Senin, 13 Januari 2025
5 Orang Gerombolan Bandar Sabu Asal Desa Talabiu Dan Desa Tente Diringkus Tim Polres Bima Bersama BB 15,80 Gram Sabu-sabu.
Bima. Media Dinamika Global.Id_Komitmen dan upaya Polres Bima lewat Satuan Reserse Narkoba Polda NTB dalam memberantas Tindak Pidana Narkotika kian hari terus membuahkan hasil. Seorang terduga bandar dan empat terduga pengedar gelap Narkotika Golongan I (satu) dalam bentuk bukan tanaman yang diduga jenis shabu berhasil digulung dalam sekali jalan, pada Senin Tanggal 13 Januari 2025, sekitar Pukul 01.30 Wita.
Kelima terduga yang terkait dengan jaringan Sumbawa ini, masing-masing berinisial EK (37) warga Desa Talabiu Kecamatan Woha Kabupaten Bima, IF (24) warga Desa Tente, RS (27) warga Desa Tente, SF (42) warga Desa Tente, MK (40) Tente Kecamatan Woha Kabupaten Bima.
"Lima orang terduga ini berhasil diamankan di satu TKP, yakni di rumahnya saudara EK," ungkap Kapolres Bima, AKBP Eko Sutomo, S.I.K, M.I.K, lewat Kasat Resnarkoba, Iptu Fardiansyah, SH, Senin (13/01/25) sebagaimana dirilis Humas Polres setempat.
Diteruskan Iptu Fardiansyah, dari hasil penggeledahan yang turut disaksikan warga sekitar, petugas berhasil menyita Barang Bukti (BB) berupa 3 (tiga) poket bening berisi kristal putih yang diduga narkotika jenis shabu dengan berat (Netto) lima belas koma delapan nol (15,80) gram, beserta sejumlah perkakas yang biasa digunakan mengonsumsi barang haram tersebut.
BB lain yang disita, yakni uang tunai sejumlah Rp. 21.194.000,- (Dua puluh satu juta seratus sembilan puluh empat ribu) yang diduga dari hasil penjualan Shabu.
"Selain di TKP pertama, kita juga melakukan penggeledahan di TKP lain yakni di rumah masing-masing terduga saudara IF, RS, SF, dan MK, yang juga disaksikan warga. Tapi nihil," beber Iptu Fardiansyah.
Dituturkannya, pengungkapan Tindak Pidana Narkotika kali ini juga berawal dari informasi masyarakat yang masuk di Sat Resnarkoba Polres Bima yang menyebutkan adanya tindak pidana peredaran gelap Narkotika Jenis Shabu yang terjadi di Desa Talabiu yang membuat masyarakat di desa tersebut resah.
"Dari hasil penggeledahan, kita menemukan 2 poket yang diduga Narkotika jenis Shabu serta tas yang berisikan sejumlah uang di dalam kamar mandi rumah tersebut yang sengaja dibuang oleh Saudara SF ketika melihat kami datang." tutur Iptu Fardiansyah.
Sementara 1 poket lainnya ditemukan di dalam kamar tidur milik EK yang disimpan di dalam tas miliknya yang juga berisi BB lain yang berkaitan dengan tindak pidana Narkotika tersebut.
Hasil interogasi para terduga, diakuinya bahwa 2 poket yang ditemukan di kamar mandi tersebut merupakan milik SF yang dibelinya dari seseorang Warga Kabupaten Sumbawa seharga Rp.16.000.000.
"Modusnya, terduga menghubungi Salah Warga Kabupaten Sumbawa untuk diantarkan dari Sumbawa menuju ke Cabang Godo (Kecamatan Woha Kaupaten Bima) pada hari Minggu, 12 Januari 2025 Pukul 00.00 Wita menggunakan ojeg yang kemudian setelah menerima barang-barang tersebut, saudara SF langsung menuju ke rumah saudara EK." Papar Iptu Fardiansyah.
