Media Dinamika Global

Kamis, 23 Januari 2025

Pimpin Rakorpim, Bupati Bima Minta OPD Proaktif Turun Ke Masyarakat


Kabupaten Bima. Media Dinamika Global.id. Setelah melakukan peninjauan lokasi terdampak bencana yaitu desa Nisa dan desa Naru Kecamatan Woha, Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri SE.M.IP  langsung memimpin Rapat Koordinasi Pimpinan (Rakorpim) yang menghadirkan para pejabat Eselon II, Kepala Bagian di lingkungan Sekretariat Daerah dan Camat. Kamis (23/01/25)

Dalam Rakor yang berlangsung di Ruang Rapat Utama Kantor Bupati tersebut, Bupati yang didampingi Sekretaris Daerah Adel Linggi Ardi, SE dan Inspektur Kabupaten Bima Drs. Agus Salim.,M.Si meminta para kepala Unit kerja dan OPD pembina wilayah agar lebih intensif turun ke tengah-tengah masyarakat untuk menyapa, melihat dari dekat kondisi dan masalah yang dihadapi masyarakat, terlebih dalam situasi bencana.

 "Dengan intensitas curah hujan yang masih tinggi, banyak kejadian bencana alam yang membutuhkan kehadiran OPD. Potensi terjadinya bencana banjir pun masih tinggi dan berakibat pada timbulnya wabah penyakit. Karena itu perlu perhatian khusus dalam penanganan anak-anak dan ibu hamil". Terangnya. 

Dengan melihat banyaknya warga yang masih terdampak banjir dan memerlukan asupan makanan, Bupati menginstruksikan kepada Dinas Sosial untuk segera membuka dapur umum di kantor camat Woha. 

Bupati yang terus memantau setiap bentuk penanganan bencana tersebut memberikan apresiasi atas langkah-langkah cepat penanganan bencana yang dilakukan para Camat. "Terima kasih kepada para camat yang selalu berada dalam posisi terdepan dalam penanganan bencana". Ungkap Bupati. 

Menutup arahannya, Bupati IDP Kembali mengingatkan para pimpinan OPD akan pentingnya penanganan bencana secara menyeluruh. "Meskipun penanganan infrastruktur dan pengurangan sedimentasi dilakukan secara intensif, tetapi dengan kondisi hutan di hulu yang mengalami kerusakan cukup parah, maka akan sangat berpengaruh terhadap tingkat kerusakan infrastruktur yang ada". Jelasnya. (MDG 02)

Banjir Susulan, Pemkab Bima Perpanjang Masa Tanggap Darurat Bencana


Kabupaten Bima. Media Dinamika Global.id. Untuk memastikan penanganan bencana hidrometrologi banjir dan tanah longsor di Kabupaten Bima berjalan sesuai ketentuan, Bupati Bima Hj.Indah Dhamayanti Putri SE.M.IP melalui Surat Keputusan nomor 188.45/56/07.4 tahun 2025 menetapkan Perpanjangan Kedua Status Tanggap Darurat Bencana Alam Hidrometeorologi di wilayah Kabupaten Bima selama 14 Hari terhitung sejak tanggal 21 Januari sampai dengan 3 Februari 2025.

Kepala pelaksana BPBD Kabupaten Bima Drs. Isyrah menjelaskan, pertimbangan perpanjangan masa status tanggap darurat selama dua minggu tersebut mengingat banjir yang menyebabkan terendamnya pemukiman warga, kerusakan infrastruktur, lahan pertanian, sarana transportasi dan sektor lainnya. Sehingga perlu dilakukan langkah-langkah strategis dalam upaya Penanganannya. Kamis, (23/01/25).

Melalui upaya tanggap darurat yang bersifat cepat, tepat, terencana dan terpadu sesuai dengan standar prosedur penanganan darurat diharapkan dapat menyelesaikan masalah di tingkat lapangan". Ungkapnya. 

Penetapan status tanggap darurat bencana ini juga mempertimbangkan hasil Rapat Koordinasi Penanganan Bencana Hidrometerologi sebelumnya Rabu (22/1) yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bima Adel Linggi Ardi, SE dan diikuti 19 unit kerja terkait di Ruang Rapat Sekda. 

Keputusan Bupati ini juga untuk memastikan Sinergi dan koordinasi penanganan bencana lintas lintas sektorat baik OPD terkait, aparat TNI Polri dan elemen masyarakat dapat berjalan dengan baik". Imbuhnya. (MDG 02)

Petani Lampung Barat Meninggal Dunia Diserang Harimau.

Lampung Barat - Mediadinamikaglobal.id || Peristiwa tragis kembali terjadi di Kabupaten Lampung Barat. Seorang warga bernama Zainudin, ditemukan tewas dengan kondisi tubuh tidak utuh setelah diserang oleh Harimau Sumatera. Kejadian ini berlangsung di kawasan Talang Kubu Balak, Dusun Way Lipu, Pekon Kegeringan, Kecamatan Batu Brak, pada Selasa 21 Januari 2025.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari, membenarkan insiden ini. “Benar, ada seorang warga bernama Zainudin yang ditemukan meninggal dunia dengan kondisi tubuh tidak utuh. Diduga kuat korban diserang oleh Harimau Sumatera,” ujarnya, Kamis 23 Januari 2025.

Tim satgas penanganan konflik satwa liar bersama masyarakat setempat menemukan jasad korban setelah melakukan pencarian menyusul laporan orang hilang. "Saat ditemukan, tubuh korban sudah dalam kondisi tidak utuh. Setelah itu, jasad langsung dievakuasi dan diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan," tambahnya.

Korban Hilang Selama Tiga Hari. 

Camat Batu Brak, Ruspel Gultom, menjelaskan bahwa Zainudin, seorang pendatang dari Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, sempat dinyatakan hilang selama tiga hari sebelum ditemukan tewas. “Korban merupakan penggarap kebun kopi yang lokasinya dekat dengan kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). Berdasarkan kondisi jasad, serangan tersebut diperkirakan terjadi tiga hari sebelumnya,” ungkap Ruspel.

