Polsek Pekat gelar Operasi Penertiban Ranmor dan Knalpot Racing


Dompu-NTB, Media Dinamika Global.Id._ Guna meredam wiri- warinya kendaraan roda dua berknalpot borong, pada hari Minggu sore (28/4/2024) sekitar pukul 15.30 wita, jajaran Polsek Pekat kembali melaksanakan razia kendaraan bermotor khusus roda dua yang menggunakan knalpot tidak standar. 

Kegiatan tersebut dipimpin oleh Ps. Ka SPKT II Polsek Pekat Aiptu KM Rotinya W bersama anggota lainya, bertempat di depan kantor Mapolsek Pekat. 

Kapolsek Pekat mengatakan, banyaknya keluhan warga yang mendengar dan melihat sepeda motor yang menggunakan knalpot brong, sehingga Kapolsek Pekat perintahkan anggotanya untuk intes melakukan razia khusus sepeda motor berknalpot racing.

Namun mirisnya ketika setiap kali melakukan razia atau operasi penertiban di lokasi yang berbeda-beda tersebut anggota polsek pekat tidak menjumpai pengendara R2 yang menggunakan knalpot racing ( brong ). 

"berhubung cuaca tidak bersahabat (hujan) giat 21 tersebut dihentikan pada pkl 16.00 wita, dan informasi Razia penertiban kendaraan roda dua berknalpot brong di duga bocor," papar Kapolsek Pekat. 

Nexnya, dalam kegiatan tersebut anggota Polsek Pekat juga tetap memberikan himbauan kepada masyarakat yang melintas agar menyampaikan kepada teman, saudara ataupun keluarga agar tidak menggunakan knalpot racing / berong karena hal tersebut sangat mengganggu ketertiban umum dan meresahkan masyarakat yang sedang beribadah maupun yang sedang sakit. 

Kegiatan yang bertajukan zero kendaraan roda dua berknalpot recing berakhir sekitar pukul 16.00 wita, berjalan aman dan lancar, sekalipun hasil operasi penertiban kendaraan roda dua yang menggunakan recing tidak ada yang di amankan, tandasnya. 

Selain itu ucap Kapolsek, ada beberapa catatan penting dalam kegiatan ini yaitu, telah dilaksanakan Razia kendaraan roda dua yang mengunakan Knalpot Racing yang bertempat di Depan Mapolsek Pekat, Kegiatan operasi penertiban tersebut sangat diapresiasi dan disupport oleh seluruh elemen masyarakat Kecamatan Pekat, serta ke depan kegiatan operasi penertiban terhadap ranmor roda dua secara rutin di wilayah hukum Polsek Pekat dengan strategi yang berbeda, agar dalam operasi penertiban seperti itu akan mendapatkan hasil yang mekasimal, pungkasnya.

(Surya Ghempar).

Continue reading...

Lima PSK Dibawah Umur Diamankan Sat Reskrim Polresta Mataram Razia Sejumlah Tempat Hiburan Malam


Mataram-NTB, Media Dinamika Global.Id.- Lima Perempuan Pekerja sebagai Partner Song di Cafe Alam Suaka di Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat diamankan Rombongan Sat Reskrim Polresta Mataram saat melakukan razia Cafe Remang-remang/ tempat hiburan malam di wilayah hukum Polresta Mataram, Sabtu 27/04/2024.

Selain kelima orang perempuan yang diamankan, 1 orang laki-laki pemesan Partner Song (PS) dan 1 orang pemilik Cafe juga diamankan untuk dilakukan pemeriksaan di unit PPA Sat Reskrim Polresta Mataram.

Kegiatan Razia Cafe / tempat hiburan malam Dewasa tersebut dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polresta Mataram Kompol I Made Yogi Purusa Utama SE SIK MH., serta didampingi para Kanit dan seluruh Personil Resmob Polresta Mataram dengan sasaran Orang, Barang dan Tempat.

Kegiatan tersebut sebagai giat Imbangan dari Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) yang dilaksanakan secara rutin oleh Polresta Mataram guna menciptakan dan memelihara Situasi Kamtibmas yang kondusif.

