Jalin Hubungan Baik, Babinsa Lambu Koramil 1608-03/Sape Gelar Komsos Dengan Warga Binaan


Sape Bima.NTB.Media Dinamika Global.id Sabtu 14 September 2024 sekitar mulai pukul 08.30 wita,Serda Junaidin Babinsa Desa Lambu Kec.Lambu melaksanakan komsos dengan warga Desa binaan yaitu dengan memberikan himbauan agar sama-sama menjaga kamtibmas, terutama apabila saat ada permasalahan segera laporkan kepada pihak yang berwajib supaya dapat diselesaikan dan tidak berkelanjutan, jangan langsung bertindak main hakim sendiri dan hindari perbuatan yang melanggar hukum karena akan merugikan diri sendiri maupun keluarga, jaga hubungan dan komunikasi yang baik agar mencapai hidup yang harmonis.


Kegiatan Komsos adalah salah satu media Babinsa untuk mengenal warganya lebih dekat lagi dan sebagai sarana silaturahmi kepada warga binaannya agar warga menjadi lebih dekat dan akrab dengan Babinsanya. Selain itu kegiatan Komsos ini bertujuan untuk mencari informasi dan mengetahui perkembangan situasi di wilayah Desa binaan.Tutur Babinsa

Kegiatan Komsos ini juga mencerminkan rasa kemanunggalan TNI khususnya Babinsa dengan masyarakat wilayah binaannya, yang bertujuan untuk mempererat hubungan kekeluargaan antara Babinsa dengan masyarakat sehingga tercipta suasana yang harmonis dalam setiap pelaksanaan tugas Babinsa di lapangan," ucapnya.

Kegiatan tersebut dilakukan agar menambah kedekatan dan mempererat silaturahmi kepada masyarakat supaya aktif dalam kegiatan sehari hari dengan membaur dengan masyarakat.

(Arif Sp/MDG.04)

Continue reading...

Yandi Calon Bupati, Rakyat Pilih Perang Atau Damai ?

 

Opini : Abdul Najib (Bung Cahyo)  Ketua DPC GMNI Kabupaten Bima

Bima-NTB, Media Dinamika Global.Id - Di tengah situasi chaos/darurat pada bidang agraris-maritim serta des integrasi di bidang politik, hasil konvensi akbar Dinasti kabupaten Bima mendorong yandi sebagai Calon Bupati Bima dan menyepakati IDP (Indah Damayanti Putri - Bupati Bima sekarang) maju sebagai Cawagub Nusa Tenggara Barat. IDP hari-hari ini elok di beri gelar sebagai Queen of Darkness (Ratu Kegelapan) kabupaten Bima, sebab IDP yang menahkodai kabupaten Bima selama hampir genap 10 tahun terakhir ini tidak masuk dalam kategori pemimpin yang bersih, suci dan feminim. Malahan IDP di kategorikan sebagai Bupati yang licik, kotor, berdarah dan garang seperti layaknya wajah penguasa yang ambisius, yang senantiasa gelisah dan resah sampai seluruh ambisinya terwujud menjadi kenyataan.

Istilah Queen of Darkness cukup tepat sebagai gelar baru IDP yang selama periodisasinya memimpin kabupaten Bima kerap menyalahgunakan kekuasaan (abuse of power), apalagi di penghujung kekuasaannya sebagai Bupati Bima sangat memprihatinkan kesannya untuk kewarasan public policy, mulai dari penataan jajaran birokrasi yang di dominasi oleh keluarganya sampai pada memplotting Yandi anak kandungnya sebagai Calon Bupati Bima 2024. Inilah yang memicu hadirnya kecurigaan dan kekhawatiran rakyat terhadap alur logika mistika Dinasti Bima akhir-akhir ini. 

Menjelang pemilukada 2024 ini, des integrasi antara kecenderungan politik Dinasti dengan realisme sosial semakin mengkerucut, serta juga di tandai oleh kebohongan dan kerakusan yang memang menjadi ciri khasnya Dinasti-Politik itu sendiri.