Jasad Zainudin ditemukan warga pada Selasa sore, tetapi evakuasi baru dilakukan pada Rabu siang karena masyarakat takut mendekati lokasi, khawatir harimau masih berada di sekitar tempat kejadian. “Warga langsung berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan aparat. Karena alasan keamanan, evakuasi baru dilakukan keesokan harinya,” tambahnya.

Setelah dievakuasi, jasad korban langsung diberangkatkan ke kampung halamannya di Purworejo untuk dimakamkan oleh pihak keluarga.

Korban Keempat dalam Dua Tahun. 

Tragedi ini menambah panjang daftar korban serangan Harimau Sumatera di Lampung Barat. Sepanjang tahun 2024, tercatat tiga warga meninggal akibat serangan serupa. Insiden ini menjadi pengingat akan konflik yang terus terjadi antara manusia dan satwa liar akibat perambahan habitat harimau di kawasan konservasi seperti TNBBS.

Pihak berwenang mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan hutan untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera melaporkan jika melihat keberadaan harimau atau tanda-tanda satwa liar lainnya di pemukiman.( Fs/Red )

Aris Munandar,S.Kom Berhasil Lulus Pada Tes Kedua Seleksi Penjaringan Perangkat Desa Jia Kec.Sape


Sape Bima NTB.Media Dinamika Global.id Kamis 23 Januari 2025 mulai pukul 15:00 Wita Pemerintah Desa Jia Melalui Tim Seleksi dan Penjaringan Perangkat Desa Jia Kecamatan Sape Kabupaten Bima NTB Menggelar Tes Tertulis Seleksi Penjaringan Perangkat Desa untuk Formasi Kasi Pembangunan yang di ikuti oleh 5 orang Peserta yang sudah ditetapkan oleh Tim Seleksi sebelumnya.

Adapun Peserta yang mengikuti Tes Tertulis Seleksi Penjaringan Perangkat Desa Jia antara lain: 

1. Aris Munandar,S.Kom

2. Israfil,S.Pd

3. Taufik,S.Pd

4. Musliadin

5. Amirudin,S.Pd

Nampak terlihat tadi pagi sekitar pukul 09;00 Wita Pelaksana Seleksi Penjaringan Perangkat Desa Jia hari ini dibuka secara Resmi oleh Camat Sape (Muhammad Akbar.SP.M.Si) sekaligus memberikan kata sambutan dan harapan harapannya semoga Proses ini berlangsung dengan lancar dan sukses.

Setelah acara Pembukaan dilanjutkan dengan Proses Penyusunan dan Pembuatan Naskah Soal Oleh Tim Seleksi yang bertempat di Balai Desa Jia yang dimulai pada pukul 10:00 dan berakhir pukul 14:20 Wita, Proses Pembuatan Soal pun dilakukan secara terbuka dan dapat dipantau langsung oleh seluruh peserta Tes dan disaksikan juga oleh pengawas,Babinsa, Bhabinkamtibmas, Bhabintrantibun dan Satgas Desa. 

pada saat proses Seleksi Tertulis Berlangsung,juga turut Hadir Pemerintah dari Kecamatan Sape sekaligus sebagai pengawas Kegiatan  (Agus Hermawan.SE), Kepala Desa Jia (Sukrin.H.Mansyur), Ketua BPD (Yahdin.S.Pd) dan Pendamping Desa Kecamatan Sape dan Pendamping Lokal Desa Jia.

Ketua Panitia (Sudirman.S.Pd.M.Si) Berharap semoga Pelaksanaan Tes hari ini dapat berjalan dengan lancar tertib dan sukses,Jumlah Soal yang akan di isi oleh peserta yaitu sebanyak 100 Nomor dengan durasi waktu selama 100 menit dan semuanya adalah pilihan ganda.

Berdasarkan kesepakatan bersama antara Peserta Tes,Tim Seleksi dan Pengawas bahwa Seluruh Hp Tim Seleksi dan Peserta di sita dan dikumpulkan oleh Pengawas beserta Ketua BPD.

Kepala Desa Jia (Sukrin H.Mansyur) berharap dalam Tes Penjaringan Dan Seleksi Perangkat Desa Jia untuk Formasi Kasi Pembangunan ini bisa melahirkan Perangkat Desa Jia yang baru sesuai dengan yang diharapkan, tentunya siap bekerja dan melayani masyarakat dengan baik serta tanggung jawab terhadap tugas dan kewajiban nya dalam melayani masyarakat.

Dan Siapapun yang lolos nanti kami ucapkan selamat dan bagi yang tidak lolos dimohon untuk tetap bersabar dan berjiwa besar,mudah mudahan kedepan nya bisa ikut lagi dan terus belajar dengan tekun.Tutur Kades

Berdasarkan Pemeriksaan Oleh Tim Seleksi yang disaksikan seluruh Peserta Tes,Pengawas, Bhabinkamtibmas, Bhabintrantibun dan Ketua BPD bahwa ada 2 peserta yang memperoleh nilai yang sama yaitu Aris Munandar,S.Kom dan Amirudin,S.Pd dengan perolehan nilai yang sama yaitu 61 Benar dari 100 Soal, sedangkan untuk peserta lainnya Israfil,S.Pd Benar 54,kemudian Taufik,S.Pd Benar 54 dan Musliadin benar 44.

Berdasarkan kesepakatan Tim seleksi dan sesuai dengan petunjuk bahwa dua orang yang mendapkan nilai yang sama tersebut akan Dilaksanakan Tes ulang yaitu setelah sholat Isya dengan jumlah Soal sebanyak 20 nomor.

Kemudian setelah dilakukan Tes Ulang dan berdasarkan hasil pemeriksaan oleh Tim seleksi yang disaksikan langsung oleh Pengawas dan BPD dan Peserta maka Peserta yang Lolos dan meraih nilai tertinggi adalah saudara Aris Munandar,S.Kom dengan selisih hanya 2 nomor.

