Jakarta,
Media Dinamika Global.iId.- Dr. Rahajeng Widya, SE, SH, MM resmi menjabat sebagai Sekretaris Umum (Sekum) Perempuan Indonesia Maju (PIM) setelah dikukuhkan di Gedung Kartini, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Kamis (12/9/2024).
Acara pengukuhan ini menjadi momen penting dalam upaya memperkuat peran perempuan dalam pembangunan bangsa, khususnya dalam mendukung pemberdayaan perempuan di berbagai sektor. Dr. Rahajeng diharapkan mampu membawa visi dan misi PIM untuk memperjuangkan hak dan kesetaraan perempuan di era modern.
Menurut Ketua Umum Perempuan Indonesia Maju (PIM), Lana T. Koentjoro, terpilihnya Dr. Rahajeng Widya sebagai Sekretaris Umum (Sekum) didasarkan pada pengalaman luas serta dedikasinya yang tinggi terhadap organisasi. Lana meyakini bahwa dengan latar belakang profesional dan komitmen kuat, Dr. Rahajeng akan mampu menjalankan perannya dengan baik serta membawa PIM ke arah yang lebih maju, terutama dalam memperjuangkan pemberdayaan perempuan di berbagai bidang.
Selain melantik Dr. Rahajeng sebagai Sekum dan Tety Fatonah (Wasekum), Lana T. Koentjoro juga melantik Anna Naomi H. Silitonga sebagai Bendahara Umum, Yani A.Faisal Hidayat dan Eulis Eliyani sebagai Wakil Bendahara. Sosok Anna Silitonga, yang dikenal memiliki integritas tinggi dan keahlian dalam manajemen keuangan, diharapkan dapat membawa stabilitas dan transparansi dalam pengelolaan keuangan organisasi. Dengan pengalamannya yang luas, Anna dipercaya mampu menerapkan prinsip-prinsip keuangan dengan tata kelola yang baik. Pelantikan Anna menambah kekuatan kepemimpinan dalam struktur PIM, sekaligus memperkuat upaya organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan strategisnya.
Sebelum pengukuhan pengurus, digelar Talk Show dengan topik “Peran Perempuan di Era Digitalisasi.” dengan sub tema “Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Melalui Perempuan”.
Talk show yang menghadirkan pembicara, Septriana Tangkary, SE, MM, Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kementerian Kominfo RI; Wahidah P.M. S.Sos, M.Si., Direktur pemberdayaan Ekonomi Keluarga BKKBN dan Keynote Speech Drs. Sukaryo Teguh Santoso , S.Sos, M.Pd. Deputi Bidang ADPIN BKKBN.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada DPP Perempuan Indonesia Maju (PIM) atas kerja keras dan dedikasinya dalam menggerakkan pemberdayaan perempuan di Indonesia. Menteri asal Bali ini menekankan pentingnya kegiatan seperti Talk Show sebagai bagian dari upaya mendukung pemberdayaan perempuan di tengah perkembangan zaman.
Perkembangan pesat teknologi digital, menurut Menteri PPPA, telah membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam kemajuan perempuan. Transformasi digital membuka peluang baru yang sebelumnya sulit terbayangkan, memperluas cakrawala, dan memberikan kesempatan bagi perempuan untuk memainkan peran yang sangat sentral dalam berbagai sektor.
Dalam konteks ini, peran teknologi digital telah menjadi pendorong utama dalam memberdayakan perempuan. Teknologi memberikan peluang untuk memperluas pasar, meningkatkan keterampilan, dan memperkuat ekonomi keluarga. Menteri Bintang menegaskan bahwa digitalisasi harus dijadikan sebagai alat pemberdayaan perempuan, baik di tingkat rumah tangga maupun komunitas, karena teknologi digital memiliki potensi besar untuk membantu perempuan mencapai kesetaraan dan kemajuan.
“Penting bagi perempuan untuk tidak hanya mengikuti arus digitalisasi, tetapi juga mengoptimalkan teknologi sebagai sarana peningkatan kapasitas, menciptakan inovasi, dan memperluas jaringan. Dengan memanfaatkan teknologi, perempuan dapat mendorong perubahan positif yang lebih luas dan menciptakan peluang baru bagi diri mereka sendiri serta perempuan lain di seluruh Indonesia,” lanjut Menteri Bintang Puspayoga.
Niken Sucitra, Wakil Ketua Umum Perempuan Indonesia Maju (WKU 3), menilai topik talk show sangat relevan dengan tantangan dan peluang yang dihadapi perempuan saat ini. Menurutnya, di tengah perkembangan teknologi yang pesat, perempuan harus mampu beradaptasi dan memanfaatkan digitalisasi untuk memberdayakan diri, baik dalam bidang ekonomi, sosial, maupun keluarga. Niken juga menekankan pentingnya diskusi semacam ini untuk meningkatkan kesadaran perempuan akan peran strategis mereka di era digital.
"Dengan akses yang lebih besar ke pelatihan digital dan kursus online, perempuan kini dapat meraih keterampilan baru tanpa harus meninggalkan rumah. Ini sangat penting untuk mempersiapkan mereka dalam menghadapi dunia kerja yang semakin berbasis teknologi," ungkap Niken.
Siapa Rahajeng Widya?
Dr. Rahajeng Widya memiliki latar belakang pendidikan dan karier yang sangat beragam dan kuat. Ia meraih gelar Doktor di bidang strategik, dan sebelumnya meraih gekar Sarjana Ekonomi (SE) dan Magister Manajemen (MM). Untuk memperkuat pengetahuan dan kesadaran pentingnya hukukm bagi kaum perempuan, Rahajeng menempuh pendidikan dan meraih gelar Sarjana Hukum (SH). Dengan pengalaman yang luas di bidang manajemen, hukum, serta ekonomi, Dr. Rahajeng telah terlibat aktif dalam berbagai organisasi, khususnya yang berfokus pada pemberdayaan perempuan dan pembangunan ekonomi.
Ajeng, begitu perempuan ramah senyum dipanggil , saat ini menjabat sebagai Corporate Director of International Business Development di GAMMA.
Di dunia profesional, Dr. Rahajeng dikenal karena dedikasinya terhadap pemberdayaan perempuan, khususnya dalam mendorong peningkatan kapasitas perempuan di bidang ekonomi dan hukum. Berkat pengalamannya, ia sering menjadi pembicara dalam berbagai seminar dan talk show, membahas isu-isu seputar peran perempuan di era modern, khususnya dalam digitalisasi dan penguatan ekonomi keluarga.
Wanita berparas ayu, pernah menjabat sebagai Tenaga Ahli Anggota Dewan Pertimbangan Presiden dan saat ini aktif di konsultan International Crowe Indonesia.
Posisinya sebagai Sekretaris Umum Perempuan Indonesia Maju (PIM) merupakan bukti kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk terus memperjuangkan kesetaraan gender dan meningkatkan peran perempuan dalam pembangunan nasional. (Surya Ghempar).