Dalam wawancara singkat media ini usai kegiatan berlangsung, Yogi sapaan akrab Kasat Reskrim Polresta Mataram mengatakan giat Razia yang dilakukan secara rutin di seluruh wilayah hukum Polresta Mataram sebagai upaya mengantisipasi berbagai bentuk tindak pidana serta melakukan penertiban dari Peraturan Daerah (Perda) yang telah ditetapkan Pemerintah Daerah khususnya terhadap penjualan Minuman Beralkohol (Minol) atau Miras (Minuman Keras) baik tanpa izin maupun klasifikasi dari Minol/Miras yang diperjualkan di tempat tersebut.

Dari razia tersebut 7 orang terpaksa diamankan, 2 diantaranya laki-laki yakni tamu dan pemilik Cafe, dan 5 diantaranya perempuan dibawah umur pekerja sebagai PS di Cafe atau tempat hiburan malam.

PS yang diamankan tersebut yakni Z (17) asal Kecamatan Lingsar, DR (17) asal Kecamatan Lingsar, DF (17) asal Jerowaru Lombok Timur, A (15) asal Kecamatan Sekarbela Mataram dan LH (17) asal Kecamatan Narmada Lombok Barat.

“Baik terhadap Kelima PS maupun dua laki-laki yang diamankan, akan diperiksa dan di data di unit PPA Sat Reskrim Polresta Mataram. Untuk rencana penindakan masih menunggu hasil pemeriksaan petugas kami,” tegasnya.

Dikatakan pula bahwa giat razia tersebut selain menyasar orang seperti tersebut di atas juga menyasar barang, dimana puluhan botol Minol berbagai jenis turut diamankan karena tanpa memiliki izin perdagangan. 

Begitu pula terhadap kendaraan para pengunjung Cafe yang juga dilakukan pengecekan sebagai upaya antisipasi tindak pidana, baik terhadap kendaraan roda 4 maupun R2 guna memastikan kendaraan tersebut bukan hasil tindak pidana.

“Dari pengecekan kendaraan, 4 unit R2 terpaksa kami amankan karena disamping Kunci kontak Dol / rusak diduga hasil tindak pidana juga surat-surat tidak bisa ditunjukkan, maka terpaksa diamankan petugas," jelasnya.

Selanjutnya kata Yogi, Kendaraan tersebut tentu bisa diambilkan kembali oleh pemiliknya di Polresta Mataram dengan membawa surat-surat Sah kepemilikan.

“Kami berharap melalui tindakan atau berbagai giat yang dilakukan Polresta Mataram khusus Sat Reskrim dapat mendorong terciptanya Harkamtibmas yang kondusif di tengah masyarakat," pungkas Yogi.

(Surya Ghempar).

Continue reading...

Sat Lantas Polresta Mataram Kembali Tilang Sejumlah Pelanggar


Mataram-NTB, Media Dinamika Global.Id.- Kembali sejumlah pelanggaran lalu lintas diberikan penindakan hukum oleh petugas Sat Lantas Polresta Mataram dalam Operasi Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) yang dilaksanakan di depan Teras Udayana Jalan Udayana Mataram, pada Sabtu (27/04/2024) Malam Minggu.

Sebanyak 52 Pengendara Roda dua terpaksa ditindak tegas dengan diberikan surat tilang atas sejumlah pelanggaran diantaranya mengamanksn 32 lembar STNK, 16 Unit Sepeda motor, serta 2 SIM C.

KRYD yang dilakukan pada malam Minggu tersebut dipimpin langsung Kasat Lantas Polresta Mataram Kompol Bowo Tri Handoko SIK., serta diikuti Waka lantas, para Kanit serta sejumlah Personil Sat Lantas Polresta Mataram dengan sasaran pengendara yang melakukan pelanggaran lalu lintas seperti Pengendara dibawah umur, berboncengan lebih dari satu serta kendaraan yang menggunakan knalpot tidak sesuai spesifikasi tehnis.