Aris Munandar,S.Kom setelah dinyatakan lolos oleh Tim Seleksi dirinya merasa senang juga terharu dan sangat Bersyukur kepada Allah SWT,ia mengungkapkan Alhamdulillah tidak sia sia selama ini sudah belajar siang dan malam.

Alhamdulillah ini semua tidak terlepas juga dari dukungan serta Do,a dari orang tua dan keluarga.

Aris Munandar juga berjanji Insya Allah sebagai Perangkat Desa yang baik akan berupaya untuk bekerja sesuai dengan tupoksi sebagai Perangkat Desa dan juga berdasarkan aturan aturan yang berlaku sesuai dengan amanat Perbub No.29 tahun 2023.

Acara berlangsung dengan tertib dan Sukses hingga berakhir pada pukul 21:05 Wita dan dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara, Foto - foto dan pemberian ucapan selamat Kepada peserta yang lolos.(TEAM.MDG.04)

Empat Terduga Pelaku Pencuri Kayu Diringkus Polisi


Mataram-NTB, Media Dinamika Global.Id - Nekat Mencuri 20 kubik kayu di salah satu Gudang di Jl. Camplung raya, Kelurahan Turide, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram, 4 pria dewasa Asal Kecamatan Sandubaya diamankan Tim Resmob Polresta Mataram, Rabu (22/01/2025) malam. 

Keempat pria masing-masing berinisial MS (35), MJ (25), AZ (20) dan RR (26) teridentifikasi sebagai terduga pelaku Pencurian Kayu tersebut berdasarkan hasil Penyelidikan Tim Opsnal Satreskrim Polresta Mataram berdasarkan keterangan saksi, dan rekaman CCTV yang terpasang di Gudang tersebut. 

Kasat Reskrim Polresta Mataram AKP Regi Halili S.Tr.k.,S.I.K., saat ditemui media ini menjelaskan bahwa sesuai bukti dari rekaman CCTV pencurian tersebut terjadi pada 09 Januari 2025 pukul 21:15 wita. Para pelaku masuk kedalam Gudang dengan cara memanjat tembok kemudian mengangkut sekitar 20 kubik kayu berbagai ukuran dan jenis dengan cara mengangkat melewati tembok.

Kayu tersebut kemudian diangkut menggunakan mobil Picuk dan dijual oleh para pelaku kepada seseorang di wilayah Seganteng, Kecamatan Cakranegara, kota Mataram. 

“Pelaku mengangkut kayu tersebut dari TKP menggunakan Mobil Picuk berbeda-beda yang disewa pelaku untuk di bawa ke wilayah babakan. Mereka menjualnya kepada seseorang di wilayah Babakan,“ jelasnya.

Dari hasil interogasi hasil penjualannya dibagi rata dan digunakan oleh para pelaku untuk poya-poya dan kebutuhan sehari-hari. 

Sebelumnya, Korban / pemilik kayu dan Gudang tersebut mengumpulkan Kayu-kayu dari beberapa bulan lalu dengan niat suatu saat dibutuhkan untuk keperluan membangun rumah. Namun pada waktu kejadian pemilik Gudang menyuruh anak buahnya untuk mengambil kayu di Gudang tersebut, barulah diketahui bahwa kayu tersebut sudah tidak ada. 

Atas kejadian tersebut korban lalu membuka rekaman CCTV dan terlihat jelas keempat pelaku yang mengambil kayu tersebut. Atas bukti tersebut Korban melaporkan ke Polresta Mataram. 

“Berdasarkan keterangan korban nilai kayu tersebut diperkirakan mencapai 20 juta,“ ucapnya.

Atas bukti-bukti tersebut tim Resmob Polresta Mataram melakukan penyelidikan hingga akhirnya keempat pelaku berhasil diamankan untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Berdasarkan ketentuan para pelaku terjerat pasal 363 KUHP.

“Para pelaku saat ini sedang menjalani pemeriksaan intensif oleh pihak penyidik kami, “pungkasnya. (Surya Ghempar).

Terima Penghargaan, Sekda Miq Gita Komitmen Kawal APBD dan Dukung Pembangunan NTB


Mataram-NTB, Media Dinamika Global.Id - Mengawali pelaksanaan anggaran tahun 2025, Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi NTB menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Semester I 2025. Kegiatan Rakorda dihadiri oleh KPPN wilayah kerja Kanwil DJPb Provinsi NTB dan Satuan kerja, Rabu (22/1/2025) di Aula KPPN Mataram, Rabu (22/1/2025).

Pada Rakor tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Drs. H. L. Gita Ariadi, M.Si, menerima penghargaan atas Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Dekonsentrasi/Transformasi Pembangunan Terbaik. 

Penghargaan ini diberikan berdasarkan kualitas kinerja pelaksanaan anggaran belanja, yang dinilai dari aspek kesesuaian terhadap perencanaan, efektivitas dan efisiensi pelaksanaan anggaran, serta kepatuhan terhadap regulasi.

Kakanwil DJPb NTB memberikan penghargaan kepada Satuan Kerja dengan kinerja terbaik. Penghargaan diberikan dalam 8 kategori yaitu (1) Kategori Satker Pagu Kecil dengan pagu DIPA di bawah Rp5 miliar, (2) satker pagu sedang dengan pagu DIPA  Rp5 miliar s.d Rp20 miliar, (3) satker Pagu Besar dengan pagu DIPA di atas Rp20 miliar, (4) kategori Satker Pembina Terbaik, (5) Satker BLU terbaik, (6) Satker DK/TP terbaik, (7) Satker Mitra Media terbaik, dan (8) seluruh satker dengan nilai IKPA 100.

Adapun perangkat daerah di lingkup Pemerintah Provinsi NTB yang mendapatkan penghargaan ini meliputi Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi NTB, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB, serta Sekretariat Daerah Provinsi NTB. Ketiga perangkat daerah tersebut memperoleh penilaian dengan kategori Sangat Baik.