Imbuhnya, untuk 1 (satu) poket yang ditemukan di kamar rumah tersebut merupakan milik EK yang dibelinya dari RS dengan harga Rp.1.300.000. Sedangkan RS mengaku mendapatkan BB tersebut dari seseorang berinisial IN.
Selanjutnya, personil Satresnarkoba Polres Bima menggelandang para terduga beserta BB ke Mapolres Bima untuk proses hukum lebih lanjut. Tegas Iptu Fardiansyah.
Pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait sumber Shabu sebagaimana yang diakui oleh terduga.
Selain itu, dalam waktu yang hampir bersamaan 7 Satresnarkoba Polres Bima mengamankan dua terduga Pengedar Narkoba di Desa Tente Kecamatan Woha.
"Alhamdulillah dalam semalam kami berhasil mengamankan 7 orang terduga dalam kasus Peredaran gelap narkoba". Kata Iptu Fardiansyah
Dirinya kembali menegaskan Satresnarkoba Polres Bima masih mendalami peran masing-masing terduga dalam Kasus tersebut.
"Kami masih melakukan pemeriksaan mendalami terkait peran Ke-lima terduga dalam kasus Peredaran gelap narkoba". (Mdg/06)
Dua Terduga Bandar Sabu Asal Woha Ditangkap Tim Narkoba Polres Bima Bersama BB 7,36 Gram.
Foto : Dua Terduga Bandar Narkoba asal woha saat Diamankan Polisi. |
Bima. Media Dinamika Global.Id_ Satuan Reserse Narkoba Polres Bima Polda kembali berhasil meringkus ke-dua terduga pelaku pengedar Narkoba Jenis Shabu. Ke-dua diamankan pada Senin 13 Januari 2025, sekitar pukul 06.00 Wita. di dua tempat berbeda yakni Desa Tente dan desa Kalampa Kecamatan Woha Kabupaten Bima.
Terduga yang diamankan ini masing berinisial IN, Warga Desa Tente dan IW Warga Desa Kalampa ke-duamya diamankan di rumah IN saat keduanya tidur.
Diamankan kedua terduga Pengedar barang haram ini berawal adanya informasi masyarakat yang menyebut adanya indikasi transaksi narkoba jenis Shabu yang meresahkan masyarakat di dua desa tersebut.
Merespon informasi tersebut Iptu Fardiansyah SH bersama Tim Opsnal langsung bergerak menuju TKP. tiba di TKP tim melakukan pemantauan dan observasi setelah langsung melakukan tindakan hukum dengan menggerebek dan menggeledah badan maupun area sekitar TKP yang ikut disaksikan oleh warga sekitar. Saat diamankan keduanya sedang tertidur pulas sehingga tim berhasil mengamankan Kedunya tanpa perlawanan. Ujarnya.
Dari tangan keduanya Satresnarkoba Polres Bima yang dipimpin Kasat, Iptu Fardiansyah SH itu menyita barang bukti yang diduga narkoba jenis Shabu 1 Pocket seberat 7, 36 gram siap Eder (tujuh koma emam) dan sejumlah barang bukti lainnya yang berkaitan dengan tindak pidana Penyalahgunaan Narkotika yang di atur dalam UU NO 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Penangkapan kedua terduga Pengedar Narkoba ini dibenarkan oleh Kapolres Bima AKBP Eko Sutomo S.I.K.,M.I.K., melalui Kasat Resnarkoba Iptu Fardiansyah.
Iptu Fardiansyah meneruskan barang haram itu didapatkan oleh kedua terduga dari seseorang yang sudah kami kantongi indentitas dan hingga saat ini masih kami lakukan pengembangan.
Saat ini keduanya dan sejumlah barang bukti diamankan di Mapolres Bima dan masih dilakukan pemeriksaan secara intensif oleh penyidik Satuan Reserse Narkoba Polres Bima. Terangnya.(mdg/06).
