Media Dinamika Global

Selasa, 21 Januari 2025

Sigap, Babinsa Simpasai Singkirkan Sampah di Jembatan Bersama Warga.

Babinsa Simpasai, Sertu Sahruddin, bersama warga saat mengeluarkan ranting-ranting pohon yang tersumbat di Jembatan. Rabu (22/01)

Bima. Media Dinamika Global.Id_Luapan aliran sungai di Desa Simpasai Kecamatan Monta kembali terjadi, Derasnya aliran air sungai yang datang dari Dam Pela Parado itu, Menyebabkan banjir hingga meluap di pemukiman warga dan ranting-ranting kayu dari pegunungan itu ikut terbawa sehingga banyak yang nyangkut di Jembatan.

Anggota Koramil 07/Monta, Babinsa Simpasai, Sertu, Sahruddin, bersama warga masyarakat setempat melaksanakan aksi pembersihan ranting-ranting pohon di sekitar jembatan lintas Simpasai Tolo Tangga.pada hari rabu tanggal (22/01) pagi.

 "Kegiatan ini dilakukan untuk mengatasi potensi penyumbatan aliran sungai dari arah Dam Pela yang dapat memicu terjadinya luapan Air dan keamanan Jembatan". Ujarnya pada media ini.

Sahruddin, Menyampaikan, langkah itu bertujuan untuk memastikan aliran sungai tetap lancar demi menghindari kerugian yang dapat ditimbulkan oleh bencana banjir. Ia juga mengapresiasi antusiasme masyarakat dalam mendukung kegiatan tersebut. “Kolaborasi seperti ini penting untuk menjaga lingkungan dan keselamatan kita bersama,” ujarnya.(mdg/06).

Muktamar IDI ke-32 Digelar di NTB, Sekda Lalu Gita: Pastikan Acara Sukses!


Mataram-NTB, Media Dinamika Global.Id – Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi tuan rumah pelaksanaan Muktamar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ke-32 yang akan berlangsung pada 12-15 Februari 2025. Acara bergengsi ini diperkirakan akan dihadiri oleh ribuan dokter dari seluruh Indonesia.

Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si menyampaikan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung penuh kelancaran acara tersebut.

“Pelantikan IDI Kemarin saya hadir mewakili Gubernur, kemudian Pj Gubernur sendiri menaruh atensi untuk memastikan semua persiapan berjalan sesuai rencana. Kita ingin Muktamar IDI ke-32 di NTB menjadi momen yang sukses dan berkesan,” ujar Sekda dalam Rapim di ruang Sekda, Selasa (21/1).

Sekda menambahkan maksud dari rapat tersebut  pemerintah provinsi ingin memastikan ketersediaan fasilitas pendukung, mulai dari lokasi acara, akomodasi, transportasi, hidangan, hingga tempat wisata bagi para peserta.

“Ini juga menjadi peluang bagi NTB untuk mempromosikan potensi pariwisata dan budaya  kepada para tamu dari seluruh penjuru negeri,” imbuhnya.

Ketua Pelaksana Daerah  Muktamar IDI ke-32, dr. Syarif menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh dari Pemprov NTB.

“Kami optimis acara ini berjalan lancar, berkat sinergi antara IDI dan pemerintah daerah. Semoga Muktamar di NTB ini sukses bisa memberikan kesan yang baik untuk seluruh dokter di Indonesia yang hadir.” tutupnya.

Selain agenda utama, para peserta juga akan diajak mengunjungi beberapa destinasi wisata unggulan di NTB, seperti Pantai Senggigi, Mandalika, dan Gili Trawangan, yang diharapkan dapat memberikan kesan mendalam bagi para tamu.

Diselenggarakannya Muktamar IDI ke-32 ini nanti di NTB menjadi bukti bahwa NTB mampu menjadi tuan rumah acara besar berskala nasional, sekaligus menguatkan peran daerah ini sebagai salah satu destinasi unggulan di Indonesia. (Surya Ghempar).