Sampai disini, amarah dari people power (Kekuatan Rakyat) terhadap compang-campingnya karakterisasi Dinasti-Poitik hampir menyentuh puncaknya. Dalam kondisi seperti ini, saya di ingatkan oleh narasi edukatifnya diplomat sekaligus politisi asal Italia (Nicollo Machiavelli) yang mengatakan, “Nasib rakyat tergantung dari belas kasih sang penguasa. Kalau rasa belas kasih raja/ratu besar maka nasib rakyat selamat, kalau rasa belas kasihnya sedikit maka rakyat celaka dan melarat”. Kalau di lihat perangai penggunaan kekuasaan oleh IDP yang rakus, arogan dan anti dialog terhadap rakyat, lantas bagaimana jika nanti Yandi menjadi Bupati, otomatis rakyat akan berucap “Astaga/Astagfirullah” jutaan kali dan bahkan rakyat akan frustasi jika kenyataannya Yandi di lantik sebagai Bupati Bima.

Bukan hanya saja itu, mode realita Politik kabupaten Bima sekarang di bawah cengkeraman terah IDP hanya di jadikan sebagai ajang “Akumulasi Kekuasaan” belaka. Padahal sejatinya martabat politik adalah sebagai sarana “Distribusi Kemakmuran” secara merata. Pada sense of urgency inilah rakyat akan membalas dan mengutuk  “Keluarga IDP” karena menggunakan kekuasaan yang sudah offside, agar sesegara mungkin di tarik keluar dari pemukiman Trias Politica di tingkat manapun. Lebih khusunya pada sektor IDP yang mendambakkan Wakil Gubernur NTB serta Yandi yang mengobsesi jadi Bupati Bima. 

Kutukan dan Balasan rakyat terhadap kekuasaan yang di kooptasi dan di persekusi oleh Dinasti IDP adalah satu keniscayaan yang akan terwujud. Artinya, Emergency Politic sedang melanda kabupaten Bima, momentum pilkada yang bernuansa “head to head” adalah angin sejuk sekaligus shortcut (Jalan Pintas) untuk mengakselerasi peperangan antara people power dengan keculasan Dinasti IDP, yang selama ini mengakumulasi kekuasaan hanya untuk keluarganya. 

Polarisasi Politik Dinasti IDP yang mengharap dukungan dan empati, mungkin sudah tidak asing lagi bagi rakyat kabupaten Bima. Corak cium tangan dan memohon-mohon sampai sujud ke tanah di depan rakyat adalah jurus kolot tapi juga jurus ampuhnya Dinasti IDP. Namun, dewasa ini, dominasi rakyat sudah menghafalnya diluar kepala, apabila musim politik telah tiba (Pemilukada/buah hampir matang/rakyat), dengan sendirinya kelelawar (Dinasti IDP) mengatakan “Sudah Waktunya berburu dan memanen, sebab 5 Tahun setelah ini kita harus kabur dan berjarak dengan rakyat”. Seperti inilah analogi logic yang di implementasikan oleh Dinasti IDP.

Sungguh ironis dan bengis, seutuhnya rakyat hanya di jadikan objek dan alat politik belaka. Situasai emergency sudah hampir klimaks dan tak mampu lagi di counter. Kondisi demikianlah yang mengindikasi tercetusnya phase perlawanan arus bawah terhadap Dinasti IDP secara legal-formal lewat pemilukada.

Mungkin Dinasti IDP abai dan lalai bahwa fanatisme dan kebencian rakyat terhadap pemimpinnya akan lahir, apabila rakyat gak di lirik dan di urus pemimpinnya, oleh karena keasyikan membagi dan menikmati kekuasaan yang berkepanjangan di lingkaran keluarganya. Awas, bangsa kita mengimpikan Sosialisme, kendati mengandung konotasi yang multi-interpretasi. Artinya rakyat sudah muak melihat kluster-kluster kemiskinan yang di rawat pada arus bawah yang hanya untuk melipatgandakan kesejahteraan yang di atas. Singkat kata, rakyat berharap ada Bupati Bima versi lain yang memprakarsai terwujudnya “tetesan kemakmuran dari atas, untuk didistribusikan ke arus bawah secara merata”. Itulah perangai Sosialisme ala Indonesia kita.

Alasan fundamental yang memicu kemuakan pemuda terhadap Dinasti IDP yang minim intellectual discourse, mengharuskan pemuda hari-hari untuk merombak total haluan kepemimpinan kabupaten Bima, agar supaya stagnasi politik dan kemerosotan ekonomi bisa teratasi secara menyeluruh.

