsek Sukarame berhasil menangkap 4 orang pelaku Judi Kartu Domino, di sebuah rumah kontrakan, yang terletak di jalan Soekarno Hatta, Way Dadi Baru, Bandar Lampung, (Dekat SMAN 5), pada Rabu (10/7/2024) siang. 

Kapolsek Sukarame Kompol M. Rohmawan mengatakan penangkapan ke empatnya berawal dari informasi warga sekitar yang resah dengan aktivitas permainan judi di lokasi tersebut. 

"Benar, kemarin kita amankan 4 orang berikut barang bukti, sudah kita lakukan pemeriksaan dan terhadap keempatnya sudah dilakukan penahanan" kata Kapolsek Sukarame Kompol M. Rohmawan

Keempat identitas pelaku tersebut yaitu KA (22), warga Desa Sabah Balau, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan, ZT (27), warga Desa Jati Mulyo, Lampung Selatan, DA (23) warga Kelurahan Way Dadi, Sukarame dan AD (32) warga Labuhan Ratu, Bandar Lampung. 

Hasil interogasi, bahwa para pelaku baru 2 kali melakukan permainan judi menggunakan kartu domino dilokasi tersebut. 

Dari tangan keempat pelaku, Polisi menyita barang bukti berupa 1 set kartu Domino, 2 lembar uang pecahan 50 ribu, 20 lembar uang pecahan seribuan, 26 lembar uang pecahan 2 ribu dan 1 lembar uang pecahan 20 ribu.

"Mereka ada yang bekerja sebagai Ojek online, pak ogah, dan buruh, ya alesannya ngisi waktu kosong aja" Kata Kompol M Rohmawan. ( Fs/Red )
Continue reading...

Hadiri HUT IBI Ke-73, Danramil 1608-06/Wawo Turut Berpartisipasi Kegiatan Donor Darah Di UPT Puskesmas Kecamatan Wawo


Danramil 1608-06/Wawo Kapten Inf. Tohir YP didampingi anggotanya turut partisipasi menyumbangkan darahnya. 

BIMA-Mediadinamikaglobal.id || Dalam rangka perayaan HUT Ikatan Bidan Indonesia (IBI) ke-73, Koramil 1608-06/Wawo Turut hadir meriahkan kegiatan tersebut, yang di gelar di Kantor UPT. Puskesmas Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima, Nusa Tengara Barat, Kamis (11/07/2024).    

Dalam kegiatan ini, hadir juga Camat Wawo yang diwakili oleh Kasi Kesos Khairul Insan, S.Sos,Danramil 1608-06/Wawo Kapten Inf. Tohir YP bersama anggota Koramil 1608-06/Wawo, Kapolsek Wawo yang diwakili Aiptu Andi Sutrisno, Babintrantibum Desa Maria Tayeb,Bidan dan pegawai UPT. Puskesmas Wawo. 
Calon pendonor sedang melakukan check up 

Pantauan langsung awak media, Fujiyana, A.Md.Keb selaku penanggungjawab kegiatan ini mengapresiasi kemampuan, dedikasi, kerja keras, dan profesionalisme para Bidan anggota IBI dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang telah memberikan dampak yang signifikan terhadap kehidupan banyak masyarakat Wawo

Babintrantibum Desa Maria Tayeb

Program ini bertujuan untuk mempersiapkan stok darah setiap ibu hamil, bersalin dan nifas. Dikarenakan dengan adanya program terbaru ini, diwajibkan bagi ibu hamil pemula harus memiliki calon pendonor minimal 1 sampai 4 kantong darah. 

"Kami setidaknya harus menyediakan stok darah, ketika pasien bersalin ini akan dirujuk ke rumah sakit. Maka sudah disediakan terlebih dahulu, "ungkapnya.

Lanjutnya, akan tetapi dengan kurangnya pemahaman masyarakat terkait pentingnya donor darah. Sehingga diadakannya kegiatan donor darah ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat dengan terus menerus melakukan sosialisasi pentingnya donor darah bagi kesehatan. 

"Kegiatan ini akan terus dilakukan, dan kami akan selalu membangun hubungan kerjasama dengan pihak UTD RSUD Bima dalam hal pentingnya ketersediaan stok darah, " ujarnya. 

Rangkaian acara tersebut dilaksanakan dengan tertib dan aman. Semoga kegiatan ini dapat memberikan semangat dan inspirasi bagi para bidan dalam melakukan tugasnya dan memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat juga harapnya setiap ibu hamil, bersalin dan nifas wajib menyediakan calon pendonor. 