Dukung Swasembada Pangan Nasional, Pemprov NTB Bersama Polda NTB dan Kementan RI Tanam Jagung di Lombok Timur


Mataram-NTB, Media Dinamika Global.Id - Dalam upaya mendukung swasembada serta ketahanan pangan nasional, Pemerintah provinsi NTB bersama Kepolisian Daerah NTB dan Kementerian Pertanian serta stakeholder lainnya melaksanakan penanaman jagung diatas lahan seluas 4,6 hektare berlokasi di Kecamatan Pringgabaya Lombok Timur, Selasa (21/1/2025). 

Penjabat Gubernur NTB, Mayjen TNI (Purn) Dr. Hassanudin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa program penanaman jagung tersebut, tidak hanya mendukung swasembada pangan yang dicanangkan oleh pemerintah melainkan implementasi dari sila ke lima yakni keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Semua kegiatan yang kita lakukan untuk rakyat, Senyum rakyat adalah senyum kita semua (masyarakat)! Tidak ada tangan kanan atau kiri, kedulatan pangan yang kita lakukan hari ini akan kembali untuk masyarakat!". Tegas Hassanudin.

Lebih lanjut Pj gubernur mengapresiasi terhadap sinergi yang terjalin antara Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam membangun ketahanan pangan yang kuat. Dan berharap agar program ini menjadi langkah awal dari gerakan nasional yang terus berkelanjutan.

“Tanah di NTB sangat subur, sehingga apa pun yang ditanam di sini pasti akan tumbuh dengan baik. Semoga melalui program ini,  masyarakat dapat lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan mereka,” tutupnya.

Sementara itu ketua pelaksana program penanaman jagung serentak sekaligus Kapolda NTB, Irjen Pol. Hadi Gunawan, S.H., S.I.K., mengungkapkan kegiatan ini tidak hanya menjadi simbol kolaborasi antara Polri dan Kementerian Pertanian pemda serta masyarakat setempat. Namun juga untuk meningkatkan produksi jagung sebagai komoditas strategis  hingga 25% dari kondisi saat ini.

“Melalui program ini, kita berupaya memastikan tidak ada kekurangan pangan di masa depan. Dengan tanah yang subur seperti di NTB, kami yakin hasil panen dapat memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujar Irjen Pol. Hadi Gunawan.

Selain kegiatan penanaman jagung, dilaksanakan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) terkait pengawasan dan pembangunan di bidang pertanian yang salah satu isinya mendorong serta memperkuat sinergi dalam mendukung ketahanan pangan di NTB.

Program penanaman jagung serentak ini merupakan langkah pemerintah pusat dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan dengan target ditahun 2025 seluas satu juta hektare  di seluruh Indonesia. (Surya Ghempar).

PJ Gubernur NTB Pimpin Upacara Hari Kesadaran Nasional: Dorong ASN Wujudkan Indonesia Emas 2045


Mataram-NTB, Media Dinamika Global.Id - Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) memimpin upacara Hari Kesadaran Nasional yang dilaksanakan dengan penuh semangat di Lapangan Bumi Gora, Kantor Gubernur NTB, Senin 20 Januari 2025.

Dalam sambutannya, Pj Gubernur menyampaikan pentingnya peringatan Hari Kesadaran Nasional sebagai momen untuk membangun karakter dan meningkatkan semangat pengabdian Aparatur Sipil Negara (ASN).

Hassanudin menegaskan bahwa Hari Kesadaran Nasional memiliki tiga tujuan utama, yaitu meningkatkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air. Memperkuat disiplin dan tanggung jawab ASN dalam menjalankan tugas. Serta,eningkatkan pengabdian nyata bagi masyarakat.

PJ Gubernur juga menyoroti peran penting ASN dalam mendukung visi NTB yang lebih maju, mandiri, dan berdaya saing. ASN diminta untuk terus meningkatkan koordinasi, kualitas pelayanan publik, dan beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Dalam rangka mendukung visi Indonesia Emas 2045, ASN diharapkan memandu langkahnya melalui 8 Asta Cita yang telah dicanangkan oleh pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran. Asta Cita tersebut mencakup penguatan Pancasila, kemandirian bangsa, pengembangan SDM, reformasi birokrasi, dan pembangunan berkelanjutan.