Jika wacana dari DPC GMNI Kabupaten Bima yang menginisiasikan Focus Group Discussion (FGD) bersama calon Bupati termaksuk Yandi, yang bertajuk “Arah Metodologi Mengurus Bima”  tidak ada reaksi positif, berarti ada unsur ketakutan Yandi terhadap forum-forum diskusi. Otomatis bisa saya pastikan, motif Yandi maju sebagai Calon Bupati Bima hanya untuk kepentingan keberlanjutan dinasti, serta ilustari Yandi memimpin dengan mata yang buta, telinga yang tuli, dan gagasan yang kosong sudah mulai terbaca sejak dini.

Penulis : Abdul Najib (Bung Cahyo)  Ketua DPC GMNI Kabupaten Bima

Editor : Surya Ghempar.

Continue reading...

Danramil 01/Rasanae Bersama Anggota Bersih-bersih Pantai


Kota Bima, NTB. Media Dinamika Global-id. Pembersihan Laut dan Pantai dilakukan di Pelabuhan Laut Bima, Kota Bima. Sabtu, (14/09/24). 

Kegiatan ini dilakukan dalam rangka Hari Perhubungan Nasional 2024 dengan tema Transportasi Maju Indonesia Baru, yang diselenggarakan oleh KSOP Pelabuhan Bima dan dipimpin oleh PJ. Walikota Bima, Drs. H. Mukhtar Landa, MH.

Dalam kegiatan tersebut hadir beberapa orang, di antaranya PJ Walikota Bima Drs. H. Mukhtar Landa, MH, Kepala Kantor Sahbandar dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV, M. Junaidi J, S.E.MM, Dandim 1608 Bima yang diwakili Pabung Dim 1608/Bima Kapten Cpl. Rusdi Mail, Kapolres Bima Kota yang diwakili Wakapolres Bima Kota Kompol Herman SH., dan beberapa pejabat lainnya dari berbagai instansi.

Sasaran dari kegiatan ini adalah Pelabuhan Bima, Pantai Ama Hami, dan Pantai Lawata. Sedangkan personal yang terlibat dalam kegiatan ini adalah satu peleton dari Kodim 1608/Bima, satu peleton polres Bima Kota, delapan orang personil peleton KP3 Pelabuhan Bima, enam orang personil Posal Bima, satu peleton KSOP Pelabuhan Bima, satu peleton Bank BRI cabang Bima, dua peleton DLH kota Bima, dan satu peleton ASN Kota Bima.


Kegiatan dimulai dengan apel pengecekan personil. Kepala KSOP Pelabuhan Bima Junaidi J, S.E.MM memberikan sambutan, yang intinya mengucapkan terima kasih kepada semua yang hadir dalam kegiatan ini dan mengajak semua untuk melaksanakan kegiatan ini dengan penuh semangat karena pelaksanaan ini dalam rangka Hari Perhubungan Nasional.

Selanjutnya, PJ Walikota Bima Drs. H. Mukhtar Landa, MH memberikan sambutan yang menyatakan bahwa kegiatan pembersihan Pelabuhan sebagai bagian dari upaya menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kebersihan serta keindahan fasilitas umum. Pembagian tempat pembersihan dilakukan dan kegiatan pembersihan selesai dilaksanakan kemudian muspida lanjut istirahat makan siang di KSOP. Seluruh rangkaian kegiatan selesai berjalan dengan aman dan tertib. (MDG 023)

Continue reading...

Ternyata, IDP Baik- baik Saja, Tiba Di Lombok Sore Hari


Bima NTB. Media Dinamika Global. Id.- Setelah banyaknya Beredar Issu kemarin, baik melalui Media Sosial seperti Media Cetak, Online, dan Elektronik dan Sosial Media seperti facebook, IG, Twitter dan lainnya  terkait dengan Pendemputan Oleh Kejaksaan Agung RI dan Kejati NTB dan atau Berangkat Bersamaan dengan Team Pencegahan Korupsi yang datang di Bima. Ini sangat miris sekali.

Ternyata, IDP dalam keadaan Baik- baik Saja, malah saat itu, IDP Tiba Di Lombok Sore Hari. Hal ini menjawab semua Berita yang beredar tersebut dan Alhamdulillah serta  Terbukti pada hari Jumat kemarin sekitar pukul 12. 24 Wita IDP berada di Bil ( Bandara Internasional Lombok ) di temani oleh Ajudan atau Temannya.