Sementara, Danramil 1608-06/Wawo, Kapten Inf. Tohir YP saat dikunjungi awak media sedang melakukan donor darah, menuturkan bahwa peran aktif bidan di masyarakat telah memberikan dampak signifikan dalam pemanfaatan layanan kesehatan di wilayah Wawo. 

Melalui momen perayaan HUT Ikatan Bidan Indonesia (IBI) ke-73, Kapten Inf. Tohir YP berharap dapat memberikan dukungan dan rasa bangga kepada para bidan di wilayah Wawo. Sebagai Koramil 1608-06/Wawo, mengakui bahwa peran para bidan dalam menjaga kesehatan masyarakat sangat penting dan strategis.

Danramil 1608-06/Wawo berharap agar para bidan IBI dapat terus memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik dan dapat memperkuat sistem ketahanan nasional pada krisis iklim melalui sinergi dan kolaborasi bersama masyarakat serta instansi terkait.

Semoga momen perayaan HUT IBI ke-73 dapat memotivasi semua bidan anggota IBI untuk terus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, serta untuk meningkatkan kesehatan ibu dan bayi di Indonesia.(MDG05)  

Continue reading...

Peran Mafia Tanah Di Atas Areal HGU No. 62 Kebun Penara PTPN Il, Para Penggugat Akui KTP & KK Mereka Dipalsukan


Medan, Media Dinamika Global Id ~ Aparat penegak hukum dan lembaga peradilan harus berperan aktif melindungi aset-aset negara dari upaya penguasaan ilegal oleh pihak-pihak tertentu yang menggunakan cara manipulatif. Kasus Hak Guna Usaha (HGU) No. 62 PTPN I Regional 1 (d/h PTPN II) Kebun Penara di Jalan Arteri Bandara Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, mencerminkan hal ini. Dugaan adanya mafia tanah yang berperan dalam kasus ini harus diungkap tuntas.

Supardi, salah satu penggugat dalam perkara No. 05/Pdt.G/2011/PN-LP yang tercatat dalam putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor 193, mengungkapkan adanya upaya untuk menguasai areal HGU milik PTPN II dengan cara-cara tidak sah. "Apa yang dilakukan Murachman dengan memanipulasi data-data warga merupakan bukti yang tidak terbantahkan," ujar Supardi dalam penjelasan tertulis yang diterima awak media.

Pada tahun 2008, Wagiyo, yang saat itu menjabat sebagai Sekretaris Desa Pardamean, mendatangi rumah Supardi dan meminta KTP serta Kartu Keluarga orang tua Supardi untuk didaftarkan sebagai bagian dari kelompok penerima pembagian tanah Penara. Wagiyo kemudian menyerahkan Kartu Keluarga baru kepada Supardi, di mana nama orang tua Supardi yang semula bernama TEMBUNG diganti menjadi TUMPOK. Diduga pergantian nama ini berkaitan dengan surat keterangan pembagian tanah sawah ladang yang dikumpulkan sebagai bahan gugatan ke Pengadilan Negeri Lubuk Pakam.

Setelah kasus Penara diputus di tingkat kasasi Mahkamah Agung dan Rokani dkk dinyatakan menang atas lahan seluas 464 hektar, Supardi mengatakan mereka kembali dikumpulkan di sebuah kantor notaris di Tanjung Morawa. Mereka diminta menandatangani blangko kosong dan diberikan uang sebesar Rp500.000. Belakangan, Supardi mengetahui dari warga Desa Pardamean bahwa blangko kosong tersebut menyatakan mereka telah menyerahkan dan melepaskan lahan Penara milik PTPN II dengan ganti rugi sebesar Rp1,5 miliar, padahal Supardi mengaku hanya menerima Rp500.000.

Hukuman dua tahun penjara yang dijatuhkan Mahkamah Agung kepada Murachman semakin memperkuat bukti bahwa Rokani dkk menggunakan data-data palsu atau yang dipalsukan dalam proses gugatan lahan HGU No. 62 Kebun Penara. Jika aparat penegak hukum terus mengembangkan penyelidikan kasus ini, warga yang datanya diikutkan dalam gugatan akan ikut diperiksa, terutama karena mereka telah menerima imbalan melalui Murachman sebelumnya.

Sementara itu, Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, mengungkapkan bahwa lahan seluas 464 hektar di Desa Penara, Tanjung Morawa, sebenarnya adalah milik PTPN II. "Tiba-tiba di Pengadilan Negeri dikalahkan dalam kasus perdata. Oleh karena itu, kita menolak eksekusi terhadap lahan yang merupakan aset negara tersebut," ujar Mahfud MD. *(RI-1/Tim)*

Continue reading...