Menutup sambutannya, PJ Gubernur mengajak seluruh ASN menjadikan tahun 2025 sebagai sarana refleksi untuk meningkatkan semangat pengabdian. Dengan semangat gotong royong dan inovasi, NTB diharapkan dapat berkontribusi aktif dalam mewujudkan cita-cita besar Indonesia Emas 2045. Upacara ditutup dengan doa bersama untuk kemajuan bangsa dan negara. (Surya Ghempar).

Babinsa Risa Bantu Gotong Royong Pembersihan SDN Inpres Risa 2 Woha.

Anggota Koramil 04/Woha saat melakukan gotong royong bersama Dewan Guru Sekolah SDN Inpres Risa 2 Woha, Rabu tanggal (22/01)

Bima. Media Dinamika Global.Id_Banjir melanda wilayah kecamatan Woha pada hari senin tanggal (20/01) kemarin, melumpuhkan semua aktifitas pemerintah termasuk lembaga pendidikan yang ada di Sekolah SDN Inpres Risa 2 Kecamatan Woha ikut terendam banjir, Anggota Koramil 04/Woha bantu gotong royong pembersihan, Pada hari Rabu tanggal (22/01) pagi.

Babinsa Risa, Serka Suhardi, Menyampaikan, Kegiatan itu sebagai bentuk partisipasi anggota TNI dalam membantu menstabilkan situasi bencana alam yang terjadi, termasuk terlibat langsung untuk bergotong royong membersihkan rumah warga maupun instansi seperti di Sokolah SDN Inpres Risa 2 yang terendam banjir, Sehingga pihak sekolah meliburkan siswa untuk sementara karena keadaan sekolah dalam keadaan kotor. Ujarnya pada media ini usai melakukan kegiatan.

Sementara itu, Kepala SDN Risa 2,Jubaidah, Spd, Sd. Menyampaikan, Ucapan terima kasih pada anggota personil Koramil 04/Woha yang ikut membantu melakukan gotong royong pembersihan sekolah pasca di rendam banjir. Karena memang di semua ruangan sekolah itu sudah di penuhi lumpur, Sehingga sekolah untuk sementara di liburkan.

"Dengan adannya kehadiran anggota Personil Koramil 04/Woha yang ikut melakukan gotong royong pembersihan bersama Dewan Guru, Sekarang Sekolah itu sudah bersih dari lumpur dan anak sekolah bisa kembali di aktifkan kembali". Ucapnya pada media ini di lokasi kegiatan.

Jubaidah, Menambahkan, Keterlibatan anggota TNI dalam kegiatan itu sangat membantu keberlangsungan kegiatan belajar mengajar para siswa yang untuk sementara di liburkan karena keadaan ruangan sekolah masih dipenuhi lumpur dan dan kami mewakili Dewan guru dan Wali Murid merasa terima kasih. Ujarnya. (Mdg/06).

Museum NTB Rayakan HUT ke-43 Bertajuk Memori Era Revolusi


Museum Negeri Nusa Tenggara Barat merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-43 bertajuk "Memori Era Revolusi Museum Hebat, Indonesia Kuat", pada Rabu (15/1/25) juga dengan harapan menjadi museum grade A. 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dr Aidy Furqon mewakili Sekretaris Daerah mengatakan, satu syarat yang akan mengantarkan Museum Negeri NTB menjadi grade A adalah dengan koleksi manuskrip kuno yang dimiliki. 

"Salah satu cara agar dapat memperoleh grade A adalah dengan   menampilkan koleksi manuskrip yang dikumpulkan oleh pihak museum dan dikenalkan sebagai layanan bagi maayarakat", ujar Aidy di gedung Museum Negeri di Mataram. 

Dikatakannya, salah satu fungsi museum adalah memoriam atau media merekam perjalanan daerah ini melalui koleksi yang dapat membangkitkan ingatan masyarakat pada sejarah dan romantisme. 

Sebagai sebuah monumen ingatan dengan koleksi peninggalan, fisik gedung dan perubahannya dari waktu ke waktu akan membawa siapa saja mengingat kembali suasana dan peristiwa masa lalu. 