Babinsa Koramil 1608-05/Donggo Jalin Silaturahmi Dengan Kepala Sekolah SMAN 1 Soromandi.
Soromandi.Bima- NTB.Babinsa Koramil 1608-05/Donggo, Sertu Munir,terus mempererat hubungan dengan pihak sekolah di wilayah binaannya melalui kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos). Pada hari ini, Sertu Munir mengunjungi sekolah SMA N 1 Soromandi .Senin (13/01/2025).
Silaturahmi ini disambut hangat oleh Kepala Sekolah, Bapak M.Rifial Akbar SE,AL dan jajarannya,dalam pertemuan tersebut,kami membahas berbagai hal, termasuk koordinasi terkait siswa-siswi di lingkungan sekolah. “Kami sepakat untuk saling berbagi informasi, terutama jika ada hal-hal penting yang memerlukan perhatian bersama.
Sertu Munir menekankan pentingnya perhatian pihak sekolah terhadap kenakalan remaja, seperti tawuran dan perilaku menyimpang lainnya. “Pihak sekolah harus memberikan edukasi dan arahan agar siswa terhindar dari pengaruh negatif. Anak-anak ini adalah generasi penerus bangsa yang perlu dibimbing untuk melakukan hal-hal positif,” tegasnya
Kegiatan komunikasi sosial seperti ini merupakan bagian dari tugas pokok Babinsa dalam menjalin hubungan erat dengan semua elemen masyarakat di wilayah binaan. “Melalui komunikasi yang baik, kami dapat menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi perkembangan generasi muda,” ujar Sertu Munir.
Sementara itu Kepala Sekolah SMAN 1 Soromandi Bapak Rifial Akbar S.E,AL juga menerima kehadiran Babinsa dengan penuh semangat dan antusias dan penuh keakraban walaupun dengan suasana yang sederhana,tetapi juga tidak mengurangi rasa hormat kami dengan kehadiran Babinsa Desa Punti, Dengan kehadiran Babinsa kami dapat bertukar informasi dan pengalaman yang berkaitan dengan kemajuan sekolah kami,kerja sama dan kolaborasi seperti ini sangat kami butuhkan, tentunya kami bisa meminta bantuan dan motivasi dari Babinsa yang berkaitan dengan kedisiplinan siswa-siswi yang ada di sekolah kami.
Kerja sama dengan pihak keamanan dalam hal ini Babinsa Koramil 1608-05/Donggo tidak hanya ini saja,diberbagai kegiatan sekola,kami selalu bersama dengan Anggota Koramil 1608-05/Donggo,baik itu kegiatan latihan PBB, kegiatan Pramuka, kegiatan Perkemahan, Sosialisasi tentang bahaya Narkoba dll,dalam setiap kegiatan kami selalu melibatkan Anggota Koramil 1608-05/Donggo sebagai pembina upacara,dan yang tidak kala penting adalah kami membahas tentang peningkatan keamanan dan kedisiplinan di lingkungan sekolah.pungkas M.Rifial Akbar SE,AL
Silaturahmi seperti ini memiliki dua tujuan utama, yaitu mempererat silaturahmi dengan pihak keamanan yang ada di wilayah juga mendapatkan informasi tentang kondisi di lapangan. “Hal ini juga mencerminkan sinergi yang baik antara TNI dan masyarakat, ataupun pihak sekolah khususnya di sektor pendidikannya. Ucapnya.(mdg/06).
Minggu, 12 Januari 2025
Ompu Risa Lantik Dan Sumpah Dua Perangkat Desa Hasil Penjaringan.
Kades Risa, Mukhrim H.Ismail saat melantik dan sumpah dua perangkat desa hari senin (13/01) di aula kantor Desa Risa. |
Bima. Media Dinamika Glibal.Id_ Kades Risa, Mukhrim H.Ismail, Melantik dan sumpah dua Perangkat Desa staf Kaur Ekonomi, Abdul Faris, Spd dan Kepala Dusun (Kadus) Lawontu, Ilham, S,Sos, dari hasil seleksi dan penjaringan yang mendapatkan nilai tertinggi, pada hari senin tanggal (13/01) di aula kantor Desa Risa Kecamatan Woha.