Pada kesempatan tersebut, Miq Gita sapaan akrab Sekda mengatakan Pemerintah Provinsi NTB berkomitmen untuk terus mengawal pelaksanaan APBN dan APBD demi mendukung pembangunan di daerah.

“Membelanjakan dengan tepat sasaran untuk memacu pertumbuhan ekonomi di daerah dan menciptakan tata kelola yang lebih sehat dari yang sebelumnya,” ujar miq Gita pria kelahiran Puyung Lombok Tengah itu.

Sementara itu, Kakanwil DjPb NTB, Ratih Hapsari Kusumawardani, S. Si., M.A., M.T., menyebutkan APBN tahun 2025 ini dirancang untuk menjaga stabilitas, inklusivitas, dan keberlanjutan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Namun, tantangan global, seperti konflik regional, memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian nasional, terutama melalui gangguan rantai pasok dan melemahnya investasi. 

“Kondisi ini dapat memengaruhi upaya pemerintah dalam mendorong pemerataan kesejahteraan. Oleh karena itu, pengelolaan APBN yang tepat sasaran dan adaptif sangat diperlukan untuk mengantisipasi dampak konflik tersebut, memastikan kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi, serta menjaga momentum pembangunan dan peningkatan kualitas hidup di tengah tekanan global,” jelasnya.

Terakhir, Kakanwil DJPb menyampaikan dalam mewujudkan tata kelola yang bersih, transparan, dan akuntabel, Kanwil DJPb Provinsi Nusa Tenggara Barat menegaskan komitmen untuk menolak segala bentuk gratifikasi guna menjaga integritas dan profesionalisme.

“Untuk mendukung komitme tersebut, seluruh layanan Kanwil DJPb dan KPPN adalah bebas biaya atau nol rupiah dan jika mengetahui ada penyimpangan terkait hal tersebut diminta segera melaporkan melalui saluran pengaduan resmi Kementerian Keuangan di wise.kemenkeu.go.id dan layanan pengaduan internal pada website Kanwil DJPb NTB,’' tutupnya. (Surya Ghempar).

Amirudin,S.Pd Berhasil Lulus Pada Tes Kedua Seleksi Penjaringan Perangkat Desa Jia Kec.Sape

Sape Bima NTB.Media Dinamika Global.id Kamis 23 Januari 2025 mulai pukul 15:00 Wita Pemerintah Desa Jia Melalui Tim Seleksi dan Penjaringan Perangkat Desa Jia Kecamatan Sape Kabupaten Bima NTB Menggelar Tes Tertulis Seleksi Penjaringan Perangkat Desa untuk Formasi Kasi Pembangunan yang di ikuti oleh 5 orang Peserta yang sudah ditetapkan oleh Tim Seleksi sebelumnya.

Adapun Peserta yang mengikuti Tes Tertulis Seleksi Penjaringan Perangkat Desa Jia antara lain: 

1. Aris Munandar,S.Kom

2. Israfil,S.Pd

3. Taufik,S.Pd

4. Musliadin

5. Amirudin,S.Pd

Camat Sape Membuka Dengan Resmi Seleksi Penjaringan Perangkat Desa Jia 

Nampak terlihat tadi pagi sekitar pukul 09;00 Wita Pelaksana Seleksi Penjaringan Perangkat Desa Jia hari ini dibuka secara Resmi oleh Camat Sape (Muhammad Akbar.SP.M.Si) sekaligus memberikan kata sambutan dan harapan harapannya semoga Proses ini berlangsung dengan lancar dan sukses.

Setelah acara Pembukaan dilanjutkan dengan Proses Penyusunan dan Pembuatan Naskah Soal Oleh Tim Seleksi yang bertempat di Balai Desa Jia yang dimulai pada pukul 10:00 dan berakhir pukul 14:20 Wita, Proses Pembuatan Soal pun dilakukan secara terbuka dan dapat dipantau langsung oleh seluruh peserta Tes dan disaksikan juga oleh pengawas,Babinsa, Bhabinkamtibmas, Bhabintrantibun dan Satgas Desa. 

pada saat proses Seleksi Tertulis Berlangsung,juga turut Hadir Pemerintah dari Kecamatan Sape sekaligus sebagai pengawas Kegiatan  (Agus Hermawan.SE), Kepala Desa Jia (Sukrin.H.Mansyur), Ketua BPD (Yahdin.S.Pd) dan Pendamping Desa Kecamatan Sape dan Pendamping Lokal Desa Jia.

Ketua Tim Seleksi dan Pengawas 

Ketua Panitia (Sudirman.S.Pd.M.Si) Berharap semoga Pelaksanaan Tes hari ini dapat berjalan dengan lancar tertib dan sukses,Jumlah Soal yang akan di isi oleh peserta yaitu sebanyak 100 Nomor dengan durasi waktu selama 100 menit dan semuanya adalah pilihan ganda.

Berdasarkan kesepakatan bersama antara Peserta Tes,Tim Seleksi dan Pengawas bahwa Seluruh Hp Tim Seleksi dan Peserta di sita dan dikumpulkan oleh Pengawas beserta Ketua BPD.

Kepala Desa Jia (Sukrin H.Mansyur) berharap dalam Tes Penjaringan Dan Seleksi Perangkat Desa Jia untuk Formasi Kasi Pembangunan ini bisa melahirkan Perangkat Desa Jia yang baru sesuai dengan yang diharapkan, tentunya siap bekerja dan melayani masyarakat dengan baik serta tanggung jawab terhadap tugas dan kewajiban nya dalam melayani masyarakat.