Ia menilai, museum negeri NTB terus berkembang dan memberikan layanan yang baik bagi masyarakat. Begitupula dengan keterlibatan museum negeri dalam pameran pameran di dalam maupun luar negeri seperti yang tengah diikuti di Jeddah Arab Saudi yang menampilkan koleksi peninggalan budaya yang dimiliki NTB.

Ia juga mengapresiasi kreativitas dan terobosan museum NTB yang luar biasa. Dirinya berharap perayaan HUT ke-43 Museum NTB menjadi semangat untuk semakin memperkuat eksistensi museum sebagai lembaga pendidikan dan kebudayaan yang dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat NTB dan Indonesia pada umumnya.

Kepala Museum NTB, Ahmad Nuralam mengatakan bahwa Museum NTB selalu berkomitmen untuk menjadi jembatan penghubung antara masa lalu, masa kini, dan masa depan. 

Museum NTB yang diresmikan pada tanggal 23 Januari 1982 memiliki 7. 714 koleksi yang terdiri dari Koleksi Numismatika, Filologika, Kramologika, Geologika, Biologika, Etnografika, Arkeologika, historika, seni rupa, dan teknologika menggambarkan keanekaragaman budaya yang ada di Nusa Tenggara Barat.

"Ini menggambarkan betapa kayanya budaya kita. Sehingga di momentum perayaan HUT ini kami ingin museum menjadi jembatan penghubung antara masa lalu, masa kini, dan masa depan", ujarnya.

Ia juga mengatakan bahwa memasuki usia 43 tahun ini, museum NTB terus melakukan terobosan dan inovasi-inovasi baru untuk menjadikan museum selalu hidup bersama masyarakat.

"Sehingga program strategis 'Kotaku Museumku Kampungku Museumku' merupakan langkah strategis kami untuk melestarikan budaya dan sejarah di masyarakat", tambahnya.

Dirinya juga menambahkan bahwa usia Museum yang hampir memasuki setengah abad ini, terus berkomitmen untuk mempromosikan identitas budaya NTB ke seluruh masyarakat lokal, nasional, maupun internasional.

Dengan komitmen itu, Museum NTB terpilih menjadi salah satu perwakilan Indonesia dan Asia Tenggara untuk mengikuti pameran Internasional Islamic Arts Biennale di Jeddah, Arab Saudi.

"Untuk itu kami harap perayaan HUT ke-43 ini menjadi momen penting bagi kami untuk terus memperkenalkan lebih jauh tentang kekayaan budaya NTB kepada seluruh lapisan masyarakat", harapnya.

Perayaan HUT ke-43 ini dirangkaikan dengan acara fashion show dengan mengunakan kostum era revolusi yang menunjukan bahwa esensi museum merupakan tempat pelestarian budaya dan sejarah. (Surya Ghempar).

Polsek Sekongkang Evakuasi Motor Hanyut Milik Pemancing di Derasnya Aliran Sungai


Sumbawa Barat-NTB, Media Dinamika Global.Id - Anggota Polsek Sekongkang melakukan Evakuasi kendaraan bermotor merk Vario 125 cc milik warga asal Desa Bukit Damai Kecamatan Maluk saat menyeberang sungai di Desa Kemuning Kecamatan Sekongkang pada Selasa 21 Januari 2025.

Kapolres Sumbawa Barat AKBP Yasmara Harahap S.I.K melalui Kasi Humas AKP Zainal Abidin SH mengatakan,diketahui pemilik kendaraan tersebut bernama Budi asal Desa Bukit Damai Kecamatan Maluk boncengan bersama temannya bernama Jeofandi asal Desa Bukit Damai.

"Mereka berdua berangkat dari rumah Desa Bukit Damai Kec. Maluk menuju lokasi memancing di sungai Desa Kemuning Kec. Sekongkang untuk beraktivitas memancing berboncengan menggunakan kendaraan R2 Merk HONDA Vario 125 cc milik sdr Budi," jelasnya.

