Foto : Itratip, S.T.,M.T (Ketua Bawaslu NTB) dan Sudirman (Ketum HMI MPO Mataram). |
Mataram-NTB, Media Dinamika Global.Id.- Ketua Umum (Ketum) Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI MPO) menghadiri Rapat Koordinasi Bawaslu NTB dengan Stakeholder NTB di Hotel Lombok Raya kota Mataram.
Ketum HMI MPO Sudirman menyampaikan, Rapat Koordinasi ini diselenggarakan oleh Bawaslu NTB menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai dari Pemilihan Gubernur NTB hingga Pemilihan Bupati dan Walikota di NTB.
"Rapat tersebut untuk memperkuat jejaring pengawasan online Media Sosial (Medsos) dalam tahapan kampanye Pilkada di NTB," ujar Sudirman disapa akrab Baron.
Sambung Sudirman, Kegiatan Bawaslu NTB ini merupakan salah satu upaya bagus Bawaslu NTB dalam mensukseskan pelaksanaan Pilkada NTB aman dan damai demi terciptanya Pilkada NTB "Transparan, aman dan jujur serta Adil".
"Ia juga menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada Bawaslu NTB telah mengundang kami sekaligus menjalani silaturahmi yang baik," ucap Baron.
Foto : Rapat Koordinasi Ketua Bawaslu NTB dan Sejumlah Ketua Organisasi Nasional di Hotel Lombok Raya. |
Baron menjelaskan, penyebaran informasi bohong (Haditsul Ifki) oleh para tangan-tangan nakal yang tak bertanggung jawab mengalami peningkatan yang begitu drastis, berdasarkan informasi hasil diberbagai survei. Ditengah maju mundurnya situasi politik demokrasi, hal ini tentu berdampak buruk dan menjadi Bumerang juga memperparah proses perjalanan Demokrasi kita di NTB.
"Menjaga dan mengawal perjalanannya Demokrasi daerah NTB adalah tugas kita bersama, bukan hanya kepada penyelenggaraan dan pengawasan Pemilu saja, melainkan campur tangan semua pihak," tuturnya.
Keberhasilan demokrasi NTB, merupakan suatu kebanggaan kita semua yang ada di NTB, oleh kerena itu, keterlibatan semua pihak sangat diperlukan. "Ia mengak semua pihak bersama-sama mensukseskan pilkada ini jauh dari Hoaks demi terciptanya masyarakat yang aman, damai dan sejahtera," ajak Sudirman.
Informasi palsu atau hoaks merupakan salah satu langganan pada konteks tahun-tahun politik, yang tentu hadir dan didesain secara sistematis upaya untuk memanipulasi dan memutarbalikkan fakta yang sesungguhnya.
"Maka Jihad Algoritma melawan hoaks adalah tugas dan keharusan kita bersama," terang Sudirman.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk melebur dan terlibat totalitas agar sama-sama Jihad memerangi kejahatan melalui dunia digitalisasi hari ini. "Untuk itu memperbanyak literasi media melawan hoaks, juga memastikan diri kita sendiri untuk tidak menjadi pelaku penyebaran informasi palsu hoaks itu sendiri," tutupnya. (Surya Ghempar).