Dan Siapapun yang lolos nanti kami ucapkan selamat dan bagi yang tidak lolos dimohon untuk tetap bersabar dan berjiwa besar,mudah mudahan kedepan nya bisa ikut lagi dan terus belajar dengan tekun.Tutur Kades


Berdasarkan Pemeriksaan Oleh Tim Seleksi yang disaksikan seluruh Peserta Tes,Pengawas, Bhabinkamtibmas, Bhabintrantibun dan Ketua BPD bahwa ada 2 peserta yang memperoleh nilai yang sama yaitu Aris Munandar,S.Kom dan Amirudin,S.Pd dengan perolehan nilai yang sama yaitu 61 Benar dari 100 Soal, sedangkan untuk peserta lainnya Israfil,S.Pd Benar 54,kemudian Taufik,S.Pd Benar 54 dan Musliadin benar 44.

Berdasarkan kesepakatan Tim seleksi dan sesuai dengan petunjuk bahwa dua orang yang mendapkan nilai yang sama tersebut akan Dilaksanakan Tes ulang yaitu setelah sholat Isya dengan jumlah Soal sebanyak 20 nomor.

Kemudian setelah dilakukan Tes Ulang dan berdasarkan hasil pemeriksaan oleh Tim seleksi yang disaksikan langsung oleh Pengawas dan BPD dan Peserta maka Peserta yang Lolos dan meraih nilai tertinggi adalah saudara Amirudin,S.Pd dengan selisih hanya 2 nomor.

Amirudin,S.Pd memperoleh nilai 12 Benar sedangkan Aris Munandar,S.Kom Meraih 10 benar dari 20 soal.

Peserta Yang Lolos Amirudin,S.Pd

Amirudin,S.Pd setelah dinyatakan lolos oleh Tim Seleksi dirinya merasa senang juga terharu dan sangat Bersyukur kepada Allah SWT,ia mengungkapkan Alhamdulillah tidak sia sia selama ini sudah belajar siang dan malam.

Alhamdulillah ini semua tidak terlepas juga dari dukungan serta Do,a dari orang tua dan keluarga.

Amir juga berjanji Insya Allah sebagai Perangkat Desa yang baik akan berupaya untuk bekerja sesuai dengan tupoksi sebagai Perangkat Desa dan juga berdasarkan aturan aturan yang berlaku sesuai dengan amanat Perbub No.29 tahun 2023.

Acara berlangsung dengan tertib dan Sukses hingga berakhir pada pukul 21:05 Wita dan dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara, Foto - foto dan pemberian ucapan selamat Kepada peserta yang lolos.(TEAM.MDG.04)

Ekspansi llegal PT. Autore Pearl Cultutr! Langgar Tata Ruang, Pariwisata Jadi Korban


Lombok Timur-NTB, Media Dinamika Global.Id - PT. Autore Pearl Culture sudah menerima tiga kali surat peringatan (SP) dari Dinas Kelautan dan Perikanan NTB untuk mengosongkan wilayah laut Segui, Desa Sekaroh, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur. Namun nyatanya, Surat Peringatan Pemprov NTB tidak digubris PT. Autore Pearl Culture. Berikut hasil penelusuran Gabungan Jurnalis Investigasi (GJI) NTB.

Lalu Habib Fadli dan Tim Nusa Tenggara Barat Pada tahun 2021, atas desakan Pemprov NTB, PT. Autore Pearl Culture sepakat mengosongkan area perairan Segui (Blok D) yang memang sudah menjadi RTRW Pariwisata. Sebab kawasan ini bukan ditujukan untuk kawasan budidaya mutiara. Kawasan ini pun sejatinya dimiliki PT. Eco Solutions Lombok (ESL) yang memiliki Izin Usaha Pemanfaatan Jasa Lingkungan (IUPJL) yang mengembangkan bisnis pariwisata. 

Pada pertemuan rekonsiliasi oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) empat tahun silam, PT. Autore Pearl Culture juga berjanji akan mengosongkan wilayah Laut Segui. Namun yang terjadi sebaliknya, PT. Autore Pearl Culture justru mengekspansi tata ruang pariwisata milik PT. ESL. Baik di wilayah laut hingga ke daratan.

"Saya tidak ada kepentingan soal PT. Autore Pearl Culture ini. Kita sudah kirimkan tiga kali surat peringatan, tapi justru diacuhkan sama mereka (PT. Autore Pearl Culture)," sesal Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan NTB, Muslim kepada sejumlah wartawan yang tergabung dalam Gabungan Jurnalis Investigasi (GJI) NTB, Kamis (16/01/2025).

Ekspansi Autore Menghambat Pengembangan Wisata Bahari PT. Autore Pearl Culture sudah 14 tahun secara sistematis menduduki wilayah daratan dan perairan di Segui tanpa izin resmi. Dari tahun 2013-2023, perusahaan budidaya mutiara asal Australia tersebut secara ilegal menduduki wilayah izin lahan IUPJL PT. Eco Solutions Lombok (ESL) sebagai pengembang wisata bahari di kawasan Segui. 

PT. Autore sendiri sejatinya memiliki izin budidaya laut yang sah di sebelah barat Segui, yakni pada Blok A, B dan C. Namun mereka tidak memiliki izin yang sah untuk pengembangan budidaya di ruang laut pariwisata yang dikenal sebagai Blok D. 

Mengulas sebelumnya, izin sah untuk budidaya mutiara di wilayah Marina Segui Blok D, sebelumnya diberikan kepada PT. Mitra Nusra dan PT. Paloma Agung. Bupati Lombok Timur saat itu, H. Sukiman Azmy menyarankan agar PT. ESL mengambilalih usaha dua perusahaan tersebut untuk kemudian RTRW diubah menjadi ruang laut pariwisata.

Pemerintah Kabupaten dan Provinsi juga telah berpartisipasi dalam berbagai kegiatan perencanaan dengan PT. ESL terkait pengembangan marina sejak tahun 2011. Pemkab Lombok Timur dan Pemprov NTB serta PT. ESL pun telah menandatangani berbagai perjanjian dengan PT. ESL terkait pengembangan ini yang berpuncak pada pembuatan dokumen perencanaan tata ruang RTRW pada Agustus 2014 yang mengubah wilayah perairan Segui Blok D dari kawasan akuakultur menjadi kawasan wisata bahari. 

