Keluarga Besar SMP Negeri 1 Woha, Mengucapkan Selamat Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2024.
Kepsek SMPN 1 Woha, Nazamuddin, Spd. |
Keluarga Besar SMP Negeri 1 Woha, Mengucapkan Selamat Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2024.
Kepsek SMPN 1 Woha, Nazamuddin, Spd. |
Pompa air yang digunakan oleh petani tersebut merupakan pompa air bantuan dari Kementerian Pertanian, yang kemudian digunakan untuk mengairi sawah.
Hadir dalam kegiatan pemasangan pompa tersebut, Babinsa Kelurahan Santi, PPL Kelurahan, Ketua Kelompok Tani Lenggena'e.
Sertu Hamka Babinsa kelurahan Santi Koramil 1608-01 Rasana'e saat mendampingi Kelompok Tani Lenggena'e mengatakan bahwa perlu kerja keras untuk mempertahankan tanaman agar menjadi subur, dalam memenuhi kebutuhan itu para petani tidak selalu bergantung pada datangnya hujan, apalagi ini lagi musim kemarau.
Maka hari ini saya mendampingi Kelompok Tani Lenggena'e melakukan pemasangan pompa air, untuk mengairi sawah sekitar empat hektar, oleh karena kita melakukan secara bersama-sama, maka proses pemasangan dapat dilakukan dengan baik, dan air pun berhasil tersedot masuk ke sawah, ujarnya
Terakhir, dengan adanya pompa air bantuan Kementerian Pertanian ini, dapat membantu Kelompok Tani Lenggena'e dalam mengairi sawah mereka, sehingga kedepannya mereka dapat memanen hasil tanaman padi mereka dengan baik dengan kata lain tidak gagal panen. (MDG 023)
1. Camat Sape
2. Sekcam Sape beserta Anggota
3. Kepala KUA Kec. Sape
4. Kades Kowo
5. Kades Buncu
6. Sekdes Kowo beserta Anggota
7. Anggota BPD, Kepala Dusun, Ketua RT/RW Desa Kowo
8. Masyarakat Desa Kowo
Berdasarkan Informasi yang dihimpun oleh awak Media kepada Panitia STQ Tingkat Kecamatan Sape bahwa rencana Pembukaan akan dimai pada tanggal 06 September 2024.
Dan pada Pukul 10.45 Wita, Kegiatan selesai berjalan dengan tertib, lancar dan aman.(Arf Sp/MDG.04)
Baharuddin Ishaka, SH dan Keluarga
Kapolres Bima Kota, AKBP Yudha Pranata, melalui Kasat Reskrim Polres Bima Kota, AKP Punguan Hutahaean, menjelaskan bahwa berdasarkan hasil investigasi sementara, insiden ini bermula ketika JK menghubungi korban untuk datang ke kost tersebut. Begitu korban tiba, kecemburuan yang meluap-luap membuat JK nekat mencekik EAW hingga tewas, meskipun korban sempat melakukan perlawanan.
“Setelah menghabisi nyawa korban, pelaku memasukkan mayat EAW ke dalam kamar mandi,” ungkap AKP Punguan Hutahaean siang ini.
Tidak lama setelah kejadian, JK menghubungi adiknya dan memberitahu bahwa EAW telah meninggal dunia. Mendengar pengakuan tersebut, sang adik segera melaporkan kejadian itu ke Polres Bima Kota. Tim Puma 1, yang dipimpin oleh Katim Aiptu Hero Suharjo, bergerak cepat dan berhasil meringkus pelaku pada malam yang sama.
Dalam interogasi awal, JK mengaku mencekik korban karena cemburu, merasa kekasihnya memiliki hubungan dengan pria lain. Saat ini, jasad korban telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram untuk dilakukan otopsi, sesuai dengan persetujuan pihak keluarga.
(Surya Ghempar).