Walaupun Banyaknya Informasi yang beredar dalam berbagai Media Sosial seperti Media Cetak atau Online, Nasional maupun Lokal. Serta Sosial Media seperti facebook, IG, dan Twitter dan lainnya. Tetapi Bupati Bima IDP tak pernah lapuk, tak pernah menyerah untuk terus berbuat demi mewujudkan Pembangunan di Wilayah yang ia Pimpin.

Selama ini, banyak sekali atensi dari setiap yang paling kecil maupun besar, yang buruk dan baik bahkan lainnya. Itu hal yang biasa menerima kritikan, masukan dan tanggapan dari semua pihak. Beliau sangat Intens Lakukan kegiatan Pro terhadap Rakyatnya.

Salah seorang Sumber yang kredibel berinisial SR membenarkan bahwa Bupati Bima tiba di Lombok pada Pukul 12. 24 Wita tersebut, Dengan Menggunakan Pesawat Garuda dengan Rombongannya.

Ya, sangat benar sekali Ibu Bupati Bima dengan Menggunakan Pesawat Garuda Jakarta-Lombok atau dari Jakarta ke Bil ( Bandara Internasional Lombok ) sekitar Pukul 12.24 Wita dengan Rombongannya mendarat di Bandara ini. Ujarnya Singkat saat di Wawancarai melalui Via Wasshaapnya. (MDG024)
Continue reading...

Diduga Ada Pungli Di Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Cabang Bima, Masyarakat Sesalkan


Bima NTB. Media Dinamika Global. Id.- Diduga Ada Pungli Di Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Cabang Bima, Masyarakat Sesalkan. Baru pertama kali terjadi di Wilayah Bima, adanya Kegaiatan Pungutan Liar semacam ini, yaitu dengan Menarik Karcis bagi Pemilik Sepeda Motor ( Roda Dua ). Mantan Kades Muhtar Menyesalkan sikap yang telah ditunjukan oleh Otoritas Pelabuhan Indonesia Cabang Bima yang telah menjadikan Pelabuhan ini sebagai Bagian dari Bisnis Haramnya. Sabtu, 14 September 2024

Hal ini, tidak sejalan dengan Komitmen Moral dari Kementerian BUMN Erik Tohir, yang menegaskan bahwa di setiap wilayah Indonesia,  terutama pada Otoritas Bandara, Pelabuhan, dan lain sebagainya tidak bisa menarik Karcis atau lainnya, sehingga Menyebabkan Masyarakat sangat terganggu sekali, karena Pelabuhan itu merupakan Tempat dimana Masyarakat mencari Makan. Dengan kondisi seperti ini, maka terbukti sekali Pihak Pelindo tengah melalukan Upaya adanya Pungli seperti ini.

Kemudian Adanya Penarikan Retribusi Kepada Masyarakat Umum yang ingin masuk Kepelabuhan, baik yang menggunakan Sepeda Motor yang ingin balik kampung maupun yang datang ke Wilayah Bima. Lalu Pertanyaannya adalah Di Kemanakan Uang tersebut, padahal Jalan masuk dan Keluar saja tidak pernah terurus dengan baik atau di perbaiki ?

Hal senada disampaikan oleh Mantan Kades Muhtar dan Salah seorang Warga merasa Heran kenapa Pelindo Menarik Karcis untuk Wilayah Bima, padahal Menteri BUMN Erik Tohir telah menekankan agar Wilayah Otoritas Bandara, Pelabuhan dan lainnya diminta untuk tidak melakukan Pungutan liar di wilayah Obyektifitas Masyarakat terutama di Pelabuhan sebab di situ Masyarakat banyak sekali mencari nafkah dan lainnya. Sesalnya

Sementara itu, hingga Berita ini dipublikasikan masih menunggu Konfirmasi dari Otoritas Pelabuhan Indonesia Cabang Bima, guna mendapatkan Informasi yang aktual dan Terpercaya. (MDG024)
Continue reading...