Camat Woha, Irfan HM.Noor, S.Sos, Melalui Kasi Pemerintahan, Nurjanah, S.Sos, Menyampaikan, Selamat dan semoga kedua Perangkat Desa yang baru dilantik dan disumpah dapat bekerja sama membantu kepala Desa sesuai dengan tugas dan jabatannya dalam melaksanakan tugasnya sebagai Kaur Ekonomi dan Kadus. Ujarnya pada kedua Perangkat Desa.
Nurjannah beharap, Agar dapat melayani masyarakat dengan baik dan mengutamakan kepentingan masyarakat umum ketimbang kepentingan pribadi dan keluarga. Harapnya.
Sementara itu, Kades Risa, Mukhrim H.Ismail, Mengatakan, Selamat pada kedua perangkat Desa yang baru, Mudah-mudahan dengan kehadiran dua perangkat baru dapat membawa suasana baru dan semangat baru bagi perangkat desa yang lain dalam melayani masyarakat dan dapat melahirkan ide baru untuk pembangunan Desa Risa yang lebih baik.
"Semoga dengan kehadiran kedua perangkat desa yang baru dapat membawa suasana baru, ida dan semangat baru untuk melayani dan membangun desa yang lebih baik". Harap Ompu Risa biasa di sapa.
Hal yang sama juga di sampaikan oleh Ketua BPD, Ma'ruf Ijazi spd, Menyampaikan, semoga dengan hadirnya dua generasi baru dalam struktur perangkat desa dapat membawa warna baru serta ide dan gagasan yang membangun bersama pak Kades, lembaga BPD siap bermitra dan mengawasi kinerja Pemerintah Desa untuk mengarahkan arah pelaksanaan dan pembangunan yang baik. Ucapnya. (Mdg/06)
Serda Abdul Hafid Babinsa Naru Barat Anggota Koramil 1608/03 Sape Jadi Pembina Upacara di SDN 5 Sape.
Dan Hari ini sesuai dengan Perintah dan arahan tersebut Babinsa Naru Barat Serda Abdul Hafid Anggota Koramil 1608-03/Sape dengan menjadi Upacara Bendera hari Senin di SDN 5 Sape yang merupakan salah sekolah yang berdomisili di Desa Naru Barat.Senin. (13/01/2025)
Pelaksanaan upacara pengibaran Bendera Merah Putih di SDN 5 Sape berjalan dengan khidmat dan lancar diikuti oleh Kepala Sekolah, Para Guru dan Staf serta Siswa dan Siswi yang berlangsung di halaman sekolah, kemudian urut-urutan Pembina Upacara memasuki Lapangan upacara, Penghormatan peserta Upacara, Laporan Pemimpin Upacara, Pengibaran Bendera Merah Putih, Mengheningkan Cipta, Pembacaan Teks Pancasila, Pembacaan Pembukaan UUD 45, Amanat Pembina Upacara, Laporan Pemimpin Upacara, Penghormatan Kepada Pembina Upacara, Pembacaan Doa dan kegiatan upacara selesai.
Serda Abdul Hafid selaku Pembina Upacara dalam amanatnya mengatakan bahwa kita harus selalu bersyukur Kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya, juga tetap mengedepankan sikap jujur dalam kehidupan sehari-hari, tetap semangat didalam kegiatan belajar dan jangan mudah menyerah, selalu menghormati dan taat kepada Orang Tua maupun Guru, menghindari membuli dan perkelahian antar pelajar di sekolah, juga supaya berdisiplin waktu baik di sekolah juga di rumah.