Lanjut Kasi humas,ketika mereka selesai melakukan aktivitas memancing pada saat hendak pulang dan menyeberangi sungai Budi bersama dengan 1 temannya bernama Joefandi tidak kuat menahan kendaraan yang mereka gunakan karna derasnya air di aliran sungai yang mengakibatkan kendaraan R2 merk HONDA Vario 125 cc yang mereka gunakan hanyut ter bawa arus sungai.

"Kemudian Budi bersama Joefandi menyelamatkan diri dengan cara berenang ke tepi sungai persis di belakang pintu gate PT. AMMAN dan meminta tolong kepada security G4S PT. AMMAN yang berada di lokasi tersebut untuk membukakan pintu akses jalan keluar melalui gate. Selanjutnya mereka langsung menghubungi anggota piket polsek sekongkang memberitahukan kejadian tersebut," terangnya.

Kasi humas,pada pukul 08.00 Wita Kapolsek sekongkang IPDA Herman, SH beserta anggota polsek mengecek ke lokasi yang dimana hanyutnya 1 unit motor di sungai desa kemuning. Kemudian Kapolsek Sekongkang berkoordinasi dengan Pemerintahan Desa Kemuning untuk mengevakuasi/mengangkat motor yang hanyut di bawa oleh arus sungai yang deras.

"Pada pukul 09.00 kendaraan roda dua merk honda vario 125 cc berhasil di Evakuasi oleh Jajaran Polsek dan pemerintah Desa kemuning.Atas kejadian tersebut tidak ada korban jiwa," tuturnya. (Surya Ghempar).

Kapolres Sumbawa Barat Sinergi dengan Forkopimda Kick off tanam Jagung 1 juta Hektar


Sumbawa Barat-NTB, Media Dinamika Global.Id - Kepolisian Resor (Polres) Sumbawa Barat , ikuti penanaman jagung serentak yang dilaksanakan bersama oleh jajaran Kepolisian Republik Indonesia secara virtual sebagai upaya menuju swasembada jagung dengan target 1 juta hektare (ha). Kick Off dilaksanakan pada Senin, 21 Januari 2025.

Acara tanam jagung serentak di Sumbawa Barat dipimpin langsung oleh Kapolres Sumbawa Barat, bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumbawa Barat di lahan milik Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa Barat yang berlokasi di Desa Senayan Kecamatan Poto Tano Kabupaten Sumbawa Barat.

Hadir dalam acara tersebut Bupati Sumbawa Barat Dr. Ir H. W. Musyafirin, MM, Dandim 1607- SB Letkol Infantri Andri Karsa, S.AP., M. Han, Kepala Kejaksaan Negeri Sumbawa Barat yang diwakili. Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa Barat, Wakapolres dan seluruh Pejabat Utama Polres Sumbawa Barat, Kapolsek jajaran, Danramil dan Kelompok Tani jagung.

Dalam sambutannya Kapolres Sumbawa Barat menyampaikan terima kasih kepada Bupati Sumbawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat melalui Dinas Pertanian yang terus bekerjasama ( Komunikasi, Koordinasi dan Kolaborasi) untuk mensukseskan penanaman jagung di Kabupaten Sumbawa Barat dalam rangka mendukung ketahanan pangan merupakan program pemerintah yang tertuang dalam Asta Cita.

"Hari ini kita mengikuti kick Off dalam penanaman jagung secara serentak 1 juta hektar di seluruh Indonesia, yang lebih penting adalah setelah acara ini dan selanjutnya kerjasama dan kolaborasi antara Polres Sumbawa Barat dengan Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat melalui Dinas Pertanian terus dilakukan sampai ke tingkat Desa melalui Bhabinkamtibmas sebagai Polisi Penggerak ketahanan pangan dan petugas Penyuluh Pertanian Lapangan ( PPL ) untuk mendampingi para petani sehingga dapat meningkatkan produksifitasnya," harap AKBP Yasmara.

Ditempat yang sama Bupati Sumbawa Barat dalam sambutannya menyampaikan dulu sekitar tahun 70 hingga 80an, di NTB pernah menjadi daerah yang sukses di bidang ketahanan pangan dan menjadi pemasok utama pangan di Indonesia, yang kita kenal Gogo Rancah. NTB pernah sukses di bidang pangan sehingga diberi nama Bumi Gora (Gogo rancah). Nah itu dalam prakteknya menggunakan sistem gotong royong dengan melibatkan semua unsur yaitu TNI-Polri, oleh karenanya Pemerintah Daerah akan terus mendukung program ketahanan pangan ini untuk menuju swasembada.