Pelaku Pembacok Istri Dan Mertua Saat Shalat Jumat Di Soromandi, Telah Di Amankan Polisi


Soromandi. Media Dinamika Global. Id.-Pelaku Pembacok Istri Dan Mertua Saat Shalat Jumat Di Soromandi, Telah Di Amankan Polisi. Pelaku pembacokan isteri dan Ibu mertua di desa kananta kecamatan Soromandi Kabupaten Bima berhasil di tangkap Polsek Soromandi setelah 3 jam kejadian. 

Peristiwa pembacokan itu terjadi pada Jumat 13 September 2024 sekitar pukul 12.30 WITA bertempat di rumah orang tua korban. 

Adapun motif kejadian, pelaku di tinggal oleh isterinya selama 6 hari ke rumah orang tuanya di desa kananta, pelaku meminta isterinya kembali kerumah tempat tinggalnya namun di tolak oleh Sanga isteri dan ibu mertua, dan suaminya naik marah kemudian membacok Sang isteri dengan mertuanya secara membabi buta hingga tergelak di lantai dalam kondisi bersimbah darah. 

Salah satu warga yang pulang solat Jumat mendengar teriakan minta tolang dari rumah Tempat kejadian perkara (TKP) mendatanginya dan melihat dua orang tergeletak di lantai dalam kondisi bersimbah darah. 

Warga lainpun berdatangan menolong kedua korban. Melihat banyak warga berdatangan, pelakupun melarikan diri ke arah gunung di belakang kampung. 

Setelah 3 jam di buru pelaku berhasil di 'tangkap polisi saat bersembunyi di gubuk ladang warga. Selanjutnya Pelaku di amankan di sel tahanan polres Bima kabupaten guna proses hukum lebih lanjut.(***)

Continue reading...

Memacu Pembangunan Sumber Daya Manusia (Insani) Berkualitas

Opini : Dr. Muh. Irwan MP (Dosen Ekonomi Pascasarjana Universitas Negeri Mataram)

Mataram-NTB, Media Dinamika Global.Id - Tujuan utama pembangunan yang melekat dalam setiap jenjang pemerintahan adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia (Insani) atau penduduk yang bermukim di dalam wilayah admistratifnya.

Sumber daya manusia (Insani) berkualitaslah yang selalu menyertai ikhtiar pemerintah mewujudkan cita-cita pembangunan yaitu hadirnya manusia (Insani) cerdas guna menggapai kesejahteraan dan kebahagiaan hidup hakiki. Sumber daya manusia (Insani) yang berkualitas merupakan modal dasar pembangunan karena berfungsi sebagai pelaksana sekaligus sasaran pembangunan.

Berbagai kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah untuk mewujudkan cita-cita mulia tersebut. Pembangunan yang berpihak kepada rakyat terus digalakkan dan ditampakkan. Pembangunan infrastruktur yang dimanfaatkan baik secara langsung maupun tidak langsung terus dilakukan. Peningkatan pelayanan terhadap kebutuhan dasar tidak pernah dilupakan, berbagai intsrumen atau variabel pembangunan baik mikro dan makro terus diikhtiarkan untuk diperbaiki.

Indikator-indikator pembangunan yang telah direncanakan serta ditargetkan secara bertahap dapat direalisasikan, sehingga banyak indicator-indikator tersebut menghantarkan pemerintah mendapatkan penghargaan baik secara nasional mupun internasional.

Pembangunan manusia (insani) yang berkualitas secara berkesinambungan dilaksanakan dengan terencana, terarah dan terpadu agar mampu memenuhi kesuksesan. Indikator utama untuk melihat terjadinya pembangunan manusia adalah melalui Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Terciptanya sumber daya manusia (insani) yang berkualitas merupakan sebuah keniscayaan yang dilakukan oleh pemerintah daerah termasuk di provinsi Nusa Tenggara Barat.

Mengacu pada besaran IPM yang diperoleh dari tahun ke tahun yang terus bertambah mengindikasikan bahwa secara perlahan kualitas sumber daya manusia (insani) provinsi Nusa Tenggara Barat tengah menuju pada kondisi yang semakin membaik sebagaiman terlihat dalam kurva berikut.

Sumber : BPS, NTB; 2024 (SP2020LF)

Perkembangan IPM cukup menggembirakan meskipun pada tahun 2020 – 2022 masih dalam kondisi COVID 19. Perubahan IPM hanya sebesar 0,16 dari tahun 2020-2021 dan mengalami peningkatan menjadi 0,33 dari tahun 2021-2022 serta 0,36 dari tahun 2022- 2023 .