“Terlihat masih cukup banyak para pengendara yang mengabaikan tata tertib lalu lintas sehingga dalam kegiatan tersebut kami melakukan tindakan tegas sesuai hukum yang berlaku dengan menilang sejumlah pengendara sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan,” tegas Bowo Sapaan akrab Kasat Lantas Polresta Mataram.

Kegiatan ini sebetulnya penertiban untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas dengan harapan terciptanya Kamseltibcar lantas yang kondusif. lanjutnya, hampir sebagian besar kecelakaan lalu-lintas itu disebabkan karena pengendara mengabaikan tata tertib lalu lintas atau melakukan pelanggaran lalu lintas.

“Ini tentu dapat mengakibatkan fatalitas baik bagi pengendara itu sendiri maupun pengguna jalan lainnya. Itu sebabnya KRYD ataupun Razia Lalu lintas yang dilakukan kepolisian sejatinya untuk keselamatan bersama,” tutup Bowo.

(Surya Ghempar).

Continue reading...

Turunkan 432 Personel, Kapolresta Mataram Pimpin Apel Kesiapan Pengamanan Unjuk Rasa


Mataram-NTB , Media Dinamika Global.Id.- Kapolresta Mataram Kombes Pol Dr Ariefaldi Warganegara SH, SIK, MM, CPHR, CBA memimpin Apel kesiapan Pengamanan aksi unjuk rasa bertempat di Lapangan Apel Polresta Mataram. Senin, (29/04/2024).

Hadir dalam kegiatan tersebut Wakapolresta Mataram AKBP I Wayan Sudarmanta SIK MH, Kabag Ops Kompol I Gede Sumadra Kerthiawan SH MH, Kasat Intelkam Kompol Hatta SIP, Kabag Ren Kompol Arifuddin, S.Sos, 2 Pleton BKO Samapta Polda.NTB, 2 Pleton BKO Sat Brimobda NTB, 312 personel Polresta Mataram dan Polsek jajaran yang terkena terlubat yang seluruhnya berjumlah 432 personel.

Hal ini berdasarkan Surat Perintah Nomor Sprin/936/IV/Pam.3.2/2024 tanggal 29 April 2024 untuk melaksanakan pengamanan aksi unjuk rasa dari Lembaga Advokasi Kerakyatan Nusa Tenggara Barat (LASKAR NTB) bertempat di Kantor PT. LNI Mataram di Jalan Brawijaya No. 18 Cakranegara Mataram.

Kapolresta Mataram Kombes Pol Dr Ariefaldi Warganegara SH SIK MM CPHR CBA dalam kesempatannya mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan yang telah hadir untuk melaksanakan apel sebelum pelaksanaan tugas.

"Hari ini ada 2 kubu yang akan melaksanakan unjuk rasa terkait dengan leasing, maka terkait pengamanan melibatkan kekuatan personil yang cukup banyak," kata Kapolresta.

"Hadapi peserta unras dengan kepala dingin jangan mudah terpancing pada saat pengamanan," jelasnya.


Kapolresta Mataram juga menekankan pada saat pengamanan agar tetap serius jangan meremehkan apapun pada saat melakukan pengamanan dan tetap mengedepankan sikap humanis.

"Apabila ada hal-hal yang perlu disampaikan, sampaikan langsung kepada Perwira Pengendali dilapangan agar mendapatkan informasi yang utuh sesuai fakta di lapangan," terangnya.

"Tidak ada penyegelan maupun memblokir jalan, serta monitor apabila ada dari masa aksi yang membawa senjata tajam agar segera diamankan", tegasnya 

Semua komando akan disampaikan melalui mobil komando atau penerangan masyarakat, selesai apel agar personil untuk langsung menuju ke lokasi pengamanan dengan melaksanakan tugas pengamanan penuh rasa tanggung jawab, tutupnya.

(Surya Ghempar).

Continue reading...