Tujuan Serda Abdul Hafid melaksanakan pembinaan teritorial di wilayah binaan dengan Komsos Humanis dan menjadi Pembina Upacara atau Inspektur Upacara pada Upacara pengibaran Bendera Merah Putih di SDN 5 Sape adalah supaya terjalin hubungan silaturahmi yang baik dengan pihak sekolah atau tenaga pendidik di wilayah binaan, kemudian supaya dapat menumbuhkan jiwa nasionalisme dan jiwa patriotisme sejak dini pada diri anak-anak, serta agar terwujud Kemanunggalan TNI dengan Rakyat.
(Team.MDG.04)
Tim SAR Gabungan Temukan Korban Tenggelam Disungai Way Lesung Bakti Jaya Meninggal Dunia.
Riski Ikra : Krisis Moniter Dan Sumber Daya Manusia Pada Sektor Pertanian
Opini. Media Dinamika Global.Id.- Salah seorang Ketua Umum Berusaha Menjelaskan bagaimana Dinamika yang terjadi, terutama dari Sektor Pertanian yang merupakan Lumbung terbesar di Indonesia. Terlebih lagi Sekarang Soal adanya Krisis Monitor dan Sumber Daya Manusia pada Sektor Pertanian. Di era ini Masyarakat Indonesia dituntut untuk Proaktif terhadap swasembada Pangan yang merupakan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.( 13/01/25 ).
Riski Ikra Ketua Umum PK-IMM Fapperta Ummum Berpendepat bahwa Ancaman krisis pangan global sangat signifikan, adanya perubahan iklim makin hari makin memburuk, melihat problematika dibeberapa dekade belakangan ini, petani mengalami penurunan disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satunya minim nya generasi untuk berprofesi sebagai petani, kurangnya lahan pertanian, dan sistem birokrasi yang lambat dalam dorongan generasi untuk pertanian berkelanjutan minim.
Petani di Indonesia secara menyeluruh berakibat buruk disebabkan oleh hadirnya investasi yang masif. Lahan petani menimbulkan banyak problem. Terutama mereka anak-anak muda yang lebih memilih pekerjaan yang bersih. Selain itu, ketersediaan pupuk yang terbatas dan mahal semakin memperparah kondisi di sektor pertanian.
Petani dan tradisi masyarakat menjadi hikayat yang di ceritakan para pejabat setiap kampanye, tetapi tidak ada keberpihakan kebijakan setelah terpilih. Sejumlah masalah di tangung sendiri oleh petani. Di kutip dari data situs pertanian 2023 oleh badan pusat statistik Indonesia menunjukkan bahwa jumlah pertanian perorangan di Indonesia mengalami penurunan sebesar 7,45 persen dalam 10 tahun terakhir. Pada tahun 2023, tercatat ada sekitar 29,34 juta unit usaha pertanian turun dari 31,7 juta unit pada 2013. Penurunan ini di sebabkan oleh berbagai faktor, termasuk lahan pertanian yang semakin berkurang di berbagi daerah.
Jumlah petani di Indonesia juga mengalami penurunan pada tahun 2023, terdapat 29,3 juta petani, turun dari 31 juta petani pada tahun 2013, yang berarti terjadi penurunan sebesar 7,45 persen. Hal ini disebabkan oleh kurangnya lahan pertanian dan transisi petani ke sektor-sektor lain seperti industri.
Tantangan petani ke depan sangatlah sulit jika di lihat dari perubahan teknologi, seperti platform medsos yang signifikan. Bukannya mempermudah pemasaran secara online, justru memperparah kondisi masyarakat terutama anak-anak muda pada umumnya, semisal mereka main platform seperti hetfon dan memakainya hanya hura-hura saja dan tidak memanfaatkan teknologi untuk akses seperti jualan yang bergerak di sektor pertanian dan perikanan.
Adapun masyarakat yang belum memahami betul tentang pemasaran (jualan petani) secara online, diperlukan adaya pembelajaran yang masif dalam bidang teknologi lebih khususnya dalam bidang pertanian. Dilihat dalam data terkait minat petani kini berusia di atas 55 tahun, sementara minat generasi muda menurun. Banyak kalangan muda di bilang generasi tidak lagi tertarik dengan sektor pertanian saat ini.