Berpijak pada perubahannya yang cukup besar ini akan memotivasi pemerintah daerah untuk terus memacu pembangunan sumber daya manusia (Insani) agar semakin berkualitas . Secara rata-rata IPM NTB selama tahun 2020–2023 adalah sebesar 71,55 dan berada dalam katagori “Tinggi”.

Namun demikian, IPM yang terus membaik ini harus terus diperhatikan pembangunan sektor-sektor pembentuk IPM yaitu sektor pendidikan, Kesehatan dan pengeluaran per kapita (ekonomi). Jika sektor-sektor ini terus diberikan suntikan anggaran yang memadai secara otomatis akan terus meningkatkan IPM hingga akan berada pada katagori “Sangat Tinggi”.

Hal ini adalah tantangan dan dijadikan skala prioritas bagi para pemimpin masa depan NTB yang tengah bergelora sekarang. Sumber daya manusia (insani) yang berkualitas di samping sebagai modal dasar sekaligus sebagai mitra pembangunan, yang bermakna masyarakat diberikan peluang dan kesempatan yang sebesar-besarnya untuk terlibat langsung maupun tidak langsung dalam proses pembangunan daerah yang tengah dan akan dilaksanakan.

Sumber daya manusia (Insani) berkualitas tidak hanya terfokus pada peningkatan aspek material namun juga diprioritaskan pada aspek non-matarial atau spiritual. Menurut beberapa pakar sumber daya manusia, bahwa pembangunan manusia tidak akan berhasil hanya terfokus pada aspek material dengan mengabaikan aspek spritualnya.

Tilaar (1997) mengatakan bahwa pembangunan yang berwajah manusia mencakup peningkatan kualitas manusia yang menguasai teknologi sebagai sarana untuk meningkatkan taraf hidupnya, mengelola sumber-sumber alam yang disediakan oleh bumi secara optimal sehingga dapat diwariskan kepada generasi penerus, juga meminta kepada manusia yang mau bekerja keras, bertanggung jawa atas kelestarian lingkungannya.

Manusia yang bertanggung jawab tidak lain adalah yang mempunyai “nilai moralitas” yang tinggi dan membentuk masyarakat madani (civil society) yaitu suatu masyarakat yang adil, Makmur dan beradab. Lebih lanjut dikatakan bahwa suatu masyarakat bukan hanya sekedar berjuang untuk mencapai kemakmuran, tetapi kemakmuran yang adil dan menempatkan moralitas di atas segala-galanya. Itulah manusia yang hidup di dalam masyarakat yang beradab bukan masyarakat saat setiap orang menjadi harimau bagi sesamanya.

Manusia yang berkualitas cirinya adalah hidup dalam masyarakat yang berkualitas, yaitu masyarakat yang menjunjung tinggi moralitas yang merupakan fungsi dari pendidikan, dan juga fungsi dari system pendidikan nasional.

Umar bin Khattab (Al-Haritsi, 2006), telah memberikan acuan untuk mengembangkan sumber daya manusia (insani) yang berkualitas yaitu menekankan pada dua sifat mendasar yaitu amanah dan kuat. Dua sifat ini merupakan pilar utama dari kepemimpinan.

Dua sifat ini dijabarkan oleh Ibnu Taimiyah bahwa kekuatan dalam setiap kepemimpinan adalah sesuai porsinya, artinya memiliki keberanian hati, pengalaman perang, tipu dalam di dalamnya karena perang adalah tipu daya dan menguasai bentuk-bentuk peperangan. Sedangkan kuat dalam bidang penetapan hukum di antara manusia adalah berlaku adil berdasarkan Al-Qur’an dan As-sunnah dan mampu melaksanakan hukum. Sementara amanah adalah takut kepada Allah denga tidak menjual ayat-ayat-Nya dengan kehidupan dunia dan meninggalkan rasa takut kepadanya.

Sumber daya manusia (Insani) yang berkualitas harus memiliki etika kerja yang berpatokan pada ajaran agama yang diyakininya. Etika kerja Islam dapat dikembangkan melalui dua sayap, yaitu sayap hubungan manusia dengan Allah Yang Maha Pencipta berupa Etika Tauhid; dan sayap kedua adalah hubungan manusia dengan sesama makhluk dengan mengikuti norma-norma Illahi berkaitan dengan aktivitas muamalah dan kerja.