Upaya Preventif Cegah TPPO, Sejumlah Ladies di NP Cafe dan Karauke Diperiksa Kartu Identitas


Mataram-NTB, Media Dinamika Global.Id.– Puluhan Ladies pekerja dunia hiburan malam sebagai Partner Song di NP Cafe dan Karaoke di wilayah Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram di razia oleh Petugas Kepolisian dari Resor Kota Mataram, Sabtu (27/04/2024) sekitar pukul 23:00 wita. 

Dalam razia tersebut petugas melakukan pengecekan sejumlah identitas dari perempuan pekerja malam yang kerap menemani para tamu yang sedang menikmati hiburan di cafe tersebut. 

“Malam ini kami melakukan giat imbangan KRYD dari Polresta Mataram sebagai upaya Menciptakan Kamtibmas di wilayah Hukum Polresta Mataram. Dalam pelaksanaannya kami melakukan upaya preventif atas tindak pidana TPPO atau ekploitasi anak maka pada malam hari ini para ladies yang ada disini kami cek kartu Identitanya (KTP/SIM/Paspor) untuk memastikan adanya tindak pidana atau pelanggatan lainnya, “ungkap Kasat Reskrim Polresta Mataram Kompol I Made Yogi Porusa Utama SE.,SIK.,MH., saat tiba di Hall Karaoke cafe tersebut. 

Dengan menintrogasi satu persatu mulai dari manager, karyawan, Mami (sebutan koordinator Para Ladies) hingga seluruh Ladies yang berada di lokasi tersebut di periksa. 

“Tindakan yang kami lakukan merupakan upaya antisipasi terhadap berbagai tindak pidana, termasuk kepada sejumlah minuman yang diperjualkan dilakukan pengecekan terhadap surat izin resmi perdagangan. Tentu akan kami lakukan penyitaan terhadap Barang (Minuman) yang dijual tanpa izin serta akan mengamankan ladies (PS) yang terbukti di bawah umur,"  tegasnya dihadapan manager NP Cafe dan Karauke. 

Selain itu terhadap sejumlah kendaraan yang ada diluar cafe akan dilakukan pengecekan guna mengantisipasi adanya tindak pidana baik pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) maupun tindak pidana penggelapan. 

“Sementara ini tidak ada pelanggatan yang kami temukan termasuk para Ladies tidak ada yang dibawah umur sesuai ketentuan. Namun beberapa jenis Minol terpaksa, kami sita karena tidak memiliki surat izin resmi perdagangan," pungkasnya.

Continue reading...

Project Manager PRL Sukaryadi Bantah Tidak Melibatkan Artis Lokal, Kami Sudah Berkomunikasi


Bandar Lampung-Mediadinamikaglobal.id || Terkait tidak adanya musisi lokal dalam Perhelatan Pekan Raya Lampung (PRL) yang akan diselenggarakan pada Bulan Mei 2024 mendatang di PKOR Way halim, dibantah langsung Project Manager PRL 2024 sekaligus owner Optik Modern, Sukaryadi. 

Ia menjelaskan bahwa acara PRL sendiri sebenarnya belum dimulai, kita sudah berkomunikasi dengan artis lokal. Contohnya saja seperti The Potter. Mereka sudah deal. Sudah tanda tangan kontrak dan DP. Tiba-tiba mereka membatalkan sendiri. Namun kita tidak permasalahkan hal itu. Sejauh ini sudah ada musisi Lampung sebanyak 60 Band lokal mendaftarkan diri untuk tampil di PRL dan ada Band Lampung "Batas Senja" Yang telah masuk artis nasional. 

"Artinya, kita sudah melakukan penjajakan dan berusaha berkomunikasi dengan artis lokal. Tidak ada yang menyatakan kami tidak melibatkan artis lokal. Apalagi kami sudah menyediakan tempat bagi artis lokal yang ingin tampil, " tegas Sukaryadi

Oleh karena itu, Sukaryadi berpesan bagi masyarakat Lampung yang ingin berkunjung ke PRL, pihaknya sudah mempersiapkan tampilan yang berbeda dan lebih keren dari pukul 15.00-19.00 WIB. Nanti ada tampilan seperti gaya Eropa, Jepang, sangat keren acara nya. Selanjutnya kita menyediakan kuliner 80 tenda. Pengunjung bisa menikmati menu-menu makanan yang enak. 