Dengan berbagai masalah yang ada, semakin hari semakin sedikit minat orang dalam sektor pertanian. Pada tahun 2021, Bapppenas memprediksikan pada tahun 2063, pekerjaan petani Indonesia mungkin saja hilang. Prediksi itu didasarkan pada data penurunan jumlah yang signifikan. Tahun 1967, rasio pekerja Indonesia di sektor pertanian mencapai 65,8 persen dari total bekerja keseluruhan. Sementara 2019, jumlah petani tinggal 28 persen dari total pekerja.
Situasi ini menguatkan ramalan sejarawan asal Inggris Eric Hobsbawan pada tahun 1990an, perihal terjadinya the death of peasantry atau ‘‘matinya petani’’ keyakinan di dukung oleh bukti turun drastisnya jumlah petani di Eropa dan Amerika Utara, yang berbarengan dengan perkembangan akumulasi bidang lainnya, yang berakibat petani segera lenyap. Di tahun 2024, meskipun prediksi itu tidak sepenuhnya tepat, namun juga tidak sepenuhnya salah.
Dalam situasi demikian, generasi yang justru sebagai pewaris budaya dan motor penggerak perubahan ekonomi dari berbagai sektor tidak lagi tertarik dengan jurusan pertanian atau berprofesi sebagai petani. Budidaya menanam sepeti Bertani. Dalam prespektif generasi ‘‘profesi petani tidak harus membutuhkan wawasan pengetahuan yang tinggi, kerena pekerjaan ini hanyalah warisan dari para orang tua terdahulu, hinga tidak harus belajar”. Hal demikian yang membuat petani jalan di tempat dan tidak berkembang. Sementara, tentangan di dunia pertanian saat ini membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan jejaring agar dapat mengatasi berbagai tantangan dampak dari perubahan iklim yang sangat ekstrem.
Di saat jumlah petani dan lahan menyusut, akses petani terhadap teknologi masih terbatas. Sebagian besar petani masih mengunakan cara-cara konvensional yang kurang efisien, sehingga produktivitas mereka rendah. Keterbatasan akses terhadap alat dan teknologi pertanian yang canggih, sistem irigasi yang baik serta bibit unggul dan pupuk menjadi hambatan utama. Meskipun ada bantuan pemerintah, seringkali distribusinya tidak merata dan terhambat oleh birokrasi. Keterbatasan akses terhadap modal juga menjadi masalah klasik. Banyak petani terpaksa mencari pinjaman dengan bunga tinggi, karena sulitnya akses kredit. Sulit bagi mereka meningkatkan skala dan kualitas produksi.
Dengan demikian petani yang ada justru sebagai penggerak ekonomi dunia, membutuhkan perhatian khusus untuk menjawab tantangan ekonomi negara maupun masyarakat. Untuk itu, dibutuhkan adanya Pendidikan yang berjalan di sektor petani. Seperti melatih masyarakat yang minim akan ilmu pengetahuan seperi cara menanam buah- buahan, sayur-sayuran dan penghasil petani, merawat tanaman dengan baik, menjaga kestabilan tumbuhan dengan adanya pupuk.
Peran pemerintah justru sebagai harapan masyarakat untuk melihat persimpangan yang ada bukan hanya memfokuskan pada sektor lain seperi industri saja. Namun, harus lebih ke pertanian dan perikanan, terutama memberikan pendidikan pencerahan kepada generasi muda sebagai pewaris, dan generasi muda juga memerlukan didikan serius yang di fokuskan ke sektor pertanian seperti menyekolahkan mereka di perguruan tinggi agar lebih memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM) pada sektor pertanian.( Sekjend MDG ).