Mengembangkan sumber daya manusia (Insani) berkualitas harus ditekankan pada “moralitas” yang merupakan sektor kunci sebgai penentu yaitu shidiq (benar dan jujur); amanah (Terpercaya, Kredibel); Tabligh (Komunikatif) dan Fathanah (Cerdas).

Hadirnya sumber daya manusia (Insani) yang semakin berkualitas maka proses pembangunan akan berjalan dengan baik. Masyarakat dapat merasakan suasana batin yang nyaman dan aman, tidak terjadi ketidakadilan dan kedholiman, tidak terjadi disparitas dan ketimpangan yang semakin melebar, akan menciptakan suasana persaudaraan yang semakin melekat karena saling menghargai, menolong satu dengan lainnya. Bila hal ini terjadi, maka kesejahteraan dan kebahagiaan hidup akan dapat dirasakan.

Penulis: Dr. Muh. Irwan MP (Dosen Ekonomi Pascasarjana Universitas Negeri Mataram)

Editor : Surya Ghempar.

Continue reading...

Polsek Soromandi, Berhasil Menangkap Pelaku Pembacokan Di Kananta


Soromandi. Media Dinamika Global. Id.- Pelaku pembacokan istri dan mertua di Dusun Sowa Desa Kananta, Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima, Jum'at (13/9/2024) sekitar pukul 13: 00 Wita, berhasil ditangkap personil Polsek Soromandi. Sebagaimana dikutip dari Media Visioner

Setelah melakukan tindakan penganiayaan berat tersebut, pelaku Arisqi alias Aco (30-sebelumnya ditulis 45) melarikan diri. Setelah dilakukan pencarian dan pengejaran oleh anggota Polsek Soromandi, Sekitar pukul 15.05 Wita, pelaku berhasil diamankan di Gubuk Warga, bertempat di Gunung So Komba, Desa Punti Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima.

"Penangkapan pelaku Aco dikendalikan langsung oleh Polsek Soromandi, Iptu Ruslan Agus," kutip press release polisi yang diterima media online www.visionerbima.com, Jum'at malam.

Saat ini pelaku sedang dalam perjalanan menuju Polres Bima untuk diamankan.

"Sementara korban hingga saat ini masih belum bisa dimintai keterangan terkait kronologi kejadian. Sebab, korban masih dilakukan perawatan intens di Rumah Sakit (RS) Kota Bima," tulis polisi.

Adapun korban merupakan Istri Pelaku bernama Putri (23) asal Dusun Sowa, Desa Kananta, Kecamatan Soromandi Bima. Korban mengalami Luka kepala bagian kanan dan Luka robek tangan sebelah kiri.

"Ibu Ratnah (Mertua Terduga Pelaku merupakan korban kedua-45), juga beralamat sama dengan istri pelaku. Kedua korban sedang dirawat di RS Kota Bima," sebutnya.

Menurut keterangan saksi, sekitar pukul 13.00 Wita, saat warga keluar dari Masjid usai melaksanakan ibadah shalat Jum'at, tiba-tiba mendengar teriakan minta tolong. 

"Mendengar teriakan tersebut saksi menuju TKP dan mendapati korban berdarah. Tak lama saksi dibantu warga sekitar langsung membawa Korban menuju PKM Soromandi. Pukul 14.16 Wita, ke dua Korban dibawa ke RS  Kota Bima Untuk dilakukan perawatan medis lebih lanjut," imbuhnya. (TIM)
Continue reading...

Bakal Tuan Rumah PON XXII Mendatang, NTB Belajar dari PON Aceh Sumut


Mataram-NTB, Media Dinamika Global.Id - Nusa Tenggara Barat akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional ke XXII pada 2028 mendatang bersama Nusa Tenggara Timur. Dalam PON XXI Aceh Sumut yang sedang berlangsung sampai 2 September mendatang, NTB mendapatkan pembelajaran yang baik. 

"Pembelajaran yang baik untuk NTB", sebut Ir Hj Husnanidiaty Nurdin, MM Ketua Kluster Aceh PON XXI di Banda Aceh, Jum'at (13/09). 