"Apa pun urusan kita, mau jalan sendiri itu tidak bisa. Kita sudah membuktikan bahwa dengan sistem Gotong royong, kita sudah bisa menuntaskan STBM, dan satu-satunya Kabupaten di luar pulau Jawa berhasil menuntaskan 5 pilar STBM, dan itu karena nelibatkan TNI dan POLRI. Keterlibatan Babinsa dan Babinkamtibmas bersama agen, saya yakin swasembada pangan kita akan bisa capai," ungkap Bupati.

Kegiatan Kick off tanam jagung 1 juta hektar ditandai dengan penanaman secara bersama oleh Forkopimda, Plt Kepala Dinas Pertanian dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sumbawa Barat kemudian dilanjutkan dengan mengikuti acara penanaman jagung secara serentak oleh Kapolri, Menteri Pertanian dan secara virtual. (Surya Ghempar).

Kapolres Sumbawa Barat Berikan Penghargaan Anggota Berprestasi


Sumbawa Barat-NTB, Media Dinamika Global.Id - Sebanyak 26 personel Polres Sumbawa Barat  menerima penghargaan dari Kapolres Sumbawa Barat, AKBP Yasmara Harahap, S.I.K setelah berhasil menyelesaikan tugas, berinovasi dan peningkatan pelayanan masyarakat serta pengungkapan kasus menonjol  dalam tugas kepolisian menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat (Harkamtibmas).

Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh AKBP Yasmara dalam apel yang digelar di Lapangan Wicaksana Laghawa Polres Sumbawa Barat  pada Rabu (22/01/2025).

Kapolres Sumbawa Barat AKBP Yasmara Harahap menyatakan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas prestasi dan dedikasi luar biasa dari personel yang dinilai  telah bekerja dengan baik sehingga dapat meningkatkan pelayanan dan kepercayaan masyarakat kepada Polri lebih khusus di Polres Sumbawa Barat.

"Penghargaan ini bukan sekadar formalitas, tetapi pengakuan atas dedikasi, loyalitas, dan kerja keras yang telah ditunjukkan oleh para personel. Saya berharap penghargaan ini bisa menjadi motivasi dan contoh bagi personel lainnya untuk terus meningkatkan kinerjanya sehingga menghasilkan outcome yang bisa dirasakan oleh msyarakat," tutur  AKBP Yasmara.

Beberapa personel yang menerima penghargaan di antaranya adalah Kasat Reskrim Iptu Kadek Suadaya Atmaja, S.Sos , S.H bersama  bersama sembilan anggota lainnya yang melakukan pengungkapan kasus penyalah gunaan bahan bakar Gas bersubsidi yang merugikan negara dan masyarakat.

Selain itu, Kasat Intelkam AKP Yunus Lobar bersama empat anggotanya menerima penghargaan karena  dedikasi dan loyalitas dalam tugas deteksi dini dan penggalangan dalam rangka cipta kondisi sehingga kondisi kamtibmas aman, Ipda Andi Palurung, SH Kasi Keu bersama empat anggotanya menerima penghargaan atas dedikasi dan loyalitas dalam pengelolaan  keuangan sehingga Polres Sumbawa Barat meraih peringkat pertama atas capaian kinerja pelaksana anggaran tahun 2024 kategori pagu besar, serta Aiptu Zulkarnain selaku KSPKT dan Briptu Iqram Pratama, SH menerima penghargaan karena keaktifannya sehingga Polres Sumbawa Barat mendapat penghargaan penganugerahan predikat penilaian kepatuhan penyelenggara pelayanan publik kualitas tinggi dengan nilai 93,54  oleh Ombudsman RI  dalam pelayanan publik dan sebagai operator terbaik pada bagian SDM polres Sumbawa Barat. Sedangkan Kapolsek Sekongkang Ipda Herman, S.H  mendapat penghargaan dedikasi dan loyalitas tugas Kapolsek dalam memimpin penanganan bencana alam di wilayahnya.