Diduga Gantung Diri, Disinyalir Ada Hubungan Asmara Putus Cinta
Mappi Papua. Media Dinamika Global.Id.- Telah terjadi Bunuh diri (Gantung Diri) a.n Miftahul Zannah Amalia (Pegawai Bandara Kepi) di Rumah Sewa Pelangi, Bpk Antonius, Jl. Bandara, Kel. Emete, Distrik Obaa, Kabupaten Mappi, Provinsi Papua Selatan.
Tepatnya Pada hari Minggu tanggal 12 Januari 2025 Pukul 18.20 s.d 20.26 WIT, bertempat di Rumah Sewa Pelangi, Bpk Antonius, Jl. Bandara, Kel. Emete, Distrik Obaa, Kabupaten Mappi, Provinsi Papua Selatan, telah terjadi Bunuh diri (Gantung Diri) a.n Miftahul Zannah Amalia (Pegawai Bandara Kepi) yang mengakibatkan meninggal Dunia (MD), disinyalir ada hubungan Asmara /putus cinta.
Adapun Identitas Korban dan Saksi :
Korban Bernama Miftahul Zannah Amelia Lahir di Bima pada Tanggal 05-02-2000 Beralamat di Rabangodu selatan, kelurahan Rabangodu selatan, kecamatan Raba, Kabupaten Bima, Provinsi NTB. Agama Islam, Status Belum Menikah, Pekerjaan Pegawai Bandara Kepi
Adapun Indentitas Saksi.
1). Nama : Eko Rentor
2). TTL : Langor. 5- 10-1995
3). Umur : 30 th
4). Pekerjaan : Pegawai Bandara Kepi
5). Agama : Kristen Khatolik
6). Status : Belum menikah
Kemudian terkait dengan Kronologis sebagai berikut : Sekitar Pukul 18.20 WIT, Eko Rentor (Pegawai Bandara Mappi)/saksi menelpon Almarhum Miftahul Zannah Amalia (Pegawai Bandara Kepi) untuk menanyakan jadwal Pesawat akan tetapi Miftahul Zannah Amalia (Pegawai Bandara Kepi) tidak mengangkat telponnya Sehingga Saksi inisiatif untuk mendatangi ke Rumah Sewa milik Bpk Antonius yang beralamat di Jl. Bandara, Kel. Emete, Distrik Obaa, Kabupaten Mappi, Provinsi Papua Selatan.
Lalu pada Pukul 18.40 WIT, Pada saat sesampainya di Rumah Sewa milik Bpk Antonius ,Jl. Bandara, Kel. Emete, Distrik Obaa, Kabupaten Mappi, Provinsi Papua Selatan, Saksi melihat Korban dalam keadaan tergantung di jendela, setelah itu Saksi menelpon Pihak Polres untuk melaporkan bahwa ada kejadian Bunuh diri (gantung diri)
Kemudian sekitar Pukul 19.38 WIT, Dari Pihak Polres Mappi datang ke TKP untuk mengecek Korban pada saat di periksa Korban dalam keadaan tidak sadarkan diri setelah itu dilanjutkan Olah TKP oleh Pihak Reskrim Polres Mappi.
Dan sekitar Pukul 20.15 WIT, Jenazah Almarhum Miftahul Zannah Amalia (Pegawai Bandara Kepi) di bawa ke RSUD Mappi untuk dilaksanakan Visum.
Dan sekitar Pukul 20.26 WIT, Jenazah Almarhum Miftahul Zannah Amalia (Pegawai Bandara Kepi) tiba di RSUD Mappi dan di nyatakan meninggal dunia oleh sdri. Angel (petugas kamar jenazah)
Selanjutnya, Pihak Kepolisian Setempat Direncanakan Almarhum Miftahul Zannah Amalia (Pegawai Bandara Kepi) akan diberangkatkan ke Rabangodu selatan, Kelurahan Rabangodu Selatan, Distrik, Raba, Kabupaten Bima, Provinsi NTB pada hari Senin tanggal 13 Januari 2025.( MDG24/26 ).