Atas dasar itulah, Pemerintah Provinsi NTB selanjutnya telah menulis surat kepada Kementerian Kelautan yang menyatakan bahwa pengembangan di Blok D Segui merupakan bagian dari perencanaan jangka panjang Pemerintah Provinsi dan izin harus diberikan kepada PT. ESL.

"Pemerintah Provinsi NTB sudah mengundang semua pihak untuk berdiskusi. Baik dari PT. Autore, PT. ESL, dan semua instansi terkait. Tapi memang masih pada bekeh (ngeyel, Red)," sebut Sekda NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi usai mediasi di Aula Anggrek Kantor Gubernur NTB, Kamis (16/01/2025).

Karena pihak PT. Autore Pearl Culture belum meninggalkan kawasan daratan dan perairan Segui, akhirnya pada 2023 lalu sejumlah staf PT. ESL mengosongkan dengan paksa kawasan daratan. Namun PT. Autore Pearl Culture masih menguasai wilayah perairan secara ilegal hingga saat ini.

Pemanfaatan Kawasan Hutan PT. ESL sendiri memiliki MoU pemanfaatan kawasan hutan dan perairan Tanjung Ringgit (termasuk kawasan perairan Segui). Surat tersebut telah ditandatangani antara Pemerintah Kabupaten Lombok Timur dengan PT. ESL pada tahun 2011. Kemudian PT. ESL memperoleh pemanfaatan kawasan kehutanan pada bulan Agustus 2013.

Namun nyatanya, PT. Autore Pearl Culture bukan hanya mengekspansi wilayah laut, namun juga mengekspansi daratan yang dikuasai PT. ESL yang sudah bersertipikat HGB yang sudah dibeli dari PT. Mitra Nusra dan PT. Paloma Agung. 

Atas dasar itu, PT. ESL mengirimkan surat peringatan yang disodorkan kepada LHK yang menginstruksikan PT. Autore Pearl Culture untuk meninggalkan area IUPJL PT. ESL. Kemudian pada tahun 2017 atas instruksi Gubernur NTB, PT. ESL menandatangani MoU dengan KPH Rinjani Timur yang menyatakan bahwa PT. Autore Pearl Culture akan dikeluarkan dari area IUPJL PT. ESL.

Dalam sidang yang digagas Wagub NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah pada tahun 2021, KPH Rinjani Timur berupaya mengeklaim bahwa PT. Autore Pearl Culture tidak menduduki kawasan hutan IUPJL PT. ESL secara ilegal, meskipun ada bukti-bukti yang menunjukkan sebaliknya. Akhirnya, Dinas Kehutanan Provinsi (LHK) NTB yang mengeluarkan surat peringatan kepada PT. Autore Pearl Culture agar meninggalkan kawasan hutan dan menindaklanjuti peringatan tersebut dengan ancaman berupa sanksi. PT. Autore Pearl Culture akhirnya meninggalkan kawasan IUPJL PT.

ESL pada November 2022, namun kembali menduduki kawasan tersebut secara ilegal pada tahun 2023.

PT. Autore Pearl Culture akhirnya digusur paksa oleh PT. ESL pada Juni 2023. Namun PT. Autore Pearl Culture tidak pernah didenda atau dihukum atas pendudukan lahan ilegal ini. Selama kurun waktu tersebut, PT. Autore Pearl Culture secara ilegal kembali membangun basecamp akuakultur laut lengkap dengan kantin, sumur, akomodasi, area produksi, hingga dermaga di wilayah izin IUPJL PT. ESL.

Pemanfaatan Lokasi Harus Sesuai RTRW Kerusakan hutan yang terjadi imbas dari ekspansi darat oleh PT. Autore Pearl Culture sangat berdampak pada lingkungan sekitar. Pohon-pohon ditebang secara ilegal dan infrastruktur beton masih berserakan di sejumlah lokasi.

"Jadi pemanfaatan lokasi itu harus sesuai dengan RTRW. Jika memang RTRW-nya itu pariwisata, ya tidak boleh digunakan untuk bisnis yang justru mengganggu pariwisata," kata Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi NTB, Dwi Sudarsono, Rabu (15/01/2025).


Dwi Sudarsono Kepala Perwakilan Ombusdman RI Provinsi NTB Pembiaran Pelanggaran RTRW Dapat Dipidana Akibat pencaplokan oleh PT. Autore Pearl Culture ruang laut yang telah diperutukkan sebagai ruang laut pariwisata, PT. ESL mengalami kerugian besar. Sebab sejak mendapatkan izin pengelolaan pariwisata 2014 silam, PT. ESL tidak dapat mengembangkan destinasi pariwisata tersebut secara maksimal, sesuai dengan rencana pembangunan pariwisata.

"Lingkungan, hutan, hingga biota laut rusak akibat aktivitas PT. Autore ini. Kerugian kami sudah terlalu besar," kata Komisaris PT. ESL, I Gusti Putu Ekadana saat ditemui di kediamannya, Kamis (16/01/2025).

Sementara pelanggaran RTRW merupakan pelanggaran yang sangat serius. Bahkan hal tersebut dapat disanksi administratif hingga sanksi pidana.

"Begitu pula dengan oknum-oknum pejabat yang sengaja menunda-nunda waktu penyelesaian suatu sengketa, dapat dikategorikan perbuatan pidana korupsi. Pembiaran pelanggaran RTRW juga pidana," tegas tokoh yang juga praktisi hukum di NTB itu.

Menpar Dukung Pengembangan Wisata Bahari di Kawasan Sekaroh Lotim Kawasan laut di Segui (Pantai Pink) pada awalnya diizinkan untuk PT. Mitra Nusra dan PT. Paloma Agung untuk budidaya mutiara. PT. ESL bersama dengan Kabupaten Lombok Timur, Pemerintah Provinsi NTB, Kementerian Pariwisata dan masyarakat setempat merencanakan kawasan laut di Segui sebagai eco-marina untuk melayani tujuan wisata bahari.