Kapolres AKBP Yasmara  menegaskan bahwa penghargaan ini adalah bentuk motivasi bagi seluruh anggota Polres Sumbawa Barat untuk terus bekerja keras dalam menjalankan tugas, dan mengembangkan inovasi demi mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat yang aman dan kondusif. (Surya Ghempar).

Murni Tindak Pidana, Puluhan Laporan Kasus Dugaan Pencurian di KSB Dihentikan Penyidik Polda NTB ?


Mataram-NTB, Media Dinamika Global.Id - Kasus dugaan pencurian yang terjadi di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) yang dilakukan oleh seorang mantan istri kepada mantan suaminya yang dilaporkan sejak tahun 2022 hingga 2024, kini dihentikan penyelidikan nya oleh penyidik Subdit III Dikrimum Polda NTB. 

Surat penghentian penyidikan kasus tersebut dikirim ke Pelapor yakni H. Yandri warga Kecamatan Maluk KSB. Diketahui ada dua surat pemberitahuan perkembangan hasil penyidikan yang dikirim, yakni dugaan pencurian yang dilaporkan pada 29 Juli 2024 dan laporan kejadian pada tahun 2022. 

"Penyelidik telah melakukan gelar perkara, dengan kesimpulan bahwa terhadap laporan sodara tersebut telah dihentikan proses penyelidikan nya, dengan alasan belum ditemukan nya peristiwa tindak pidana," Tulis surat tersebut yang ditanda tangani oleh Dirkrimum, Syarif Hidayat, SIK., SH. 

Hal ini mengundang protes dari pelapor, H. Yandri Kinandra. Ia mengatakan bahwa sudah jelas-jelas kasus tersebut adalah tindak pidana pencurian, karena H. Yandri dan sodara nya telah menderita kerugian miliaran rupiah karena barang-barang toko telah dicuri oleh mantan istri H. Yandri. 

Pada saat gelar di Polda pun, seorang ahli dihadirkan yakni Doktor Parman. Menurut H. Yandri, dari keterangan ahli bahwa laporan tersebut tidak cukup unsur, karena dianggap yang diambil oleh mantan istri tersebut adalah harta Gono-gini. 

Padahal sudah jelas, harta Gono-gini antara kedua nya sudah diputuskan oleh pengadilan agama (PA) pada saat cerai. Kemudian barang-barang yang diduga diambil mantan istri H Yandri adalah barang toko yang modalnya berasal dari sodara H. Yandri yakni Yunimar. 

Keterangan Doktor Parman sebagai ahli dianggap plin plan, karena sebelum nya, pada 25 Juni 2022, H. Yandri datang ke Unram untuk menanyakan terkait kasus tersebut. Saat itu hadir Doktor Parman, Prof Djumardin, dan Prof Dr Amiruddin sepakat bahwa peristiwa itu adalah pencurian. 

Namun pada saat gelar khusus di Polda NTB pada 8 Agustus 2024, Doktor Parman memberikan keterangan bahwa laporan yang dilayangkan H. Yandri dam Yunimar tidak bisa dinyatakan tindak pidana.

Namun saat dikonfirmasi, Doktor Parman mengatakan, bahwa yang dilaporkan ke Polda oleh H. Yandri itu lebih dari dua kasus dan yang dikonsultasikan di kampus berbeda dengan kasus yang digelar di Polda. 

"Yang gono gini itu beda dengan yang digelar terkait pencurian di Polda. Yang digelar adalah kasus pencurian molen kalau tidak salah," jelasnya. 

Parman mengatakan, kasus molen itu bisa dikatakan pencurian, tapi dari segi hukum pidana suatu pencurian harus sesuai unsur-unsur pasal berdasarkan fakta hukum yang diperkuat alat-alat bukti. (Suatu fakta belum tentu merupakan fakta hukum).

"Maaf keterangan yang sudah diberikan waktu gelar perkara sudah menjadi dokumen penyidik dan dari segi etik tidak bisa dijelaskan ahli kecuali di depan sidang atas permintaan hakim," ujar Parman. 