Maret Dibuka! Ini Dia Bocoran Alur Pembelajaran PPG Prajabatan 2025, Dipermudah?
Jakarta. Media Dinamika Global.Id.- Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan 2025 akan segera dibuka pendaftarannya pada bulan Maret 2025. Sebagai informasi, pengangkatan PPPK untuk guru honorer di tahun 2025 akan ditiadakan dan diganti dengan program PPG Prajabatan. Seperti dikutip dari Media AYOJAKARTA.COM
Hal tersebut sebagaimana dinyatakan oleh Ketua Dirjen GTK Nunuk Suryani, PPG Prajabatan akan diintegrasikan menjadi tes PPPK.
“Untuk tahun 2025 sudah diintegrasikan, seleksi guru baru adalah melalui masuk PPG,” ungkap Nunuk Suryani yang dikutip dari kanal Youtube pagiyly pada 10 Januari 2025.
Dalam program PPG Prajabatan, calon guru nantinya akan menjalani serangkaian tahapan pembelajaran yang dirancang untuk mempersiapkan mereka menjadi pendidik yang profesional.
Berikut adalah alur pembelajaran yang akan dilalui oleh peserta PPG Prajabatan 2025.
Alur Pembelajaran PPG Prajabatan 2025
1. Ujian Masuk
Calon peserta harus mengikuti ujian masuk sebagai tahap awal seleksi untuk memastikan kelayakan mereka dalam program PPG.
2. Orientasi
Setelah lulus ujian, peserta akan mengikuti sesi orientasi yang bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai program, kurikulum, dan ekspektasi selama mengikuti PPG.
3. Semester 1 (Hybrid Learning)
Pembelajaran akan dilakukan secara hybrid, menggabungkan metode pembelajaran daring dan tatap muka. Peserta akan mempelajari berbagai mata kuliah inti yang berkaitan dengan pendidikan, psikologi belajar, dan pedagogi.
4. Perkuliahan berorientasi praktik sebanyak 12 sks
Pada semester 1, mahasiswa PPG Calon Guru Prajabatan melaksanakan perkuliahan berorientasi praktik sebanyak 12 SKS dengan pembelajaran hybrid.
Hal ini berarti bahwa mahasiswa akan menerima 12 jam kredit skalar (SKS) yang difokuskan pada praktik langsung dalam lingkungan sekolah
5. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) sebanyak 6 SKS
- Praktik pengalaman lapangan akan dimulai sejak awal semester, memungkinkan peserta untuk menerapkan teori yang dipelajari di kelas ke dalam praktik nyata di sekolah.
6. Hybrid Learning Semester 2
- Di semester kedua, peserta akan melanjutkan pembelajaran dengan fokus pada mata kuliah pilihan dan memperdalam praktik pengajaran di lapangan.
7. Perkuliahan berorientasi praktik sebanyak 12 sks
Mahasiswa PPG Calon Guru Prajabatan melaksanakan perkuliahan berorientasi praktik sebanyak 12 SKS dengan pembelajaran hybrid pada semester dua.
8. Proyek Kepemimpinan 2 sks
Peserta juga akan terlibat dalam proyek kepemimpinan yang dirancang untuk mengembangkan keterampilan manajerial dan kepemimpinan mereka dalam konteks pendidikan.
9. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) sebanyak 8 SKS
10. Ujian Akhir dan Sertifikasi
- Setelah menyelesaikan semua tahapan pembelajaran dan praktik, peserta akan mengikuti ujian akhir untuk mendapatkan sertifikat pendidik yang sah.
Calon peserta disarankan untuk mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan seperti:
- Ijazah terakhir
- Surat keterangan sehat
Dengan memahami alur pembelajaran ini, calon guru dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk mengikuti PPG Prajabatan 2025 dan mengoptimalkan peluang peserta untuk kelulusan dalam program ini.( MDG24/26).