Sebagian pendanaan untuk perencanaan induk dibiayai oleh Pemerintah Swedia dan perwakilan dari pemerintah setempat diundang ke Swedia untuk bertemu dengan pejabat pemerintah Swedia dan mitra PT. ESL. Rencana induk setebal 450 halaman tersebut diserahkan kepada Presiden Jokowi saat itu sebagai hadiah dari delegasi perdana menteri Swedia Fredrik Reinfeldt.

Kemudian sebagai bagian dari perencanaan, Mari Pangestu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kala itu meminta agar kawasan laut di kawasan Segui ditetapkan sebagai kawasan wisata bahari. Bukan kawasan akuakultur. Ini dimasukkan ke dalam perencanaan RTRW paling cepat tahun 2014 dan diselesaikan pada bulan Agustus 2024.

Setelah RTRW berubah, PT. ESL kemudian dipersilakan untuk mengajukan permohonan pemanfaatan ruang laut pada kawasan Perairan Segui untuk kepentingan pariwisata.

Namun hingga saat ini, pengajuan tersebut belum bisa diterbitkan oleh pemangku kebijakan. Dalam hal ini Kementerian Kelautan dan Perikanan Wilayah Bali-Nusra.

Hingga terakhir pada Januari 2025, Direktur PT. ESL, Jhon Higson diundang oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Wilayah Bali-Nusra. Dalam pertemuan tersebut, Jhon justru disodorkan surat perdamaian agar PT. ESL bersama PT. Autore Pearl Culture bisa mengelola kawasan Pantai Segui secara bersama.

"Saya tidak mau menandatangani surat itu. Saya takut terjebak, justru melanggar aturan RTRW Pariwisata yang dikawinkan dengan budidaya mutiara. Jika saya ikut tandatangan, berarti PT. ESL seolah-olah telah sepakat memberikan izin PT. Autore untuk melakukan aktivitas budidaya mutiara di RTRW Pariwisata. Itu kan salah. Itu kan melanggar hukum," kata Jhon terpisah. 

Atas peristiwa tersebut, Jhon langsung bersurat kepada Pemprov NTB untuk dilakukan mediasi. Dia berharap agar Pemprov NTB turut mengintervensi kehendak Kementerian Kelautan dan Perikanan Wilayah Bali-Nusra tersebut. Mediasi sendiri berlangsung pada 16 Januari 2025. Dalam pertemuan tersebut, dihadiri perwakilan PT. ESL, PT. Autore Pearl Culture, perwakilan Kementerian Kelautan dan Perikanan Wilayah Bali-Nusra dan sejumlah instansi terkait.

Hasilnya PT. ESL tetap tidak sependapat atas kehendak dan menentang atas keinginan PT. Autore Pearl Culture yang didukung Kementerian Kelautan dan Perikanan Wilayah Bali-Nusra untuk pengembangan budidaya mutiara di wilayah perairan Segui Desa Sekaroh.

Sementara Sekda NTB, H. Lalu Gita Ariadi atasnama Gubernur mengatakan, bahwa kepentingan antara PT. ESL (pariwisata) dan PT. Autore Pearl Culture (budidaya mutiara) adalah bisnis dengan jenis kelamin yang berbeda. Sehingga tidak mungkin kedua bisnis ini dikelola bersama.

"Hal ini perlu ditindaklanjuti segera, karena saya tidak mau masuk bui karena kasus ini," tegas Sekda.

Perwakilan Kementerian Kelautan dan Perikanan Wilayah Bali-Nusra yang enggan disebutkan namanya dalam forum mediasi menyatakan bahwa pihaknya belum memahami betul persoalan ini. Dari itu pihak KKP akan mempelajari lebih cermat lagi terkait persoalan sengketa tata ruang ini, sehingga persoalan ini bisa segera diselesaikan.

Sejarah Pantai Pink dulu dan Kini Pantai Pink sebenarnya bernama Pantai Tangsi (asrama/barak). Di lokasi ini pernah dijadikan markas tentara Jepang, namun disebut sebagai Pantai Pink karena warna pasirnya yang didominasi oleh warna pink.

Hal itu dibuktikan dengan adanya gua buatan dan juga sebuah meriam peninggalan Penjajah Jepang. Pantai itu merupakan bagian dari Pantai Tanjung Ringgit, namun karena lokasi dan infrastruktur jalan yang mungkin kurang memadai sehingga Pantai Pink ini menjadi tidak terekspose media dan wisatawan.

Jika dilihat lebih dekat, sebenarnya warna asli pasir pantai itu putih. Namun karena bercampur dengan serpihan-serpihan terumbu karang yang berwarna pink, seiring prosesi alam lalu serpihan serpihan terumbu karang ini kemudian menyatu dan membentuk warna merah muda. Apalagi saat terkena air laut dan terpapar sinar matahari, sehingga warna pink jelas terlihat.

Selain pasir pantainya yang berwarna khas pink, pantai itu juga memiliki panorama alam yang sangat mengesankan, yakni dikelilingi oleh tebing-tebing yang cukup tinggi dengan berugak (semacam pondok/pendopo) di atasnya yang disediakan untuk para wisatawan menikmati hamparan lautan lepas. (GJI NTB)

(MDG.01 Red).

Organisasi Pers Taring Bersama Universitas Lampung Berkomitmen Memajukan Prestasi Sivitas Akademika Unila.

Lampung - Mediadinamikaglobal.id || Organisasi Pers Pewarta Dalam Jaringan ( Daring ) atau disingkat Taring Provinsi Lampung dan Universitas Lampung (Unila), sama-sama berkomitmen untuk memajukan prestasi sivitas akademika Unila.

Komitmen itu terbangun pada pertemuan Keduabelah pihak di Rektorat Unila, Pertemuan penuh kekeluargaan dibaluti canda tawa itu, masing-masing pihak akan mengawal komitmen tersebut, Kamis 23 Januari 2025.