Ia juga mengaku, bahwa betul laporan dari H. Yandri berdasar penjelasannya sebelum gelar ada banyak kasus, dan ia hanya diundang dalam perkara pencurian molen.

Namun mengherankan, karena sejumlah bukti dan saksi dari rentetan kejadian pencurian yang dilakukan oleh mantan Istri tersebut sudah dikantongi oleh pelapor dan ditunjukan pada penyidik. Namun tidak juga mempengaruhi proses penyidikan. 

Bahkan, H. Yandri pernah diberitahukan oleh penyidik akan melakukan kroscek ke Maluk, namun pada saat turun ke Maluk, penyidik seolah menyembunyikan kegiatan nya dan hanya bertanya kepada terlapor tanpa menghubungi H. Yandri yang ingin memberikan dan menjelaskan bukti-bukti yang dipegangnya. 

"Barang-barang yang dicuri ini bukan harta Gono-gini, ini barang bergerak dan baru ada setelah saya dan mantan istri cerai. Kemudian harta Gono-gini yang diputuskan oleh PA itu sudah jelas bahwa uang senilai Rp.50 Juta dibagi dua, toko swalayan senilai Rp.30 Juta dibagi dua, namun uang-uang tersebut dibawa kabur oleh dia," katanya. 

Sementara pada saat terlapor kabur, isi toko pun sudah kosong. Sejak tahun 2009 saat terlapor kabur hingga 2012, toko tersebut digembok karena sudah kosong. 

Barulah pada 29 Januari 2022 terlapor datang merebut paksa kedua toko itu dalam kondisi penuh barang bangunan milik Yunimar yang mempunyai modal usaha.

Lantas kenapa dikaitkan dan barang-barang yang dibawa mantan istri itu dianggap harta Gono-gini. Cara membawa nya juga sudah tidak wajar. Mereka membawa barang-barang itu sembunyi-sembunyi bahkan sering mengangkut nya tengah malam. 

"Saya protes masalah ini, Wasidik nya menjanjikan saya akan digelar ulang, tetapi kok tiba-tiba keluar surat pemberitahuan penghentian penyidikan. Ini sangat tidak adil. Pencurian satu barang saja harus diproses apalagi, ini barang bernilai miliaran," tegas H. Yandri. 

"Pakar Hukum Unram Sebut Murni Tindak Pidana Pencurian"

Terpisah, media ini juga meminta keterangan dari pakar hukum perdata Universitas Mataram, Prof. Dr. H. Djumardin, SH., M.Hum. saat ditemui di ruang kerja nya, Selasa (21/1/2025).

Ia mengatakan bahwa jika melihat dari kronologinya, kasus tersebut adalah tindak pidana pencurian dan tid0ak bisa dikaitkan dengan harta Gono-gini.

"Jangan berlindung di balik harta Gono-gini, ini kan pencurian, masuk ke tempat orang dan membawa barang-barang yang bukan miliknya. Karena barang-barang itu diketahui adalah hasil usaha dan modal dari sodaranya H. Yandri," katanya. 

Menurut Prof. Djum, kasus tersebut sangat sederhana, karena harta Gono-gini antara H. Yandri dan mantan istrinya sudah diputuskan oleh Pengadilan Agama sebelum adanya barang-barang yang dicuri tersebut. 

Sementara barang-barang yang diduga dicuri itu adalah dari hasil kerjasama antara H. Yandri dengan sodaranya. 

"Itu kan barang bergerak, siapa yang bisa menunjukan kwitansi pembeliannya maka itulah pemiliknya, jika ada orang lain yang mengambilnya tanpa sepengetahuan pemilik, maka itu adalah pencurian," tegas Prof. Djum. 

Sebelumnya juga, H. Yandri sudah mendapatkan pengakuan dari sejumlah orang yang juga ikut melakukan pengangkutan barang-barang yang dicuri, selain itu rekaman CCTV juga telah dikantongi. 

Sementara Kasubdit III, Subdit yang menangani kasus tersebut belum berhasil ditemui karena tidak berada di tempat. (MDG.01, red).