"Untuk itu, pengunjung yang datang ke PRL bukan saja menikmati tampilan budaya dan pembangunan Lampung, namun kami akan memberikan pelayanan senyaman mungkin, " pungkasnya. 

Berita sebelumnya, tidak adanya musisi lokal dalam perhelatan Pekan Raya Lampung (PRL) yang akan diselenggarakan pada Bulan Mei 2024 mendatang di PKOR Way halim, Bandarlampung membuat anggota DPRD Lampung, Muhammad Djunaidi geram.

Bung Adi sapaannya, meminta Pemerintah Provinsi Lampung (Pemrov) Lampung harus bergerak cepat, khususnya Gubernur Lampung Arinal Djunaidi agar perhelatan PRL 2024 segera di evaluasi. Hal ini dikarenakan panitia hadirkan sejumlah musisi luar daerah untuk menghibur masyarakat Lampung dalam acara Pekan Raya Lampung (PRL) nantinya.

Berdasarkan postingan di Intagram @pekanrayalpg terdapat 11 musisi yang akan mengisi acara PRL.

Dari 11 musisi hanya satu musisi daerah, Andika Mahesa yang masuk dalam daftar.

Sementara sepuluh diantaranya musisi dari luar daerah Lampung seperti, Guyon Waton, J-Rock, Feel Koplo, Momo X Geisha, Denny Caknan, Wali Band, Ghea Yhobi, Jono-Joni Nadine Amizah, Endank Soekamti.

Melihat itu, Bung Adi marah lantaran banyak musisi Lampung yang tidak dilibatkan.

“Saya dikirim flyer pengisi acara PRL, melihat itu saya sangat kecewa, kenapa penyelenggara tidak memberdayakan musisi Lampung. Lampung juga banyak musisi hebat yang bisa memotivasi generasi muda di Lampung ini untuk menyalurkan bakatnya,” kata dia, Rabu (17/4/2024).

“Ini kan hajatnya orang Lampung, orang lampung datang ke PRL itu kan mau lihat hasil pembangunan lampung yang dipamerkan, mestinya jadi ajang unjuk prestasi bagi musisi dan seniman asal Lampung atau yang seniman yang mencintai lampung. Ini menunjukkan bahwa penyelenggara PRL yang sekarang ini tidak mencintai seniman dan musisi Lampung. Bahkan boleh jadi mengecilkan keberadaan musisi Lampung, kalo orientasinya cuma bisnis, ya jadi EO independent aja kayak si ucup pop pesta pora itu ” kesalnya

Dikatakanya grup band asal Lampung yang terkenal sudah terbilang banyak selain Andika Mahesa.

“Perlu kita tahu di Lampung ini ada The Potters, ada Hijau Daun, ada Batas Senja, ada Shilla Musik, ada juga yang kalo ngobrol sama saya pake bahasa lampung itu si Tri Suaka. selain itu untuk Koplo dangdut di Lampung juga ada Kipas Tua, Mualana Ardiyansyah, penyanyi dangdut primadona pantura asal ambarawa juga ada si Nathalia. Kemudian juara bintang pantura Indosiar ada yang asal Lampung Vindi Artika asal metro. Ada juga dj Abdi, ada penyamyi kesukaan saya Tam Sanjaya Kipas Pulas, ada juga si Putra penyampai khasa, ada khairudin cikdin dan banyak sekali penyanyi di Lampung ini” ujarnya.

Oleh karena itu, harusnya penyelengara membuat kombinasi untuk mengenalkan penyanyi asal lampung.

“Misalnya Deni Caknan itu kan nyanyi lagu jawa. Sebelum dia tampil kan bisa itu Tam Sanjaya atau khairudin cik din muncul. Lalu sebelum guyon waton muncul bisa si Putra nyanyiin penyampai khasa. Kemudian sebelum si Jono Joni kan bisa dije remik dinda acil orang lampung muncul.