Wakil Rektor IV Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Sistem Informasi, Prof. Dr. Ayi Ahadiat, S.E., M.B.A, mengatakan media merupakan salah satu mitra strategis dalam memajukan perguruan tinggi di Indonesia.

Untuk itu, peran media sangat dibutuhkan dalam menyampaikan informasi mengenai keberhasilan Unila kepada masyarakat. Terlebih, Unila memiliki target dapat menduduki peringkat Ke-100 di dunia pada 2045 mendatang.

“Apalagi juga negara kita akan menyongsong Indonesia emas pada 2045 mendatang. Tentunya mencapai hal itu juga harus didukung oleh semua pihak termasuk peran dari media,” kata dia di hadapan pengurus Taring itu.

Kesempatan itu, Guru Besar Bidang Manajemen Strategik Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), ini juga mengajak jurnalis yang tergabung pada Taring dapat mendorong mahasiswa Unila memiliki prestasi di tingkat nasional hingga internasional.

“Media memiliki peranan penting dalam hal itu. Semisal prestasi mahasiswa Unila kalah dengan mahasiswa dari universitas lain, peran media adalah bagaimana bisa membangkitkan prestasi mahasiswa Unila,” pesan dia.

“Terlebih jumlah mahasiswa Unila sekitar 40 ribu yang tersebar di delapan fakultas dan satu pascasarjana,” kata dia yang didampingi Kepala BPHM, Budi Sutomo, S.Si., M.Si dan Koordinator Bagian Informasi dan Humas Suratno, S.Pd., M.H.

Sementara itu, Ketua Taring Lampung Yusmart DS menyambut baik komitmen yang dibangun antara Unila dan Taring. Tujuan dari hal tersebut untuk menghasilkan lulusan kompeten dan berdaya saing, serta pengembangan ilmu di masyarakat.

“Sebagai organisasi menaungi pewarta daring, tentunya sangat mendukung target Unila yang sudah dicanangkan. Dengan kemampuan sumber daya manusia yang ada, kami akan semaksimal mungkin mendorong sivitas akademika Unila berprestasi,” katanya.

Hadir mendampingi Ketua Taring, Wakil Ketua I, Slamet Hendri Tjaja; Sekretaris, Asmarani; Bendahara, Arta Meikty Fora Sihotang; Wakil Sekretaris, Zaldi Ferdian; dan Ketua Bidang Sumber Daya Manusia, Novis Pawarman. ( Fs/Red ) 

Kembali, Pasutri di Dompu Diamankan Sat Resnarkoba Polres Dompu


Dompu-NTB, Media Dinamika Global.Id – Upaya pemberantasan narkotika terus digencarkan oleh Satresnarkoba Polres Dompu berhasil menangkap seorang perempuan berinisial A (42) di sebuah kamar kos di Kelurahan Simpasai, Kecamatan Woja. Rabu (22/01/25)  sekitar pukul 15.35 Wita.

Inisial A (42) diduga terlibat penyalahgunaan narkotika jenis shabu-shabu. Suaminya, AH (44), yang semula tidak berada di lokasi, menyerahkan diri beberapa jam kemudian.

Saat penggerebekan di kamar kos nomor 3 sebagai tempat tinggal A dan suaminya, tim menemukan dua bungkus kecil plastik klip transparan diduga berisi narkotika jenis shabu-shabu dengan berat bruto 0,75 gram dan netto 0,08 gram. 

"Barang tersebut ditemukan didekat jendela kamar, bersama barang bukti lain berupa plastik klip bekas pakai dan alat pendukung seperti korek api".

Selain itu, penggeledahan dilakukan di kamar nomor 7 diduga sering digunakan oleh suaminya. Di lokasi tersebut, tim menemukan dua alat hisap bong lengkap, dua plastik klip bekas pakai, sebuah gunting, dan alat skop modifikasi dari sedotan. Barang-barang ini diduga kuat digunakan untuk mengonsumsi narkotika jenis sabu.

Penangkapan ini berawal dari laporan masyarakat yang meresahkan atas aktivitas mencurigakan di kos-kosan tersebut. Berdasarkan laporan, lokasi itu sering menjadi tempat pesta narkoba dan transaksi narkotika.

Merespons informasi tersebut, Kasat Resnarkoba Polres Dompu, IPTU Muh. Sofyan Hidayat, S.Sos, memerintahkan tim khusus yang dipimpin AIPTU Yusuf, SH, untuk melakukan penyelidikan.

Saat penggerebekan di kamar nomor 3, hanya A yang ditemukan berada di lokasi. Ia mengaku tidak mengetahui adanya narkotika di kamar tersebut. Namun, barang bukti yang ditemukan oleh tim mengarah pada keterlibatan suaminya, AH.

Pada pukul 22.20 WITA, setelah penyelidikan dan koordinasi, AH akhirnya menyerahkan diri ke Polres Dompu. Dalam pemeriksaan awal, AH mengakui bahwa barang bukti narkotika yang ditemukan di kamar nomor 3 adalah miliknya.

Kasat Resnarkoba Polres Dompu, IPTU Muh. Sofyan Hidayat, menegaskan bahwa Polres Dompu terus berkomitmen untuk memberantas peredaran narkotika di wilayah hukumnya. "Kami tidak akan memberi ruang bagi para pelaku kejahatan narkotika. Siapa pun yang terlibat akan kami tindak tegas sesuai hukum yang berlaku," ujar Muh. Sofyan.

Ditambahkan Kasat Resnarkoba Polres Dompu, Sepasang suami istri ini kini telah diamankan di Mapolres Dompu bersama barang bukti untuk diproses lebih lanjut. 

"Penyidik juga akan mendalami kemungkinan keterlibatan mereka dalam jaringan peredaran narkotika di wilayah Dompu dan sekitarnya," pungkas Muh. Sofyan. (Surya Ghempar).