Beberapa keluhan yang viral di media sosial maupun media nasional terkait penyelenggaraan PON tahun ini diantaranya, venue yang belum siap, transportasi dan akomodasi. 

Rapat ini menjadi momentum penting bagi NTB untuk belajar penyelenggaraan PON XXI dengan meningkatkan koordinasi antar seluruh pihak terkait. Seperti diketahui, PON XXI Aceh Sumut 2024 adalah pertamakali digelarnya PON bersama dua daerah. 

Dan NTB-NTT ditetapkan menjadi tuan rumah bersama PON XXII Tahun 2028 pada Musyawarah Olahraga Nasional Luar Biasa (Musornaslub) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) tahun 2022 silam. 

Dalam rapat tersebut, apresiasi tinggi diberikan kepada PB PON atas respons cepat mereka dalam menangani berbagai masalah yang dihadapi oleh kontingen peserta. Banyak masalah yang dilaporkan segera ditangani di lapangan, dan hasil penyelesaiannya ditayangkan keesokan harinya yang menjadi contoh sangat baik dan menjadi pelajaran penting.

Husnanidiaty juga menekankan bahwa peran aktif Ketua Harian PON XXI yang turun langsung ke lapangan untuk memantau dan menyelesaikan permasalahan diapresiasi NTB sebagai upaya menunjukkan komitmen yang kuat dalam memastikan kelancaran pelaksanaan PON. 

Sebelumnya, viral di media sosial dan media nasional terkait konsumsi atlet yang dinilai tak layak, venue yang belum selesai pengerjaannya dan akses transportasi menuju beberapa venue yang tak representatif membuat Kemenpora menggelar rapat bersama Komisi X DPR RI, Kamis (12/09) kemarin. (Surya Ghempar).

Continue reading...

Hadiri HUT Ke 65 Pepabri, Pj Gubernur NTB: Momentum Perkuat Kesatuan dan Persatuan


Mataram-NTB, Media Dinamika Global.Id - Momentum HUT ke-65 Persatuan Purnawirawan Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-65 Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan Polri (Pepabri) sebagai perkumpulan bersama antar sesepuh TNI/Polri walaupun sederhana tapi mengingatkan pada spirit prajurit kebersamaan dalam memperkuat kesatuan dan persatuan.

"Semoga momentum ini mengokohkan jati diri kebangsaan kita untuk dapat bersatu mewujudkan Indonesia yang aman dan sejahtera," ungkap Kepala Bakesbangpoldagri NTB, Ruslan Abdul Ghani saat mewakili Pj Gubernur NTB menghadiri HUT Pepabri ke-65 di halaman Kodim Lombok Tengah, (12/9/24).

Ditambahkan Ruslan, yang pernah menjabat sebagai Karo Hukum Setda NTB itu bahwa para pengurus Pepabri rata-rata usia lanjut, namun semangat persatuannya jangan diragukan.

"Secara fisik mungkin sudah memasuki usia tua tapi semangatnya masih memiliki jiwa muda, ini patut dicontoh oleh para generasi mudanya selanjutnya," jelasnya.

Diakuinya, Pepabri merupakan organisasi kemasyarakatan yang mandiri di NTB ini sudah banyak meraih prestasi dalam pengabdiannya terutama pada pembangunan NTB.

"Pepabri merupakan kekuatan potensial dalam membantu tugas negara yang diemban TNI/Polri dan mamajukannya di masa yang akan datang," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua DPD Pepabri Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Letkol (Pur) Raden Sugondo mengatakan, peringatan hari ulang tahun ke 65 PEPABRI  merupakan momentum untuk merekat tali persaudaran terlebih tahun 2024 merupakan tahun politik.

Lanjut ia menekankan bahwa Keluarga besar PEPABRI harus bijaksana dan harus bisa menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan apapun baik kepentingan pribadi maupun golongan.

“sebagai individu anggota PEPABRI memiliki kedudukan hak dan kewajiban yang sama dengan warga negara Republik Indonesia lainnya,” tandas Sugondo.

Adapun rangkaian kegiatan HUT Pepabri diantaranya, Bakti Sosial, pemberian tali asih kepada anak yatim-piatu dan Tasyakuran bersama diikuti oleh ratusan  purnawirawan TNI. (Surya Ghempar).

Continue reading...