Jadi PRL ini juga bisa jadi ajang mengenalkan bahasa Lampung dan musik Lampung ke pengunjung,” ucapnya.

Anggota fraksi Demokrat itu menilai dengan banyaknya musisi luar mengisi acara PRL mencerminkan Pemprov Lampung dan penyelenggara tidak peduli terhadap seni dan bakat putra-putri daerah Lampung.

“Gak bener ini harusnya putra-putri daerah Lampung yang sudah sukses di dunia musik kasih panggung, ini justru tidak dilibatkan saya selaku penncinta seni budaya lampung sangat kecewa dengan Pemprov dan penyelengara PRL ini,” tegasnya.

“Bagaimana penyanyi Lampung mau maju kalau tidak didukung dan dilibatkan pemrov dalam acara-acara besar begini,” sambung pria yang kerap disapa Bung Adi itu.

Sebagai anggota DPRD Lampung Bung Adi minta PRL mengevaluasi penyanyi yang mengisi acara nantinya. “Saya harap di evaluasi kalau tidak bahaya ini,” pungkas pendiri Laskar Lampung ini.( Fs/Red) 
Continue reading...

Lebih Keren, PRL 2024 Siap Digelar Bagi Masyarakat Lampung.

Bandar Lampung - Mediadinamikaglobal.id || Dalam Menyambut HUT Provinsi Lampung yang ke-59. Pemerintah Provinsi (Pemprov) akan menggelar event terbesar yakni, Pekan Raya Lampung (PRL) yang biasa diselenggarakan setiap tahun sekali. 

PRL sendiri akan diselenggarakan pada 22 Mei-10 Juni 2024 mendatang di PKOR Way Halim Bandarlampung. 

Project Manager PRL 2024 sekaligus owner Optik Modern, Sukaryadi mengatakan bahwa PRL akan lebih keren, dan sudah siap digelar. Ada beberapa perusahaan telah siap ikut serta dalam acara ini. Makanya kita di awal bulan April kemarin sudah melakukan teknikal meeting. 

"Alhamdulillah stan sudah mencapai 75-80 persen dan sudah clos (tutup). Kita harapkan perhelatan PRL tahun ini akan lebih baik dari kemarin. Karena kita sudah pernah menjalani acara ini pada tahun sebelumnya. Artinya kinerja kami betul-betul sudah mantap, " ujar Sukaryadi

Ia menghimbau bagi pengunjung atau pedagang yang ingin masuk ke PRL silahkan meramaikan acara ini. Event ini keren, karena antusias masyarakat sangat luar biasa bertepatan hari libur dan kita akan menampilkan banyak artis, baik ibukota maupun lokal. Semua sudah melakukan kontrak, tinggal tampil. 

"Terkait harga tiket sendiri, kalau hari biasa sebesar Rp15 sampai 20 ribu. Tetapi kalau ada artis kemungkinan tiket dibawah Rp50 ribu. Karena biaya artis tidak sedikit, bisa mencapai Rp150 sampai Rp200 juta. Kalau tiket sebesar Rp15 ribu tidak ketutup, nonton konser saja bisa lebih dari itu. Nantinya ada artis Denny Caknan, NDX, Wali Band, Tipe X dan lainnya, " kata Sukaryadi

Sukaryadi juga menjelaskan bagi petugas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Lampung maupun petugas anjungan kabupaten/kota akan kita kasih free masuk ke PRL. Petugas anjungan kabupaten/kota sebanyak 20 sampai 25 orang. Nantinya petugas tidak memakai id card lagi. Namun lebih keren, petugas pakai tiket online yakni loket.com, karena ini untuk menghindari kalau pakai id card bisa digandakan. 

"Mungkin disaat pembukaan PRL pasti banyak yang hadir. Yang penting memakai seragam dinas, akan kita berikan free masuk gratis. Setelah itu selanjutnya bagi petugas dari anjungan maupun OPD sudah disediakan melalui online loket.com, nanti di scan dan sudah bisa masuk ke PRL, " pungkasnya. ( Fs/Red)
Continue reading...